NovelToon NovelToon
Karena Kau Yang Memulainya

Karena Kau Yang Memulainya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

“Aku menghamilinya, Arini. Nuri hamil. Maaf aku selingkuh dengannya. Aku harus menikahinya, Rin. Aku minta kamu tanda tangani surat persetujuan ini.”
Bak tersambar petir di siang hari. Tubuh Arini menegang setelah mendengar pengakuan dari Heru, suaminya, kalau suaminya selingkuh, dan selingkuhannya sedang hamil. Terlebih selingkuhannya adalah sahabatnya.
"Oke, aku kabulkan!"
Dengan perasaan hancur Arini menandatangani surat persetujuan suaminya menikah lagi.
Selang dua hari suaminya menikahi Nuri. Arini dengan anggunnya datang ke pesta pernikahan Suaminya. Namun, ia tak sendiri. Ia bersama Raka, sahabatnya yang tak lain pemilik perusahaan di mana Suami Arini bekerja.
"Kenapa kamu datang ke sini dengan Pak Raka? Apa maksud dari semua ini?" tanya Heru.
"Masalah? Kamu saja bisa begini, kenapa aku tidak? Ingat kamu yang memulainya, Mas!" jawabnya dengan sinis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan Belas

Sore hari Arini baru selesai mengurus semuanya, ia benar-benar lelah, meski semuanya sudah ditangani dengan baik oleh orang suruhan Raka, dari pihak kepolisian, rumah sakit, sampai pengacara pun orang suruhan Raka semua, akan tetapi tetap saja penat dan lelah menghampiri tubuh Arini, apalagi dia kondisinya sedang tidak baik-baik saja, tubuhnya masih merasakan sakit karena perbuatan Heru semalam. Itu semua karena Arini sebagai pelapor, dan yang bersangkutan secara langsung.

Arini sudah sampai rumahnya, baru saja sampai rumah, belum turun dari mobil yang ia tumpangi, dia sudah dikejutkan oleh seseorang di depan rumahnya. Entah siapa perempuan dengan pakaian rapi di depan rumah Arini.

“Itu orang suruhan Pak Raka, Bu. Jangan kaget, itu orang dari restoran yang Pak Raka suruh untuk mengantarkan makanan spesial untuk ibu, supaya ibu gak masak, atau cari makan untuk makan malam,” ucap seseorang yang ada di dalam mobil.

“Ya ampun ada-ada saja Raka? Aku masih bisa masak sendiri malah begitu,” cebik Arini.

“Kalau laki-laki sudah cinta banget sama perempuan, apa saja pasti dilakukan, Bu. Pak Raka belum pernah melakukan hal seperti ini, setelah mendiang istrinya meninggal,” ucapnya.

Arini mengagguk, mengerti apa yang orang itu katakan. Tidak percaya saja Raka sampai sebegitunya membantu dirinya. Semua Raka yang bertanggug jawab atas apa yang menimpa dirinya sekarang.

“Ya sudah, Pak, saya turun, terima kasih untuk bantuannya hari ini,” ucap Arini.

“Ya, Bu, sama-sama, jika ibu butuh apa-apa, kontak nomor yang tadi saya berikan, atau dengan Pak Raka langsung, akan tetapi ada baiknya Pak Raka tidak terlalu dekat dulu dengan ibu sekarang, supaya sidang perceraian ibu selesai dengan Pak Heru. Anggap saja Pak Raka tak pernah turun tangan dengan masalah ini, ibu sudah mengantongi banyak bukti untuk memenangkan sidang perceraian ibu dengan Pak Heru,” terangnya.

“Iya, Pak. Sekali lagi terima kasih,” ucap Arini.

Arini turun dari dalam mobil, dia langsung disapa oleh perempuan yang sudah menunggunya, perempuan itu pelayan restoran yang Raka suruh untuk mengantarkan makanan untuk Arini.

“Silakan masuk, Mbak,” ucap Arini sopan dengan mempersilakan perempuan itu masuk.

“Saya Indah, Mbak, saya ke sini disuruh Pak Raka. Ini ada titipan dari Pak Raka, nanti restoran kami akan mengirimkan makanan untuk ibu setiap pagi, siang, dan malam, begitu yang Pak Raka perintahkan pada saya,” ucap perempuan yang bernama Indah itu.

“Terima kasih, Mbak. Tapi gak harus begini,  Mbak, saya bisa masak sendiri, saya sudah tidak apa-apa,” ucap Arini.

“Saya tidak bisa menolak perintah Pak Raka dan bos saya, Bu,” ucapnya.

