Zhang Wei, seorang pelayan rendahan berusia 15 tahun, terusir dari salah satu keluarga besar di Kekaisaran Qin. Dalam usahanya bertahan hidup sebagai pemburu spiritual beast, ia menemukan sebuah pedang tua yang ternyata menyimpan roh seorang kultivator legendaris bernama Lian Xuhuan.
Dengan kekuatan dan pengetahuan mendalam tentang kultivasi, Lian Xuhuan menawarkan bimbingan kepada Zhang Wei untuk menjadi pendekar hebat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Latihan Neraka
Hari pertama metode latihan yang disebut "neraka" oleh Lian Xuhuan dimulai dengan perintah sederhana namun mengejutkan:
"Mulai sekarang, kau dilarang menggunakan Qi untuk bertarung melawan spiritual beast. Kau hanya boleh mengandalkan tubuhmu."
Zhang Wei melongo mendengar instruksi itu. "Apa? Tanpa Qi? Bagaimana aku bisa melawan beast dengan kekuatan tubuh saja? Itu bunuh diri!"
Lian Xuhuan menatapnya tajam. "Itu karena kau terlalu bergantung pada Qi. Kau pikir tubuh ini hanya sekadar beban? Fondasi tubuh yang kuat adalah dasar dari semua kultivator sejati. Tanpa tubuh yang kokoh, Qi-mu takkan bertahan lama di medan perang. Mulai sekarang, kau akan melatih fisikmu seperti seorang prajurit sejati!"
Zhang Wei mendesah, tetapi ia tahu bahwa tidak ada gunanya berdebat. Lian Xuhuan bukan tipe guru yang bisa ditawar.
Pagi dimulai dengan lari sejauh 30 kilometer di dalam hutan berbatu. Zhang Wei terjatuh lebih dari lima kali karena medan yang sulit, tetapi Lian Xuhuan tidak menunjukkan belas kasihan.
"Bangun! Kau belum mati, kan?" teriak Lian Xuhuan, suaranya seperti cambuk yang memaksa Zhang Wei terus bergerak.
Setelah lari, ia diperintahkan untuk mengangkat batu-batu besar di dekat sungai, beberapa di antaranya seberat tubuhnya sendiri. Lian Xuhuan bahkan menyuruhnya menyeberangi sungai sambil membawa batu di atas kepala.
"Ini tidak masuk akal!" teriak Zhang Wei, napasnya terengah-engah.
Lian Xuhuan hanya tertawa. "Jika kau tidak tahan, kau bisa berhenti dan kembali menjadi bocah kurus yang tak berguna. Tapi kalau kau ingin menjadi legenda, kau harus menderita dulu!"
Minggu Pertama
Hari-hari berlalu dengan pola yang sama: lari jarak jauh, angkat batu, dan latihan bertarung melawan spiritual beast tanpa menggunakan Qi.
Zhang Wei sering dihajar habis-habisan oleh beast tingkat satu. Ia harus berguling, melompat, dan menghindari serangan mereka sambil mencari kesempatan menyerang balik dengan kekuatan fisik murni. Awalnya, ia kalah berkali-kali dan sering pulang dengan tubuh penuh luka.
Namun, tubuhnya mulai beradaptasi. Setelah seminggu penuh latihan intens, ia mulai melihat perubahan. Otot-ototnya yang sebelumnya lemah kini mulai terlihat lebih kuat. Gerakannya lebih gesit, dan ia mulai memahami pola serangan beast yang dihadapinya.
"Aku… masih hidup," gumam Zhang Wei suatu malam sambil memeriksa tubuhnya yang penuh memar.
"Tentu saja kau masih hidup," kata Lian Xuhuan sambil tertawa kecil. "Dan lihat, kau mulai menjadi pria sejati."
Zhang Wei hanya mendengus.
Bulan Pertama
Latihan itu terus berlanjut. Kini, Zhang Wei mampu bertarung melawan dua spiritual beast tingkat satu sekaligus tanpa menggunakan Qi. Ia bahkan berhasil menjatuhkan seekor Serigala Besi, beast dengan tubuh yang terkenal keras, hanya dengan kekuatan fisiknya.
Perubahan fisiknya semakin nyata. Tubuhnya kini tegap dengan otot-otot yang terdefinisi jelas. Kulitnya yang dulu pucat kini kecokelatan karena latihan di bawah terik matahari. Meski pakaiannya lusuh, aura Zhang Wei sangat berbeda. Ia tampak seperti seorang prajurit yang tangguh, bukan lagi pemuda kurus yang dulu diusir dari keluarga Lin.
Namun, perubahan terbesar ada di dalam dirinya. Zhang Wei mulai menyadari nilai dari latihan itu. Ia merasa lebih percaya diri dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Qi. Ia juga mulai menghormati metode gila Lian Xuhuan meskipun sering mengeluh.
