NovelToon NovelToon
A Man Who Love Me

A Man Who Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Healing
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: yanahn

Celia Carlisha Rory, seorang model sukses yang lelah dengan gemerlap dunia mode, memutuskan untuk mencari ketenangan di Bali. Di sana, ia bertemu dengan Adhitama Elvan Syahreza, seorang DJ dengan sikap dingin dan misterius yang baru saja pindah ke Bali. Pertemuan mereka di bandara menjadi awal dari serangkaian kebetulan yang terus mempertemukan mereka.

Celia yang ceria dan penuh rasa ingin tahu, berusaha mendekati Elvan yang cenderung pendiam dan tertutup. Di sisi lain, Elvan, yang tampaknya tidak terpengaruh oleh pesona Celia, justru merasa tertarik pada kesederhanaan dan kehangatan gadis itu.

Dengan latar keindahan alam Bali, cerita ini menggambarkan perjalanan dua hati yang berbeda menemukan titik temu di tengah ketenangan pulau dewata. Di balik perbedaan mereka, tumbuh benih-benih perasaan yang perlahan mengubah hidup keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanahn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal yang hangat part 2

Siang kembali berganti malam, membawa suasana damai yang kental di rumah Elvan dan Nenek Kinan. Namun, tidak di vila tempat Celia menginap, suasana sedikit berbeda. Celia sedang berbicara melalui panggilan video dengan manajer sekaligus sahabatnya, Lily.

“Celia, aku ngerti kamu butuh istirahat. Tapi, kabur ke Bali tanpa memberitahuku? Aku hampir gila mencari tahu di mana keberadaan kamu!” Lily, yang biasanya ceria, terlihat setengah kesal dan setengah cemas di layar.

Celia tertawa kecil sambil menyandarkan tubuhnya. “Aku cuma butuh waktu sendiri, Ly. Kamu tahu, pekerjaan ini sudah terlalu melelahkan untukku.”

“Aku ngerti, tapi kamu nggak bisa begitu saja meninggalkan semuanya. Aku dapat banyak panggilan dari klien yang menanyakan jadwalmu,” balas Lily dengan nada serius, meskipun tatapannya melunak.

“Ly, please, beri aku waktu. Hanya sebentar. Aku janji akan kembali,” ujar Celia dengan nada lembut.

Lily menghela napas panjang. “Baiklah, aku tidak akan memaksamu. Tapi tolong kabari aku setiap hari, ya? Dan kalau butuh apa-apa, bilang aja, bagaimana pun aku ini tetap sahabatmu.”

Celia tersenyum. “Terima kasih, Ly. Kamu memang yang terbaik," ucap Celia sambil mengacungkan jempolnya.

Setelah panggilan berakhir, Celia menatap ponselnya sejenak. Ia merasa bersyukur memiliki Lily, yang selalu mendukungnya meskipun ia sering bertindak impulsif.

Keesokan harinya, Celia memutuskan untuk kembali mengunjungi rumah Elvan dan Nenek Kinan. Ada sesuatu yang menarik tentang keluarga kecil itu yang membuatnya merasa nyaman, seolah ia menemukan tempat berlindung dari hiruk pikuk kehidupannya.

Ketika tiba, ia mendapati Nenek Kinan sedang merawat bunga-bunga di taman depan.

“Selamat pagi, Nek!” sapa Celia dengan ceria.

Nenek Kinan menoleh dan tersenyum lebar. “Pagi, Nak Celia! Sudah sarapan?”

Celia menggeleng. “Belum, Nek. Aku berharap bisa mencicipi masakan Nenek lagi," ucap Celia sambil terkekeh.

Nenek tersenyum, dan berkata, “Oh, tentu saja! Masuklah, nanti Nenek buatkan sesuatu.”

Saat Celia masuk ke dalam rumah, ia melihat Elvan sedang duduk di ruang tamu dengan laptop di pangkuannya. Wajahnya terlihat serius, fokus pada layar.

“Hai, Elvan,” sapa Celia sambil tersenyum.

Elvan mendongak, ekspresinya berubah sedikit lebih lembut. “Hai. Kenapa kamu datang sepagi ini?" tanya Elvan.

“Aku ingin mencicipi masakan Nenekmu lagi,” jawab Celia santai, lalu duduk di sofa di sebelah Elvan.

“Aku rasa Nenek akan senang mendengarnya.” ujar Elvan, lalu kembali fokus pada laptopnya.

