NovelToon NovelToon
Jebakan Murid Nakal

Jebakan Murid Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: weni3

Berawal dari jebakan berujung menikah paksa. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Satria guru Matematika yang datang setelah mendapatkan ancaman dan secarik kertas dengan bertuliskan alamat. Tak mengira jika kedatangannya ke rumah salah muridnya akan merubah status menjadi menikah. Terlebih murid yang ia nikahi terkenal cantik namun banyak tingkah.
"Ayu!"
"Nama aku Mashayu Rengganis, panggil aku Shayu bukan Ayu! Dasar guru Gamon! Gagal move On!"
Mampukah Satria menghadapi tingkah istrinya?
Dapatkah keduanya melewati masa pengenalan yang terbungkus rapi dalam ikatan pernikahan? Atau menyerah di saat cinta saja enggan hadir di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mati Aku

Pagi ini, seperti biasa Shayu dan Satria bersiap berangkat ke sekolah. Setelah sarapan dan pamit Ibu Bapak, mereka melangkah menuju kendaraan masing-masing.

Sejak bangun tidur Shayu diam tak menegur. Satria dibuat gemas padahal sudah berusaha terus mengajak bicara. Efek semalam masih terus berlanjut sampai sekarang.

Satria menoleh ke arah Shayu yang melewatinya dan melangkah masuk ke dalam mobil. Pria itu menghela nafas berat dengan memejamkan mata. Bekerja pun tidak akan tenang jika sang istri masih merajuk.

Shayu masuk ke dalam mobil, dia segera memakai safety beltnya siap melaju menuju sekolah. Namun, dia terkejut saat Satria pun ikut masuk ke dalam mobilnya.

"Bapak ngapain masuk mobil saya?" tanya Shayu dengan ketus.

Satria tidak menjawab, dia menutup pintu mobil dan menoleh ke arah sang istri. Keduanya sama-sama diam saling bertatapan, hingga Shayu mendengus kesal dengan membuang muka.

"Jangan buat saya telat, Pak!" ucap Shayu dengan bibir mengerucut.

"Kenapa lama sekali merajuknya? Kan sudah saya jelaskan semalam." Satria meraih tangan Shayu membuat gadis itu menoleh ke arahnya. "Kita mulai dari awal," lirih Satria dengan tulus. Keduanya kembali saling menatap dengan Shayu yang terus menatap kedua mata Satria mencari kebenaran dan keseriusan dari pria itu.

"Saya tidak memaksa Pak, cuma cukup kesal saja jika Mashayu rengganis, gadis cantik most wanted SMA Negeri 1 Panca Darma harus kalah saing sama ibu-ibu. Bapak itu Gamon akut! Berhenti jika memang tidak sanggup, saya siap kok menjadi janda kembang setaman. Dijamin laku walaupun sudah menjadi jan_Mmmppphhh."

Satria membungkam mulut Shayu, pagi-pagi sudah membuatnya kesal dengan kata-kata janda yang tersemat begitu santai. Gadis ini memang tak hanya butuh ucapan, tapi juga tindakan.

Kedua mata Shayu melebar mendapatkan serangan mendadak dari Satria. Benda kenyal itu kembali ia rasakan dengan hembusan nafas hangat dengan aroma mint yang menggoda.

Jantung Shayu jedag-jedug tak karuan, bahkan kini tangannya berpegangan pada lengan Satria dengan kuat. Belum ada pergerakan tetapi sudah membuat tubuh melemas.

Satria diam merasakan lembutnya bibir Shayu, belum ingin memulai dan masih diam merasakan hati yang sudah lama hanya bergetar dengan satu wanita. Namun, kali ini dia merasakannya kembali. Getaran itu berbeda dari sebelumnya, hingga dia gemas dan menekan tengkuk Shayu merapatkan benda lunak yang membangkitkan gelora.

"Kali ini aku merasakannya kembali, bahkan lebih kuat dari sebelumnya."

Satria memberikan sesapan kecil di bibir mungil milik sang istri. Hanya sesapan dan kecupan-kecupan singkat. Tak ada pergerakan lebih dari Satria. Dia tidak ingin terburu-buru karena begini saja sudah membuat nafasnya semakin menggebu.

Satria melepaskan bibir itu dengan memberi sedikit jarak. Dia menatap wajah cantik yang kini terlihat begitu merona, terdiam, dan masih mengatur degup jantungnya yang begitu kencang hingga terdengar di telinga Satria.

"Manis, jangan pernah mengucapkan itu lagi! Pernikahan ini bukan main-main! Kamu tetap menjadi istriku sampai kapanpun!" bisik Satria kemudian mengecup singkat bibir Shayu.

"Berangkatnya hati-hati! Saya ada di belakang mobil ini!" ucap Satria kemudian mengacak gemas rambut Shayu dan keluar dari mobil menuju motornya yang masih terparkir rapi.

"Pagi-pagi sudah buat film pendek di mobil, untung itu mobil tidak bergoyang. Bisa heboh tetangga melihat fenomena langka di desa mereka," celetuk Cakra yang sejak tadi sudah standby di atas motor maticnya. Niat hati ingin berangkat tapi terhalang dengan adegan panas kedua kakaknya. Ingin pergi lebih dulu pun tidak bisa karena mobil Shayu belum keluar.

"CK, besok lagi balik helm kamu agar mata kamu tetap terjaga! Awas jangan ditiru, kamu belum cukup umur!" sahut Satria kemudian naik ke atas motor dan memakai helm.

"Tapi Shayu sudah Mas ajarkan ini itu," ketus Cakra.

