Mahligai Yang Retak
Pernikahan bahagia adalah harapan bagi setiap wanita. Memiliki suami yang baik,tampan dan juga mapan adalah keinginan dari semua wanita.. Namun??? Harapan itu justru musnah ketika pernikahan yang seharusnya bahagia harus berakhir karena sebuah pengkhianatan..
"Mas kenapa kamu melakukan ini Mas? Kenapa kamu harus berselingkuh dengan adikku? Kamu tahu kan Mas bahwa Jenny adalah adikku! Mas kamu keterlaluan...." teriak Alesya wanita yang kini tengah di khianati oleh suami dan adiknya sendiri...
Airmata pun jatuh tanpa di minta membasahi setiap inci wajah cantik Alesya.
"Maafkan aku Sayang aku khilaf.."jawab Agam sembari meremas wajahnya dengan kasar..
Agam berusaha untuk membuat Alesya percaya bahwa apa yang telah terjadi hanyalah sebuah kesalahan dan Agam berharap Alesya akan memaafkannya...
"Al maafkan aku.. Al aku khilaf... Aku...." suara Agam terdengar bergetar..
Alesya hanya terdiam dia tak mengatakan apapun dia masih tak menyangka jika suami dan adiknya sendiri mengkhianatinya..
"Mbak maafkan aku tapi kami suka sama suka aku mohon Mbak ikhlas berbagi Mas Agam denganku.."ucapan Jenny seperti belati yang menusuk relung hatinya sakit,namun tak berdarah..
"Jenny jaga bicaramu? Apa yang kita lakukan adalah kesalahan dan aku menyesalinya..." Agam pun takut jika Alesya akan semakin membencinya..
Al jangan dengarkan apa yang di katakan oleh Jenny,maafkan aku Al.."Agam masih berusaha untuk menyakinkan Alesya,namun Alesya masih diam seribu bahasa..
Jenny mendekati Alesya dan kemudian menekannya.
"Aku dan Mas Agam saling mencintai jadi aku harap Mbk bisa mengerti dan Mbk juga gak keberatan untuk berbagi suami dengan aku."ucapan Jenny benar benar membuat Alesya tak habis pikir bahwa ternyata selama ini dia telah di khianati..
Tatapan mata Alesya tertuju pada laki laki yang sudah empat tahun dia nikahi,laki laki yang dulu bilang bahwa dia akan selamanya setia pada satu wanita ternyata??
"Mas apa benar yang di katakan oleh Jenny bahwa kalian saling mencintai?"pertanyaan Alesya membuat Agam tak bisa berkata apa-apa..
"Maafkan Mas, Al.. Mas khilaf.."jawaban Agam kembali membuat hatinya benar benar terasa hancur..
Belum sempat mengatakan apapun tiba tiba saja Pak Bagaskara dan Ibu Intan datang,dan di sini justru Alesya yang menjadi tersangkanya...
"Mbak,,aku tahu kalau apa yang aku lakukan ini salah. Tapi aku dan Mas Agam kami saling mencintai dan juga kini aku tengah mengandung anak Mas Agam di dalam rahimku.." bagaikan di sambar petir di siang hari hati Alesya benar benar hancur dia tak pernah berfikir sudah berapa kali mereka melakukan hubungan terlarang itu..
"Sudah berapa bulan?"tanya Alesya dengan hati yang hancur..
Agam sendiri bingung apakah anak yang di kandung oleh Jenny adalah darah dagingnya atau bukan namun Agam tak kuasa melihat kesedihan di raut wajah Alesya..
"Al,,maafkan aku Al,aku khilaf. Aku tak berniat untuk mengkhianati kamu tapi?"ucapan Agam terhenti ketika sang Bunda menimpali ucapan sang putra...
"Tapi karena kamu itu mandul jadi jangan salahkan Agam jika dia mau memiliki keturunan dari wanita lain. Alesya seharusnya kamu berterima kasih pada adikmu karena dia bisa memberikan keturunan untuk keluarga kami dan juga memberikan keluarga Raharjo penerus.." ucapan Ibu Anna benar benar semakin memojokkan Alesya..
"Alesya sudahlah kamu harus bisa terima jika nantinya Jenny akan menjadi madu kamu. lihatlah Alesya Jenny yang telah menyelamatkan pernikahan kamu,dia bisa memberikan Agam penerus keluarga sedangkan kamu??"ucapan Ibu Intan semakin membuat Alesya benar benar hancur..
"Apakah aku hanyalah seorang wanita mandul yang tak bisa memberikan keturunan untuk suami aku. Tapi aku merasa jika selama ini aku sehat. Apakah aku harus membiarkan Mas Agam menikahi Jenny."Alesya semakin terlihat hancur dan kini batinnya juga meronta melihat ketidakadilan yang dia dapatkan..
