NovelToon NovelToon
Pawang Sang Tuan Muda Impoten

Pawang Sang Tuan Muda Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Enzio Alexander Pratama, pria 28 tahun dengan kekayaan dan status yang membuat iri banyak orang, ternyata menyimpan rahasia kelam—ia impoten.

Sebuah kecelakaan tragis di masa lalu merampas kehidupan normalnya, dan kini, tuntutan kedua orangtuanya untuk segera menikah membuat lelaki itu semakin tertekan.

Di tengah kebencian Enzio terhadap gadis-gadis miskin yang dianggapnya kampungan, muncul lah sosok Anna seorang anak pelayan yang berpenampilan dekil, ceroboh, dan jauh dari kata elegan.

Namun, kehadirannya yang tak terduga berhasil menggoyahkan tembok dingin yang dibangun Enzio apalagi setelah tahu kalau Anna adalah bagian dari masa lalunya dulu.

Bahkan, Anna adalah satu-satunya yang mampu membangkitkan gairah yang lama hilang dalam dirinya.

Apakah ini hanya kebetulan, atau takdir tengah memainkan perannya? Ketika ego, harga diri, dan cinta bertabrakan, mampukah Enzio menerima kenyataan bahwa cinta sejati sering kali datang dari tempat yang tak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. DuaPuluhTiga

Laras tidak membalas pelukan Anna. Wanita itu diam membeku. Tatapannya kosong. Tangannya terangkat, tetapi ia tidak tahu harus berbuat apa.

“Perasaan apa ini?” batinnya. Tiba-tiba rasa hangat menjalar di hatinya. Sesuatu yang membuat Laras nyaman berada dipelukan Anna.

Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Laras akhirnya meronta.

“Lepaskan aku, gadis kampung!” bentaknya.

Anna terhenyak, tetapi tetap tidak melepaskan pelukannya. Ia memejamkan mata, menghirup aroma tubuh wanita itu. Meski hatinya sakit, ia tetap ingin menikmati momen ini.

Sejak kecil, ia selalu membayangkan bagaimana rasanya dipeluk oleh ibunya. Bagaimana rasanya memiliki ibu yang menyayanginya.

Namun kenyataanya, takdir terlalu kejam pada Anna.

“Sebentar saja, Anna mohon,” pinta Anna.

“Lepaskan aku, atau aku akan memanggil pihak keamanan!” bentak Laras lagi.

Anna perlahan melepas pelukannya. Matanya merah, air matanya terus mengalir tanpa bisa Anna tahan.

Laras menatapnya dingin, seolah-olah Anna bukan siapa-siapa baginya.

“Aku ingatkan sekali lagi, aku bukan ibumu dan putriku hanya ada satu!” kata Laras dengan suara tajam.

Anna menggigit bibirnya kuat, agar tidak menangis lebih keras.

“Aku tidak percaya bahwa seorang ibu bisa sekejam ini pada putrinya. Apa ibu tidak pernah mengingatku sama sekali selama ini? Atau karena aku cacat, jadi ibu malu mengakuinya?” ucapnya dengan suara bergetar.

“Omong kosong macam apalagi ini. Apa kamu sedang ngelindur?” Laras hanya mendengus. “Aku tidak peduli apa pun yang kamu pikirkan. Intinya aku bukan ibumu!”

Setelah mengatakan itu, Laras melangkah pergi, meninggalkan Anna yang masih berdiri terpaku.

“Ibu, tunggu!” teriak Anna namun Laras, tidak peduli.

Gadis itu berusaha tetap berdiri tegak, meskipun hatinya remuk berkeping-keping. Ia akhirnya menghapus air matanya dengan kasar. Meski begitu, rasa sakit itu masih ada.

__________

Anna berjalan cepat menuju kamar di mana Enzio dirawat. Saat memasuki ruangan, ia langsung membeku. Di depannya, Enzio terbaring lemah dengan perban melilit di kepalanya. Pria itu masih belum sadar.

Anna menelan ludah, hatinya terasa nyeri melihat kondisinya seperti itu.

Di sisi ranjang, Theo duduk menunggu. Saat melihat Anna datang, ia berdiri.

“Bagaimana keadaannya?” tanya Anna dengan suara pelan.

Theo melirik Enzio yang masih terpejam, lalu mengangkat bahu. “Seperti yang kamu lihat.”

Anna berjalan mendekat dan duduk di samping ranjang Enzio. Matanya menelusuri luka-luka di wajah pria itu.

“Kenapa ini bisa terjadi? Bukankah tadi dia berangkat bersama supir?” tanyanya.

Theo terdiam. Bagaimana ia harus mengatakan kebenaran sebenarnya?

