NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Butuh Bukti

Selesai jam pertama Arum dan Ajeng pergi ke kantin. Saat ini banyak pasang mata yang memperhatikan Ajeng dan Arum. Mereka berdua merasa ada yang aneh. Ternyata ada orang yang menyebarkan gosip tentang Ajeng.

"Emang benar ya Jeng? Kamu istri CEO Buana Raya Grup. Mana mungkin seorang Ajeng istri tuan Muda keluarga Maheswari?" sindir salah satu teman satu angkatan Ajeng.

"Memang benar kok, kalian jangan remeh-in Ajeng ya..." bela Arum.

"Kami butuh bukti. Seorang rakyat jelata seperti Ajeng bisa mendapatkan tuan muda Nalendra mana mungkin."

Banyak kasak-kusuk yang tercipta. Fran yang masih menjadi bodyguard tersembunyi Ajeng. Langsung menghubungi tuan mudanya. Arum mengajak Ajeng untuk pergi dari kantin. Mereka mengurungkan niatnya untuk jajan dikantin. Karena mereka semua mengolok-olok Ajeng. Mereka melempari Ajeng dan Arum dengan sampah. Botol bekas minum dan ada juga yang akan melempar telur. Tapi untunglah Nalendra datang tepat waktu.

Telur yang akan dilempar ke Ajeng tidak mengenai Ajeng. Melainkan mengenai punggung Nalendra. Semua terdiam ketika banyak orang tegap lurus. Berbadan besar dan mengenakan pakaian serba hitam. Mereka semua adalah orang-orang Nalendra. Semua mahasiswa dan mahasiswi terdiam. Mereka tahu orang yang didepannya benar-benar tuan muda Raden Mas Nalendra.

"Bedebah kalian semua !! Jangan harap kalian lolos dari hukuman ku." ucap Nalendra tegas.

Nalendra pergi membawa Ajeng. Diikuti oleh Arum dan Fran. Nalendra langsung membawa Ajeng ke ruang dekan. Mengadukan perundungan yang telah terjadi. Arum mengambilkan tisu basah untuk Ajeng dan Nalendra.

"Fran, urus semua ini. Cek cctv kampus dan usut siapa yang menggerakkan mereka semua !" perintah Nalendra.

"Baik tuan." jawab Fran.

Fran pergi ke ruang cctv bersama dekan kampus Ajeng. Sedang Arum membantu membersihkan rambut Ajeng. Ajeng disitu hanya diam, kalau Nalendra tidak datang tepat waktu. Dia tidak tahu bagaimana nasibnya dan Arum.

"Arum, tolong tinggalkan kami berdua." pinta Nalendra.

"Baik tuan, baik-baik ya Jeng." kata Arum.

Arum pergi meninggalkan Ajeng dan Nalendra. Nalendra duduk mendekati Ajeng. Yang sedang sibuk membersihkan rambutnya. Ajeng tidak bersuara ia takut kalau Nalendra marah kepadanya.

"Kenapa hanya diam." dingin Nalendra.

"Buka mulut mu Ajeng, kenapa hanya diam?!"

"Maaf... Bukan aku yang menyebarkan gosip ini mas." jelas Ajeng.

"Aku tidak menuntut penjelasan atas ini semua. Tapi aku tanya kenapa hanya diam? Ketika mereka semua merundung seorang Diajeng Danisa Kusuma Putri. Apa mereka tidak tahu kamu ini siapa Ajeng?!" kesal Nalendra.

Ajeng menggeleng, Nalendra begitu tercengang. Ketika tahu, ternyata Ajeng selama ini menyembunyikan identitasnya.

"Lalu selama ini, kamu nggak pernah cerita atau ngomong sama mereka kalau kamu cucu eyang?".

Ajeng kembali menggeleng dengan pertanyaan Nalendra. Yang membuat Nalendra merasa semakin kagum terhadap Ajeng. Benar-benar seorang putri sejati kamu Jeng. Ucap Nalendra dalam hatinya.

"Aku mau kamu jawab pakai suara Diajeng Danisa Kusuma Putri." kata Nalendra.

"Aku masuk ke kampus ini pakai beasiswa mas. Identitasku tetap sama, hanya aku yang minta sama eyang. Nggak boleh ada yang tahu aku ini siapa. Bahkan hal seperti ini nggak pernah ada dalam pikiran aku mas." jelas Ajeng.

Nalendra memeluk untuk menenangkan Ajeng. Yang sudah tidak bisa menahan tangisnya. Memang hari ini sangat kacau. Nalendra sendiri tidak bisa membayangkan akan jadi apa Ajeng. Jika dia telat datang. Sampai saat ini Nalendra menahan amarnya. Sial, siapa yang berbuat onar seperti ini. Umpat Nalendra dalam hatinya.