Suatu malam, setelah berhasil mengalahkan tiga beast sekaligus, Zhang Wei duduk di tepi sungai dengan napas terengah-engah. "Master, aku tidak percaya aku bisa melakukan ini. Terima kasih atas bimbinganmu."
Lian Xuhuan muncul di sampingnya, tersenyum kecil. "Jangan terlalu senang dulu. Ini baru permulaan. Tapi aku akui, kau mulai menunjukkan potensi."
Zhang Wei tersenyum lelah. "Potensi untuk mati karena latihanmu, mungkin."
Lian Xuhuan menepuk kepala Zhang Wei dengan keras. "Bocah tak tahu terima kasih! Kau seharusnya bangga memiliki master sehebat aku."
Zhang Wei tertawa kecil. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa bahwa ia benar-benar tumbuh, bukan hanya sebagai kultivator, tetapi juga sebagai manusia.
Akhir dari Bulan Kedua
Setelah dua bulan penuh latihan neraka, Lian Xuhuan akhirnya memberi Zhang Wei izin untuk menggunakan Qi dalam pertarungannya lagi. "Tubuhmu sekarang cukup kuat untuk menahan tekanan dari Qi tingkat tinggi. Dengan fondasi ini, kau bisa melangkah lebih jauh tanpa khawatir tubuhmu runtuh di tengah jalan."
Zhang Wei merasakan perbedaan yang signifikan saat mengaktifkan Qi-nya untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Qi-nya mengalir lebih lancar, lebih padat, dan lebih kuat. Setiap serangan yang ia lakukan terasa jauh lebih efektif daripada sebelumnya.
"Master, latihan ini benar-benar gila, tapi aku harus mengakui, hasilnya luar biasa."
"Tentu saja," kata Lian Xuhuan dengan bangga. "Tapi jangan terlalu sombong. Masih banyak yang harus kau pelajari. Sekarang, fokuslah untuk meningkatkan kultivasimu. Kita tidak punya banyak waktu untuk bersantai."
Zhang Wei mengangguk. Meski lelah, ia merasa siap menghadapi tantangan berikutnya. Ia tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, tetapi dengan tubuh yang kuat dan semangat baru, ia yakin bisa mencapai apa pun yang ia inginkan.
Setelah dua bulan latihan fisik yang intens, tubuh Zhang Wei kini sangat kokoh. Ia telah menjadi seseorang yang berbeda dari dirinya yang dulu: tidak lagi seorang pemuda kurus dan lemah, tetapi seorang pejuang tangguh dengan otot-otot yang terlatih, mata yang tajam, dan refleks yang luar biasa. Bahkan spiritual beast tingkat satu yang lebih kuat pun kini bukan lagi ancaman besar baginya.
Namun, hari itu Lian Xuhuan memberitahu sesuatu yang baru.
"Latihan fisikmu sudah cukup untuk sekarang. Tubuhmu adalah fondasi yang kokoh, tetapi tanpa kekuatan jiwa yang kuat, kau tidak akan mampu melangkah lebih jauh dalam dunia kultivasi," katanya sambil melayang di udara, tampak puas dengan perkembangan Zhang Wei.
Zhang Wei mengerutkan kening. "Latihan jiwa? Apa itu berbeda dari kultivasi biasa?"
"Jiwa adalah inti dari seorang kultivator," jelas Lian Xuhuan. "Ketika kau mencapai ranah kultivasi yang lebih tinggi, pertarungan tidak lagi hanya bergantung pada Qi dan tubuh. Jika jiwamu lemah, kau akan menjadi target mudah bagi teknik-teknik ilusi, penyegelan, atau serangan jiwa lainnya."
Zhang Wei mengangguk, mulai memahami pentingnya latihan jiwa. "Jadi, apa yang harus aku lakukan?"
Lian Xuhuan tersenyum licik. "Kau harus pergi lebih dalam ke hutan ini. Ada Tanaman Spiritural tertentu yang memiliki efek meningkatkan kekuatan jiwa. Tugasmu adalah menemukannya dan membawanya kembali. Tetapi ingat, semakin dalam kau masuk ke hutan, semakin berbahaya spiritual beast yang akan kau temui."
***
Dengan pedang usangnya dan sedikit bekal makanan, Zhang Wei memulai perjalanan menuju wilayah yang lebih dalam di hutan. Sepanjang jalan, ia tetap waspada, mengingat peringatan Lian Xuhuan bahwa spiritual beast tingkat dua kemungkinan besar berkeliaran di sana.
Setelah beberapa jam berjalan, ia mulai merasakan aura spiritual beast yang lebih kuat daripada sebelumnya. Tidak lama kemudian, seekor Beruang Batu muncul di hadapannya.
