NovelToon NovelToon
Our Magical Hearts

Our Magical Hearts

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Healing / Slice of Life / Si Mujur
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dee Jhon

Judul : Jantung kita yang ajaib

Kisah perjalanan hidup sepasang insan yang kehilangan keluarganya. Sang pria memiliki jantung lemah, sementara sang wanita mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa nya di tambah dia tidak memiliki kaki sejak lahir.

Keduanya menjalani operasi transplantasi jantung. Pendonor jantung mereka adalah sepasang suami istri yang misterius dan meninggalkan memori penyesalan suami istri itu di dalam nya, jantung mereka mendorong mereka untuk mencari satu sama lain kemudian menyatukan mereka.

Inilah kisah perjuangan dua insan yang menjadi yatim piatu karena keadaan, mereka hanya saling memiliki satu sama lain dan keajaiban jantung mereka yang terus menolong hidup mereka melewati suka dan duka bersama sama. Baik di dunia nyata maupun di dunia lain

Remake total dari karya teman saya code name the heart

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

“Jleger,” “srssssh,” hujan besar mendadak turun ketika Adrian dan Elsa hampir mencapai gerbang gedung sekolah, Adrian menarik mundur sedikit kursi roda Elsa agar Elsa tidak terkena air hujan yang deras di depannya. Mereka menunggu di dalam gedung sekolah karena mereka tidak membawa payung. Selagi menunggu hujan reda, terlihat banyak siswa siswi yang melewati mereka, Adrian membaca setiap pikiran mereka yang melewatinya,

[Oh tuh anak buntung masih di sekolah ini ya, gue pikir udah kelaut, dia kayaknya udah punya cowo tuh, bagus deh, laki gue aman.] pikiran seorang siswi yang lewat.

[Jadi si buntung ya yang katanya suami istri dan heboh di depan kelas, dasar ga tau malu, udah buntung ga tau diri.] pikiran seorang siswa yang lewat.

[Gue dari smp udah sebel ama dia, kenapa juga dia masuk ke sma ini, buntung aja sok belagu.] pikiran seorang siswi.

[Hmm buntung buntung cakep juga tuh cewe, gue mainin bisa tuh, ade kelas kan dia.] pikir seorang siswa senior.

[Ih buntung, kok mau ya cowo itu ama dia, mending ama gue kale.] pikir seorang siswi senior.

Adrian melihat Elsa yang duduk tenang berkulum senyum tanpa mengetahui pikiran orang orang yang melewatinya, “grip,” Adrian meremas pegangan kursi roda Elsa dan hatinya sedikit geram melihat pikiran orang orang yang melewati mereka dan menjelek jelekin Elsa. Tiba tiba tangannya terangkat dan memegang kepala Elsa dari belakang sampai Elsa menjadi sedikit kaget namun tidak marah,

“Kenapa ?” tanya Elsa.

“Enggak, ga enak aja di sini,” jawab Adrian.

“Iya, habisnya hujan mendadak sih, mau ga mau hehe,” balas Elsa.

Melihat Elsa yang tersenyum pada dirinya, Adrian tersenyum balik kepada Elsa, kemudian Elsa kembali menatap ke depan,

“Adrian,” panggil Elsa.

Karena suara hujan deras yang berisik, Adrian menundukkan kepalanya agar dia bisa mendengar ucapan Elsa.

“Kalau kamu mau duluan, duluan aja ga apa apa, aku sendiri aja nanti,” ujar Elsa.

“Ga apa apa, tenang aja, aku ga ada acara juga,” balas Adrian.

“Beneran ? ga ngerepotin ?” tanya Elsa.

“Santai aja, enggak,” jawab Adrian.

“Makasih ya,” balas Elsa.

“Sama sama, kita kan tetanggaan, masa pulang sendiri sendiri kayak musuhan hehe,” ujar Adrian.

“Bener juga ya hehe,” ujar Elsa.

Keduanya kembali terdiam, tanpa sadar mereka memegang dada mereka masing masing dan merenung,

“Om, sekarang kan om udah ketemu tante dan udah minta maaf tadi, tante juga udah nerima maaf nya om dan mengutarakan semuanya, trus sekarang aku harus ngapain om ?” tanya Adrian dalam hati.

“Tante, suami tante kan udah ada di belakang ku nih, tadi tante juga udah bicara semua di depan kelas, om juga udah ngomong sama tante kan, kalian udah maaf maafan, trus aku harus bagaimana nih tante ?” tanya Elsa dalam hati.

Akhirnya setelah hampir seluruh murid keluar menerobos hujan dan sebagian memakai payung, Adrian dan Elsa hanya tinggal berdua di dalam gedung sekolah sambil melihat hujan yang semakin deras.

“Kita naik taksi aja yu,” ajak Adrian.

“Um...susah ga ?” tanya Elsa.

“Hmm iya juga ya, naik nya dan turun nya nanti repot kalau hujan segede ini, tunggu bentar lagi deh,” jawab Adrian.

“Iya udah, tunggu sebentar lagi sampai agak reda,” balas Elsa.

“Kamu smp sudah di sini ya ?” tanya Adrian.

“Iya, tapi hanya kelas 9 saja, sebelumnya aku di bandung,” jawab Elsa.

“Oh gitu, berarti kamu sudah punya banyak temen dong ?” tanya Adrian.