Semua ini adalah rencana Enzio agar Anna tetap tinggal dan tidak jadi pulang kampung. Bahkan, Enzio rela melukai dirinya sendiri demi menghentikan kepergian Anna.

Tapi… haruskah ia memberitahunya?

Anna menatap Theo curiga. “Theo, kenapa diam saja?”

Enzio yang masih berpura-pura tidak sadar mencubit paha Theo di bawah selimut. Theo langsung melotot.

“Dasar abang sialan!” makinya dalam hati. Ia menahan rasa sakit di pahanya, lalu buru-buru berkata, “Aku harus pergi ke kamar mandi. Tolong jaga dia.”

Sebelum Anna protes, Theo langsung berlari keluar dan menutup pintu dengan cepat.

Anna menatap pintu yang kini tertutup rapat.

“Theo benar-benar mencurigakan.” gumamnya.

Anna menghela napas, lalu menatap wajah Enzio yang masih terpejam. Ia mengulurkan tangannya, mengusap kepala pria itu dengan lembut.

“Hei, bangunlah!”

Tidak ada reaksi.

Anna mengerucutkan bibirnya. “Kamu sengaja, kan? Supaya aku tetap tinggal?”

Tetap tidak ada jawaban.

Anna mendengus, tangannya masih mengusap rambut Enzio dengan lembut.

“Dasar menyebalkan! Seharusnya kamu tidak perlu melakukan ini. Cepat buka matamu!”

Enzio tetap tidak bergerak.

Anna akhirnya berdiri.

“Baiklah. Kalau kamu masih berpura-pura, aku akan pergi.” Ia berbalik menuju pintu.

“Jangan!” Tiba-tiba, sebuah tangan menarik pergelangan tangannya. Anna menoleh dan melihat Enzio sudah bangun.

Tatapan pria itu masih lemah, tetapi bibirnya melengkung tipis.

“Maaf, tapi ini benar-benar sakit,” ucapnya dengan nada manja.

Anna mendudukkan dirinya kembali di kursi. “Sekarang aku sudah di sini. Kamu mau aku melakukan apa?”

Enzio menatapnya dalam, lalu berbisik, “Peluk.”

Anna terdiam beberapa detik, lalu melipat tangannya di dada.

“Minta Viona melakukannya.”

Tatapan Enzio berubah kesal. Namun, ia tiba-tiba merintih kesakitan.

“Argh…”

Anna tersentak. Darah di perban Enzio mulai merembes keluar!

“Enzio! Kamu kenapa!” seru Anna panik.

Enzio mengerang pelan. “Kalau kamu tidak memelukku, mungkin aku akan mati…”

Anna menatapnya tidak percaya. Pria ini benar-benar keterlaluan. Tapi ketika melihat luka Enzio, hatinya menjadi lemah. Dengan ragu, ia akhirnya mendekat dan memeluk tubuh Enzio.

“Bodoh!” gumamnya. “Kenapa kamu selalu membuatku khawatir?”

Enzio tersenyum puas. Tangannya perlahan melingkar di pinggang Anna.

“Kamu tidak akan pergi lagi, kan?” tanyanya pelan, terdengar penuh harap.

“Entahlah.” Anna menghela nafas panjang. Pertemuannya dengan Laras membuat Anna memutuskan untuk tinggal setidaknya untuk beberapa hari ke depan.

Anna ingin membuat Laras mengingat kalau ia adalah putri kandungnya yang wanita itu campakkan sejak lahir.

“Tidurlah. Aku tidak akan ke mana-mana untuk saat ini.”

Enzio menutup matanya, tapi kali ini, ia tidak berpura-pura. Ia benar-benar ingin menikmati momen ini. Karena hanya di dalam pelukan Anna, ia merasa benar-benar tenang.

“Sial! Tahanlah sebentar! Karena tak lama lagi dia akan segera menjadi milikmu!” Enzio memaki dalam hati, karena miliknya dibalik celana terus meronta setiap ia berdekatan dengan Anna.

____________

Laras masuk ke dalam mobil dengan wajah kesal. Viona, yang sedang merapikan rambutnya, melirik ke arah ibunya dan mengernyit.

“Ada apa, Ma? Kenapa wajah Mama ditekuk seperti itu?” tanyanya santai, sambil melihat pantulan dirinya di kaca mobil.

Laras menghela napas panjang, tapi tidak menjawab dengan jelas. “Tidak ada apa-apa,” jawabnya ketus.

Viona mengangkat bahunya. Ia tidak peduli. Tugasnya hanya mengantar Laras ke rumah sakit, dan setelah itu mereka akan ke butik untuk mencoba gaun pertunangannya malam ini sekaligus ke salon.

