"Manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya kepada dirinya sendiri"
Arya masih benar-benar tak percaya jika ia harus terseret ke dalam dunia berandal. Ia hanya ingin menjalankan kehidupannya dengan tenang dan damai di kota barunya.
Suatu hari ia mendapat masalah dengan salah satu pentolan Geng "Mandala" yang terkenal di sekolahnya. Namun karena bantuan dari seseorang, ia berhasil mengatasi pentolan Mandala yang mengakibatkan ia malah menjadi buronan kelompok-kelompok yang lebih besar. Lagi-lagi orang tersebut membantunya mengatasi gangster tersebut, merasa berhutang budi, ia akhirnya mengemban misi balas budi pada pemuda yang menolongnya membereskan permasalahan berandal di kota dan mengasah ilmu bela dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryuu Ajaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27 : Malam berdarah
...Bulan tampak berbinar binar menyoroti bangunan besar tersebut yang berada di dataran tinggi, lebih tinggi dari bangunan lain di sekitarnya....
...Bangunannya yang terlihat mewah menambah kesan menonjol bagi siapapun yang melihatnya....
...Bangunan besar tersebut terletak di pinggiran kota, jauh dari hiruk pikuk masyarakat yang sibuk dengan dunianya....
...Di bagian depan terdapat gerbang besar yang dihuni puluhan bunga-bunga dan tumbuhan yang rimbun dan teduh....
...Di halaman belakang taman tersebut terdapat area luas, seperti lapangan. berpuluh-puluh kendaraan bermotor berjajar begitu berantakan disana....
...Para pemilik kendaraan tersebut adalah personil Anthrax yang tengah berkumpul di sebuah ruangan besar yang ada di Villa tersebut....
...Tak berselang lama, muncul beberapa anggota lagi yang memasuki gerbang. Kurang lebih 60 an personil, sembari membentangkan bendera bendera besar milik mereka....
...Nampak Renald di barisan terdepan memberi isyarat pada anak buahnya untuk segera masuk ke dalam. Di dalam, Renald segera berkumpul bersama para perwira tinggi, menunggui Martin yang belum muncul juga....
..."Boss besar telah tiba!!"...
...Para anggota yang tadinya sedang bersantai, sontak langsung berbaris rapi. Disusul para perwira yang juga menyambut kedatangan Martin dengan hormat....
...Martin mengambil posisi di depan para anggota, sementara para perwira berdiri tegap di belakangnya. Dengan congkaknya ia menatap sinis para anggotanya yang tengah berbaris di hadapannya....
..."Hidup Anthrax!!" Serunya seraya mengepalkan tangan....
..."Hancurkan, Habiskan, Musnahkan!!" Pekik para anggota disusul kepalan tangan ke udara....
..."Kawan-kawan ku sekalian, sudah setahun lebih kita telah menjalin permusuhan dengan para anjing-anjing jalanan itu"...
..."Dan kini, mereka malah dengan beraninya menginjakkan kaki ke tanah kekuasaan kita. Ini adalah satu bentuk penghinaan!!"...
..."Oleh karena itu, hancurkan mereka semua, jangan sampai tersisa!! Kita kepung mereka, dan hancurkan hingga habis!!" Pungkas Martin dengan berapi-api....
..."Yaa... habisi!!"...
..."Hancurkan!!"...
..."Jangan beri ampun!!"...
...Para anggota tersebut bersorak saling sahut menyahut. Wajah mereka menampilkan sorot jumawa, begitu percaya diri akan kemenangan yang digaungkan Martin....
..."Sekarang, dengan seluruh anggota dari penjuru Shouran berkumpul disini. Bukan tak mungkin aku bisa menghabisi ratusan anjing jalanan itu" Gumam Martin....
...Martin beranjak dari posisinya, diikuti oleh para perwira tinggi. ratusan anggota yang lain segera keluar dari ruangan tersebut, menuju kendaraan masing-masing....
...Sementara Martin membawa beberapa perwira mereka, dan memecah ratusan anggota nya menjadi beberapa kelompok....
..."Targetkan seluruh anggota lotus tanpa terkecuali, aku yakin jika kita menyisakan dan pandang bulu, mereka justru akan menyerang dari belakang"...
..."Jika ada yang menghalangi, hantam saja sekalian... mengerti??" Martin mengakhiri komandonya....
..."Mengerti!!" Dengan kompaknya perwira tersebut menjawab....
...Martin memerintahkan mereka untuk bergerak, termasuk Renald yang dengan tergesa-gesa segera menemui kelompoknya....
...Martin terus memandangi gerbang, dimana anggotanya sudah mulai bergerak untuk berburu anggota lotus yang ada. Ia sesekali menyipitkan netranya, memfokuskan pandangannya, memilah milah anggotanya....
..."Sial... kemana mereka bertiga, kenapa tak kunjung tiba"...
...****************...
...Wushh!!......
...Brumm!! Brumm!!...
...Pusat kota bergetar, puluhan Geng motor tersebut mulai memenuhi jalan jalan utama. Satu persatu orang yang dicurigai sebagai anggota Lotus diseret dan dipukuli....
...Bugg!!...
..."Akhh... lepas, aku bukan anggota... Aku hanya orang biasa"...
..."Sialan lepaskan aku keparat"...
..."Aku mohon... kasihani aku"...
...Para gangster tersebut semakin membabi buta, kesetanan dalam memburu mangsanya. Mereka mulai berani memasuki tempat-tempat umum, bahkan tak segan untuk menjarahnya....
...****************...
..."Ayo cepat jongkok!!"...
..."Tangan di tengkuk, cepat berjongkok segera!!"...
