Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.
Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.
Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehancuran Sekte teratai hitam
Langit perlahan mulai gelap, sinar matahari yang tadinya bersinar terang kini mulai meredupkan sinarnya.
Dalam sebuah bangunan besar nan kokoh, tampak seorang wanita yang tengah di ikat dengan tinggi di sebuah tiang dan di bawahnya terdapat tumpukan kayu bakar dalam jumlah yang cukup banyak. Bisa di pastikan jika kayu bakar itu terkena api maka sosok wanita itu akan menjadi daging panggang dalam waktu singkat.
Disisi kanan maupun di sisi kiri wanita muda itu terlihat masing masing seorang pria dengan pakaian merah dan hitamnya tampak memegang sebuah cambuk di tangan mereka.
Sashuang kini terikat lemah, Kekuatan wanita itu benar benar telah habis kini dia hanya berharap jika keponakannya tidak datang untuk menyelamatkannya.
"Ayah, kakak sepertinya aku tidak akan melakukan tugasku kedepannya"
Batin wanita itu yang merasa pedih ketika mengingat tugas yang di berikan padanya belum terlaksana dengan baik.
Uhhuk
Uhuuk
Kembali lagi wanita itu terbatuk dan mengeluarkan darah
Suaranya sudah serak setelah mengalami luka yang begitu banyak di sekujur tubuhnya. Kini jubah putih miliknya telah penuh dengan darah dan robekan dimana mana.
Di bawah sana suara cambukan kembali menggema di udara, Suara desisan dari wanita muda itu membuat suasana semakin suram, Suara gelak tawa para anggota sekte teratai hitam yang menyaksikan kejadian itu yang tampak tertawa puas melihat penderitaan orang lain.
"Jangan menyesalkan hal ini wanita muda, Kau dengan sombong menentang anggota sekte ku, maka tentu kau harus menerima imbalannya"
He tang tampak berkata dengan penuh kebahagiaan.
"Aku berniat untuk melakukan pembakaran di depan gadis itu, bagaimana menurut kalian?"
Pandangan mata He tang jatuh pada sosok wanita yang kini terlihat tidak berdaya di depan sana.
"Tentu, itu akan terlihat lebih menyenangkan"
Salah satu daru anggota sekte teratai hitam tampak menyuarakan pendapatnya yakni Tua Jeali pria tua yang sempat kalah di tangan Sashuang beberapa waktu yang lalu.
"Ada hal yang lebih menyenangkan, Melihat kau merenggang nyawa di tanganku"
Tiba tiba terdengar suara lembut namun terkesan dingin dari kejauhan.
Kini pandangan semua orang tertuju pada sosok gadis yang memakai jubah putih dan rambutnya dia biarkan tergerai begitu saja di ujung sana.
Sashuang membawa pandangannya, menatap keponakannya dengan sejuta kekhawatiran
Kenapa gadis itu kemari? Apa yang dia lakukan sendiri? Tidak masalah jika aku tiada, karna hanya gadis itu yang menjadi kunci dari semua masalah akan selesai.
Banyak pikiran pikiran buruk masuk di otak wanita muda itu. Namun semuanya seketika buyar ketika dia memusatkan pandangannya pada Meilan yang berdiri di ujung sana.
Gadis itu berdiri dengan raut wajah mematikannya.
Satu hal yang mengejutkan untuknya, jika tadi tingkat kultivasi gadis itu masih berada di ranah alam bumi tingkat 2 maka sekarang dia tidak bisa mendeteksinya.
"Apa yang terjadi?"
pikiran Sashuang menjadi rumit.
Sedangkan He tang, dan Tuan Jeili juga terkejut melihat gadis itu.
Tuan Jeili menyipitkan matanya, kenapa kini kekuatan gadis itu tidak bisa di deteksi? Bahkan gadis itu seolah tidak terkena dampak dari tekanan He tang.
Meilan berdiri dengan tegap, pandangannya tertuju pada bibinya yang saat ini dalam kondisi yang menyedihkan.
"Kalian memanggil maut kalian sendiri"
Gumam gadis itu, Amarah benar benar menyelimutinya.
"Gadis, kau ingin menyusul bibimu atau menyetujui keinginanku?"
"Menikah dengan Putra mahkota Jingguo malam ini, maka bibimu akan ku bebaskan"
Sahut He tang yang tampak terkekeh setelah menyelesaikan perkataannya.
Ahh putra mahkota Jingguo rupanya, dia pikir setelah ini dia akan memberikan hadiah terbaik pada pria itu karna telah membuat rencana indah untukknya.