"Sekarang ikut aku pulang." ajak Nalendra.

"Tapi mas, baju mu kotor. Terus diluar sepertinya sangat ramai."

"Kamu aman bersama ku, jangan menunduk karena kamu adalah nyonya muda keluarga Surya Maheswari. Kamu adalah nyonya Nalendra. Raden Mas Nalendra, Ajeng."

Yakin Nalendra kepada Ajeng. Nalendra berdiri dan membantu Ajeng untuk berdiri. Ia menggenggam erat tangan Ajeng dan melangkah mantap keluar. Ternyata diluar banyak masa yang menunggu mereka.

"Kami butuh bukti !" teriak semua orang.

"Ajeng pembohong... !!"

Nalendra berhenti dalam langkahnya. Didepan mereka semua, Nalendra mencium bibir Ajeng. Ajeng terbelalak kaget dengan aksi yang dilakukan Nalendra.

"Huuuuu...." sorak mereka semua.

Mereka terlihat bahagia dengan bukti yang diberikan Nalendra. Saat ini Nalendra menggendong Ajeng dan membawanya masuk kedalam mobil. Diperjalanan pulang, Ajeng hanya diam. Ia merasa canggung jika harus membuka mulutnya terlebih dulu.

"Sayang... Kenapa diam?"tanya Nalendra dengan sadar.

Ajeng hanya menoleh dan mencubit lengan Nalendra. Memastikan kalau ini bukan mimpi. Ia merasa Nalendra hanya berpura-pura.

"Aww... Sakit Ajeng!!" keluh Nalendra.

"kamu kesambet ya..."

"Kenapa? Bukti yang tadi kurang? Apa kita langsung honey moon aja?" celoteh Nalendra.

"Idih... Maunya kamu. Ini namanya sepihak aja, mana bisa langsung honey moon. Oh... Apa aku udah berhasil meluluhkan hati suami dingin ku ini?" goda Ajeng.

Nalendra tidak menjawab. Karena mereka sudah sampai dirumah. Mama sudah menunggu diteras rumah. Terlihat wajahnya yang begitu cemas. Nalendra keluar dan membukakan pintu untuk Ajeng.

"Nduk... Kamu nggak papa kan? Apa ada yang sakit, atau terluka? Kita langsung ke dokter ya..." cemas mama Ayu.

"Ma... Ajeng nggak papa, yang perlu mama cemaskan itu mas Nalen. Liat ma, mas Nalen udh siap digoreng, hehe." canda Ajeng.

"Mantu mama ini, kadang-kadang memang kurang ajar ya...." kesal Nalendra.

"Aaaa... Mama tolongin." rengek Ajeng.

"Udah-udah, masuk mandi sana. Bersih-bersih kalian. Mama udah masakin yang enak-enak sayang-sayang mama."

Nalendra pun merangkul pundak Ajeng. Dan masuk kedalam kamar. Ajeng langsung masuk ke kamar mandi diikuti oleh Nalendra.

"Eh, mau ngapain?" tanya Ajeng.

Nalendra tidak menjawab, ia langsung melepaskan kancing bajunya satu persatu. Ajeng terus mundur karena Nalendra terus mendekat. Ajeng ingin lari keluar kamar mandi. Tapi ditahan oleh Nalendra.

"Mandi bareng lah sayang." goda Nalendra.

"Noooooo... Big NO ya mas." tolak Ajeng.

Ajeng lari terbirit-birit keluar dari kamar mandi. Nalendra tersenyum lepas, melihat tingkah Ajeng. Ajeng menunggu dengan scrol media sosialnya dengan ponselnya. Nalendra keluar kamar mandi dan melihat Ajeng yang tidak sadar kalau dirinya sudah selesai mandi. Dia mendekati Ajeng, Ajeng tersadar ketika ada tetesan air dari atasnya.

"Asik sekali, baju ku sudah disiapkan?" tanya Nalendra.

"Oh, oke aku siapkan..."

"Jangan terburu-buru, santai aja."

"Ih apaan sih, kamu tu lebih baik jadi om-om dingin deh. Dari pada kek gini, risih tahu nggak..." risih Ajeng

"Kamu?!"

Ajeng berlari menuju ruang wadrobe. Menyiapkan baju santai untuk suami dinginnya. Yang sekarang berubah aneh menurut Ajeng. Nalendra pun merasa seperti bukan dirinya ketika didepan Ajeng. Image lelaki dingin, kejam pada dirinya seakan hilang entah kemana.

1
Iges Satria
senangnya jadi keluarga Ajeng yg saling menyayangi ga ada iri dan dengki " keluarga kaya yg jadi panutan /Good//Heart/ "
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!