NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.1k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Diluar Jangkauan

Rena melihat kewajah pemuda yang menyodorkan tangan, kemudian Rena menerima uluran tangan pemuda itu.

"Gue, Marko," pemuda itu menyebutkan namanya.

"Aku Rena, ini Adik aku, namanya Nana, dan ini Santi member aku." Rena juga memperkenalkan Nana dan Santi.

"Senang berkenalan dengan kalian," ucap Marco lagi. Rena hanya tersenyum menanggapi perkataan Marco.

Setelah Marco kini giliran seorang pemuda lagi, yaitu teman Marco. "Gue, Tio, senang juga berkenalan dengan kalian.

Setelah saling memperkenalkan dirinya, mereka melanjutkan mengobrol, tidak lama kemudian Azam, Ilham dan Rangga tiba diparkiran itu.

Rena yang melihat Azam, gadis cantik itu segera menyapanya.

"Bang, Azam, aku ingin berterimakasih karena Abang sudah membelaku." Ucap Rena dengan sopan dan lembut.

"Eh, Gak apa-apa, lagi pula gue membela siapa yang benar." Jawab Azam gelagapan. Azam menjadi panas dingin didekati oleh Rena dalam jarak dekat.

Azam terpesona dengan senyum manis Rena. Azam akui kalau Rena memang jelmaan bidadari.

sedangkan Rangga langsung menghidupkan motornya. Dia menatap sinis pada Rena. "Dasar cewek gatel, sok cantik, sok tebar pesona." Gumamnya dalam hati. Setelah itu Rangga langsung menjalankan motornya pulang kerumah.

Rangga tidak menunggu kedua sahabatnya lagi asyik mengobrol dengan Rena dan teman-teman nya.

"Kok, Rangga langsung ngegas, sialan memang tu Anak, gak pake ajak-ajak." Umpat Ilham.

"Biarin ajalah, mungkin dia lagi PMS." timpal Azam, membiarkan Rangga pulang aja duluan.

Setelah dirasa selesai mengobrol, semuanya pulang kerumah masing-masing.

Marco berniat ingin mengantar Rena , tapi Rena menolak, karena dirinya dan Nana dijemput oleh sopir.

Walaupun tidak dijemput, tapi Rena tetap akan menolak, karena dia dan Marco baru saja kenal.

Marco memang satu sekolah dengan Rena, tapi Marco berada di kelas B. Sebenarnya Marco sudah melihat Rena beberapa hari yang lalu, tapi dia enggan untuk menyapa, karena dia takut kalau Rena tidak mau berkenalan dengan dirinya.

"Ternyata dia gadis yang ramah, cantik pisan itu Anak orang. gumam Marco, memuji kecantikan Rena.

Waktu terus berjalan, hari berganti Minggu, hari ini adalah hari yang ditunggu oleh kedua keluarga, yaitu keluarga Pak Andi dan Azuhra.

Pak Andi dan Vina, menunggu Rangga keluar dari rumah. Rangga terlihat seperti tidak bersemangat sama sekali.

Walaupun dia sudah rapi dengan pakaian dan juga peci, tetapi lelaki itu merasa lemas dan lesu.

"Rangga, cepatan, nanti kita telat, Pak penghulunya pulang nanti!" panggil Vina pada Putra semata wayangnya.

Vina dan Pak Andi sudah menunggu di teras kurang lebih setengah jam, namun Rangga belum nongol juga sampai saat ini.

Rangga hanya mendengar panggilan Mamanya, tapi dia malas untuk menyahut.

Tidak lama kemudian Rangga muncul didepan kedua orang tuanya dengan wajah yang tidak bersemangat.

"Wah, Putra Mama tampan sekali, lihat Pa, Anak kita sangat tampan menggunakan baju Koko dan peci." puji Vina pada Anaknya.

Pak Andi hanya merespon dengan senyuman, dan mengangguk membenarkan kata istrinya yang memuji Putranya.

Sedangkan Rangga hanya diam tanpa ekspresi, muka datarnya dia perlihatkan pada kedua orang tuanya.

Rangga ingin membatalkan pernikahan ini, namun dia sudah terlanjur setuju dengan perjodohan ini.

Rangga kini hanya pasrah, namun dalam hati pemuda itu, dia sangat Benci dengan semua ini

"Lihat saja, setelah ini gue akan menyiksa Lo, dan Lo tidak akan tahan, Lo pasti akan minta cerai, dan gue jadi bebas melanjutkan cita-cita gue."Gumam Rangga dalam hatinya.

Rangga sangat takut kalau setelah menikah dia tidak bisa lagi bebas dan melanjutkan cita-citanya.

Padahal Papa dan Mamanya sudah mengatakan tempo hari padanya, biarpun sudah menikah dia tetap bisa melanjutkan pendidikannya.

Rangga juga tidak tau kalau menikahi Rena masa depannya sudah terjamin. Rena adalah pewaris semua kekayaan orang tuanya, Rangga hanya perlu mencintai Rena dan menjaga Rena dalam ikatan pernikahannya.

"Semua sudah siap, ayo kita berangkat sekarang, takut telat nanti!" ajak Pak Andi takut akan telat sampai dirumahnya Azuhra.

Sementara dirumah Azuhra semua sudah siap, Rena pun tampak sangat cantik dengan balutan kebayanya.

Di acara ijab kabul ini tidak ada orang lain selain Pak penghulu dan tiga orang saksi, karena Rangga meminta pernikahan ini di sembunyi, mengingat keduanya masih berstatus siswa bukan maha siswa.

"Ma, Kak Rena kenape wajahnya sendu, padahal 'kan ini hari bahagia mestinya?" tanya Nana pada Azuhra.

Nana heran aja melihat Rena murung seperti itu, yang Nana tau kalau orang mau menikah semestinya bahagia bukan seperti Rena saat ini.