"Alesya jika Jenny bisa berbagi orang tua dengan kamu kenapa kamu tak bisa berbagi suami dengan adikmu?"ucapan Ibu Intan semakin membuat Alesya tak mengerti dia bingung dengan semua hal yang kini ada di depan matanya bukankah selama ini mereka adalah orang tuanya lalu apa maksud dari ucapan wanita yang selama ini selalu dia hormati itu??
"Maksud Bunda apa?? Apa aku bukan anak Bunda?"Alesya hampir saja tak bisa menahan dirinya lagi hatinya benar benar hancur ternyata selama ini dia hanyalah seorang anak angkat pantas saja perlakuan kedua orang tuanya sangatlah berbeda...
Pak Bagaskara langsung menjawab ucapan Alesya memang sejak dulu kedua orang tuanya selalu saja pilih kasih terhadapnya berbeda dengan apa yang di berikan pada Jenny..
"Sudahlah Alesya,sebaiknya kamu biarkan saja Jenny menikah dengan Agam toh kami juga setuju bukan begitu Pak Raharjo?"
Saat ini Alesya benar benar seperti seorang penjahat yang sedang di kelilingi oleh orang orang yang akan menghancurkannya...
"Silahkan saja kalian menikah aku gak keberatan..."ucap Alesya dengan hati yang hancur. Alesya sendiri tak mempunyai pilihan lain kecuali menuruti semua yang di inginkan oleh mereka namun hatinya sangatlah hancur bagaiman tidak pernikahan yang sudah di bina selama empat tahun kini hancur hanya karena orang ketiga yaitu adiknya sendiri...
"Al.. gak harus seperti ini?"jawab Agam yang merasa keberatan dengan apa yang di katakan oleh istrinya itu..
Alesya menatap kearah Agam yang kini sedang menatapnya..
"Jika Mas berani berbuat maka Mas harus berani bertanggung jawab,sebaiknya Mas nikahi Jenny. Ingat Mas anak yang ada di dalam rahimnya tak bersalah dia pantas mendapatkan kedua orang tua yang utuh..."ucapan Alesya terdengar pilu bahkan saat ini dia sendang membohongi dirinya sendiri bahwa dia sangat hancur..
"Lalu bagaimana dengan kamu Al?bagaimana dengan pernikahan kita?"tanya Agam seolah tak sadar bahwa dirinya sendiri yang telah menganjurkan mahligai pernikahan yang telah mereka bangun..
"Tanyakan saja pada dirimu sendiri Mas. Sebaiknya kalian menikah saja aku tak akan keberatan tapi sebelumnya Mas harus mengabulkan satu permintaanku.."jawab Alesya dengan wajah yang tak biasa..
Ibu Anna selalu orang tua Agam yang memang tak pernah menyetujui pernikahan mereka pun langsung mencemooh dan mengatakan bahwa Alesya ingin mengambil keuntungan dari kejadian itu..
"Sudahlah Alesya Bunda tahu apa yang kamu inginkan?kamu cuma mau uang Agam saja bukan?"sindir Ibu Anna dengan arogannya...
Alesya hanya diam saja dia masih menunggu jawaban dari Agam tentang apa yang dia minta...
"Apa yang kamu inginkan?"tanya Agam dengan wajah yang tak biasa..
"Aku akan mengatakannya setelah kamu dan Jenny menikah... Kalian tenang saja aku yang akan mengatur sendiri pernikahan untuk suami dan adikku yang paling aku sayangi.."Alesya pun tersenyum dengan penuh kepalsuan seolah dia sedang menipu dirinya sendiri...
"Dasar wanita ular'.."sindir Ibu Anna yang sedari tadi tak pernah melepaskan pandangannya dari Alesya...
Sedangkan Jenny dia merasa sangat bahagia karena pada akhirnya akan bisa mendapatkan laki laki seperti Agam laki laki yang sudah lama dia idamkan dan yang pasti laki laki yang akan menjadi Ayah untuk anak yang kini ada di dalam kandungnya...
Alesya pun pergi meninggalkan orang orang toxic yang ada di hadapannya Alesya kembali kedalam kamarnya dan menangis sejadi jadinya dia tak pernah menyangka bahwa semua pengorbanannya kini di bayar dengan sebuah pengkhianatan,dan segala yang telah dia berikan pada akhirnya tak terlihat sama halnya dengan menanam padi tapi yang tumbuh semakin belukar..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Apriyanti
baru awal aja Uda nyesek bgt baca nya sampe segitu nya,,semoga Alesha mendapat kan pengganti yg lebih baik dari Agam dan mertua yg baik gak jahat seperti ibu nya agam
2024-12-07
1
Putri Chaniago
Agam Agam....setelah pernikahanmu dg Jenny bersiaplah utk tanda tangan surat cerai dari Alesha. n terbongkar kebenaran anak Jenny bkn darah daging Agam jd g sabaran nunggu
2024-12-06
1
cinta semu
jgn cengeng alesya tunjukkan bahwa diri u berharga ....bermain cantik tp jgn bodoh..
2025-01-08
0