NovelToon NovelToon
"Tuan Nathan, Anda Terlalu Posesif"

"Tuan Nathan, Anda Terlalu Posesif"

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia
Popularitas:862.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: KGDan

Valerie Walton tidak pernah sedikitpun terpikir, akan terlibat hubungan asmara dengan Paman mantan pacarnya, dan menjadi posesif padanya.

Dua tahun menjalin hubungan, pacar Valerie selingkuh dengan sepupunya!

Di saat ia jatuh dengan perasaan terluka, Nathan Edmund, Paman mantan pacarnya, mengulurkan tangan kepada Valerie saat ia menangis sendirian.

Nathan Edmund, pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, yang masih melajang itu, seorang CEO yang mendominasi, dan sangat di takuti mantan pacar Valerie. Nathan melamar Valerie, saat di hari pertunangan mantan pacar Valerie, dengan sepupu Valerie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16.

Valerie perlahan duduk pada closet, untuk buang air kecil, dan tangannya yang tidak memakai infus meraih tissue toilet.

Valerie kemudian mengelap daerah sensitifnya dengan tissue, dan setelah melemparkan tissue ke dalam tong sampah toilet, ia pun perlahan bangkit berdiri dari closet.

Valerie kemudian menyiram toilet, dengan menekan tombol tangki air closet, dan air pun terdengar keluar dengan deras menyiram closet.

Suara air menyiram closet, ternyata terdengar sampai keluar pintu toilet, dan Nathan yang berdiri di luar pintu segera membuka pintu toilet.

"Awwww...!!"

Valerie menjerit, karena Nathan tiba-tiba masuk ke dalam kamar toilet, dan Valerie reflek membungkukkan tubuhnya, sembari memegang celana pasiennya yang belum ia pakai dengan benar.

"Oh, maaf! aku pikir kamu sudah selesai, Valerie!" Nathan dengan cepat membalikkan tubuhnya, terkejut juga begitu mendengar suara jeritan Valerie, dan keadaan Valerie yang belum membenarkan celana pasiennya.

Nathan tetap berdiri di ambang pintu, tanpa menutup pintu toilet kembali. Ia hanya membalikkan tubuhnya, dan tidak berniat untuk pergi dari sana.

"Paman kenapa masuk tanpa mengetuk pintu! aku kan belum panggil!!" nada suara Valerie pun meninggi, karena begitu terkejutnya Nathan tiba-tiba masuk.

"Tadi aku dengar air closet nya telah mengalir, jadi ku pikir kamu sudah selesai!" sahut Nathan menjelaskan.

Tangan Valerie dengan cepat membenarkan letak celana pasiennya, lalu kemudian ia memandang punggung Nathan.

Valerie berdiri dengan tegak, setelah celana pasien ia pakai dengan benar. Dan ia tersadar dengan nada tingginya tadi, karena begitu terkejut Nathan menghambur masuk.

Ia kenal Nathan, Paman Nico, tidak ada satu pun keluarga Nico yang berani menaikkan nada suaranya berbicara pada Nathan.

Tapi dia, baru saja membentak Nathan dengan suara tinggi, membuat ia seketika menjadi canggung mengingat keberaniannya menaikkan suaranya pada Nathan.

Mengingat Nathan yang sangat kejam, Valerie menjadi gugup memikirkan sebentar lagi Nathan akan menatap tajam padanya, dan meninggalkan nya sendirian di rumah sakit.

Ia pun kembali menciut dan semakin canggung, dengan perasaan gelisah telah keceplosan menaikkan suaranya membentak Nathan.

Nathan seorang CEO grup Edmund, orang terkaya nomor satu di kota mereka, dan memiliki pengaruh yang sangat besar di kalangan pejabat, dan kalangan pebisnis, sungguh lancang ia menaikkan nada suaranya pada sosok Nathan, yang sangat di segani dalam kalangan elite di kota mereka.

"Apakah sudah selesai?" terdengar suara Nathan bertanya.

"I.. iya, su.. sudah" suara Valerie ikut menciut mendengar suara Nathan, yang ia dengar terasa dingin, hingga membuat punggungnya jadi ikut dingin.

Nathan membalikkan tubuhnya, dan melihat tubuh Valerie yang mungil, terlihat semakin ringkih dengan wajah menunduk. Valerie tampak menciut ketakutan.

Nathan mengerutkan keningnya, ia sepertinya tidak membentak Valerie, atau pun bicara dingin seakan kesal dengan lambatnya Valerie di dalam toilet.

"Kalau sudah, mari ku bantu ke tempat tidur!" dengan kaki panjangnya, Nathan dengan cepat telah berdiri di depan Valerie.

"A.. aku jalan saja, Paman" ucap Valerie dengan tubuh yang masih menciut.