“Baiklah kalau begitu,” ucap Arini pasrah.

“Saya tata makanan ini di mana, Bu?”

“Biar saya saja yang menata nanti, Mbak.”

“Baik, kalau begitu saya permisi ya, Bu?” ucapnya.

Arini mengangguk, ia tidak mengerti kenapa Raka sampai sebegitunya. Iya Arini percaya Raka mencintainya, tapi tidak segila ini.

“Dari dulu ke mana, Ka? Aku sangat menginginkan kamu, aku sangat mencintaimu, tapi kamu malah memilih Asti, iya sih dia cantik sekali, seksi, pintar, lebih segalanya dari aku. Jelas kamu pilih Asti dibandingkan aku. Sekarang, saat aku sudah mencintai Heru, sangat mencintainya meski dia menyakitiku, kamu datang dengan seribu kebaikan. Apa aku bisa membalas cintamu yang sebesar ini, Ka? Sedang hatiku masih ada rasa untuk Heru?” batin Arini.

Arini membawa rantang susun dengan ukuran cukup besar yang berisi makanan dari restoran, lalu ia menatanya di meja makan. Makanan itu cukup banyak, seperti untuk tiga sampai empat porsi. Padahal Arini di rumah sendirian, nasi kotak saja bagi Arini sudah cukup.

Baru saja Arini akan masuk kamar selesai menata makanan, ponsel di dalam tasnya berdering. Arini tahu pasti itu Raka, karena tidak mungkin itu Heru. Heru dari tadi pagi pun tak menghubungi Arini barang sekali saja. Namun ternyata salah, bukan Raka yang menghubunginya. Lebih tepatnya Ayah Arini yang menghubunginya. Arini menerima telefon dari ayahnya, meski dia kebingungan kalau ditanya kenapa lama tidak mengunjungi ayahnya, karena biasanya Arini mengunjungi ayahnya bersama Heru hampir seminggu atau dua minggu sekali, ini sudah hampir dua bulan Arini tak ke sana.

“Hallo, Ayah ....”

“Arini putriku ... kenapa kamu belum jengukin ayah di sini? Ini sudah mau dua bulan lho, Nak? Mentang-mentang sudah terkenal sekarang, jadi begitu, ya?”

“Ih ayah! Kok gitu bilangnya? Arini itu memang lagi sedikit sibuk, Yah. Nanti pasti Arini ke rumah Ayah,”

“Iya, Ayah tunggu kamu dan Heru datang ke sini.”

“Ayah sehat? Ayah lagi apa?”

“Ayah sehat sekali, ini baru saja dari kebun, oh iya, Rin, tadi Raka ke sini sama Putranya, biasa dari rumah mama dan papanya, dia pasti mampir ke sini. Dia lama ya menduda, setia sekali dia, sampai tidak mau menikah lagi.”

“Ayah juga begitu? Gak mau menikah lagi setelah ibu pergi?”

“Ya begitulah, oh iya tadi Raka tanya kamu, kapan kamu terakhir ke sini. Dia masih baik sekali kalau ke sini, tadi bawakan banyak oleh-oleh Anaknya juga lucu menggemaskan, ayah suka, ayah jadi gak kesepian, setengah hari bermain sama Juna,” ucapnya.

“Dia memang lucu, Yah. Dia juga sering ke rumah Arini. Yah, Arini mandi dulu, ya? Arini baru pulang dari kantor, nanti Arini telefon lagi, ya?”

“Ya sudah sana, nanti kapan ke rumah Ayah?”

“Nanti Arini bilang sama Mas Heru, dia lagi sibuk, habis naik jabatan malah tambah sibuk, Yah. Sibuknya melebihi aku sekarang, pulang malam terus.”

“Ya sudah, kalau kalian sudah tidak sibuk, ke sinilah, jenguk Ayah.”

“Iya, Ayah ... I love you, Yah ....”

Arini menyudahi panggilanya dengan ayahnya. Ia kembali memutar otaknya, bagaimana nanti dia bicara pada Heru kalau ayahnya ingin sekali dikunjunginya.

“Aku bisa ke sana sendiri tanpa Heru, aku akan jelaskan pelan-pelan pada Ayah, tentang semua ini, semoga Ayah baik-baik saja nantinya,” ucap Arini lirih.

^^^

Sampai malam tiba, Heru benar-benar tidak menghubungi Arini sedikit pun. Biasanya dia kalau pulang dari kantor mampir barang sejenak, tapi kali ini tidak.

