NovelToon NovelToon
Pertarungan Tanpa Henti

Pertarungan Tanpa Henti

Status: tamat
Genre:Tamat / Preman
Popularitas:469
Nilai: 5
Nama Author: Zylan Rahrezi

Di tengah kota yang selalu bising, ada sebuah arena rahasia tempat para petarung dari berbagai latar belakang berkumpul untuk menguji kemampuan mereka dalam pertarungan tanpa aturan. Riko, seorang pemuda biasa dengan masa lalu yang penuh dengan kesulitan, tiba-tiba terjun ke dunia yang keras ini setelah menerima tantangan yang tak bisa ditolak. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Riko siap menghadapi musuh-musuh terberatnya, termasuk Kuro, legenda petarung yang namanya sudah terkenal di seluruh arena.

Namun, hidupnya tak semudah itu. Selain fisik yang harus terus dilatih, Riko harus belajar bagaimana mengendalikan emosinya, memahami strategi pertarungan, dan yang terpenting—mengenal dirinya sendiri. Dalam dunia yang keras ini, setiap kekalahan bisa menjadi pukulan besar, tapi setiap kemenangan juga membawa tantangan yang lebih berat.

Dengan dukungan sahabat sejati, Tatsu, dan berbagai teman baru yang ditemuinya di sepanjang jalan, Riko berusaha untuk bertahan hidup, mengatasi rasa t

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zylan Rahrezi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Besar dan Teka-teki Mencurigakan

Kehidupan Tatsu dan Riko setelah kemenangan mereka di turnamen bisa dibilang kembali normal… atau setidaknya, mereka berusaha membuatnya terlihat normal. Kemenangan tersebut membawa mereka ke sorotan publik, dan meskipun mereka lebih dikenal karena strategi kocak mereka, orang-orang mulai menghargai keberanian mereka dalam menghadapi setiap tantangan, bahkan yang paling absurd sekalipun.

Namun, meskipun semua tampak tenang, ada sesuatu yang mengintai di balik bayang-bayang—sesuatu yang lebih besar daripada yang bisa mereka bayangkan.

Kembali ke rumah mereka yang sederhana namun penuh dengan kenangan, Tatsu tengah menikmati sesi makan pizza sore itu, seperti biasa, dengan ekspresi penuh kebahagiaan. “Gue bener-bener nggak bisa berhenti mikirin pizza ini, bro. Ini kayak… penghibur hati yang selalu tepat waktu.” Ia menggigit pizza terakhir yang ada di meja.

Riko, yang duduk di sebelahnya sambil bermain dengan ponselnya, melirik Tatsu. “Lo kayaknya nggak bisa hidup tanpa pizza ya, Tas. Kadang gue mikir, pizza ini lebih dari sekadar makanan buat lo. Ini kayak filosofi hidup, gitu.”

Tatsu tertawa. “Filosofi hidup? Lo nggak tahu aja bro, pizza itu bisa menyatukan dunia. Lihat aja, gimana kita berdua bisa jadi juara karena pizza. Itu kan bukti nyata, gak?”

Riko hanya menggelengkan kepala. “Lo bener-bener orang yang nggak bisa diatur. Oke, gue ngerti. Tapi lo nggak khawatir sama hal yang Ryo bilang waktu itu? Tentang masalah besar?”

Tatsu menatap Riko dengan serius untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. “Lo juga mikir kayak gitu, ya? Tapi lo nggak ngerasa kayak ada sesuatu yang aneh nggak sih?”

Riko mengernyitkan dahi. “Apa maksud lo?”

Tatsu menundukkan kepala, berpikir sejenak. “Ryo bilang ada ancaman yang lebih besar. Tapi menurut gue, itu nggak cuma soal turnamen atau apa pun yang ada di depan kita. Ada sesuatu yang lebih besar lagi yang sedang mengincar kita.”

Riko menatap Tatsu, mendengarkan lebih serius. “Lo maksudnya… kita dikejar-kejar sama sesuatu?”

Tatsu mengangguk perlahan. “Entah itu musuh, atau entah apa lagi. Tapi gue merasa ada yang nggak beres.”

Tiba-tiba, ponsel Riko bergetar, mengalihkan perhatian mereka. Riko melihat layar ponselnya dan membaca pesan yang masuk.

“Eh, itu dari Ryo,” kata Riko, membaca isi pesan dengan cermat. “Dia bilang kita harus bertemu malam ini. Ada informasi penting.”

