NovelToon NovelToon
Pendekar Naga Giok

Pendekar Naga Giok

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Kultivasi
Popularitas:32.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lazuardi aqbar

Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu kembali

Setelah membayar dan mendapatkan belati yang diinginkannya, Thien Yu dan Feng Yu kembali melanjutkan tujuannya yaitu ke tempat rumah lelang yang berada di tengah-tengah kota.

Keadaan rumah lelang begitu sarat dengan kemewahan, gedungnya tinggi, besar dan dipenuhi aksesoris hiasan di sana-sini, yang menambah kemegahan gedung rumah lelang tersebut.

"Sangat pantas rumah lelang ini menjadi salah satu favorit para penjual dan pembeli, karena didukung dengan keramaian para pengunjung yang datang, Thien Yu ayo kita kedalam sana, aku sudah tak sabar lagi ingin melihat-lihat senjata yang dijual di sana," ucap Feng Yu.

Thien Yu menganggukkan kepalanya mengiakan ajakan sang kakak.

Di dalam rumah lelang banyak pengunjung yang berada di sana, selain melihat-lihat barang yang ditawarkan, sebagian para pengunjung banyak membeli barang-barang berkualitas yang ditawarkan.

"Tuan muda, ini adalah koleksi pedang yang ada di rumah lelang ini, harganya telah tertulis di kotak kotak pedang tersebut," ucap seorang pelayan di rumah lelang tersebut.

Tampak Feng Yu begitu bersemangat melihat-lihat seluruh koleksi pedang yang di tawarkan, karena kondisi pedang itu terlihat bagus, menarik dan mempunyai kualitas sangat baik.

Akan tetapi beda dengan Thien Yu, melihat seluruh koleksi pedang yang ditawarkan, tak satupun dari pedang itu yang membuat hatinya tertarik, hingga membuatnya memilih untuk meninggalkan tempat itu dan berniat untuk mencari benda-benda lain yang berkualitas.

Akan tetapi langkahnya terhenti karena merasakan sebuah aura yang sangat kuat, yang keluar dari sebuah pedang yang tergeletak di samping lemari, yang tak jauh dari ratusan koleksi pedang yang ada.

"Mengapa pedang yang mengeluarkan aura sangat kuat itu tergeletak di sana? apakah benda berharga itu hanya seperti sampah di mata para penghuni rumah lelang ini?" batin Thien Yu.

Thien Yu pergi kearah di mana pedang yang menarik hatinya itu berada, setelah itu dia memanggil salah seorang pelayan yang terdekat dengan pedang itu.

"Pelayan, apakah pedang yang tergeletak di sana itu dijual?" tanya Thien Yu.

"Tuan muda, pedang itu tak dijual karena kondisi pedang yang tak punya kelayakan untuk dijual, disana terdapat banyak koleksi pedang yang berkualitas dari rumah lelang ini, jika tuan muda ingin membeli pedang, maka tuan muda bisa memilihnya di sana," jawab sang pelayan wanita.

"Aku tak menginginkan pedang yang berada disana, jika boleh aku ingin membeli pedang itu," ucap Thien Yu.

"Pedang ini sudah tak berharga lagi di sini, jika tuan muda menginginkannya maka ambillah," ucap sang pelayan sambil memberikan pedang itu kepada Thien Yu.

"Terimakasih," ucap Thien Yu sambil memberikan 200 keping uang emas kepada sang pelayan.

"Sudah kukatakan jika pedang ini tak mempunyai harga, ambilah kembali koin emas tuan muda ini," ucap sang pelayan.

"Aku bukan membeli pedang ini, uang itu adalah tip dariku untukmu," ucap Thien Yu.

"Terimakasih tuan muda," ucap sang pelayan wanita itu.

Tanpa disadari oleh Thien Yu, Lung Zi dan Syin Yin telah berada di belakangnya.

"Plok..!! plok..!! plok..!" suara tepuk tangan yang terdengar di belakangnya, membuat thien Yu membalikkan tubuhnya ke arah sumber suara.

"Kita bertemu lagi anak muda," ucap wanita tua itu dengan tatapan dingin kearah Thien Yu.

"Ia tetua, kita bertemu lagi," jawab Thien Yu.

"Bagus!! kali ini aku akan membuat perhitungan dengan mu, karena kau telah berbuat tak senonoh pada muridku ini!!" bentak tetua Ling Zi.

"Tunggu tetua, kita perjelas masalah kita, waktu itu aku hanya meminta kau memenuhi syarat dariku, dan kau pun menyanggupinya, ingat tetua aku tak pernah melakukan hal senonoh pada muridmu, aku hanya melihat wajah muridmu sesuai ketentuan yang ada, tapi tetua, aku harus akui jika muridmu sangatlah cantik tapi sayang sedikit gemuk," ucap Thien Yu.

"Buk...!!" tiba tiba saja sebuah tendangan dari Syin Yin telak mengenai tubuh Thien Yu, yang membuat tubuhnya terhempas kesamping.

"Berani sekali kau mengatakan aku gemuk!!" teriak Syin Yin dan kembali menyerang kearah Thien Yu yang masih tergeletak di lantai ruangan.

Sebuah tendangan dari Syin Yin hanya mengenai tempat yang kosong, karena Thien Yu telah lebih dulu menghindar dengan melesat ke udara.

"Hentikan pertarungan ini," teriak seorang kultivator keamanan rumah lelang, yang berasal dari kekaisaran Glory.

