Gadis Tawanan Sang Mafia

KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YA 😁😁😁

HAPPY READING 🌼🌼🌼

🥕🥕🥕

Pagi harinya Rayna sudah terlihat lebih enakan, dia juga sudah bersiap-siap karena dia tahu hari ini akan kembali ke jakarta, kembali menjadi tawanan di rumah mewah tersebut.

"Ayo turun." ajak Agra yang juga sudah rapi dengan pakaiannya.

mereka berdua turun dengan saling diam, Agra dengan pikirannya sendiri tentang sang paman, sedangkan Rayna dengan pemikirannya sendiri dengan perkataan tuan nya kemarin.

Sebelum berangkat mereka semuanya sedang sarapan, suasana terlihat cukup canggung membuat Daniel, Liam dan Natan saling pandang dengan heran.

"Nih pada ada masalah apa sih?" tanya Liam yang sudah tidak tahan, namun yang di dapat hanya keterdiaman saja.

Jangan tanya bagaimana sikap Agra yang terlihat acuh, padahal dalam hatinya dia berfikir apa kah ada salah dengan wanita di sampingnya itu.

Hingga waktu akan berangkat pun Rayna diam dan memilih duduk di kursi belakang dengan dini membuat Agra marah besar.

"Duduk di sini atau kau ingin aku bunuh wanita di sampingmu sekarang juga!" teriak Agra sambil menahan amarah melihat Rayna.

Rayna diam dan menundukkan kepalanya takut, namun dia juga sudah bertekad akan menghindar dari tuan nya itu.

"Sa... Saya di sini saja tuan." ucap Rayna.

Melihat penolakan dari wanita nya itu Agra langsung menyeret tangan Rayna dengan kasar kemudian membawanya ke sebuah kamar yang memang di sediakan di dalam pesawat tersebut.

Untung saja kamar tersebut kedap suara sehingga tidak bisa mendengar suara dari luar mau pun dalam.

"Anjir Agra ngebet banget woy." ucap Natan melihat Agra menyeret Rayna dengan kasar menuju ke kamar tersebut.

"Udah diam aja kenapa sih, siapa tahu sebentar lagi kit bakalan punya ponakan." sahut Daniel dengan kekehan kecil.

Sedangkan Rayna yang di tarik begitu saja mencoba untuk memberontak dan melepaskan cengkraman tangan Agra yang cukup kuat, namun mungkin karena tenaga nya yang kurang membuat Rayna tidak bisa melepaskan cengkraman tersebut.

Hingga saat Agra membawanya ke sebuah ruangan yang Rayna tidak tahu apa itu, saat Agra mulai mengunci kamar tersebut membuat Rayna sadar bahwa mereka berada di sebuah kamar.

"Tuan tolong lepaskan saya," ucap Rayna memohon.

Namun Agra yang sudah dipuncak kemarahannya pun langsung mencium bibir Rayna yang sudah membuatnya candu itu, dia m*lumat nya terus apa lagi saat Rayna memberontak malah jiwa-jiwa kasarnya pun keluar.

Akhirnya Agra kembali membuat Ryana tidak bisa berjalan karena perlakuan kasarnya selama bercinta, bahkan tidak ada kelembutan sama sekali.

Hingga pesawat sudah lending pun dua sejoli itu masih betah berada di kamar dan tidak ada yang berani untuk mengganggu, karena kalau tidak maka siap-siaplah nyawa mereka melayang.

Sudah dua jam setelah lending baru lah Agra keluar dengan badan yang lebih segar karena di sana ada kamar mandi dalam untuk bersiap begitu pun dengan Rayna.

Dengan jalan tertatih dia keluar dari pesawat yang di sambut langsung oleh dini yang dari tadi menunggu.

"Nona." panggil dini dengan khawatir.

Dia takut jika tuannya nekad dan malah menghabisi nyawa wanita malang tersebut, dini tidak rela jika wanita baik hati tersebut harus hilang nyawanya di tangan tuannya yang selama ini dia anggap baik hati.

"Dini bawa dia pulang, aku akan ke kantor sebentar." ucap Agra dengan datarnya kemudian langsung meninggalkan tempat tersebut.

"Baik tuan." balas dini.

Sedangkan Rayna hanya bisa melihat punggung tegap tersebut yang semakin menjauh dari dirinya.

