NovelToon NovelToon
Pilihan Hati Di Sekolah

Pilihan Hati Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Sistem / Kehidupan Tentara / Perperangan / Persahabatan / Harem
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: AYANOKOUJI

Di sebuah SMA ternama di kota kecil, siswa-siswi kelas 12 tengah bersiap menghadapi ujian akhir. Namun, rencana mereka terganggu ketika sekolah mengumumkan program perjodohan untuk menciptakan ikatan antar siswa. Setiap siswa akan dipasangkan dengan teman sekelasnya berdasarkan kesamaan minat dan nilai akademis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AYANOKOUJI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Saat mereka menatap langit malam Berlin yang dipenuhi bintang, Andi, Putri, dan Amira menyadari bahwa perjalanan mereka masih panjang, namun penuh dengan harapan dan kemungkinan baru.

Beberapa bulan setelah konferensi, keluarga mereka mendapat kejutan besar. Sebuah penerbit internasional menghubungi mereka, tertarik untuk menerbitkan buku "Bridging Worlds" dalam beberapa bahasa. Ini membuka peluang bagi cerita mereka untuk menjangkau audiens yang jauh lebih luas.

Sementara itu, Amira semakin aktif dalam advokasi untuk pendidikan multikultural. Ia mulai bekerja sama dengan teman-temannya untuk membuat podcast yang membahas pengalaman remaja dari latar belakang budaya yang beragam.

Putri, terinspirasi oleh minat putrinya, memutuskan untuk kembali ke universitas untuk mengambil gelar master dalam studi multikultural. Penelitiannya berfokus pada pengembangan kurikulum yang lebih inklusif untuk sekolah-sekolah di Jerman.

Andi, di sisi lain, mulai mengeksplorasi dunia kuliner fusion. Ia membuka kelas memasak mingguan di komunitas mereka, mengajarkan cara menggabungkan masakan Indonesia dan Jerman. Kelas ini menjadi sangat populer, bahkan menarik perhatian stasiun TV lokal yang ingin membuat acara memasak khusus.

Suatu malam, saat mereka sedang makan malam bersama, Amira tiba-tiba bertanya, "Papa, Mama, bagaimana kalau kita membuat festival budaya tahunan di Berlin? Kita bisa mengundang keluarga multikultural dari seluruh Eropa!"

Ide ini segera mendapat dukungan dari Andi dan Putri. Mereka mulai merencanakan "Festival Jembatan Budaya" yang akan menampilkan musik, tarian, makanan, dan seni dari berbagai budaya yang ada di Eropa.

Persiapan festival membawa tantangan baru bagi keluarga mereka. Andi harus belajar tentang perizinan acara besar, Putri mengkoordinasikan relawan dari berbagai negara, sementara Amira sibuk menghubungi grup-grup remaja multikultural di seluruh Eropa.

Meskipun ada beberapa hambatan, seperti masalah pendanaan dan logistik, semangat komunitas yang mereka bangun selama bertahun-tahun membantu mereka mengatasi setiap rintangan.

Akhirnya, hari festival pun tiba. Taman kota Berlin dipenuhi dengan stan-stan yang mewakili berbagai budaya, panggung-panggung pertunjukan, dan area workshop. Suasana penuh warna, aroma makanan yang menggugah selera, dan suara musik dari berbagai penjuru dunia memenuhi udara.

Saat Andi, Putri, dan Amira berdiri di atas panggung untuk membuka acara, mereka melihat lautan wajah dari berbagai latar belakang, semua tersenyum dan bersemangat. Amira, yang kini telah tumbuh menjadi gadis muda yang percaya diri, mengambil mikrofon:

"Selamat datang di Festival Jembatan Budaya! Hari ini, kita merayakan keberagaman kita, namun juga merayakan apa yang menyatukan kita. Karena pada akhirnya, kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar manusia."

Tepuk tangan riuh memenuhi taman. Andi merangkul Putri, matanya berkaca-kaca melihat putri mereka yang telah tumbuh menjadi seorang pemimpin muda yang penuh inspirasi.

Festival berlangsung selama tiga hari yang penuh warna dan kegembiraan. Pengunjung dari berbagai negara Eropa datang, membawa cerita dan pengalaman mereka sendiri. Workshop tentang bahasa, sesi berbagi cerita lintas budaya, dan pertunjukan seni menjadi sorotan utama acara tersebut.

Pada hari terakhir festival, sebuah kejutan menanti keluarga mereka. Seorang perwakilan dari UNESCO hadir dan mengumumkan bahwa Festival Jembatan Budaya telah terpilih sebagai model proyek untuk promosi keberagaman budaya di tingkat internasional.

Kesuksesan festival ini membuka pintu baru bagi Andi, Putri, dan Amira. Mereka diundang untuk berbicara di berbagai konferensi internasional tentang multikulturalisme dan integrasi. Buku mereka, "Bridging Worlds", kini menjadi bacaan wajib di beberapa universitas yang mempelajari hubungan antarbudaya.

Namun, di tengah kesibukan dan kesuksesan mereka, keluarga ini tetap menjaga tradisi kecil mereka. Setiap minggu, mereka masih mengadakan malam memasak bersama, bergantian antara masakan Indonesia dan Jerman.

Suatu malam, saat mereka sedang menikmati rendang dan spätzle, Amira mengejutkan orangtuanya dengan sebuah pengumuman.

"Papa, Mama, aku sudah memutuskan apa yang ingin aku lakukan setelah lulus SMA," katanya dengan mata berbinar. "Aku ingin mengambil jurusan Hubungan Internasional, dan suatu hari nanti, aku ingin bekerja di PBB untuk isu-isu multikulturalisme dan hak-hak minoritas."

Andi dan Putri saling berpandangan, tersenyum bangga. Mereka teringat kembali pada hari-hari awal mereka di Berlin, ketika mereka masih berjuang dengan identitas mereka sebagai keluarga multikultural. Kini, perjuangan itu telah berubah menjadi sebuah misi yang lebih besar.

"Kami mendukungmu sepenuhnya, sayang," kata Putri, menggenggam tangan putrinya.

Andi menambahkan, "Dan ingat, apapun yang terjadi, kita akan selalu menjadi keluarga yang kuat dan bersatu."

Malam itu, mereka duduk di balkon apartemen mereka, memandang kota Berlin yang gemerlap. Amira mulai berbicara tentang rencananya untuk masa depan, sementara Andi dan Putri mendengarkan dengan penuh perhatian.

Saat angin malam Berlin berhembus lembut, membawa aroma musim semi yang segar, keluarga kecil ini menyadari bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai. Mereka telah membangun jembatan antara dua dunia, dan kini mereka siap untuk membantu membangun jembatan-jembatan lainnya, menghubungkan lebih banyak hati dan budaya di seluruh dunia.

Ketika malam semakin larut, mereka masuk ke dalam rumah, hati mereka dipenuhi rasa syukur dan harapan. Mereka tahu bahwa apapun tantangan yang menanti di masa depan, cinta dan pemahaman yang telah mereka bangun akan menjadi fondasi yang kuat untuk menghadapinya.

1
sakura
....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!