“Ini tidak mungkin!” Laras memijat kepalanya yang terasa sakit. Nama Anna kembali terngiang di kepalanya. Ia masih mengingat dengan jelas bagaimana Pras dulu selalu menyebut namanya tanpa terlewat sedikitpun.

Jika memang Anna masih hidup, Anna adalah satu-satunya kandidat pewaris kekayaan kelurga Wijaya karena ayahnya–yang tak lain adalah kakek Anna sudah mengalihkan semua harta kekayaannya pada Anna Sadrina Wijaya.

1
☠Fi⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄ🚘
sayang ya tokoh utama seperti anna kakinya sakit
SenjaKala: Hehe iya kak,
total 1 replies
Eva Karmita
maaf otor mau nanya kakeknya Anna masih hidup KH ?? maklum aku agak lupa habis lama ngk up kn 😁😁
SenjaKala: Udah almarhum, Mak. mungkin nanti pras yang nongol
total 1 replies
jenny
waduuuhhh... laras minta enaknya doank
Eni Susilowati
lanjut terus lebih panjang nulisnya agar lebih seru membacanya
SenjaKala: Siap kak selalu panjang kok kayak.... 😂
total 1 replies
Opi Sofiyanti
eeuuuhhh atuh ada bahan anna di manfaatin nenek sihir kl gtu mah... 😒😒
Opi Sofiyanti: tp kl keburu zio yg ambil anna, Anna aman kyknya...
SenjaKala: Kita lihat anna mencla mencle nggak nanti🤭
total 2 replies
kyo
lanjut thor, makin seru
SenjaKala: Siap kak
total 1 replies
Eva Karmita
jangan katakan Anna mau ngalah nanti dari Viona dan nyerahkan Zio untuk ulat nangka ya otor
Eva Karmita: semoga saja aamiin 🤲🤲😅
SenjaKala: 😂😂 sebenernya nasib Viona nanti bakalan lebih ngenes mak🤣
total 4 replies
Opi Sofiyanti
knp hrs duluan ketemu ama nenek sihir atu ini kak???
Opi Sofiyanti: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
SenjaKala: Kalau nanti² kelamaan kak, aku sat set
total 2 replies
Yuliana Tunru
apa laras tak.bisa bertanya siapa anna atw lbh ramah sedikit tp sudah lah smoga jgn ada kisah mengemis pengakuan anna kelak yaa
SenjaKala: Galak dia emang kak dr awal juga😅
total 1 replies
Eva Karmita
beri alasan yang tepat supaya Anna bisa menunggu mu Zio jgn cuma ngomong cinta tapi tak da usaha dan bukti 🥺 didepan ortu mu kamu cuma diam tapi dibelakang kamu ngejar Anna sampai ugal"an 😩🤦🏻‍♀️ bukan cuma Anna aku pun bingung jadi bimbang dan ragu sama perasaan mu 😤 Anna butuh bukti bukan janji Zio jadi please tunjukkan keseriusan mu dan kesungguhan hati mu jgn plen plan macam anak TK 😩😤

kasih vote buat babang Zio biar dia semangat ngejar cinta Anna 😍🥰❤️
SenjaKala: 😍 siap mak
🤭
total 1 replies
kyo
Luar biasa
kyo
Lumayan
Eva Karmita
Zio jgn cuma ngomong di hati tapi emak" butuh bukti ayolah tunjukkan keseriusan mu jgn sampai kamu menyesal Anna nikah sama Arman
jenny
1 kata : Nyesek!!
SenjaKala: Siap kk
jenny: pokoknya kak author harus tanggungjawab bikin mereka bahagia, looo
total 3 replies
Eni Susilowati
ditungguh kelanjutannya
Eni Susilowati
semakin seruh ceritanya buat Anna bahagia zio karena dia Uda lama menderita
SenjaKala: Semoga zio denger ya kak
total 1 replies
+44
masi menanti masa lalu yang akan terbongkar.. 😒
SenjaKala: sama...
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
yang tegas dong jadi cowok,kaya cewek labil aja kelakuanmu Zio..
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐: greget sama Zio 😅😅
SenjaKala: 😂 kasihan ayang zio kena semprot terus kak
total 2 replies
millie ❣
Cowo banci jg ababil g bs ngambil keputusan g gentle bgt si loe Zio 😏😏
SenjaKala: 😂😂 hujat aja kak
total 1 replies
Opi Sofiyanti
kelamaan aahh....
Opi Sofiyanti: mknya ksh tau zio, g ush nunggu ampe tunangan... 😜😜
SenjaKala: Emggak sih😂😂😂
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!