NovelToon NovelToon
Bocil Nakal Itu Istriku

Bocil Nakal Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Roman-Angst Mafia
Popularitas:806.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mul_yaa

" Bocil nakal itu istriku" pernyataan Zain kepada semua temannya yang ikut duduk bersama di sofa club'.

" what? ,,,, Istri Zain dia masih kecil Lo " tak percaya teman Zain menatap gadis kecil bar-bar yang tengah berjoget di atas punggung di Bawah kelap-kelip lampu sorot .

flash off.

Zain akhirnya menerima permintaan Papa nya untuk menikah lantaran itu adalah permintaan pertama dari orang tuanya yang selama ini selalu memberikan apapun yang Zain mau bahkan tak pernah mematahkan satupun hal yang Zain inginkan sebagai seorang anak .

" Tapi Maa apakah tidak ada calon istri untuk Zain yang Mama sukai selain Bocil nakal itu?" lesu Zain menatap Mama nya yang iseng sekali memilihkan calon istri senakal itu untuk dia yang sudah matang serta dewasa .

" tidak ada Zain , Walaupun dia nakal tapi Mama menyukai nya" pernyataan Mama Zain dengan senyum penuh damba bahkan sebuah harapan pada Zain .

yuk baca 🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Adik Zain

" Apa yang Saya punya saja milik kamu , apalagi Saya " tegas Zain yang membuat mata Aya langsung membulat lalu detik berikutnya Bocil itu tersenyum nakal .

" Astaga Apa yang baru saja Aku ucapkan, Bocil itu bisa menjajah nantinya jika dia tau aku miliknya " batin Zain langsung menutup mulut yang malah mengucapkan kata yang tak seharusnya pada Aya walaupun itu memang kenyataan namun itu menjadi beda konteks jika diucapkan pada Bocil nakal seperti Aya.

Aya langsung memeluk Zain dan melingkarkan kedua tangannya dileher Zain menyusup ke leher yang membuat tubuh Zain memanas seketika.

" Bocil apa yang kamu lakukan?" tanya Zain meremas pinggang Aya yang bersandar manja ke leher Zain .

" pengen tidur " jawab Aya dengan suara kecil bahkan matanya sudah terpejam menikmati posisi nyaman serta aroma khas tubuh Zain yang menenangkan.

" Jangan begitu " larang Zain yang jadi bergejolak saat nafas Aya terus berhembus di lehernya.

" Mmmh,,, Daddy kan milik Aya " kata Bocil itu seenaknya semakin mengeratkan pelukannya di leher Zain .

" Iya tapi,,,,," belum selesai Zain berucap Aya sudah menyambung.

" Terserah Aya lah mau apakan milik Aya " ucap Aya yang membuat Zain meneguk Saliva nya dan semakin tersiksa dengan Aya yang sengaja sekali seperti membuat dia tersiksa .

" Jadi apa mau kamu ?" tanya Zain setelah beberapa saat merasa tak kuasa menahan gejolak dalam dirinya karena perlakuan Aya .

" Hehehe,,, suami baru " jawab Aya sambil terkekeh lalu turun dari pangkuan Zain dan duduk di samping nya menikmati suasana perjalanan.

Mood Aya langsung membaik saat tau alasan semua keputusan Zain yang awalnya Aya kira adalah jahat ternyata baik dan satu lagi Zain sudah akuisisi kalau dia adalah milik Aya .

" punya satu suami saja tidak kamu layani apalagi dua" ketus Zain merapikan dasinya.

" Ohhhh,,, jadi Daddy ingin dilayani?" kata Aya dengan lantang nya membuat Zain bahkan bodyguard yang menyetir itu batuk mendengar ucapan vulgar Aya .

" humm,, i,,, iyalah " kata Zain sedikit gelagapan.

" okey ,,, Nanti Aya layani setiap hari " kata Aya dengan santai nya menatap Zain sambil tersenyum lebar.

" setiap hari?" ulang Zain mengangkat kedua alisnya.

" setiap jam yang penting uang jajan lancar " kata Aya dengan santai bersandar ke sandaran kursi mobil menikmati suasana perjalanan.

