Ratu Queen Natalia, sosok yang anggun dan bijaksana, terjebak dalam cinta segitiga dengan Raja Baldrick, suaminya yang tampan namun penuh rahasia, dan Selir Eliana, wanita muda yang memiliki pesona yang memikat hati sang raja. Cinta dan kegelisahan merajut benang-benang takdir di antara ketiga sosok tersebut, menciptakan pusaran emosi yang membingungkan.
Sementara itu, di Kerajaan Luminara, Raja Aldrich, pemimpin yang berani dan teguh, merencanakan untuk menjadikan Ratu Queen Natalia sebagai ratu di hatinya. Kekuatan dan ambisi, cinta dan dendam, terpilin rapat dalam permainan politik dan asmara yang rumit di antara dua kerajaan yang saling berlawanan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
༺ ༻ BAB 18 ༺ ༻
...✧༺♥༻✧...
...✧༺♥༻✧...
Sepanjang malam, Baldrick disibukkan dengan urusan kenegaraan. Berkas-berkas laporan menumpuk di mejanya, dan ia harus menandatangani setiap dokumen dengan teliti. Namun, di tengah kesibukannya, bayangan Ratu Queen Natalia selalu hadir dalam pikirannya.
Kata-kata Ratu Queen Natalia tentang keseimbangan antara tanggung jawab dan kebahagiaan pribadi terus bergema di telinganya. Ia menyadari bahwa ia tidak boleh membiarkan beban kerajaan menghancurkan kebahagiaannya sendiri.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya larut malam, Baldrick merasa lelah namun juga tenang. Ia merasa telah menjalankan tugasnya sebagai raja dengan sebaik mungkin.
Ia bangkit dari kursinya dan berjalan menuju jendela, memandang ke arah langit malam yang gelap namun indah. Bintang-bintang berkelap-kelip, seolah-olah memberikan semangat dan harapan kepadanya.
Ia mengingat janjinya untuk bertemu Ratu Queen Natalia di kamarnya. Dengan langkah yang mantap, ia menuju kamarnya. Detak jantungnya berdegup sedikit lebih cepat karena rasa antusias dan sedikit gugup.
Ia membuka pintu kamarnya dengan perlahan, dan di sana, ia melihat Ratu Queen Natalia sedang duduk di tepi tempat tidur, menunggu kedatangannya.
Ratu Queen Natalia tersenyum ketika melihat Baldrick. "Yang Mulia," katanya, suaranya lembut dan penuh kasih sayang. "Aku senang kau sudah datang."
Baldrick tersenyum balik, rasa lelahnya seakan sirna seketika. Ia menghampiri Ratu Queen Natalia dan duduk di sampingnya. Ia tahu bahwa malam ini, ia akan melupakan sejenak beban tanggung jawabnya sebagai raja dan menikmati kebahagiaan bersama orang yang dicintainya.
...✧༺♥༻✧...
Suasana kamar Baldrick dipenuhi dengan kehangatan dan cahaya lampu yang lembut. Keheningan menyelimuti mereka, hanya diiringi oleh detak jantung mereka yang berdebar-debar. Baldrick menatap Ratu Queen Natalia, matanya penuh dengan cinta dan kekaguman.
Raja Baldrick, "Ratu... aku sangat lelah, namun hatiku terasa tenang setelah bertemu denganmu." Suaranya lembut dan tulus, mengungkapkan perasaan terdalamnya.
Ratu Queen Natalia tersenyum, matanya berbinar. "Aku senang bisa membantumu merasa tenang, Yang Mulia," katanya. Suaranya lembut dan penuh kasih sayang, memberikan Baldrick ketenangan dan kenyamanan.
Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati kehangatan dan kenyamanan yang tercipta di antara mereka. Baldrick meraih tangan Ratu Queen Natalia, menggenggamnya dengan lembut. Sentuhannya penuh dengan kasih sayang dan cinta, menyampaikan perasaan yang terdalam tanpa perlu banyak kata.