"Bagaimana jika aku menolak"
Gadis itu menjawab dengan datar
"Maka kau lebih baik mati bersama wanita itu"
Timpal He Tang dengan dingin
"Mari kita lihat siapa yang akan mati di tangan siapa"
Meilan mengangkat yang membentuk pola tertentu, melihat hal tersebut membuat dahi He tang berkerut, dia seketika menjadi waspada.
Dan hal yang paling mengejutkan adalah di detik kemudian sebuah segel besar terbentuk dengan sempurna.
Meilan menyunggingkan senyum dinginnya, Tinjunya terarah dengan kecepatan yang menakutkan untuk menghantam tubuh He Tang, pria tua itu tidak tinggal diam, dia melapisi tubuhnya dengan qi spiritual untuk memblokir serangan Meilan.
Keduanya memulai pertengkaran yang menabjubkan, Kilatan kilatan muncul akibat serangan yang menabrak segel yang di buat oleh Meilan.
Semua orang menatap pertarungan itu bergetar ketakutan, mereka benar benar tidak bisa lari dari tempat tersebut karna segel yang di buat Meilan benar benar terlalu menakjubkan.
Di tengah tengah pertempuran gadis itu membuka tangannya membentuk segel dalam pola tertentu seketika suhu sekitar mulai menurun
Saat mereka sibuk mencari cara untuk melarikan diri, tanpa sadar ribuan anak panah meluncur kearah mereka tanpa sadar.
Ribuan anak panah itu menbentuk gelombang besar dalam kecepatan yang menakutkan hingga membuat mereka tidak dapat menghindar.
Sashuang menatap kejadian itu dengan rumit, apakah gadis itu masih sosok yang sama dengan keponakannya yang dia temui beberapa jam yang lalu? Ini terasa begitu berbeda, dari mana gadis itu mendapatkan kemampuan mematikannya.
Meilan tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang orang, matanya sempat melirik kearah bawah dimana kini para mayar sekte teratai hitam telah membeku di bawah sana, bahkan Tuan Jeili juga tidak lupuk terkena dampak dari serangannya.
Selanjutnya tanpa membuang buang waktu, Meilan terus terus melepaskan serangannya pada He tang tanpa henti, hingga beberapa kali pria tua itu harus terdorong kebelakang karna serangan Meilan cukup membuatnya kelelahan.
Pada saat itu juga seberkas kekuatan masuk ke tubuh Meilan, tubuh gadis itu memancarkan sinar biru yang cukup terang aura Phoenix yang begitu sakral tiba tiba keluar dari tubuh gadis itu.
Meilan membuka matanya, kilatan amarah dan keinginan membunuh yang tak terbatas menggelutinya.
"Ph Phoenix"
Pria tua itu terbata karna keterkejutan yang luar biasa, dia pikir pantas saja gadis itu berani menentangnya ternyata siapa pikir jika di balik lengan baju gadis itu memiliki Phoenix legenda sebagai hewan kontraknya.
Sorot mata He Tang tampak redup, punggung terasa dingin dengan tubuhnya yang menegang.
He Tang benar benar ingin mundur, tapi dia tidak memiliki kesempatan untuk kabur dari segel gadis itu.
Tiba tiba Meilan kembali melepaskan serangannya, serangan yang penuh dengan amarah dan kebencian kembali menghantam tubuh pria tua itu.
BOMMMM
Tubuh He Tang meledak menciptakan kabut darah yang beterbangan dalam segel tersebut.
Meilan menatap dingin pada sosok sosok anggota sekte teratai hitam kini telah tergelak di bawah sana.
Gadis itu kemudian bergerak keluar dari segel, dan menggerakkan tangannya menyentuh segel itu dengan gerakan perlahan.
BOMMMM
Kini segel tersebut meledak tanpa sisa, bahkan semua orang yang ada dalam segel itu turut hancur lebur menjadi kabut
Tanpa membuang buang waktu dia segera berlari kearah bibinya.
"Kau memiliki keberuntungan dari dewa"
Sebaris kalimat yang di ucapkan Sashuang pada keponakannya yang saat ini tengah sibuk melepaskan tali yang mengikat tubuhnya.
Meilan yang mendengar itu tidak menanggapi, bukankah dia tidak memiliki keberuntungan apapun, bahkan dewa selalu mencoba mengambil apa yang telah menjadi miliknya.
"Aku akan membawa bibi kembali"
Sashuang tidak lagi membuka mulutnya, dia membiarkan Meilan melakukan apapun untuk saat ini
semoga sering khilaf update double ya Thor.
sehat selalu
ayo donk semangat, kami menunggumu.