wanita yang diusir dari rumah nya oleh mertuanya disaat suami sedang pergi berbisnis keluar negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkurangnya keluarga kaya
Sepanjang perjalanan pulang Tasya dan Bili mengobrol dan bercanda sedangkan Bian sudah tidur didalam mobil, hinga mobil telah memasuki gerbang Bili mengangkat Bian untuk di bawa kekamar Bian. Setelah mengantarkan Bian ,Bili langsung masuk kekamar nya sendiri sedangkan Tasya baru selesai mandi dan bersiap untuk tidur .Bili pergi mandi setelah itu menyusul Tasya tidur.
Tepat pukul lima setelah sholat subuh Bian langsung membuka laptop untuk melakukan misi yang sudah di rencanakan sejak semalam yaitu menghancurkan perusahaan orang-orang yang telah menghina ibunya dengan tersenyum smirk Bian mengotak atik program dilaptop nya setelah beberapa lama akhirnya Bian menemukan nama orang -orang tersebut dan juga nama perusahaan nya. setelah puas membuat perusahaan orang lain bangkrut Bian turun kelantai bawah dimana orang tuanya sedang makan pagi.
"Pagi ayah, pagi bu"
"Pagi sayang"
"Baru bangun sayang "Tasya bertanya pada Bian.
"Iya bu tadi habis sholat ketiduran"sambil tersenyum Bian menjawab pertanyaan ibu nya.
"Yah, bu boleh ga Bian ijon pergi kerumah kak Dito"
"Ya boleh tapi ingat Bian ga boleh menyusahkan kak Dito"
"Baik bu"
"Ini ayah ditinggalin sama Bian"Bili mencoba mengerjai Bian.
"Ayah sama ibu saja biar ibu dirumah ada temanya"
"Ya sudah ibu nemeni ayah dirumah biar toko dijaga mb Yanti saja"
"Terima kasih sayang"Bili mengecup sayang kening Tasya.
"Ayah, ibu Bian pergi dulu"Bian pamit kepada kedua orang tuanya.
Bian keluar dari rumah diantar pak sopir dan setelah sampai seperti biasa Bian minta di tinggal dulu oleh sopir tersebut.
Dito sudah menunggu didepan rumah. Dito sudah mendapat pesan dari Bian .rencananya Bian akan pergi kerumah nya untuk mengurusi berkas perusahaan yang didirikan satu tahun lalu .Dengan kecerdasan yang dimiliki Bian perusahaan tersebut menjadi perusahaan terbesar di kota itu.
Dito yang sudah menjadi asisten pribadi Bian mengaku kepada orang tuanya bekerja sebagai cleaning service diperusahaan yang dibangun oleh Bian. Orang tua Dito percaya dengan perkataan Dito karna setau orang tua Dito, Dito hanya lulusan SMA padahal Dito kuliah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Sesampainya dirumah pribadi Bian langsung masuk keruang pribadi milik Bian yang tidak sembarang boleh masuk keruangan itu bahkan bagian membersihkan orang yang betul -betul dipercaya Bian. Bian mengerjakan laporan kantor hingga sore hari setelah itu Bian pulang kerumah Dito untuk menungu jemputan sopir.
Sedangkan dirumah Bili sedang kedatangan salah satu keluarga jauh yang mau meminjam uang untuk modal.
"Ayolah Bil pinjami om modal untuk menstabilkan perusahaan yang tiba-tiba dicuri datanya tanpa om tahu. Setau om tidak pernah membuat permusuhan dengan perusahaan manapun."
"Om yakin tidak punya musuh dengan perusahaan lain"
"Om sangat yakin Bil"
"Jangan dikasih pinjam pah "
"Eh Bian, memang kenapa sayang papah ga boleh kasih pinjaman modal untuk kakek surya"Tanya Bili merasa heran tidak biasanya Bian ikut campur urusan orang tua.
"Bil jangan biasakan anak mu ikut urusan orang tua, itu tidak sopan, Ajari anak kamu sopan santun Bili"kata om Surya.
"Maaf kakek Surya bila Bian tidak sopan, tapi Bian ingin papah dengar alasan Bian kenapa ayah Bian ga boleh kasih pinjam kakek Surya"
"Ya sudah sayang Ayah ingin mendengarkan alasan kamu"
"Kemarin menantu kakek Surya menghina ibu dan Bian katanya Bian anak buangan dan juga dari keluarga miskin ga pantas gabung bersama mereka"
"Apa, ada kejadian seperti itu kenapa ibu mu tidak cerita ke ayah. Bi panggil ibu. "
"Baik tuan"
Surya mengumpat menantunya karna berani mengatakan hal itu pada istri Bili. Surya berjanji dalam hati akan menyuruh anak nya menceraikan istrinya.