Ratu Queen Natalia membalas genggaman tangan Baldrick, merasakan kehangatan dan cinta yang terpancar dari sang raja. Ia merasa sangat beruntung memiliki Baldrick dalam hidupnya, seorang raja yang bijaksana, bertanggung jawab, namun juga penuh dengan kelembutan dan kasih sayang.
Dalam keheningan malam, mereka berdua larut dalam suasana romantis dan penuh kasih sayang. Mereka saling berbagi cerita, tertawa, dan menikmati kebersamaan mereka.
Malam itu, Baldrick melupakan sejenak beban tanggung jawabnya sebagai raja dan menikmati kebahagiaan bersama orang yang dicintainya.
Ia menyadari bahwa keseimbangan antara tanggung jawab dan kebahagiaan pribadi sangat penting, dan ia bersyukur memiliki Ratu Queen Natalia yang selalu ada di sisinya untuk mendukung dan mencintainya.
Raja Baldrick menghela napas, gugup yang tergambar jelas di wajahnya. Ia menatap Ratu Queen Natalia, berharap dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya. "Ratu... kau tahu, semenjak kita menikah..." katanya, suaranya sedikit gemetar.
Ia terbata-bata, kesulitan untuk melanjutkan kata-katanya. "Kita... hmmm..." Baldrick terdiam, merasa canggung dan malu.
Ratu Queen Natalia merasakan kegugupan Baldrick. Wajahnya memerah, dan ia pun merasa canggung. "Iyah... aku mengerti, Yang Mulia," katanya, suaranya sedikit gemetar. Ia pun tersipu malu, tak mampu menyembunyikan perasaannya.
...✧༺♥༻✧...
Suasana di antara mereka semakin canggung. Keduanya terdiam, saling menatap dengan wajah yang memerah karena malu. Detak jantung mereka berdebar-debar, menandakan perasaan yang sedang mereka rasakan. Namun, di balik kecanggungan tersebut, terpancar sebuah ketulusan dan kerinduan yang mendalam.
Akhirnya, Raja Baldrick memberanikan diri. Ia mendekati Ratu Queen Natalia dengan langkah yang perlahan namun pasti. Tatapan mata mereka saling bertemu, dan jantung mereka berdebar semakin kencang.
Dalam tatapan mata tersebut, terpancar cinta dan kerinduan yang tak terucapkan. Suasana canggung perlahan sirna, tergantikan oleh kehangatan dan keromantisan yang mulai tumbuh di antara mereka.
Raja Baldrick berhenti tepat di hadapan Ratu Queen Natalia. Jarak mereka sangat dekat, sehingga mereka bisa merasakan hembusan napas masing-masing. Mata mereka saling menatap, dan dalam tatapan tersebut, terpancar cinta dan kerinduan yang mendalam.
Raja Baldrick mengulurkan tangannya, menyentuh pipi Ratu Queen Natalia dengan lembut. Sentuhannya penuh dengan kasih sayang dan kelembutan, membuat Ratu Queen Natalia merasakan getaran hangat di hatinya.
Raja Baldrick, "Ratu... aku..." Ia terbata-bata, masih sedikit gugup, namun matanya memancarkan ketulusan dan cinta yang mendalam.
Ratu Queen Natalia menatap Baldrick dengan penuh kasih sayang. Ia merasakan kehangatan dan cinta yang terpancar dari mata Baldrick, dan hatinya bergetar karena terharu.
Ratu Queen Natalia: "Ah...Yang Mulia..." Suaranya lembut dan penuh kelembutan, menandakan bahwa ia pun merasakan hal yang sama.
...✧༺♥༻✧...
Dalam keheningan malam, mereka berdua larut dalam suasana romantis dan penuh cinta. Raja Baldrick mendekatkan wajahnya ke wajah Ratu Queen Natalia, dan mereka berdua saling berciuman dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.
