NovelToon NovelToon
Selingkuh Itu Indah

Selingkuh Itu Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Vino Bimantara bertemu dengan seorang wanita yang mirip sekali dengan orang yang ia cintai dulu. Wanita itu adalah tetangganya di apartemennya yang baru.

Renata Geraldine, nama wanita itu. Seorang ibu rumah tangga dengan suami yang cukup mapan dan seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Entah bagaimana Vino begitu menarik perhatian Renata. Di tengah-tengah kehidupannya yang monoton sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya berkutat dengan pekerjaan rumah dan mengurus anak, tanpa sadar Renata membiarkan Vino masuk ke dalam ke sehariannya hingga hidupnya kini lebih berwarna.

Renata kini mengerti dengan ucapan sahabatnya, selingkuh itu indah. Namun akankah keindahannya bertahan lama? Atau justru berubah menjadi petaka suatu hari nanti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Di Night Club

"Ngapain lo di sini, Ren?" Mona menghampiri Renata dan bercipika-cipiki ria.

"Gue..." Renata seketika gugup. Segera Renata mencari alasan untuk mengelak. "Gavin lagi dinas ke luar kota. Terus Nathan sama mertua gue. Gue bosen aja di rumah, jadi gue nyari suasana baru."

"Nyari suasananya ke club? Serius?" tanya Mona tak percaya. Renata dan club benar-benar bukan kombinasi yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya.

"Enggaklah, masa gue ke club?" elak Renata. "Gue mau ke kafe depan. Tapi ternyata parkirnya penuh. Jadi gue ikut parkir di sini." Renata mencari alasan.

Untung saja ia menggunakan jaket denim untuk menutupi dress selutut dengan kerah sabrina yang dipakainya. Jika Renata membuka jaketnya maka akan terlihat punggung Renata yang terekspos. Sedangkan mona sendiri menggunakan mini dress dengan belahan cukup rendah sehingga bukit kembarnya terlihat begitu sesak.

"Lo sendiri ngapain?" tanya Renata.

"Malmingan dong. Lo sendirian?"

Seketika Renata panik. "Gue... sendirilah, mau sama siapa lagi emang?"

Mona menatap Renata tak percaya. Ia melihat Renata berdandan dengan begitu cantik. Ia sangat tahu sahabatnya itu. Renata termasuk wanita yang cuek dengan penampilan. Jika harus bermake up, Renata hanya akan menggunakan sedikit cushion dan lip cream.

Namun kali ini Renata benar-benar berdandan. Bahkan ia menggunakan perona pipi, dan kedua mata indahnya berhias eyeliner dan berwarna gradasi coklat nude. Rasanya aneh sekali jika sahabatnya itu datang ke kafe, sendirian, namun berdandan seperti ini. Namun Mona menahan rasa penasarannya.

"Gak asyik banget sih? Daripada lo sendirian di kafe, mending lo ikut gue." Mona melingkarkan tangannya di lengan Renata dan membawanya menuju pintu masuk club.

"Tapi Mon, gue..."

"Gak ada tapi-tapian. Udah, lo ikut gue aja."

Kemudian Mona dan Renata sudah berada di dalam night club itu. Hingar bingar lampu kelap-kelip, aroma minuman beralkohol dan rokok tercium cukup tajam. Musik yang berdentum juga begitu memekakkan telinga.

Mereka pun mengedarkan pandangan. Renata mencari keberadaan Vino, dan Mona mencari seseorang yang juga sudah janjian untuk bertemu dengannya di sana. Hingga Mona melambaikan tangannya pada dua pria muda yang berada di meja bar.

"Ke sana yuk, itu cowok gue."

"Hah?!" pekik Renata terkejut karena Mona dengan begitu lugasnya mengatakan itu seakan ia adalah seorang wanita single.

Mona menarik tangan Renata mendekat pada pria itu.

"Halo Tan," sapa pria itu mencium pipi Mona dengan gemasnya. Renata langsung tercengang melihatnya.