...Beberapa kelompok ada yang lebih bernurani, mereka sedikit segan untuk sekedar memukul atau berkontak fisik. Dikarenakan rata-rata orang yang mereka temui adalah mereka yang sudah berumur....
..."Kapten, setelah ku periksa, mereka semua hanya orang biasa" Salah seorang anggota menghampirinya....
..."Ya sudah lepas mereka, segera" Jawab pimpinan mereka....
...Namun tak sedikit pula yang brutal dan tak pandang bulu, contohnya kelompok Renald yang sudah dipenuhi rasa kebencian....
..."Ayo mengaku!!"...
...Bugg!!...
..."keroyok saja mereka!!"...
...****************...
...Brumm!! Brumm!!...
...Di jalan menuju perempatan yang ramai akan para pejalan kaki, para anggota Anthrax tampak melenggang diantara keramaian....
...Jumlah mereka yang banyak, menambah rasa angkuh di hati mereka. Beberapa kali mereka juga menggeber motor mereka, sehingga menimbulkan kebisingan yang memekakan telinga....
...Di seberang jalan tersebut, tepatnya sebuah bangunan besar yang tak lain adalah cafe. Di samping bangunan tersebut, terdapat sebuah lorong gang yang agak lebar....
...Di dalamnya, terdapat dua pasang mata yang mengintai dari kegelapan. Semakin lama, semakin banyak pasang mata yang menampakkan diri dibalik gelap yang menyelimutinya....
..."Mereka sudah bergerak ketua"...
..."Apa yang harus dilakukan"...
..."Komando apa yang akan kau berikan"...
...Orang-orang tersebut berdiri dibelakang pemuda yang terus mengawasi jalanan tersebut. Ia hanya terdiam, sementara indra penglihatannya terus mengarah ke jalanan....
...Ia menghela nafas panjang, bibirnya perlahan terbuka, hendak mengatakan sesuatu....
..."Serang perwira tinggi mereka"...
..."Perwira tinggi?? Sahut mereka secara kompak....
...Pemuda tersebut hanya mengangguk, dan kembali melontarkan pernyataannya....
..."Kalian lihat, jumlah mereka sudah terpecah belah. Ini adalah peluang bagi kita"...
..."Serang kelompok itu secara cepat, prioritas kan perwira mereka. Lalu serang kelompok lain. Dengan ini mereka akan kebingungan, hingga para Arus bawah itu tiba" Pungkasnya....
..."Baik!! Ketua!!" Sahut mereka bersamaan....
...Ia mengacungkan tangannya, dan dengan tangannya ia memberi isyarat intruksi pada anggotanya tersebut....
..."Divisi Shinigami... Bergerak!!"...
...****************...
...Fian dan Kevin menunggui Gio, Chakra dan Rey yang belum kembali juga. Padahal sebentar lagi, mereka akan menyambut para penggembira dan Arus bawah di perbatasan....
..."Lama sekali mereka" Kevin merasa tak sabar...
..."Benar, kemana saja mereka" Sahut Fian yang sudah tampak bosan....
...Brumm!! Brumm!!...
...Suara rentetan knalpot brong kembali menyeruak diantara gedung-gedung kota. Kevin segera melemparkan pandangannya pada jendela yang masih menganga....
...Ia menunduk, di bawah nampak kumpulan orang tengah berkonvoi diatas motornya. Tentu saja Kevin menjadi semangat, karena mengira konvoi anggota Lotus ternyata lewat di dekat tempat menginap mereka....
..."Tu... Tunggu" Kevin mengernyitkan dahinya....
...Ia terus menatap lekat gerombolan tersebut, dari flag dan motor yang mereka miliki. Ia tak mengenal sekalipun, kelompok yang ada di jalanan tersebut....
..."Ini... bukan... ini bukan Lotus"...
...Fian tampak ikut memandangi kelompok tersebut. Matanya membulat, pupilnya melebar seperti melihat sesuatu yang menarik baginya....
..."Itu... Gank Anthrax!!"...
...****************...
...Padepokan Cabang benar-benar dikepung, mereka yang ada di luar sudah dievakuasi dan dijaga oleh puluhan tim keamanan....
...Para anggota anthrax tersebut memadati wilayah tersebut, sembari melemparkan beberapa batu ke dalam. Jumlah massa nya yang banyak begitu merepotkan tim keamanan dan polisi yang berjaga-jaga....
...Brumm!!...
...Trenn Tenn Tenn......
..."Keluar kalian sialan"...
..."Ayo hadapi kami!!"...
..."Ayo keluar dasar wanita pengecut!!"...
...Mereka terus memprovokasi anggota lotus yang ada di dalam, seraya melakukan tindakan yang memancing tersulutnya emosi....
..."Ayo... kemari!!"...
...Para anggota sebenarnya ingin meladeni tantangan mereka, namun ditahan oleh tim keamanan. Sementara para anggota anthrax terus melakukan pelemparan terhadap bangunan milik organisasi tersebut....
..."Sial... ini sama saja dengan penghinaan"...
..."Benar, Ayo keluar dan lawan!!"...
...****************...
...Divisi Shinigami terus bergerak secara senyap. Sementara ketua mereka, yaitu Leon tengah bersiap menyergap kelompok anarkis tersebut yang sedang sibuk menjarah supermarket....
..."Teman-teman, terus bermanuver dan kepung mereka. utamakan si pemuda yang masih terduduk di motor!!" Seru Leon memberi aba-aba pada anak buahnya....
...Mereka membentuk formasi, dan bermanuver untuk mengepung posisi dari kelompok anthrax tersebut yang berada di dalam supermarket....
..."Bersiaplah, keparat!! ini adalah akhir dari kalian!!"...
...----------------...