Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Abian & Abia
Mobil itu masuk ke parkiran sebuah restaurant dan Abi juga gadis yang masih mengenakan seragam SMP dengan sweeter yang melekat pada dirinya mereka masuk dan duduk di sebuah meja dan segera memesan makanan.
" Kamu sudah berapa lama nunggu di tempat itu?" tanya Abi saat gadis itu mulai menyantap makanannya tanpa malu-malu.
Itu yang membuat Abian mengulum senyum,menanggapi reaksi gadis itu yang tak sungkan padanya.
"Aku sudah nunggu satu jam'an lah .."jawabnya dengan masih mencintai makanan di mulutnya.
" Pelan-pelan makannya ,nggak ada yang akan minta..saya juga nggak suka sama makanan pedes begitu ." ucap Abi.
Abi melihat makanan yang di pesan anak gadis itu dengan ngeri ,makan nasi ayam geprek level Klenger ..tapi,melihat gadis itu makan dengan lahap dan tanpa ekspresi kepedasan padahal Abi sudah menahan air liurnya yang melihat makanan itu.
" Ehhhh...iya siapa nama kamu ?" tanya Abi.
"Nama ku Bia Om... lengkapnya Abia.." jawab Bia dengan wajah yang sudah terlihat berkeringat karena rasa pedas dari makanan yang dia makan.
"Abia..wowww...mami kamu pintar ngasih nama yaa..,kenapa bisa takdir itu mempertemukan Abian dengan seorang Abia .." ucap Abi dengan wajah sombongnya.
" Waahhhh... serius Om namanya Abian , panggilannya ?" tanya Bia.
"Abi...panggil Kak Abi juga boleh,biar kayak anak muda sekarang bestie gitu...!!"ucap Abi dengan wajah bahagianya.
"Hahahaha ..tau tauan Om istilah bestie .." ejek Bia
" Jangan salah saya masih muda,umur baru 33tahun ...kalaupun saya punya anak di sebut Hot Daddy .." ucapnya dengan PD.
" Ya..ya..ya..aku percaya Om,tapi..emang Om sudah punya anak?" tanya Bia
" Belum ..kamu mau jadi anak saya ?" pertanyaan konyol apa Abian ...baru saja dia bertemu dengan gadis ABG itu ,dengan mudah dan lancarnya dia terlihat akrab dan santai berbicara pada sosok Bia sang gadis ceria yang baru dia temui.
" Hadeuhhh ..yang ada Mama bisa ngomel Om,mama aku galak...upss..Sorry mam." ucap Bia dengan cepat menutup mulutnya karena dia merasa keceplosan.
" Hahaha...kamu lucu sekali sih ..mau nambah makanannya?"tanya Abi pada Bia
" Nggak lah Om ,nanti sayang makanan yang di rumah Aunty Bia nggak kemakan,nanti dia ngambek kalau aku nggak makan disana,apalagi hari ini aunty janji bikin kue buat Bia lagi...best deh..." cerocos Bia dengan wajah senengnya
Gadis ABG itu yang dipikiran nya hanya makanan makanan makanan...walaupun makan dengan porsi banyak tetap saja badanya nggak melar.
Tak lama dering ponsel Bia berbunyi dan sekilas melihat nama yang tertera di layar .Dengan cepat dia angkat dan bicara pun terdengar manis di telinga Abi.Tak lama Bia sudah selesai dengan panggilan di ponselnya.
" Siapa,pacar kamu atau mami kamu ?" tanya Abi saat mendengar ucapan gadis itu dengan suara manisnya.
" Bukan pacar Bia Om,mana boleh Bia pacaran yang ada di gantung sama mama di pohon toge.." jawab Bia
" Bisa saja kamu, ya..sudah kamu pulang.Motornya pun sudah selesai di tambal,tapi..harus hati-hati,mami kamu pasti khawatir ." ucap Abi
Dan tak lama kemudian seseorang menghampiri meja Abi dan menyerahkan sebuah kunci pada Abi dan langsung pergi.
" Pergilah dulu,mami kamu pasti khawatir.Ini kunci motor kamu." ucap Abi menyerahkan kunci dari tangannya ke tangan Bia.
" Oke Om... terimakasih Om..bye...!!" pamit Bia dengan berlari kecil menuju parkiran motor dan tak butuh waktu lama untuk mencari motor yang dia pinjam dari aunty Asti nya.
Bia sudah ingin cepat sampai ,karena pastinya mama nya sangat mengkhawatirkan nya apalagi sedari tadi mamanya menghubungi ponselnya terus menerus.
