NovelToon NovelToon
R²

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:777
Nilai: 5
Nama Author: Caramels_

Di usianya yang beranjak remaja, pengkhiatan menjadi cobaan dalam terjalnya kehidupan. Luka masa lalu, mempertemukan mereka di perjalanan waktu. Kembali membangun rasa percaya, memupuk rasa cinta, hingga berakhir saling menjadi pengobat lara yang pernah tertera

"Pantaskah disebut cinta pertama, saat menjadi awal dari semua goresan luka?"
-Rissaliana Erlangga-

"Gue emang bukan cowo baik, tapi gue bakal berusaha jadi yang terbaik buat lo."
-Raka Pratama-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caramels_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

Cahaya mentari menerobos celah jendela kamar yang ditempati Rissa. Ia pun bergegas bangun dan merapikan tempat tidurnya. Setelah itu, ia memilih untuk membersihkan diri lalu bersiap menikmati liburan hari ini. Baru saja ia ingin keluar dari kamarnya, Rissa langsung dihadapkan oleh sosok pria yang terlihat seperti selesai berolahraga. Nampak keringat bercucuran di dahinya serta handuk kecil yang tersampir di lehernya. Hal itu membuatnya meneguk ludah melihat pemandangan pagi ini.

“Morning,” sapa cowok tersebut membuyarkan lamunan Rissa.

“E-eh iya, morning,”

“Masih pagi gini lo udah dandan rapi banget,” Raka

“Yaudah gue mau persiapan dulu, lo duluan aja ke ruang makan,”

Sesampainya di ruang makan, terlihat sudah ada Cindy dan bu Ningsih sedang duduk di sana.

“Selamat pagi tante, Cindy,” sapa Rissa pada keduanya.

“Pagi juga Rissa, ayo duduk aja,” Bu Ningsih menunjuk salah satu kursi yang masih kosong.

“Pagi juga kak, by the way Kak Raka mana?” Cindy celingukan melihat Rissa sendirian ke ruang makan.

“Katanya dia mau bersiap dulu soalnya habis olahraga,” ujar Rissa sembari mengambil posisi duduk yang nyaman.

“Cih! Tumben banget olahraga, biasanya juga bangun terlambat. Pasti itu pencitraan gara-gara ada Kak Rissa disini,”

“Husstt nggak boleh ngomong gitu dek,” ujar Bu Ningsih. Rissa terkekeh mendengar celotehan Cindy. Tak lama kemudian, Raka dan Papanya telah datan. Mereka pun memulai sarapan pagi begitu nikmat tanpa ada pembicaraan satupun.

...****************...

Selesai sarapan, keluarga tersebut beserta Rissa menaiki mobil untuk menuju ke tempat tujuan yaitu wisata Bedugul. Beberapa jam mereka habiskan di tempat itu sebelum akhirnya melanjutkan ke wisata GWD (Garuda Wisnu Kencana).

“Dek, fotoin kakak sama Kak Rissa dong,” Raka menyerahkan ponselnya pada Cindy.

“SATU, DUA, TI-GA,” hitung Cindy dengan menghasilkan beberapa jepretan.

“Bagus nggak?”

“Bagus lah, aku gitu loh yang nge fotoin,” Cindy menyombongkan dirinya sendiri karena hasil jepretan yang lumayan bagus.

“Heumm, boleh juga. Makasih dek,” ujar Raka.

Mereka pun kembali menikmati liburan semester kali ini. Seharian Rissa habiskan waktunya dengan kebersamaan keluarga Pratama. Hingga malam hari. mereka mampir ke sebuah restoran cepat saji di Bali.

“Gimana liburan hari ini?” tanya Bu Ningsih kepada Rissa setelah makanan mereka habis tak tersisa.

“Rissa bahagia banget bisa dibolehin liburan bareng keluarga tante,”

“Ehem… Raka, papa baru saja menerima telepon dari sekretaris papa kalo di kantor sedang ada masalah yang mengharuskan papa kembali secepat mungkin,” ujar Pak Pratama membuat semua yang ada disana terkejut kecuali istrinya.

“Terus gimana dong liburan kita?” Cindy menanggapinya dengan lesu.

“Jadi, papa sama mama berencana untuk pulang lebih dulu. Kamu sama Rissa masih bisa liburan sendiri kan? Terus untuk Cindy, terserah kamu mau ikut papa pulang atau disini sama kakakmu,”

“Mendingan Cindy ikut papa sama mama deh. Ntar dia kebanyakan ngerengek, aku juga yang repot,” Cindy cemberut memutar bola matanya malas mendengar celotehan kakaknya.

“Bilang aja kakak pengen berduaan sama Kak Rissa, pake alasan aku ngerepotin segala,”

“Hehe… ya emang lo beneran ngerepotin sih. Wleee…” Raka menjulurkan lidah mengejek Cindy.

“Pa… ma… tuh liat kelakuan kakak,” adu Cindy

“Ya udah kalo gitu Cindy ikut papa sama mama pulang aja, dan untuk kamu Raka, jangan macam-macam sama Rissa. Jagain dia baik-baik.”