"Beruang Batu tingkat dua," gumam Zhang Wei, menarik napas dalam-dalam.
Lian Xuhuan muncul di sampingnya, melayang dengan santai. "Gunakan Qi-mu dengan bijak. Ini bukan latihan fisik lagi. Tapi ingat, jangan terlalu bergantung pada kekuatan mentah. Gunakan teknik dan kecerdikanmu."
Zhang Wei mengangguk. Dengan kecepatan yang luar biasa, ia melesat ke depan, menghindari cakar besar Beruang Batu itu. Ia memutar tubuhnya, menyerang bagian perutnya yang lebih lunak dengan pedangnya. Beruang itu mengaum kesakitan, tetapi serangannya masih jauh dari cukup untuk menjatuhkannya.
Pertarungan berlangsung sengit, tetapi dengan pengalaman yang telah ia peroleh selama latihan neraka, Zhang Wei akhirnya berhasil mengalahkan beast itu. Inti spiritualnya yang bercahaya terang ia ambil dengan hati-hati.
"Dengan inti ini, aku bisa meningkatkan kultivasiku lagi nanti," pikir Zhang Wei.
***
Setelah beberapa hari perjalanan penuh bahaya, Zhang Wei akhirnya tiba di sebuah lembah kecil yang dipenuhi energi spiritual. Ia melihat sebuah tanaman kecil dengan daun berkilauan yang tampak seperti kristal.
"Itu dia!" seru Lian Xuhuan. "Itu adalah Rumput Jiwa Murni. Jika kau mengolahnya dengan benar, itu bisa memperkuat jiwa dan meningkatkan kontrol mentalmu."
Namun, sebelum Zhang Wei sempat mendekati tanaman itu, seekor spiritual beast muncul. Seekor Elang Api tingkat dua terbang rendah di sekitar tanaman itu, matanya yang tajam menatap Zhang Wei dengan waspada.
"Beast ini pasti melindungi tanaman itu," pikir Zhang Wei, bersiap untuk pertarungan.
Elang Api menyerang lebih dulu, melepaskan bola api besar ke arah Zhang Wei. Dengan refleks cepat, Zhang Wei menghindari serangan itu dan balas menyerang dengan serangan Qi terarah. Namun, kecepatan Elang itu membuatnya sulit untuk mengenai sasaran.
"Kau harus memancingnya ke bawah!" seru Lian Xuhuan.
Zhang Wei memikirkan strategi cepat. Ia mengambil sebatang kayu besar dari tanah dan melemparkannya ke udara. Elang itu teralihkan, dan dalam sekejap, Zhang Wei melompat, menebas sayapnya dengan pedang. Elang itu jatuh ke tanah, dan pertarungan berakhir dengan kemenangan Zhang Wei.
Ia mengambil inti spiritual beast itu dan dengan hati-hati mencabut Rumput Jiwa Murni dari tanah.
***
Dengan bahan utama di tangan, Zhang Wei kembali ke tempat persembunyiannya dan mulai mengolah Rumput Jiwa Murni. Lian Xuhuan mengarahkan prosesnya, memastikan Zhang Wei memaksimalkan efek tanaman itu.
Ketika Zhang Wei meminum ekstrak yang dihasilkan, ia merasakan kekuatan yang luar biasa memasuki pikirannya. Kesadarannya terasa lebih jernih, dan ia merasakan jiwanya menjadi lebih kokoh.
"Latih kultivasimu sekarang," kata Lian Xuhuan. "Gunakan inti-inti spiritual beast yang kau kumpulkan untuk mempercepat peningkatanmu."
Zhang Wei duduk bersila dan mulai menyerap energi dari inti-inti spiritual beast tingkat satu dan dua yang telah ia kumpulkan. Energi murni itu mengalir melalui tubuhnya, memperkuat Qi-nya dan memperluas meridian-meridiannya.
Setelah beberapa jam meditasi intens, aura besar meledak dari tubuh Zhang Wei. Ia membuka matanya, dan sebuah cahaya bersinar di matanya.
"Aku telah mencapai Martial Master bintang 3," katanya dengan suara penuh keyakinan.
Lian Xuhuan tersenyum bangga. "Bagus. Dengan tubuh, jiwa, dan Qi-mu yang semakin kuat, kau mulai layak untuk menghadapi dunia kultivasi yang lebih luas. Tapi ini baru awal, bocah. Perjalananmu masih panjang."
Zhang Wei berdiri, merasakan kekuatan barunya. "Aku siap, Master. Mari kita lihat apa lagi yang dunia ini tawarkan."
Dengan tubuh yang kokoh, jiwa yang kuat, dan kultivasi yang semakin tinggi, Zhang Wei tahu bahwa ia semakin mendekati takdir besar yang menantinya. Namun, ia juga sadar bahwa tantangan yang lebih berat akan segera menghadangnya.