“Lagian ngapain kamu ngarep Heru ke sini sih, Rin? Jelas enggak lah! Kan jalangnya lagi sakit? Mana mau ninggalin tuh perempuan? Lagian sudah dong, kamu ini jangan bodoh-bodoh amat, kamu mau cerai dari dia, dia sudah nyakitin kamu!” Arini merutuki dirinya sendiri yang kadang masih kangen dengan Heru.

Sedangkan Heru, dia sedang disibukkan dengan pekerjaannya, setelah menjadi kepala divisi, dia semakin sibuk, banyak sekali pekerjaannya, tapi Heru menikmatinya, karena ini adalah impiannya. Apalagi dia sudah dicalonkan untuk menjadi direktur. Kariernya makin bagus, karena memang dia pintar, dia karyawan yang cekatan, meski bejat perbuatannya. Heru orang yang bertanggung jawab dalam pekerjaannya, dia begitu karena ingin membuktikan pada papanya yang selalu menyepelekan dirinya. Entah kenapa papanya belum mengizinkan Heru memegang perusahaannya, padahal Heru anak satu-satunya, dan sudah pasti dia adalah penerus papanya.

“Aku akan buktikan semuanya, Pa! Aku bisa tanpa papa, aku bisa tanpa bekerja dengan papa! Papa selalu memandangku sebelah mata, akan aku buktikan semuanya!” batin Heru dengan semangat berapi-api.

1
Ar_Fi 💕
huwaaaaaa kurang bnyaaaak huwaaaaaa/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Zahbid Inonk
lanjut thor
Vajar Tri
lanjut thor seru 🫰🫰🫰🫰🥳🥳🥳🥳
Uthie
Lanjjutttt 💪🤗
Zahbid Inonk
segera beres kn Arini kebahagiaan menanti mu d depan sana
Yuliana Tunru
pede bgt ya dan merasa kyk tinggi bgt derajat x ..jabatan cm titipan heru bentar jg hilang klo raja mau
Vajar Tri
tenang sebelum badai besar ...tunggu saja heru badai kong yen segera datang 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Uthie
segera aja dehhhh kalian putus hubungan... biar si Heru tau tuhh bedanya istri berlian... dan istri batu kali 😜
Ar_Fi 💕
oh ya Allah aduh duh duuuh liht aja Heru bntr lgi juga qm bakal hilang jabatan.. ahhahabahahahahahahababa
afaj
tenang bentar lg dapat duren wkwkwkwkwk
Ar_Fi 💕
yes bgus bgus sklii.. lanjut Thor zezeeeeng... yg bnyak ya thoooor zezeeeng/Smile//Smile//Smile/
Zahbid Inonk
Alhamdulillah ayah Farid ternyata tau dan mendukung Arini
Yuliana Tunru
syukur ayah farid selalu dukung arini..lbh baik bgtu tenangkan hidup tinggal dgn ayahmu soal kerjaan biar kan z dulu
Arin
Ayah Farid kayaknya kerjasama dengan Raka untuk memberi pembalasan pada Heru
Uthie
Yeayyy.. thank you udah Double up Thor 🤩🤩🙏
Jeng Ining
gatau aja kmu Her udh dipantau sm Raka, kamu tuh dilambungkan dl sebelom nanti digugat cerai Arin dipengadilan dn smua bukti dibuka dipersidangan lanjut dipecat krn scandal perselingkuhan di t4 kerja😄😄
Yuliana Tunru
msh enak z hidup heru ..arini msh z ngarep hedeh orabg biadab kyk gitu jujur z sama ayahmu klo kau bohong toh nanti jg bakal tau tambah kecewa lah dia..
Uthie
Bagus Raka ... balas tuhh si Heru 💪😡
Zahbid Inonk
good job Arini Raka semoga sidang perceraian Arini lancar si heru dan si burung nuri kena ajab
Ira
Visum yg diakui itu yg lewat kantor polisi... Saya beberapa x mengantar orang visum krn seblmya hrs ke SPKT dulu laporan trs diantar polisi visunnya dan biaya ditanggung kepolisian..
Ira: Klau asli ya lgs di tangkap polisi heru nya thor.. Krn kriminal 😁😁.. Krn saya sering di spkt lihat kasus kdrt.. Tahti.. Intel.. Dll krn custumer aku polresta
Tp thanks 🙏🙏 sangat ok..
Hany Honey: sata tahu bgt lah masalah itu, tp itu kan alur yg gak ueah ditulis pun, gak jadi masalah, karena orang2 udah pada tahu prosedur visum bagaimana? Kalau tulis, belibet, yg ada gak selesai2.
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!