“Rissa, kalo Raka aneh-aneh, bilang aja sama om atau tante,”

“Omong-omong mama sama papa mau pulang kapan?” tanya Raka.

“Kenapa? Kamu pengen cepet-cepet berduaan sama Rissa?” Bu Ningsih tersenyum jahil menggoda anak laki-laki nya itu.

“Cuma nanya aja sih,”

“Kemungkinan mama, papa, sama Cindy akan pulang besok pagi sekitar pukul 9 pagi,” jawab Pak Pratama.

...****************...

Pagi ini Pak Pratama, Bu Ningsih, dan Cindy bersiap untuk perpulangan yang mendadak. Mereka berkumpul di halaman villa untuk perpisahan.

“Jangan aneh-aneh, jagain Rissa baik-baik,”pesan Bu Ningsih.

“Papa percaya sama kamu, jadi papa bisa tinggalin kalian berdua biar menikmati liburan semester ini sendiri,” Pak Pratama menepuk pelan baju Raka memberi kepercayaan padanya.

“Rissa, tante sama om pulang dulu ya, kamu jaga diri baik-baik,” Bu Ningsih bergantian memeluk Rissa.

“Kak Rissa, besok kalo habis liburan jangan lupa main lagi ke rumahku ya, Cindy pulang dulu,”

Mereka pun menaiki mobil satu persatu Rissa dan Raka melambaikan tangan hingga bayangan mobil tersebut tak terlihat lagi.

Saat tinggal mereka berdua di halaman villa itu, entah mengapa atmosfer di sekitar mereka terasa berbeda, suasana canggung menyelimuti keduanya.

“Yuk siap-siap. Gue mau ajak lo jalan-jalan,” ujar Raka memecah keheningan lalu masuk ke dalam villa tanpa menghiraukan Rissa yang tertinggal.

Pukul 2 siang mereka berdua telah bersiap di atas motor pribadi milik Raka.

“Kita mau kemana? tanya Rissa.

“ Udah, lo ikut aja. Nanti juga tau,” Raka melirik Rissa melalui kaca spion motornya. Mereka pun beranjak dari villa untuk menuju ke tempat tujuan.

...****************...

Kini mereka telah sampai di sebuah tempat yang akan menyajikan indahnya sang Jingga ketika tenggelam di samudra. Jarum jam di pergelangan tangan Raka menunjukkan pukul 03.00 sore, kurang beberapa saat lagi mereka akan menikmati sunset di pulau dewata itu. Mereka pun memilih untuk berkeliling di bibir Pantai Kuta serta bermain pasir. Sembari menunggu tenggelamnya sang surya, mereka memesan es degan dengan beberapa camilan di salah satu warung yang ada di sana.

Perlahan, sinar kehidupan tersebut mulai menghilang. Raka dan Rissa berlari ke pesisir pantai untuk mengabadikan momen itu. Entah keberuntungan atau kesialan yang menimpanya, saat tengah berlari Rissa tak sengaja tersandung sebuah batu, Raka yang berada di belakangnya sontak mencekal tangan Rissa agar tidak terjatuh, namun posisi mereka tak seimbang hingga membuat Raka ikut terjatuh. Entah bagaimana bisa kini posisi Rissa berada di atas tubuh Raka dengan tumpuan tangannya sebagai jarak antar keduanya. Hembusan napas Raka sangat terasa di permukaan wajah Rissa sebab jarak mereka yang begitu dekat. Mereka saling memandang seperti enggan merubah posisi itu. Beberapa detik kemudian, Rissa langsung memilih posisi duduk untuk mengurangi rasa terkejutnya tentang kejadian yang baru saja terjadi. Ia membersihkan pakaian yang terkena pasir begitu juga Raka.

Akhirnya, mereka berdua duduk berdampingan di bawah pohon sambil menikmati langit jingga yang teramat Indah. Keheningan menyelimuti keduanya setelah kejadian beberapa menit yang lalu.

“Rissa,” ujar Raka menoleh ke arah cewek disampingnya.

“Apa?” mata mereka saling beradu bagai terkunci di satu titik.

“Gu-gu-gue… mau ngomong sesuatu,” Rissa mengangkat satu alisnya menunggu kelanjutan pembicaraan Raka.

“Sebenarnya, gue punya rasa sama lo, gue sayang sama lo, entah mulai kapan rasa ini ada di hati gue. Gue ingin ngejagain lo sepenuhnya bahkan kalau bisa gue ingin miliki diri lo serta hati lo. Gue tahu Mungkin lo masih ngerasa trauma sama masa lalu lo atau bahkan sama laki-laki, tapi beri gue kesempatan buat jadi yang terbaik di hidup lo. Izinkan gue menghapus rasa trauma dan luka di hati lo. Rissa, lo mau nggak jadi pacar gue?”

1
author
mampir back ya kak
author
keren ih alur nya
Caramels_: terimakasiihh
total 1 replies
tasha angin
Membuat terkesan
Caramels_: terimakasiihhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!