" Kamu yakin sanggup setiap hari Bocil?" tanya Zain setelah beberapa saat terdiam .

" Ya sanggup lah , masa nggak sanggup cuma layani Daddy doang kayak siapin kebutuhan sama masak untuk Daddy " jawab Aya dengan polosnya merasa heran saat Zain malah meragukan Aya soal hal gampang seperti itu.

" hufftt" Zain menarik nafas kasar pikiran Zain terlalu berlebihan dia pikir layani yang mana tadi .

" kenapa? , emang ada lagi tugas Aya yang lain sebagai istri Daddy?" tanya Aya beruntun menatap Zain .

" Nanti saja Daddy jelaskan di kamar " jawab Zain yang walaupun sempat kecewa tapi dia maklum dengan istri kecilnya yang memang masih polos belum mengerti .

" baik Daddy " kata Aya turun dari mobil langsung berlari masuk apartemen meninggalkan Zain .

" Daddy " rengek Aya saat dia berlari Zain malam memegang tas di punggung nya hingga Aya tak bisa berlari lagi .

" memang Bocil bandel ya , berjalan seperti biasa tidak boleh berlari " tegas Zain memegang sebelah tangan Aya lalu berjalan santai diikuti Aya .

" Aya udah kayak anak kecil yang dimarahi Ayah nya " gerutu Aya berjalan dengan tangan diseret Zain belum lagi tatapan meledek orang-orang disekitarnya karena memang kelihatan seperti itu lantaran Aya masih pakai seragam sekolah sedangkan Zain masih memakai stelan jas nya.

" Makanya berpakaian dewasa sedikit Agar orang tidak berfikir kamu anak Saya dan satu lagi jangan panggil saya Daddy " ucap Zain begitu mereka hanya berada berdua di lift .

" Daddy aja yang ketuaan kok malah salahin Aya " jawab Aya dengan bibir mengerucut serta suara sangat kecil.

" Kamu bilang apa?" tanya Zain sekali lagi dengan geram .

" Eng,,, enggak ada" jawab Aya gelagapan.

" duduk " ucap Zain begitu sampai di kamar , yang dengan patuh Aya duduk di tepi ranjang menatap Zain yang berdiri di depan nya .

Zain melepas dasinya bahkan membuka setiap kancing kemeja yang dia pakai dengan begitu cepat membuat Aya ngeri dan takut karena Zain melepas pakaian di depan nya .

" Daddy mau apa?" tanya Aya yang sedang memainkan tali ranselnya sambil menunduk memberanikan diri untuk bertanya tak berani menatap Zain yang sedang melepas celana .

" mau kamu " ucap Zain yang hanya memakai boxer itu langsung memegang kedua tangan Aya dan menindihnya di atas ranjang.

" Jangan Daddy " kata Aya ketakutan tiba-tiba menatap Zain yang menindihnya.

" kenapa ?, kamu tidak ingin uang jajan? " tanya Zain lagi kedekat telinga Aya .

" uang jajan ?" ulang Aya melek sebentar.

" Akkkk " teriak Zain begitu keras saking nyerinya saat Aya tiba-tiba menendang milik nya tanpa dia prediksi.

" Ooohh,,, jadi Daddy kasih Aya uang jajan kalau mau begituan sama Daddy? Aya bukan cewek murahan ya " teriak Aya marah saat merasa Zain menganggap nya seperti wanita murahan yang menjual diri .

" Astaga , emang susah bicara sama Bocil " umpat Zain yang masih merasa nyeri melihat milik nya memastikan tidak terjadi apa-apa.

" dasar Daddy-Daddy gatel ya" geram Aya yang malah semakin emosi pada Zain yang melihat kedalam boxer nya hingga Aya memukuli Zain dengan tas nya.

" Aya " teriak Zain yang sudah tergeletak di tengah ranjang itu kehabisan cara menghindari pukulan Bocil itu yang begitu cepat dan lihai hingga Zain hanya bisa pasrah di pukuli .