Azuhra mendekati Putrinya itu, Azuhra ingin bertanya apa yang membuat Putrinya itu menjadi murung.

Azuhra ada rasa takut dan was-was, dia takut kalau Rena terpaksa menerima perjodohan ini.

"Nak, apa yang membuat kamu murung, apa kamu keberatan menerima pernikahan ini?" tanya Azuhra pada putrinya itu.

Rena menggeleng, dia memang terpaksa menerima perjodohan ini, tapi Rena sudah ikhlas, dia percaya kalau ini semu sudah diatur oleh Allah SWT, jadi dia hanya menjalaninya saja.

"Aku sedih Mak, aku sedih, karena disaat seperti ini Ayah tidak ada," jawab Rena, gadis itu ternyata sedih mengingat Ayahnya yang sudah berpulang.

Azuhra memeluk Putrinya itu, Azuhra juga ikut sedih, memang benar yang Rena katakan semua Anak akan sedih, kalau disaat hari penting baginya tidak ada cinta pertamanya disisinya.

Namun Azuhra tidak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa menyemangati Putrinya itu, Yusran suaminya sudah lebih dulu dipanggil, semua sudah takdir dari yang kuasa.

"Kamu, sabar ya sayang, kamu tidak boleh sedih, semua sudah takdir, kita hanya bisa berdoa semoga Ayah tenang disana, dan ditempatkan disisinya." Azuhra memberi semangat untuk Putrinya itu agar tegar.

"Terimakasih Mak, sudah menjadi orangtua tua terbaik buat ku selama ini." Rena mencium kedua pipi Ibunya.

Azuhra mengangguk, dan melebarkan senyum pada Putrinya itu. Walau matanya sudah mulai berkaca-kaca namun dia menahannya agar Putrinya itu tidak sedih lagi.

"Maaf Bu Azuhra, mempelai lelakinya apa masih lama?" tanya Pak penghulu, karena merasa sudah lama menunggu dan ini juga sudah lewat 20 menit dari jam yang ditetapkan.

"Mohon Bapak menunggu sebentar lagi, mungkin mereka terjebak macet." Jawab Azuhra, tapi hatinya sudah mulai khawatir, entah apa yang Azuhra khawatirkan, mungkin takut kalau keluarga Pak Andi tidak datang, atau takut terjadi apa-apa dijalan.

Nana yang melihat wajah Ibunya berubah menjadi khawatir dan takut, dia mencoba menghampiri Ibunya.

"Mak, Coba Mak call mereka, dan tanya udah sampai dimana!" Saran Nana. Dia juga sama seperti Azuhra, dia juga merasa khawatir.

"Benar Bu, coba ditelepon, soalnya saya juga harus ketempat lain." Timpal Pak penghulu karena dia juga ingin pergi ketempat lain.

Azuhra langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Vina yaitu Mamanya Rangga yang sebentar lagi akan menjadi besannya.

"Nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan, mohon tunggu beberapa saat lagi." Terdengar suara operator di ponsel Azuhra.

Azuhra langsung mematikan teleponnya dan kembali menatap Pak penghulu dan Juga Nana.

"Nomornya sedang diluar jangkauan." Azuhra memberitahu Pak penghulu. Wajah Azuhra sudah mulai khawatir, dia takut terjadi apa-apa dengan keluarga mempelai laki-laki.

Bersambung.

1
Irni Yusnita
bagus ceritanya 👍
ReogKhentir
Terima kasih sudah memberikan karya terbaikmu thor hingga tamat........ menantikan karya karya berikutnya semoga lebih gereget lagi dari yang sebelumnya...... tetap semangat untuk selalu berkarya semoga sukses selalu
Pelangi Senja: amin,terimakasih kak.
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
dah tamat Thor ,,gak nunggu baby lahir??
Pelangi Senja: lahirannya di lain kali aja kak. hehehhe
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
sepertinya si Dina itu anak dari salah satu pembantu atau anak buah nyonya Azuhra deh ,,dia tadi langsung bilang apa Rena adalah anak nyonya
Dewi @@@♥️♥️
tiba² tadi ada Riko ,,siapa itu Riko ya??
Dewi @@@♥️♥️
Alhamdulillah akhirnya Rena selamat
ReogKhentir
Bikin kesal terus....... motong akhir bab pasting ngatung bikin kesel sama penasaran...... semoga lancar selalu updatenya dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Amin Srgfoo
Lidia hamil ditinggal kabur Marco biar tau rasa
Dewi @@@♥️♥️
ayo abang Rangga cepetan tolongin istrinya
Wiwik widyawati
selamatkan rena thor
Naura (Nara)
semangat thor
Dewi @@@♥️♥️
masih anak SMA tp otaknya dah kriminal bgt nih , Lidia, Dina dan Marco
ReogKhentir
Jangan langsung cuci tangan kau Dina....... rencana busuk apa lagi yang akan dilancarkan Lidia beserta Marco terhadap Rena..... jangan sampai kau akan malu sendiri nanti Lidia karena ada yang angkat bicara persoalanmu pada acara HUT waktu itu beserta rencana busuk mu Lidia
Dewi @@@♥️♥️
Lidia gak kapok² juga ternyata
Dewi @@@♥️♥️
Dina apa Dini temannya Lidia ? kadang Dina kadang Dini
ReogKhentir
Yang dinanti akhirnya muncul jua..... semoga sehat dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Pelangi Senja: amin.makasih kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjuf
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah gendong ke kamar mandi lantas bersihkan tubuh bareng.......
Dewi @@@♥️♥️
akhirnya Rangga dan Rena unboxing ,,,ada untungnya juga pengaruh obat itu,,sehingga Rangga dan Rena semakin dekat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!