"Udah aku bilang jangan panggil Tante, panggil nama aja, Sayang," tegur Mona dengan manja.

Renata semakin tercengang dan risih.

"Oh iya, aku lupa. Mona," ucap pria itu seraya melingkarkan tangannya di pinggang Mona.

"Kenalin, ini temen aku dari SMA. Namanya Renata," Mona memperkenalkan. Renata pun mengangguk dengan senyum tipis pada pria muda itu. "Ren, kenalin, ini Jonas. Berondong gue."

Mata Renata semakin terbelalak saat mendengar Mona memperkenalkan pria itu dengan kata 'berondong'.

Di sisi lain, beberapa saat yang lalu, Vino juga berada di meja bar itu. Ia duduk tak jauh dari pria bernama Jonas yang duduk di bar bersama seorang temannya. Tiba-tiba ia mendapat pesan dari Renata.

[Renata]: Aku baru nyampe.

[Vino]: Aku udah di dalem. Mau aku jemput ke parkiran?

[Renata]: Gak usah, aku ke dalem aja.

[Vino]: Okay.

Kemudian Vino pun menunggu sambil menikmati sebatang rokok meja itu. Terdengar pria muda itu berbicara, "mana Tante lo itu? Kok lama banget datengnya?"

"Bentar lagi."

"Dia sendiri?"

"Iyalah sendiri. Kenapa emangnya?"

"Coba dia bawa temen. Temennya buat gue."

"Bukannya lo masih sama tante lo? Udah putus?"

"Ya ampun, buat ONS doang gak apa-apa kali. Biar gak gabut gue."

"Hati-hati, tante lo itu walaupun royal sama lo, tapi di cemburuan abis. Bisa diputusin lo nanti, terus darimana lo dapet uang buat nyicil motor lo l."

"Gampang. Cari lagi aja yang lebih tajir, iya gak?"

"Bener juga lo. Eh itu dia." Jonas melambaikan tangannya ke arah Mona.

"Katanya sendiri, itu dia bareng temennya, Bro. Mana cantik lagi. Buat gue ya?"

Vino yang sejak tadi menyimak tak peduli percakapan dua ayam kampus itu menoleh ke arah dua wanita yang berjalan ke arah mereka. Sontak Vino terkejut, ternyata itu adalah Renata dan Mona. Renata terlihat tak menyadari keberadaan Vino, karena kini Vino memang berada di belakang Renata dan Mona.

"Sayang, dikenalin dong temennya," pinta Mona seraya memberi tatapan penuh arti pada Jonas. Jonas pun paham dan memperkenalkan temannya yang terlihat sudah tidak sabar.

"Kenalin ini Steven," ucap Jonas. Steven mengulurkan tangannya pada Mona dan disambutnya.

Lalu pada Renata, saat Renata akan mengulurkan tangan, Vino nimbrung, "Mbak Mona? Mbak Renata?"

Tangan Steven dan Renata pun urung bersentuhan. Keempat orang itu menatap ke arah Vino.

"Kamu Vino 'kan? Tetangga baru kita?" tanya Mona.

"Iya, Mbak. Gak nyangka ketemu di sini. Lagi pada ngapain?" tanya Vino berpura-pura.

Mona langsung gugup. Begitu juga Renata tak menyahut dan malah menggaruk alisnya yang tidak gatal.

Tatapan Vino tertuju pada kedua pria yang tidak terlalu jauh umurnya dengannya. "Ah, maaf deh kalau aku ganggu. Mbak Renata, Mbak ngapain di sini? Bukannya Mas Gavin lagi gak ada?"

"Aduh, Vin. Kamu jangan ribut ya sama orang-orang di apart. Kamu pura-pura aja gak lihat kita di sini, please?" mohon Mona mewakili Renata juga.

"Oh itu, gampang Mbak, aku gak akan cepu. Cuma Mbak harus traktir aku."

"Deal," sahut Mona. "Kamu pesen aja, entar aku yang bayar. Tapi inget jangan cepu."

