NovelToon NovelToon
My Lucky Boy

My Lucky Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:76.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Seorang Wanita yang berjuang bertahun-tahun menghadapi badai hidupnya sendirian, bukan sebuah keinginan tapi karena keterpaksaan demi nyawa dan orang yang di sayanginya.

Setiap hari harus menguatkan kaki, alat untuk berpijak menjalani kehidupan, bersikap waspada dan terkadang brutal adalah pertahanan dirinya.

Tak pernah membayangkan, bahwa di dalam perjalanan hidupnya, akan datang sosok laki-laki yang mampu melindungi dan mengeluarkannya dari gulungan badai yang tak pernah bisa dia hindari.

Salam Jangan lupa Bahagia
By Author Sinho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My LB-2

Hembusan nafas dalam terdengar, begitu tenang se tenang pemandangan malam yang terhampar di depannya saat ini, tak lama kemudian terasa sesuatu yang bergetar di saku celananya, Evan segera mengambil dan mengangkat panggilan.

"Halo Mom, ada apa?" Tanya nya.

"Dimana kamu sekarang sayang?" terdengar suara kekhawatiran seorang wanita.

"Aku ada di Jepang Mom, bukankah mommy sudah tau hal ini?"

"Ish, bukan itu, mommy hanya ingin memastikan kamu tidak sedang di dalam kamar bersama seorang wanita!" Seru sang mommy dan membuat Evan seketika tertawa.

"No mom, aku tidak segila itu akan hidupku"

"Baguslah, jaga dirimu baik-baik, jangan sampai kamu kelaparan dan membuat semua kekayaan orang tuamu ini tidak ada artinya lagi, gunakan juga kemampuan mu untuk membela diri jika ada yang ingin menyakiti"

"Siap Mom, jangan khawatir!" Evan menjawab sambil tertawa kembali.

"Satu lagi!"

"Iya?"

"Hindari wanita yang tidak baik, jangan macam-macam atau Mommy sendiri yang akan datang dan menghajar mu!"

Than tertawa kembali, dan seketika ponsel dimatikan setelah sang Mommy mengucap salam.

Alena dan Edward memberikan kebebasan kepada semua anak-anaknya, nyatanya mereka juga sangat pandai menjaga diri dan tak pernah membuat malu keluarga, paling hanya kabar miring yang tak berarti, yang terkadang di hembuskan oleh orang-orang yang ingin menjatuhkan.

Sebenarnya anak keduanya ini, yaitu Evan Eagle Nugraha sedikit berbeda dengan yang lain, bisa dibilang dia begitu menggoda dan mempesona untuk kalangan wanita, hingga terkadang membuat orang tuanya was-was.

Setelah puas melihat pemandangan malam danau nan tenang, Evan kembali ke sebuah tempat, sebuah Cafe dengan berbagai macam orang, dari pada diskotik, Evan lebih menyukai tempat itu, terasa lebih hidup dengan keadaan yang lebih aman.

Di negara itu minuman alkohol memang di legalkan, bahkan sudah menjadi kebiasaan orang-orang disana mengkonsumsinya, apalagi jika suhu di luar begitu dingin, tapi tidak bagi Evan, sedingin apapun tubuhnya, minuman itu tidak pernah dibiarkan masuk ke dalam tubuhnya.

Suasana sudah begitu ramai, begitulah Evan seketika tertawa lebar begitu senang, sebagai pribadi yang suka bergaul dengan banyak orang, tempat yang saat ini didatangi adalah pilihan yang paling tepat.

Bagi Evan bertemu dengan berbagai macam orang sungguh menyenangkan, dari mereka Evan banyak menggali hal positif tentang kehidupan walaupun tak sedikit dari mereka ada yang terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Teriakan Dixon mengalihkan atensinya, dari banyaknya tatapan para wanita yang sengaja menggodanya.

Evan segera bergegas dan menyapa, duduk disamping Dixon yang sudah memesan beberapa makanan dan minuman.

"Oh my God, kenapa semakin hari semakin banyak wanita yang kekurangan uang?"