Sementara Abi melihat Bia dari kejauhan tampak gadis itu terlihat buru-buru,melihat itu hati Abi merasa khawatir jika gadis itu melajukan motornya dengan ugal ugalan.Dia takut terjadi sesuatu pada Bia si gadis ceria yang membuat hatinya merasa aneh.
Abi baru menyadari kalau dirinya yang dia lakukan saat ini bukan lah dirinya seperti biasanya yang terkesan Kejam,sombong dan juga Dingin.Tapi, kenapa bertemu dengan gadis ABG itu semua sirna seketika dan berubah menjadi pria yang hangat dan penuh perhatian.
Abi menghela nafas panjang,menyadari keanehan pada dirinya dan sikapnya pada Abia.kenapa dia merasa bahagia dengan melihat wajah gadis ABG itu.ahhh...Abi terus menggelengkan kepalanya mengusir apa yang di dalam otaknya
"Gil* aku kenapa ,aku bukan seorang Pedofil.Tapi,kenapa aku sangat bahagia bertemu dengan gadis kecil itu ?" gumam Abi
.
.
.
.
Sementara Bia sudah sampai di rumah Asti ,dan terlihat sang mama yang sudah menyambutnya dengan tampang garangnya.
Melihat tampang mamanya yang menyeramkan membuat nyalinya ciut.Bia tahu jika Mamanya sedikit galak karena memang dia akan berubah galak jika Bia melakukan kesalahan.?
Kiran tak pernah memarahi Bia tanpa alasan ,kalaupun marah pastinya dia lakukan untuk anaknya mengerti dimana letak kesalahannya dan anaknya harus memperbaiki nya dan tak sampai terulang lagi.
" Mama,mama kenapa masih memarahi Bia,kan aku sudah pulang dengan selamat,masa harus masih dimarahi ?" tanya Bia dengan wajah yang bingung.
Asti yang melihat kejadian itu hanya mengulum senyum karena drama keluarga yang membuatnya selalu gelengkan kepalanya.Dua orang yang berstatus ibu dan anak itu terlihat seperti saling bertolak belakang dengan background sama-sama keras kepala.
Asti tahu betul perasaan Kiran , khawatir nya Kiran .Karena memang membesarkan anak itu tidak semudah yang di kira mungkin, walaupun tak dipungkiri kalau waktu cetaknya enak-enak saja.
Kiran sepulang dari Rumah Sakit langsung ke rumahnya mencari keberadaan Bia.Namun,saat sampai di rumah Asti yang di cari malah belum pulang, bagaimana Kiran nggak panik. Tapi,ternyata anak yang sedari tadi bikin khawatir maknya ternyata pulang-pulang malah cuma cengar cengir tanpa dosa.
"Hahh...kalian ini , sudahlah..kamu jangan pasang muka galak kamu gitu Kiran.." ucap Asti memecahkan keheningan kala melihat Kiran menatap wajah Bia dengan tampang galaknya.
" No.. keponakan kamu itu harus di kasih tahu,dan kasih pengajaran Asti,biar dia nggak seenaknya sendiri,kenapa dia bisa pulang telat begini." ucap Kiran dengan tampang marahnya namun,Asti masih santai menanggapi ke galakan sahabatnya itu.
Asti melangkah ke arah kulkas dan membuka freezer dan mengambil ice cream dengan mangkok besar dan membawanya duduk di samping Kiran.
" Aku lihat kamu marah gitu ,jadi aku yang meriang ..sudahlah ,ayok makan ice cream saja biar otak adem Bia ." bujuk Asti pada sahabatnya dan memberikan sendok kerangan Bia.
Bia dengan suka hati menerima sendok dari Aunty kesayangannya,dan mereka berdua makan dengan akurnya.
Sementara Kiran melihat itu,semakin geram dengan tingkah anak dan sahabatnya.
" Bia,kamu nggak lihat mama lagi marah sama kamu?!" tanya Kiran dengan mata menatap tajam pada sosok Bia.
" Mama kenapa masih marah, emang Bia salah apa?" tanya Bia dengan polos nya dan merasa tak berdosa
Mendengar ucapan sang putri membuat Kiran makin menggeram kesal karena ulah anak dan sahabatnya yang terlihat santai dengan keadaanya yang masih marah dengan Bia.
Bersambung
astagaaaaa author bikin ngakak typo nya kebangeten aku sampai baca berkali-kali itu kata" ttp ngakak