"Siap, Mbak. Aku bisa dipercaya kok. Eh tapi Mbak Renata, temenin aku duduk di sana yuk." Vino menunjuk ke arah meja yang ada di pojok.

"Ih nakal juga kamu, Vin," goda Mona dengan suara yang manja.

"Apa sih lo, Mon?" tegur Renata tidak nyaman.

"Ngobrol doang, Mbak," ujar Vino mengklarifikasi. "Gak mungkin aku sama Mbak Renata. Kalah ganteng, kalah kaya aku sama Mas Gavin."

"Kamu lebih ganteng dari Gavin kali, Vin," puji Mona dengan nada seduktif. "Ren, have fun ya sama Vino."

"Ehm," deham Jonas merasa jadi obat nyamuk sejak kedatangan Vino. Begitu juga dengan Steven yang wajahnya kesal bukan main karena gagal berkenalan dengan Renata.

"Kalau gitu aku ke sana dulu ya. Yuk Mbak," ajak Vino seraya mendorong pelan punggung Renata.

"Bilang aja ya kalau mau ngamar, aku yang bayar," goda Mona lagi.

Renata hanya bisa menatap galak pada sahabatnya itu yang dibalas dengan tawa gemas oleh Mona.

Di sudut ruangan, bukan ke arah meja yang tadi ditunjukan, Vino malah membawa Renata ke dekat toilet. Di sana cukup sepi.

"Vin, gimana dong sekarang? Mona lihat ki..."

Ucapan Renata terhenti karena Vino dengan tidak sabar menciumnya.

1
lalalati
Halo kakak2 readers yang setia nunggu aku update. Maapkan hari ini kayaknya aku gak bisa update ceritanya Vino dan Renata. Lagi hectic banget 🙈😵

tunggu update aku besok. thx. lv u 💙
Mak e Tongblung
hamidun juga?
Anastasia Arita
ceritanya seru, semoga happy ending.
lalalati: makasih ulasannya kaaak 🥰
total 1 replies
Mak e Tongblung
next episode semoga seru 😂🤣😅
Mak e Tongblung
sampyo, sama2 ada ketinggalan jejak
Anita Elmawati
Luar biasa
lalalati: makasih ulasannya kak 🥰
total 1 replies
lalalati
maap ada revisi dikit. Gavin harusnya lagi dinas ya, bukan lagi lembur. Udah aku benerin. happy reading 💕
Mak e Tongblung
Gavin 🤔🤔
Mak e Tongblung
sudah ku tebak pasti Gavin juga punya
Mak e Tongblung
lhoooo rak nggenah ik
Esih Mulyasih
seru.... bikin deg deg degan 🙈😁
semoga endingnya membahagiakan semuanya sich 🤭😁🤪
lalalati: makaaih kak ulasannya 🥰
total 1 replies
Esih Mulyasih
up lebih byk Thor 💪😁😍
Esih Mulyasih
lanjut Thor 💪😍
Cevineine
Lanjutttt
Yuniarti Yuniarti
KEHABISAN IDE
lalalati: halah. anda cuma baca hey, tahu apa?
total 1 replies
George Lovink
Bangga yach cerita soal selingkuh...jijik
lalalati: Bangga? 🤔 kalau jijik gak usah baca kak. makasih tapi udah komen. jadi rame deh lumayan.
total 1 replies
Esih Mulyasih
lanjut Thor...up Lebih banyak donk 💪😁
lalalati: semoga bisa ya kak. makasih udah baca 🥰
total 1 replies
Esih Mulyasih
vino...jgn sakiti Renata dg nyebut Rania 😌🥲 . Renata sdh tersakiti oleh suaminya 🥲 moso hrs disakiti lg oleh mu Vin 😏
move on vino dari Rania 💪
Esih Mulyasih
jiahh.. Gavin ternyata selingkuh jugaaaaa 😬😬😬😬
lanjutin jaa Renata ma vino 🤭🤭🤭 situ merasa bersalah sdngkn suami mu sendiri dh selingkuh duluan 🙈😬😞😞
Esih Mulyasih
kacau vino 🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!