"Maksudmu?" Tanya Dixon, karena jelas disana hampir bisa di pastikan para wanita dari kalangan berada.

"Mereka tidak punya cukup uang untuk membeli kain, lihat saja baju mereka, hanya sebatas paha dan diatas payu-daranya saja"

Sontak semua laki-laki yang sudah berkumpul itu tertawa.

"Apa kau tidak penasaran dengan apa yang ada di dalamnya Ev?" Tanya satu laki-laki yang nampak sangat senang hari ini.

"Oh tentu saja John, hanya saja aku masih prihatin dengan mereka"

"Dasar!" Sahut John.

Kini tawa itu pecah kembali, diselingi dengan dentingan gelas sebelum mereka minum dengan bahagia.

"Hari ini begitu meriah, bahkan segala macam makanan ada diatas meja, apa ada hal besar sedang terjadi?" Tanya Evan.

"Tentu saja Ev, John baru saja menang judi" sahut Klein teman satunya lagi.

"Hei!, kau jangan membuka kartu buruk ku di depan Evan, klein!" Teriak John memperingatkan.

"Hentikan kebiasaan buruk mu itu John, kau akan menjadi gembel dijalanan kalau terus-terusan bermain dengan perjudian" sahut Evan.

"Omong kosong Ev, aku hanya mencobanya saja, dan Dewi keberuntungan selalu bersamaku"

"Bullshit, itu hanya cara setan menjerat mu" sahut Evan.

"Oke-oke, terserah padamu kawan" sahut John kemudian.

Dixon dan Klein masih mentertawakan John yang mati kutu saat berdebat dengan Evan, dengan kata lain mustahil untuk menang.

Malam yang panjang itu di lalui dengan berbagai percakapan, pertemanan mereka memang unik, tak membedakan kekayaan ataupun kasta yang ada, bahkan mereka tak peduli dari mana mereka semua berasal.

Evan yang tak pernah diketahui oleh mereka apa pekerjaannya dan dari keluarga mana, selalu di terima di manapun dirinya masuk dan berteman, Aura positif nya membuat nyaman di lingkaran pertemanan.

Dixon menatap sebuah tempat disana yang terlihat istimewa dan lain dari biasanya, tempat yang begitu eksklusif dengan beberapa pasangan yang tengah bercanda.

"Apa yang kau lihat Dixon?" Tanya Evan.

"Lihat mereka Ev, apa kau tidak ingin mempunyai kekasih dari kalangan mereka?"

Evan melihat keruangan yang di penuhi wanita-wanita cantik dan terlihat glamour, lalu kemudian terbit senyuman tipisnya.

"Mereka semua palsu, aku tidak suka barang palsu Dixon"

"Begitu kah?"

"Hem, jangan terkecoh dengan wanita seperti itu"

"Tapi mendapatkan satu wanita itu, akan menjamin kelangsungan hidup mu kedepannya Ev, percayalah mereka dari kalangan konglomerat dikota ini" sahut John.

"Tidak, kau ambil saja, aku tidak berminat"

Semua tertawa mendengar kalimat Evan barusan, seolah dirinya adalah raja yang bisa memilih wanita sesukanya, walaupun kenyataanya seorang Evan tak akan susah jika meminta satu wanita itu melemparkan tubuhnya untuk melayaninya.

Klein yang selalu penasaran akan sosok wanita yang di Idamkan oleh Evan langsung bertanya.

"Lalu, seperti apa wanita yang membuatmu berminat Ev?"

Evan mengambil gelasnya dan meminum air soda dingin yang seketika membuat tubuhnya terasa segar.

"Wanita yang bisa menggerakkan hatiku, memusatkan perhatianku dan membuat yang di bawah menegang!"

"Shitt!" Klein terkejut sekaligus tertawa akan jawaban Than, lalu melemparinya dengan tissue.

Sementara Dixon dan John terpingkal dan masih tertawa terbahak-bahak, begitulah Evan yang selalu bisa menjawab dengan random dan tanpa merasa bersalah.

Hingga keseruan mereka di kejutkan dengan sebuah kaca yang tiba-tiba pecah di hantam oleh seseorang.

