Dia tidak menyangka, kematiannya di sebuah pulau sangat membuat keluarga kandungnya merasa senang.
Saat ini, mereka sedang mengadakan pesta atas kematiannya.
Daniella Wang, yang saat ini telah menjadi arwah gentayangan melihat semua apa yang terjadi di kediaman Wang.
Tawa kedua orang tuanya, ke empat kakak laki-lakinya. Dan juga Ovellia Wang, putri palsu yang di sayangi mereka.
Ketika mereka mendengar tentang kematiannya, mereka hanya berkata;
"Itu akibat ulahnya sendiri, dia yang mencari kematiannya sendiri. Biarkan dia mati jauh-jauh."
Tiba-tiba ada kekuatan dahsyat yang menarik arwah Daniella. Kembali ke masa dia muda. Di mana ketika orang tua kandungnya ingin menjemputnya dari ayah angkatnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 5
"Aku hanya mengganggap Olivia sebagai adikku." Begitu perkataan putra ketiga keluarga Wang.
Dia tidak ingin orang tuanya membawa Daniella kembali kerumah.
Sebelum orang tua itu menjemput Daniella, seperti itulah perselisihan yang terjadi di rumah besar itu.
Olivia yang mengetahui bahwa dia bukan anak kandung dari keluarga Wang hanya bisa menangis dan mogok makan.
Membuat seisi rumah kewalahan. Karena, sedari kecil dia sangat di manjakan oleh mereka.
Sehingga menjadi kesepakatan, bahwa Olivia masih tetap tinggal di rumah mereka. Karena orang-orang di kediaman Wang tidak berharap Daniella kembali kekediaman itu.
Sementara ibu dan ayahnya, selaku orang tua kandungnya, berfikir; "Bagaimana mungkin anak kandungnya terlantar di luar sana. Apa kata orang-orang nantinya tentang mereka."
Mereka berdua hanya memperdulikan images keluarga mereka di kalangan atas. Jika sampai orang luar tahu, bahwa salah satu anaknya terlantar di luaran sana. Tentu aja akan merusak reputasi keluarga mereka.
Sebelum mereka pergi menjemput Daniella. Ibunya telah menyuruh Butler kediaman Wang untuk mempersiapkan kamar bagi Daniella.
Tetapi Olivia yang memilih kamar mana untuk Daniella.
Tentu saja posisinya masih sama seperti kehidupan yang lalu. Di sebelah kamar pembantu. Yang dulunya di jadikan gudang.
Saat ini Daniella masih berdiri mematung di depan kedua orang tuanya.
"Bagaimana kalau aku tidak ingin ikut dengan kalian?" Daniella sudah bisa menduga bagaimana perlakuan kedua orang yang di depannya ini. Dan juga saudara-saudaranya.
Dia sama sekali tidak ingin berhubungan dengan keluarga ini. Dan juga tidak ingin bertemu dengan Jonas Robert, yang ditunangkan dengannya.
Sementara, Olivia yang telah menaruh hati sejak dari mereka kecil. Karena dia mengira, bahwa dialah yang akan bertunangan dengan Jonas.
Tetapi, semenjak Daniella datang. Dan keluarga Robert menginginkan istri Jonas adalah anak kandung dari keluarga Wang. Sesuai perjanjian kakek mereka dahulu. Yaitu; keluarga Robert harus memiliki hubungan dengan keluarga Wang. Hubungan dalam pernikahan.
Itu di karenakan, kakek mereka bersahabat baik. Ketika masuk dalam kemiliteran, mereka membuat janji ikatan perkawinan di antara keturunan mereka.
Ketika anak mereka lahir, ternyata sesama lelaki. Jadi harus di teruskan pada keturunan berikutnya.
Dan untungnya, anak ke empat dari keluarga Wang adalah perempuan. Sehingga bisa melakukan pernikahan dengan keturunan Robert yang semua lelaki.
"Putriku, tidak bisa seperti itu. Wang adalah keluarga kandungmu. Dan kami juga ingin mengganti nama keluargamu yang sekarang."
"Tidak perlu, ibu ku tidak memasukkan nama keluarga mereka kedalam namaku. Di sekolah dan di kartu identitas hanya memakai nama Daniella." Jawab Daniella.
Memang kenyataannya seperti itu. Ketika dia terlahir kembali, baru dia menyadari. Mengapa orang tua angkatnya itu tidak memasukkan nama keluarga mereka kedalam dalam namanya.
Kenyataannya, bahwa dia hanyalah anak yang di tukar.
"Tapi itu sangat tidak lazim." Ucap ibunya sambil memandang suaminya.
Mereka tidak menyangka, bahwa Daniella tidak ingin hidup dengan kemewahan.
Karena, saat menjemput sekarang ini. Mereka membawa tiga mobil mewah. Yang di supirin oleh pengawal dari kediaman Wang. Hanya khusus untuk menjemputnya.
"Aku tidak terbiasa hidup dengan kemewahan. Nanti akan membuat kalian malu." Daniella membuat alasan agar dia tidak di paksa untuk ikut.
"Nanti kamu bisa belajar. Olivia orang yang baik dan lembut. Dia pasti akan mengajari mu." Ibunya merayu, agar Daniella ikut bersama mereka.
Sementara Daniella tidak ingin mengenal mereka. Dan dia juga tidak ingin tinggal bersama orang tua angkatnya lagi.
Dia berencana ingin tinggal berdua bersama kakek angkatnya, kakek Fang.
Karena dia telah mengetahui, selama lima tahun ke depan. Apa yang akan terjadi. Sehingga dia berencana ingin membuka usahanya sendiri.
Karena dia tahu. Kedepannya keluarga Wang akan bangkrut. Dan itu semua hasil karya Olivia dan orang tua kandungnya.
"Tapi, kamu adalah putri kami satu-satunya. Tidak mungkin akan tinggal di luaran." Ucap ibu lagi.
"Aku rasa bukan aku satu-satunya putri kalian. Bukankah ada Olivia? Jika aku masuk ke kediaman Wang, bukankah dia akan tersingkir? Dan dia mungkin akan malu jika orang lain mengetahui, bahwa dia hanya anak angkat." Daniella mencoba memberikan gambaran.
Memang sebelumnya, itulah yang mereka perdebatan di rumah. Tentang status Olivia.
Tapi ketika melihat Daniella mau mengalah. Mereka menjadi terharu. Ternyata darah Wang benar-benar mengalir di nadi Daniella. Pikir mereka.
Ada rasa sayang yang timbul di hati kedua orang tua paruh bayah itu. Perasaan yang sedikit berbeda dari kehidupan yang lampau. Tapi Daniella tidak mengetahui perasaan mereka.
"Apakah kau akan tetap tinggal bersama ibu angkat mu?" Ayahnya bertanya.
Mereka mengira, hubungan Daniella dengan orang tua angkatnya sangat baik. Sehingga Daniella tidak ingin meninggalkan mereka.