Ciuman tersebut merupakan simbol dari cinta dan kerinduan yang selama ini terpendam di dalam hati mereka. Ciuman yang penuh dengan kasih sayang dan kelembutan, menandai dimulainya sebuah babak baru dalam kehidupan mereka berdua.
Baldrick menatap dalam ke mata Ratu Queen Natalia, raut wajahnya serius dan penuh ketulusan. Suaranya terdengar rendah dan lembut, namun penuh dengan makna yang mendalam. "Ratu... kau tahu," katanya,
"aku belum pernah menyentuhmu setelah kita menikah..." Ia meraih wajah Ratu Queen Natalia dengan lembut, jarinya menyentuh pipi halus sang ratu dengan penuh hormat dan kasih sayang. Sentuhannya begitu lembut, seakan takut untuk menyakiti.
Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Ratu Queen Natalia, jarak mereka sangat dekat sehingga napas mereka saling bertemu. Matanya menatap mata Ratu Queen Natalia, mencari persetujuan dan pemahaman. "Sekarang, kita sudah cukup dewasa, bukan?" bisiknya, suaranya hampir tak terdengar, namun penuh dengan kerinduan dan ketulusan.
Gerakannya perlahan, penuh perhitungan dan rasa hormat yang mendalam kepada sang ratu. Ia ingin memastikan bahwa Ratu Queen Natalia merasa nyaman dan aman.
Ratu Queen Natalia terdiam sejenak, menatap dalam ke mata Baldrick. Ia merasakan kehangatan dan ketulusan dalam ucapan dan sentuhan Baldrick. Ia memahami kerinduan dan keinginan Baldrick, dan di hatinya, ia pun merasakan hal yang sama. Namun, sebagai ratu, ia juga harus menjaga martabat dan kewibawaannya.
Ratu Queen Natalia, "Yang Mulia..." katanya, suaranya lembut dan sedikit gemetar. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan dirinya. "Aku... aku mengerti perasaanmu."
Baldrick semakin mendekatkan wajahnya, jarak mereka hanya beberapa sentimeter. Ia bisa merasakan hembusan napas Ratu Queen Natalia, dan jantungnya berdebar semakin kencang.
Raja Baldrick: "Ratu... apakah kau..." Ia ragu-ragu untuk melanjutkan kata-katanya. Ia takut akan ditolak, namun ia juga sangat merindukan kedekatan dengan Ratu Queen Natalia.
Ratu Queen Natalia menutup matanya sejenak, merasakan gelombang emosi yang mengalir dalam dirinya. Ia merasakan cinta dan kerinduan yang sama dengan Baldrick, namun ia juga merasa sedikit gugup dan takut. Namun, akhirnya, ia membuka matanya dan menatap Baldrick dengan penuh kasih sayang.
Ratu Queen Natalia: "Yang Mulia... aku juga..." Ia tidak bisa melanjutkan kata-katanya, namun tatapan matanya yang penuh cinta dan kerinduan telah menyampaikan semuanya.
Baldrick tersenyum, sebuah senyuman yang tulus dan penuh kelegaan. Ia mengerti apa yang dirasakan oleh Ratu Queen Natalia. Ia mendekatkan wajahnya dan mencium kening Ratu Queen Natalia dengan lembut.
"Yang Mulia... perlahan..." Ratu berbisik, suaranya gemetar dan mendesah kecil. Tubuhnya menegang, menanti sentuhan Raja.
Raja Baldrick tersenyum, matanya memancarkan gairah yang membara. "Ahh... tentu, Ratu yang kucintai..." Ia membelai pipi Ratu dengan lembut, jari-jarinya yang hangat membuat Ratu merinding.
Sentuhannya penuh dengan kasih sayang dan kelembutan, menandai dimulainya sebuah babak baru dalam hubungan mereka.
...✧༺♥༻✧...
...Bersambung......