"Aku tak ingin kalian merusak apapun yang berada di rumah lelang ini, ingat rumah lelang ini adalah salah satu aset dari kekaisaran Glory dan aku sebagai penanggung jawab disini tak akan membiarkan itu terjadi. Jika kalian ingin menyelesaikan masalah dengan bertarung, maka lakukanlah di dalam aula raja, yang berada di samping rumah lelang ini," ucapnya.

"Aku ingin bertarung dengan nya!!" ucap seorang gadis bercadar sambil menunjuk ke arah Thien Yu.

"Thien Yu apa yang telah terjadi, hingga gadis itu ingin bertarung denganmu?" tanya Feng Yu yang tiba tiba saja sudah berada di sampingnya.

"Aku tak mengenal gadis itu kakak, mungkin dia kesal padaku, karena wajahku mirip dengan

wajah kekasihnya yang telah berhianat padanya!" jawab Thien Yu yang sedikit melakukan penekanan di perkataannya, agar Syin Yin dapat mendengarnya.

"Kau...!!"

"Guru!! aku ingin bertarung dengannya di aula raja, dan aku akan merobek robek mulutnya yang tak beradab itu," pinta Syin Yin.

"Lancang...!! berani sekali kau mengatakan jika adikku tak beradab!!, Thien Yu!!, aku ingin kau bertarung dengan gadis itu, dan kau tunjukan padanya jika kau mempunyai kemampuan sehingga dia tak menganggap remeh olehnya lagi," ucap Feng Yu dengan rasa kesal di hati, karena wanita bercadar itu begitu mengganggap remeh sang adik.

Akhirnya pertarungan di aula raja pun siap di laksanakan, tampak Syin Yin telah berada duluan di dalam arena pertarungan, menunggu kedatangan Thien Yu yang masih berbicara dengan kakaknya.

"Adik berhati hatilah, wanita itu merupakan putri bungsu dari ketua klan Wutang, informasi ini kudengar dari pembicaraan orang orang yang berada di tempat ini," ucap Feng Yu.

"Tenanglah kakak, aku pasti akan memenangkan pertarungan ini, dan aku ingin kau pasang taruhan untukku, sebesar 200 koin emas, ingat itu!!" jawab Thien Yu sambil menyerahkan dua kantong koin emas kepada sang kakak dan segera pergi untuk memasuki arena pertarungan.

Sorak sorai penonton yang memadati arena pertarungan, seketika meledak saat Tien Yu memasuki arena pertarungan.

Seorang kultivator melesat cepat dan berdiri diantara kedua petarung dan berkata.

"Pertarungan ini boleh melukai lawan tarung, akan tetapi tak boleh membunuhnya. Pertarungan ini akan berakhir jika salah seorang telah keluar dari dalam arena pertarungan ataupun telah terluka parah," ucap seorang kultivator yang berada di tengah tengah kedua petarung.

Di tempat pertaruhan Feng Yu mengeluarkan koin emas sebanyak 500 koin, 200 koin emas dari Thien Yu dan 300 koin emas dari dana pribadinya sendiri.

"Aku ingin memasang taruhan untuk pemuda itu!!" ucap Feng Yu.

"Baik, kami akan menerima koin emas darimu," ucap seorang laki laki paruh baya yang khusus menangani taruhan di dalam aula raja.

Kali ini pertarungan yang terjadi begitu sarat dengan penonton yang memadati tribun penonton, wajar saja, dalam beberapa tahun belakangan pertarungan di aula raja hanya di isi oleh para kultivator yang mementingkan bisnis perjudian, yang begitu sangat menguntungkan bagi aula raja.

Tapi kali ini para penonton di suguhkan pertarungan antara kedua klan besar, yaitu klan Wutang yang mewakil Syin Yin dan klan Zhi yang di wakili Thien Yu.

Hingga para penonton begitu antusias untuk melihat pertarungan tersebut.

1
Ani Sumarni
Yang praktis Singkat Kultivasi Ganda
Thien Yu /Facepalm//Facepalm/
Ani Sumarni
Mantap luar biasa budi pekertimu Thien Yu
Ani Sumarni
Makin seruuuu
Ani Sumarni
Lanjut
Jontrus
Luar biasa
Jontrus
Kecewa
Ani Sumarni
Dasar anak manja merasa menjadi Putri Raja Sombong Angkuh meremehkan orang lain
/Facepalm//Facepalm/hehehe belum tau siapa Thien Yu Kamu Putri manja kan menyesal
Dan kamu Putri Langyun akan jatuh cinta pada Thien Yu setelah tau siapa Thien Yu
Mahayabank
/Good//Good//Good//Doge//Doge/
Mahayabank
aneh penyakitnya.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Katanya punya lencana emas...hadeeh...hyo jin aja cuma punya lencana perak../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Moon//Moon/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
Nah..pencarian yang bagus../Ok//Ok/
Ani Sumarni
Selamat tuk pekerjaan barunya semoga sehat sukses selalu
Lanjutkan Author
Ani Sumarni
Benci2 Putri Langyun Akhirnya2 Kamu akan jatuh Cinta pada Pangeran Thien Yu
Akan bertambah lagi antrian yang akan menjadi Istri Thien Yu
Ani Sumarni
Semoga Thean Yu bisa menjadi Dewa penolong bagi Dataran Langit
Bisa masuk ke dataran Awan Untu menolong Putri Sorari dan juga membebaskan Dataran Langit dari
penyerangan Dataran Awan/Iblis Darah
Pangeran Thien Yu Kamu pasti bisaaaaa berhasil menolong Putri Sorari dari Kastil Iblis Darah dan membebaskan orang2 Dataran Langit
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!