" makanya jangan gatel " teriak Aya yang duduk diranjang itu berhenti memukul karena Zain sudah tergeletak di tengah ranjang mengatur nafas nya .

" Saya gatel gimana?" tanya Zain dengan nafas sesak juga tidak mengerti kenapa Aya memukuli nya sampai segitunya.

" Apaan Daddy lihat-lihat kedalam celana , memang tidak tau malu " teriak Aya yang bahkan Zain yang begitu dia yang merasa malu melihatnya.

" Astaga ,,, bukan begitu Bocil " tawa Zain walaupun nafasnya masih sesak , ternyata Bocil itu marah karena hal yang Zain lakukan barusan.

" Nggak usah ngeles " teriak Aya dengan wajah galak pada Zain yang masih berbaring telentang itu.

" Saya hanya memeriksa kamu jahat sekali menendang adik Saya" ucap Zain dengan sedikit formal .

" Adik Daddy ?" ucap Aya dengan polos melirik sesuatu yang baru di tendang nya .

" Kamu menyakiti nya " ucap Zain lagi langsung duduk menatap sebal Bocil jahat itu .

" Adik apa?, Daddy punya Adik ?" tanya Aya dengan heran sama sekali tak mengerti karena setahu nya Zain tidak punya adik .

" ini Adik Saya " kata Zain menunjuk sesuatu di dalam boxer nya .

" Mana coba liat? Adik apa? Lucu nggak " kata Aya langsung mendekat saking penasarannya dengan Adik yang dibilang Zain.

1
Nini Babut
kapan dewasanya si Aya??oh Thor... mungkin bisa si Aya itu dibuat dewasa dikit..
Maya Ratnasari
ucapan marc
Maya Ratnasari
maafin aya udah buat semua kecewa sama keputusan aya, kalian boleh kok..... dst.

berilah jeda kalimat tsb dgn tanda koma thor. karena itu adalah 2 kalimat yg berbeda.
Maya Ratnasari
kakak author yg baik, sepertinya butuh editor untuk mengoreksi letak titik dan koma, karena ketidaktepatan penempatan titik dan koma membuat perbedaan persepsi saat membaca, sehingga membuat pembaca membaca ulang untuk dapat mengerti kalimat tsb.

seperti ini:
"kalau pengen sesuatu, Aya juga bingung mau minta sama siapa"

koma mya setelah "sesuatu", bukan setelah kata "juga"

Dari atas banyak si penempatan yg kurang tepat, karena berulang terus, maafkan saya akhirnya berkomen.
Maya Ratnasari
biasanya cwo itu cairannya yg pertama keluar yg terbanyak, kalo udah berikut berikutnya secara berturut-turut itu lebih sedikit.
seperti nya ini hal yg di luar kebiasaan yaa.
Maya Ratnasari
siapa erland?
Septi Ariyanti
Lumayan
Septi Ariyanti
Biasa
Nanik Seri Rahayu
ky nya seru ni...
Note 2
shrusnya sdh kuliah sifat kekanakan sedikit di hilangkn/berubah
Maya Ratnasari
wah berarti hormon prolaktin nya banyak, karena sudah ada air nya keluar dari payudara. banyak kejadian kalo hormon prolaktinnya banyak, susah untuk bisa hamil. harus diseimbangkan dulu hormon prolaktinnya.
Maya Ratnasari
ke rumah zain aya nyetir mobil sendiri, pulang dari rumah zain dianterin pake mobil zain. mobil aya gimana nasibnya thor?
Maya Ratnasari
mobil nya aya ditinggal di rumah zain ya?
Maya Ratnasari
VIP
Siti Fatimah
senyum smirk Thor, risih menghalu terganggu typo
Maya Ratnasari
qiqiqiii, sebut merk nih kakak author?
Maya Ratnasari
sesenggukan thor, bukan sesegukan
Maya Ratnasari
Ruang VIP (very important person) thor, bukan VIV
Maya Ratnasari
author jangan ikutan ngambek kaya aya yaaaaa
Maya Ratnasari
smirk (senyum berkesan licik) thor, bukan smkir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!