Setelah tidak ada Agra Rayna langsung terduduk lemas di tanah, mengingat begitu malangnya nasib nya sekarang ini.

"Nona." pekik dini terkejut.

"Dini aku ingin pergi dari sini, kenapa dia tidak bunuh saja aku dari pada harus merasakan hal mengerikan seperti sekarang ini Din, kenapa?!" pekik Rayna merasa tuhan tidak adil karena membuat hidupnya selalu menderita dari dulu hingga sekarang, tidak pernah ada kesenangan yang dia rasakan selama ini.

"Nona jangan begini, ayo saya bawa nona pulang." ajak dini menuntun nona nya itu untuk masuk ke mobil.

Sepanjang perjalanan Rayna hanya diam sambil melihat ke arah luar jendela mobil, dia ingin bebas seperti semula, walau miskin dia bahagia bisa bersama sang adik.

Sampai di mansion pun Rayna di bantu oleh dini untuk masuk ke dalam rumah, bi Tati yang melihat nona nya sudah pulang pun menyambut, namun begitu terkejut dengan kondisi Rayna yang harus di papah oleh dini.

"Astaga nona, ada apa ini Din?" tanya bi Tati namun langsung membantu Rayna untuk menuju ke kamarnya.

"Ada apa sama nona Rayna Din?" tanya bi Tati setelah mereka sampai di dapur.

"Dini gak terlalu tahu detailnya sih bi, tapi yang dini tahu sejak pagi tadi suasana tuh gak enak banget, terus puncaknya tuh di pesawat nona Rayna mau duduk di belakang sama aku padahal tuan Agra suruh nona Rayna duduk di sampingnya, jadi setelah menolak tuan Agra langsung seret nona Rayna ke kamar yang ada di pesawat bi, selanjutnya bibi tahu sendiri kan gimana, apa lagi di tubuh nona tadi banyak tanda bi, dari leher, dada dan banyak lagi bi." ucap dini dan mendapatkan anggukan dari bi Tati.

"Oh gitu." sahut bi Tati akhirnya tahu penyebabnya.

"Kalau tuan udah marah tuh nyeremin banget bi sumpah, di pesawat tuh aku takut nona Rayna di apa-apain bi." ucap dini memberitahukan ketakutannya.

"Bibi yakin kalau tuan Agra sih gak mungkin ngelakuin hal-hal yang aneh sama nona Rayna." ucap bi Tati percaya diri.

"Bibi jangan percaya gitu aja, bibi gak inget apa yang di alami putri mantan pacar tuan Agra." ucap dini membuat bi Tati diam dan membenarkan apa kata dini.

"Udah gak usah gosip mending sekarang kamu siapin makan siang buat nona Rayna siapa tahu bentar lagi dia makan." ucap bi Tati dan langsung di eksekusi oleh dini.

.

Di sisi lain Agra sekarang berada di kantornya, hari ini sang papa tiba-tiba mengabarinya kalau akan ada pertemuan di kantor dan dia harus datang.

Akhirnya sekarang ini lah Agra berada, di ruang meeting Nale's Grup, di sana sudah banyak orang yang hadir, mulai dari pemegang saham, investor hingga para manajer.

"Saya mengumpulkan semuanya di sini untuk membahas beberapa hal yang pertama adalah... Semua pasti tahu soal masalah adik saya yaitu Riki Nalendra." ucap papa Marcel dengan tegas.

Sikap Agra yang sangat menurun sekali dari sang papa membuat dua ayah dan anak itu sangat di segani oleh siapapun.

"Karena permasalahan ini semakin runyam maka dengan ini saham milik Riki Nalendra resmi menjadi milik saya yaitu Marcel Nalendra, ini sudah ada surat resmi nya jadi sekarang pemegang saham terbanyak sebesar empat puluh lima persen adalah saya Marcel Nalendra, di susul oleh anak saya Agra Farrel Nalendra sebesar tiga puluh persen." ucap papa Marcel mengokohkan dirinya dan Agra menjadi pemegang saham terbesar.

Setelah itu banyak pembahasan yang mereka bicarakan karena memang perusahaan sempat kacau karena ulang paman Riki yang ternyata beritanya sudah tersebar di banyak sosial media.

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...