"Dia istriku jika kamu lupa!" celetuk Satria. Kedua Kakak beradik itu malah berdebat, tidak tau saja jika di dalam mobil ada gadis yang masih tak percaya jika bibirnya kembali dinikmati oleh Satria.

"Bibirku, beda sich rasanya tidak seperti dulu, ada geli-geli gimana gitu." Shayu mengulum senyum tetapi sedetik kemudian dia memukul bibirnya sendiri. "Owalah Shayu, bukan marah kok malah suka. Jangan-jangan otakku konslet setelah dicium Pak Satria." Shayu bergidik dengan wajah meringis.

...****************...

Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, Shayu segera turun dari mobil. Dia tersentak saat Arta tiba-tiba berdiri di hadapannya. Shayu lupa mengubungi pemuda itu. Gegara Pak Satria yang memaksanya untuk pulang dia meninggalkan Arta yang sudah pasti panik mencari. Terlebih ponselnya yang tidak bisa dihubungi karena mati sejak kemarin pulang sekolah.

"Arta," lirih Shayu dengan senyum kaku.

"Kemarin kemana? Kamu buat aku khawatir tau nggak!" Arta meraih tangan Shayu dan membawa gadis itu menuju taman belakang sekolah.

Shayu yang masih terkejut mengikuti saja langkah kekasihnya hingga keduanya duduk di bangku taman dengan saling berhadapan. Arta menatap lekat Shayu dengan tangan terus menggenggam jemari gadis itu.

"Handphone kamu tidak bisa dihubungi, rumah kamu sepi, hanya ada pelayan saja disana. Kamu membuat aku berpikir jika kamu tuh diculik, Shayu!" ucap Arta dengan wajah cemas. Sejak Shayu mendadak hilang dia jadi tidak tenang. Sudah mencari ke tempat-tempat yang mungkin Shayu singgahi tetapi tak kunjung menemukan gadis itu. Sampai ia pulang dengan hati tak karuan.

Shayu tersentak saat tubuhnya ditarik dan dipeluk dengan erat oleh Arta. Mendadak hatinya tak tetang, meski Arta menciptakan kehangatan. Seperti ada yang menyaksikan kedekatan mereka berdua tetapi tak terlihat.

"Aku sayang banget sama kamu, Shayu. Aku tidak mau kehilangan kamu," bisik Arta dengan terus mengeratkan pelukannya.

"Arta, jangan begini! Kita sedang ada di sekolah. Bagaimana jika ada guru yang melihat? Auto kena hukuman gara-gara ketahuan berpelukan," lirih Shayu. Dia mencoba melerai dan menjaga jarak. "Maaf sudah membuat kamu khawatir, kemarin aku ikut Papah. Kebetulan Papah datang dan handphoneku mati sejak siang. Jadi tidak bisa menghubungi kamu." Shayu terpaksa harus berbohong, karena tidak mungkin jika ia mengatakan alasan yang sesungguhnya.

Arta menghela nafas berat, dia menganggukkan kepala mencoba untuk mengerti. Arta ingin mengecup jemari Shayu tetapi urung di lakukan saat suara orang berdehem membuat keduanya menoleh ke belakang.

Shayu tercengang melihat Pak Satria telah berdiri dengan bersedekap dada. Tatapan matanya begitu tajam dengan sikap datar.

Buru-buru Shayu beranjak dari duduknya begitupun dengan Arta. Keduanya berdiri dengan menatap Pak Satria yang masih diam melihat pergerakan mereka.

"Maaf Pak, kami pamit ke kelas dulu," pamit Arta setelah beberapa detik Satria tak kunjung bicara. Arta menggenggam lagi tangan Shayu dan mengajaknya untuk masuk ke kelas.

Keduanya melangkah melewati Pak Satria, tetapi tiba-tiba langkah Shayu terhenti saat tangan kirinya ditahan oleh suaminya.

Kini Shayu terdiam di antara dua pria, suami dan pacar yang sama-sama menatapnya dengan tatapan penuh arti.

"Mati aku..."

1
Mbak anee
ngumpet kek nya shayu
Wahyuni Yuni
Luar biasa
Mbak anee
bener2 si cakra dech....
Bunda Puput
Luar biasa
Mbak anee
gemez bgt ma bumil
Deasy Dahlan
pak guru harus byk sabar
Deasy Dahlan
nnati jg.. mereka pasti saling cinta
Deasy Dahlan
nnati jg.. mereka pasti saling cinta
Mamay Maimunah
nah lho, skrg Shayu yang punya rahasia
Fida Manja
Luar biasa
Mamay Maimunah
sabar ya Shayuu ..... benar2 situasi yang gak mudah untuk dijalani, tp pengalihan pikirannya bisa juga ya smpe ke Mall segala.. hehehe
Mamay Maimunah
nah lho kena siapa tuh???
Mamay Maimunah
Satria mengambil sikap yang sudah paling matang, sedangkan Arta hanya ingin memenangkan hati Shayu saja. jdi nya shayu salah paham sm Satria. semoga cepat membaik ya hubungan mereka....
Mamay Maimunah
makhluk cipataan Tuhan Shayu.... 😂😂🤣
Rissa Ny Ridwan
wah pasti seru.. bisa ngakak guling-guling bacanya.. Cakra Arita
Rissa Ny Ridwan
ampun nih Cakra.. Lambe mu le..
Eka Yuni
ok bgt crt ny
Mamay Maimunah
wkwkwk .... aotu pindah kamar cakra.... 😂🤭🤣
Mamay Maimunah
mas Satrian akan segera gunting pita untuk membuka toko... 😅
Rissa Ny Ridwan
Cakra mulutnya lemes banget.. Jadi penasaran kayak apa wajah cakra..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!