“Apa yang sedang kamu kerjakan?” Celia bertanya, ia penasaran.

“Proyek musik. Aku sedang membuat remix untuk klub tempat aku bekerja,” jawab Elvan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar.

Celia mendekat, mencoba melihat layar laptopnya. “Boleh aku dengar?”

Elvan terdiam sejenak, lalu mengangguk. Ia memasang headphone di kepala Celia dan memutar musik yang sedang ia kerjakan.

“Wow, ini keren. Kamu benar-benar berbakat,” puji Celia setelah mendengar beberapa detik.

Elvan tersenyum tipis. “Terima kasih.”

Melihat senyum itu, Celia merasa ada sesuatu yang berbeda. Senyum Elvan, meskipun kecil, terasa tulus dan hangat.

Sementara itu, Nenek Kinan mempersiapkan sarapan sederhana di dapur. Ia tersenyum kecil sambil mendengar tawa Celia dari ruang tamu. Dalam hati, ia merasa senang melihat cucunya mulai terbuka kepada seseorang, sesuatu yang jarang terjadi.

Ketika sarapan sudah siap, nenek memanggil Celia dan Elvan. Mereka bertiga duduk di meja makan. Percakapan ringan mengalir di antara mereka, membuat suasana semakin hangat.

“Jadi, Celia, apa yang kamu lakukan di Jakarta?” tanya Nenek Kinan dengan penasaran.

Celia terdiam sejenak, merasa ragu untuk menjawab. “Aku seorang model, Nek. Tapi sekarang aku sedang mengambil waktu istirahat.”

Elvan, yang sedang mengunyah roti, hampir tersedak mendengar jawaban itu. “Model?” tanya Elvan, sedikit terkejut.

Celia tertawa kecil melihat reaksinya. “Kenapa? Kamu tidak tahu?”

Elvan menggeleng. “Aku tidak terlalu mengikuti dunia seperti itu.”

“Jadi selama ini kamu tidak tahu siapa aku?” Celia masih terkejut, tetapi dalam hati merasa lega.

“Tidak,” jawab Elvan jujur. “Aku hanya tahu kamu orang yang cerewet dan suka datang ke rumahku tanpa diundang.”

Celia tertawa. “Well, sekarang kamu tahu, kan? Aku model yang cukup terkenal."

Nenek Kinan tersenyum kecil melihat interaksi mereka. Ia merasa bahwa Celia membawa cahaya baru dalam hidup cucunya.

Hari-hari berlalu, dan Celia semakin sering menghabiskan waktu di rumah Elvan dan Nenek Kinan. Lily, meskipun khawatir dengan kepergian Celia, tetap mendukungnya dari jauh.

Suatu sore, Celia dan Elvan berjalan-jalan di sepanjang pantai di dekat rumah Elvan. Matahari hampir tenggelam, menciptakan gradasi warna oranye dan ungu yang indah di langit.

“Kenapa kamu memilih tinggal di Bali?” tanya Celia sambil berjalan di samping Elvan.

Elvan menatap horizon sejenak sebelum menjawab. “Nenek memintaku pindah ke sini. Dia sudah tua, dan aku tidak ingin dia sendirian.”

Celia tersenyum mendengar jawaban itu. “Kamu cucu yang baik," ucap Celia sambil mengacungkan dua jempolnya ke atas.

“Tidak juga,” balas Elvan. “Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan.”

Celia menatap Elvan, mencoba memahami pria di sampingnya. Di balik sikap dinginnya, ia melihat seseorang yang peduli, meskipun tidak selalu menunjukkan perasaannya.

“Elvan, kamu tahu? Aku merasa seperti menemukan tempat yang tepat di sini,” ujar Celia pelan.

Elvan menoleh, sedikit terkejut dengan pernyataan itu. “Kenapa?”

Celia menatap laut, matanya berkilauan dalam cahaya matahari terbenam. “Karena kalian. Kamu dan Nenek Kinan membuatku merasa seperti di rumah.”

Elvan terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Namun, dalam hatinya, ia merasakan hal yang sama.

Hari mulai gelap ketika Celia kembali dari pantai bersama Elvan. Mereka berjalan dalam diam, menikmati suara deburan ombak dan aroma laut yang khas. Meski tidak banyak berbicara, Celia merasa kehadiran Elvan di sisinya memberikan ketenangan yang ia butuhkan.