Tatsu langsung berdiri. “Oke, gue rasa ini bukan sekadar makan pizza dan cerita tentang masa lalu. Kita harus siap-siap.”

Pertemuan Rahasia di Malam Hari

Malam itu, mereka bertiga kembali berkumpul di sebuah kafe yang cukup sepi, jauh dari keramaian kota. Suasana kafe yang sedikit gelap memberi kesan misterius. Ryo sudah menunggu mereka di pojok kafe, dengan ekspresi yang lebih serius dari biasanya.

“Lo kelihatan kayak orang yang baru dapet informasi dari dunia rahasia, Ryo,” kata Tatsu, duduk dengan gaya santainya, meskipun di dalam hatinya mulai merasa sedikit gelisah.

Riko ikut duduk di sebelah Tatsu. “Jadi, apa yang lo mau omongin? Gue udah denger tadi, ada yang nggak beres kan?”

Ryo menarik napas panjang. “Kalian berdua bener. Ada yang nggak beres. Dan ini jauh lebih serius dari yang kita kira.”

Tatsu menatapnya dengan mata terbuka lebar. “Serius, bro? Kalau ini soal pizza yang nggak enak atau musuh yang tiba-tiba datang, gue siap hadapin.”

Ryo menatap Tatsu dengan tatapan penuh arti. “Kalian bukan hanya juara turnamen. Gue tahu lo nggak bakal percaya ini, tapi ada organisasi yang mengincar orang-orang dengan kekuatan dan bakat seperti kalian. Mereka udah memantau lo berdua sejak lama.”

Riko dan Tatsu saling bertukar pandang, tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. “Organisasi? Apa yang lo maksud?” tanya Riko dengan suara yang sedikit gemetar.

Ryo menyandarkan punggungnya ke kursi dan mulai menjelaskan. “Mereka dikenal dengan nama X-Nation. Mereka bukan cuma organisasi biasa. Mereka adalah kelompok yang memiliki tujuan untuk mengendalikan semua kekuatan luar biasa di dunia ini. Dan setelah melihat kemampuan kalian di turnamen, mereka tahu kalian bisa menjadi ancaman besar.”

Tatsu mengernyitkan dahi. “Apa? Gue? Ancaman? Gue cuma suka makan pizza, bro. Kalau mereka takut sama pizza gue, itu masalah mereka, bukan gue.”

Riko menepuk dahi. “Tatsu, ini serius. Apa yang bisa kita lakukan? Mereka kayaknya nggak bisa kita lawan cuma pake pizza doang.”

Ryo mengangguk, setuju dengan Riko. “Betul. Mereka punya kekuatan yang jauh lebih besar, dan mereka nggak ragu untuk menggunakan cara apapun untuk merekrut atau menghancurkan orang yang mereka anggap berpotensi. Kalau kita nggak bergerak cepat, mereka akan datang ke kita.”

Tatsu menarik napas dalam-dalam, mencoba mencerna semuanya. “Jadi, ini bukan cuma soal bertarung atau menang. Ini tentang melawan sesuatu yang jauh lebih besar dari kita, ya?”

Ryo mengangguk. “Iya, dan kalian harus siap. Gue nggak tahu apakah mereka akan menyerang langsung atau mencoba merekrut kalian, tapi yang jelas, mereka bukan orang yang bisa dianggap remeh.”

Tatsu menatap ke luar jendela kafe, berpikir sejenak. “Oke, kalau mereka datang ke sini, kita gak cuma butuh kekuatan fisik. Kita harus punya strategi yang lebih gila dari mereka. Gue tahu, kita bisa buat mereka takut—dengan cara kita sendiri.”

Riko mengangguk. “Kita harus siap, Tas. Semua kemampuan kita, dan mungkin, sedikit lebih dari sekadar pizza.”

Ryo tersenyum sedikit. “Gue senang lo bisa mikir begitu, Tatsu. Kita akan butuh setiap taktik yang ada. Dan yang jelas, kita nggak boleh lengah.”

“Jangan khawatir, Ryo,” jawab Tatsu dengan senyum lebar. “Lo tahu, gue nggak pernah lengah kalau ada pizza di sekitar gue!”

Mereka bertiga tertawa sejenak, meskipun ketegangan masih menghinggapi mereka. Mereka tahu bahwa apa pun yang akan datang, mereka harus bersiap. Dan kali ini, mereka tidak hanya bertarung untuk kemenangan, tetapi juga untuk melawan ancaman yang jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!