“Ah enggak juga, yang paling akrab ya si Yuni tadi, yang memang mau berteman ama aku, lagipula sma di sekolah ini kan baru, jadi banyak yang pindah waktu lulus smp kemarin karena masih belum percaya, jadi yang nerusin ke sini cuman dikit, paling yang rumahnya deket deket aja, kalau kamu dari mana ?” jawab Elsa.

“Hmm aku ya, kalau aku bilang, aku baru sekolah kali ini, kamu percaya ga ?” tanya Adrian.

“Loh baru kali ini sekolah ? memang sd dan smp kamu ga sekolah ?” tanya Elsa.

“Sekolah, tapi di rumah, dari kecil aku tidak bisa keluar rumah sembarangan, jadi ya terpaksa di rumah terus hehe,” jawab Adrian.

“Oh gitu, sori aku ga tau,” ujar Elsa.

“Kenapa sori ? wajar aja kan, kita baru ketemu,” balas Adrian.

“Iya sih hehe, um....boleh tanya ?” tanya Elsa.

“Tanya apa ?” tanya Adrian.

“Kamu ga geli atau jijik gitu melihat ini,” ujar Elsa sambil menunjuk kakinya yang hanya sampai paha.

“Kenapa harus jijik ya, aku sih ga ngerasa kayak gitu, kok kamu nanya gitu ?” tanya Adrian heran.

“Enggak, biasanya kalau ada orang baru kenal aku, yang pertama mereka tanya adalah kenapa kaki ku dan kalau aku jawab aku begini sejak lahir, mereka langsung basa basi trus menyingkir dan ga pernah negur lagi kayak seakan akan jijik gitu ngeliat aku hehe, tapi kamu beda ya,” ujar Elsa.

Adrian terdiam, dia melihat Elsa yang terlihat seakan tanpa beban dan tersenyum sambil menatap air hujan di depannya, walau sebenarnya dia tahu kalau Elsa merasa minder dan rendah diri akibat kondisi nya,

“Kamu kuat ya,” celetuk Adrian.

“Hah ? apanya ?” tanya Elsa bingung.

“Enggak hahaha, pantes kamu nyuruh aku duluan tadi,” jawab Adrian.

“Ya ga enak aja kalau sampai bikin kamu ilfil hehe,” balas Elsa.

“Tenang aja, aku ga akan ilfil (terdiam sebentar) ini aku sendiri ga tau, tapi aku mau tanya, apa kita pernah bertemu sebelumnya ? kok aku merasa aku kenal kamu dan merasa akrab sama kamu ?” tanya Adrian.

“Hmm pertanyaan itu juga sebenarnya sama buat kamu, karena aku juga merasa begitu,” jawab Elsa.

“Mungkin ga ya karena jantung kita ?” tanya Adrian.

“Bisa jadi juga,” jawab Elsa.

“Hmm jangan jangan di kehidupan masa lalu kita udah ketemu kali ya haha,” ujar Adrian.

“Hehe iya juga, kita ketemu di isekai hehe, kamu tau kan isekai ?” tanya Elsa.

“Tau lah, aku selalu baca komik, manga dan novel karena aku selalu di rumah, mungkin aja kita berdua reinkarnasi dari isekai haha,” jawab Adrian.

“Bener bener, emang kamu sukanya baca apa ?” tanya Elsa.

“Banyak, susah di sebutin satu satu tapi ntar ku kasih tau,” jawab Adrian.

Akhirnya keduanya asik sendiri mengobrol di tengah hujan, Adrian memutar kursi roda Elsa dan dia duduk bersila di depan Elsa, mereka saling bercerita dengan riang tanpa memperdulikan sekitar.

“Aneh, aku bisa bicara banyak sama dia,” ujar keduanya dalam hati.

Tanpa mereka sadari, di tengah hujan, sepasang suami istri paruh baya kasat mata yang bergandengan tangan, sedang melihat mereka dengan senyum lebar di wajah mereka. Setelah itu, sepasang suami istri itu saling menoleh melihat satu sama lain dan saling mengangguk terhadap satu sama lain, mereka melambaikan tangan ke arah keduanya dan berbalik berjalan pergi ke arah gerbang sekolah.

“Terima kasih Adrian, Elsa, sekarang giliran kalian untuk bahagia, selamat tinggal, doa kami bersama kalian,” ujar Jimmy dan Irene yang bergandengan tangan dan pergi.

Arc 1 our hearts end

1
Cevineine
Semangat ya Thorr, aku kasih dukungan biar tambah semangat nulisnya😊👍
miilieaa
uh suka suka /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Kiss/
DEE GUNZ: makasih ya kak dukungan nya
total 1 replies
miilieaa
baru baca beberapa bab sudah suka/Drool//Drool//Drool/
DEE GUNZ: makasih kaka
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
DEE GUNZ: Makasih kak
total 1 replies
siskaa putri
ttp semangat thor .jgn lupa utk mampir yahh
DEE GUNZ: makasih kak, sudah mampir ya
total 1 replies
Jihan Hwang
hai thor aku mampir...jangan lupa mampir dikarya ku jika berkenan/Smile//Pray/
Jihan Hwang: terimaksih/Smile/
DEE GUNZ: makasih kak, aku juga sudah mampir ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!