Ketika mereka tiba di rumah, Nenek Kinan sedang duduk di teras dengan secangkir teh hangat di tangannya. Wanita tua itu tersenyum lebar melihat keduanya.

“Kalian terlihat seperti pasangan muda yang baru jatuh cinta,” celetuk Nenek sambil tertawa kecil.

Celia hampir tersedak mendengar ucapan itu. “Nenek, jangan bercanda begitu!” ucap Celia sambil tersenyum canggung.

Elvan hanya mendengus kecil lalu masuk ke dalam rumah tanpa menanggapi. Namun, wajahnya terlihat sedikit memerah.

“Duduklah, Nak,” ujar Nenek sambil menunjuk kursi di sebelahnya. “Nenek ingin berbicara sedikit denganmu.”

Celia menurut dan duduk di samping Nenek. Ia merasa nyaman dengan wanita tua itu, seperti berbicara dengan neneknya sendiri.

“Nak, aku ingin bertanya. Apa rencanamu selanjutnya?” tanya Nenek dengan lembut.

Celia terdiam sejenak, memandangi langit malam yang bertabur bintang. “Aku tidak tahu, Nek. Selama ini, hidupku hanya tentang pekerjaan. Aku merasa seperti kehilangan jati diri. Itulah mengapa aku datang ke sini, untuk mencari tahu siapa aku sebenarnya.”

Nenek Kinan mengangguk pelan. “Kadang-kadang, kita butuh menjauh dari hiruk-pikuk untuk benar-benar mendengarkan hati kita sendiri. Tapi ingat, Nak, menemukan diri sendiri bukan berarti harus melupakan tanggung jawabmu.”

Kata-kata itu menohok hati Celia. Ia menyadari bahwa meski ingin beristirahat, ia tidak bisa sepenuhnya mengabaikan pekerjaannya.

Keesokan harinya, Celia memutuskan untuk mengunjungi rumah Elvan lebih awal. Kali ini, ia membawa kue khas Bali yang ia beli di pasar pagi.

“Aku bawakan sesuatu untuk kalian!” seru Celia ceria saat masuk ke dalam rumah.

Elvan, yang sedang duduk di ruang tamu, menoleh ke arah Celia dengan ekspresi datar. “Kamu selalu datang tanpa diundang.”

“Aku yakin Nenek tidak keberatan,” balas Celia santai sambil meletakkan kotak kue di meja.

1
Author GG
Bintang buat kakaknya, biar semangat 🌹🙇‍♂️
Author GG: masama, /Sneer/
yanah~: terimakasih banyak kak 🤗💪
total 2 replies
codefive_
Laaanjuuut🙌🏻
codefive_
Who’s thaaaaat🫣
codefive_
HAHAHA DIEM GA CALEB🤏🏻
codefive_
AAAAAK PERGULATAN👌🏻👌🏻
codefive_
Emeshhh🤏🏻
yanah~: cubit akak 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Moowninggg ayang🥰
chipsz🌙
waduh suasana macam apa ini 😭😭😭🌊🌊🌊🌊🌊
chipsz🌙
suka kehebohan ya keluarga Mo ini 😌😌😌😌😌
chipsz🌙
aku suka pantai, baca bagian ini jd tenang banget 🏖️🌊🥰
yanah~: Ayuklah kak, kapan2 mantai bareng 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Chapter kali ini bener2 hotttt🫣🔥
codefive_
Move on ya tristaaan
yanah~: Siap kak 🤗
total 1 replies
codefive_
Sabar yaaa 🙃
yanah~: iya kak 😊
total 1 replies
codefive_
WOYYY HELP, GABISA…. INI TERLALU BAGUS DAN HOTTTT HAHAHA AAAAAAK🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
yanah~: Hot jeletot setelah swadikakap 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Here we goooo🫣🥰🥰🥰🥰
codefive_
KYAAAA aku nyengir2 bacanyaaaa!!!!
codefive_
Poor you🥲
yanah~: Gpp kak, nanti dapat penggantinya kok 🤭
total 1 replies
codefive_
Aku turut bahagia lho atas pernikahan kaliannn 🫶🏻🫶🏻✨✨✨
yanah~: Terimakasih kak, ditunggu amplop kondangannya 🤭😊
total 1 replies
codefive_
AKKKKKK HOW ROMANTIC 🫶🏻😭
codefive_
Cintanya daddyyyy🥹🥹🫶🏻🫶🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!