Suasana Cafe seketika berubah menyeramkan, seorang wanita membawa tongkat baseball dan menghancurkan kaca ruangan eksekutif itu hingga terdengar suara teriakan ketakutan.

"Dasar baji-ngan!" Teriak wanita itu, lalu segera masuk dan melewati pecahan kaca, menuju ke sosok laki-laki yang terlihat ketakutan.

"Berikan Black cart ku sekarang juga, atau aku rontok kan semua gigimu!"

Laki-laki itu langsung menyerahkan dompetnya, dengan tangan yang gemetar dan terus waspada.

Tangan nan lentik tapi sungguh berbahaya, sekali pukul dengan tongkat baseball, bisa di bayangkan kepala laki-laki itu akan pecah seketika.

Dompet itu dilemparkan begitu keras mengenai kepala laki-laki itu hingga meringis, lalu kemudian sang wanita melemparkan tongkat baseball melayang memecahkan meja kaca hingga tak tersisa.

Lalu, pergi begitu saja.

Evan mengangkat satu alisnya, pertunjukkan yang sangat mengesankan, begitulah dalam hatinya berkata.

Mohon tidak lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
Salbiah Usman
Pasti ada rahsia besar di balik kunci itu,,semoga inunya Dixon suatu harri bisa menceritakannya,dan pasti kematian ibunya dry bukan kecelakaan biasa
Ita Xiaomi
Siap-siap terkagum-kagum.
Muhammad Makmun Syukrillah
ko jadi makin penasaran deh lanjut thor
Muhammad Makmun Syukrillah
ko Evan nyosor aja yah apa Ethan sama? apa karna Evan sang casa nopa
Yhanie Shalue
apakah orang tua dry yg kasih kunci itu waktu mereka kecelakaan,, duchh semakin penasaran dan g asabar untuk baca kelanjutannya
Titik Subekti
Lanjut thor tambah menarik ceritanya
Yhanie Shalue
evan mulai berani ni,, bilangin mommy Alena loh😅
Gayuh Ginanjar
Thor bsok up 2 ato 3 eps dunk malming biar g suntuk di tanah rantau..... lnjut Thor.....
wardah
cuuz.lanjuut
ummah intan
lanjut
Tutik Sriwahyuni
pasti ada kaitannya dgn keluarga paman tiri, evan tugas mu nambah lg buat memiskinkan belatung yg sudah mengambil hal dryana
Aghitsna Agis
kayanya itu kunci harta karun yg mau diambil.sm pamannya tapi keburu dikasihkan ke ibu dixon semoga dry bilang fito uto mrip dia lg kecil atau lihatkan foto dry lg kecil biar yeungkap tekateki itu tenang ibu dix ada evan yg melindinginya
wanti astuti
Pasti yg akan di tolong ibu nya Dixon adalah ke dua orangtua Dryana tp blum sempat di tolong ibu Dixon sdh di ancam dluan oleh paman tiri Dryana yg jahat itu
Sugiharti Rusli
ada koneksi apa yah antara Dryana dan ibunya si Dixon🙄🙄🙄
Arin
Itu pasti ayah dan ibu Dryana yang nyawanya di lenyapkan oleh keluarga pamannya. Berusaha meminta tolong tetapi sebelum sempat di tolong ternyata ibu Dixon mendapat ancaman akan ikut si bunuh jika ikut campur
Aghitsna Agis
evan evan tiap ada jesemoatan main nyosor aja taju2 momy ada dibelakangmu mau gimana hayo ditunggu kelanjutannya thor mks
Ayu Septiani
laaah... si Evan ini sudah berani cium cium Dry 😄😄😄😄 awas di getok sama mommy mu 😁😁😁
Tutik Sriwahyuni
haduh ev awas tuh ada yg berontak tp gk bisa 😅😅😅
Sugiharti Rusli
eeh si Evan yah, wah kacau nih kalo dia uda ga bisa mengendalikan dirinya ke si Dry nanti, bisa diamuk mommy Alina ga tuh dia😆😆😆
Dinda Adiana
kelakuannya mirip Alena, bar bar plus ceplas ceplos 🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!