"Tidak! kamu masih sakit, kepalamu akan pusing kalau berjalan terlalu lama!"

"Awww!!" kembali Valerie menjerit terkejut.

Nathan kembali mengangkat tubuh mungilnya dengan begitu tenangnya, sehingga Valerie reflek mengalungkan lengannya ke leher Nathan.

Satu tangan Nathan meraih penyangga infus Valerie, dan hanya dengan satu tangan ia membopong Valerie kembali ke tempat tidur.

Dada Valerie berdegup kencang, merasa gugup dan gelisah. Ia tidak menduga Nathan ternyata masih perduli padanya, yang ia pikir akan bersikap dingin padanya.

Dengan pelan Nathan meletakkan tubuh Valerie ke atas tempat tidur, dan menaruh kembali penyangga infus ke tempat semula.

Valerie tidak berani memandang Nathan, ia masih takut memandang wajah Nathan untuk mengucapkan terimakasih.

"Te.. terima kasih, Paman" ucapnya pelan dengan menundukkan wajahnya.

Kening Nathan kembali mengerut melihat gestur tubuh Valerie, yang sangat jelas takut padanya. Ia pun mengangkat tangannya untuk menepuk lembut puncak kepala Valerie.

Tapi, mendadak Valerie dengan cepat menjauhkan kepalanya ketakutan, dengan raut wajah yang terlihat pucat.

"Ma.. maaf Paman, a.. aku.. aku sangat terkejut tadi, ja.. jadi aku tidak sengaja membentak anda" ucap Valerie dengan suara bergetar, dan tubuh yang ikut bergetar karena takut.

Seketika Nathan membeku di tempatnya mendengar apa yang di katakan Valerie. Ternyata Valerie takut karena ia akan marah padanya, sehingga Valerie memikirkan, kalau ia akan marah pada gadis kecil itu.

Bersambung....

1
Lukman Lukman
penyesalan dtang belakangan ,susah tuk melupakan apa yg telah terjadi karna sudah membekas tanpa orang itu tau rasanya sakit yg tak bisa d obati,bukannya orang tua tempat tuk berlindung itu malah sebaliknya kesengsaraan yg Valerie dapat,
Zuran Ranrann
Luar biasa
Rini Shop
aku dukung Nico di fart ini
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Popy Desiana
dah tuu makan tu penyesalan dan ke egois an kalian orang tua kejam...
jangan usik Valerie lagi, Valerie sekarang sudah bahagia dan menikah dengan laki-laki baik yg mencintai nya..
dan juga di kelilingi orang baik yg menerima dan menyayangi Valerie.. selamat tinggal orang tua toxic 😝😝
Rini Maryani
orng tua bego
Cinta Rodriques
silea blm nyadar2 tuh....msh aja salahin Valeri...
Dj Xm
Luar biasa
Yulleanz Yuniie
kenapa bodoh sekali cara berfikir orang tua nya valeri,
resia
heran mah saja mrsa bnr dan tdk slh kalian trllu kejam jdi orang tua pdhl anak kandung sendri,,,,, sprti otak mu hrs di cuci lea biar sdr spnh nya
Noey Aprilia
Trs aja hdp dlm pnyesalan,valerie mh bdo amt kaleee......kn udh bhgia sm suaminya....
Sindy Sintia
kalian nanya sikap Valerie pada kalian,sementara sikap kalian ke Valerie gimana, gak ngaca kalian, alias buta mungkin
Rokhyati Mamih
baru terasa dan nyadar yah kalian tuh Lea, Philip
Desmeri epy Epy
lanjut
D_wiwied
Lea ternyata masih egois, kalo sikapmu masih begitu jangan harap akan mudah mendapatkan maaf dari Valerie
Tunjukkan kalo kalian bener-bener sdh berubah dan tulus menyayangi anak kalian pasti lama kelamaan Valerie akan luluh dg sendirinya
Ita rahmawati
baru sadar bos
Lanjar Lestari
baru nyadar kalian putri sendiri terabaikan eh ponakan palsu dikasih kemewahan yg harusnya jd kamar Valerie kalian kasihkan Lili masih mau menang sendiri Nyonya Lea masih mau salahkan Valerie putrimu lupa gmn kalian menindas Valerie suamimu aja ingat Nyonya Lea.
Retno Palupi
seperti nya blm ada rasa sayang orang tua pada anaknya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
benar" cara pikir yg salah ortu kandungnya Valerie gimana mau dpt maaf dr Valerie kl pikiran kalian msh seperti itu ampun dah 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Batara Kresno
aku rasa ibu ama bapaknya valerie belum bener bener sadar dan menyesal masih saja egois kasih karma dulu buat mereka biar bener bener sadar dengan perbuatannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!