“ Pak tolong lepaskan. “ Ucap Kezia ketakutan, ia sudah menangis saat ini. Kezia sudah berteriak tapi tidak ada satu orang pun yang mendengarnya karena tidak ada satu orang pun berada di sekitar Kezia. Kevin tidak menghiraukan tangisan Kezia, ia tetap menarik Kezia dengan paksa untuk memasuki apartemennya.
Saat mereka sudah berada di depan apartemen pria itu, Kevin dengan keadaan mabuk dapat membukanya dengan mudah dan kemudian menarik Kezia memasuki apartemennya. Di situ ketakutan Kezia terjadi, mahkotanya yang sudah ia jaga selama 22 tahun direnggut paksa oleh pria mabuk itu. Kezia rasa hidupnya sudah berakhir sekarang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIRAKSA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 : BELAJAR MENCINTAI
Jam menunjukkan pukul 22:00 wib saat pasangan suami istri itu sampai di villa. Kezia langsung turun dari mobil, tanpa menunggu Kevin ia langsung melangkahkan kaki nya menuju kamar mereka. Kezia menaruh tas dan ponsel nya di atas meja samping ranjang. Ia bergegas menuju koper untuk mengambil satu set piyama yang akan ia pakai. Kevin sudah menyarankan agar menaruh pakaian nya di dalam lemari yang berada di kamar itu. Tapi tak diindahkan oleh Kezia, mereka hanya beberapa hari di sini jadi ia membiarkan pakaian nya tetap berada di dalam koper. Setelah mendapatkan piyama yang akan ia pakai, Kezia mulai memasuki kamar mandi. Ia tidak ingin kejadian memalukan sore tadi akan terulang kembali bila ia mengganti pakaian di kamar. Beberapa menit kemudian Kezia keluar dengan wajah yang kelihatan segar. Ia tidak mandi, hanya mencuci wajah saja agar bersih dari make up yang ia pakai. Saat Kezia keluar, ia sudah mendapati Kevin yang sudah memakai piyama nya. Suami nya itu terlihat sibuk mengutak atik laptop nya di sofa yang berada di dekat jendela kaca besar. Kevin membiarkan kaca besar itu terbuka sehingga memperlihatkan kolam renang dan taman villa yang indah. Ada banyak bunga yang ditanam di taman itu. Kezia memutuskan untuk memakai skincare malam sebelum merebahkan diri nya di atas ranjang.
Kevin yang sedang sibuk dengan laptop nya mengalihkan pandangan nya pada Kezia. Ia dapat melihat perempuan yang merupakan istri nya itu sedang sibuk dengan benda benda yang tidak Kevin mengerti guna nya apa. Kevin menutup laptop nya sebelum pergi keluar kamar. Ia menuju kitchen set untuk membuatkan Kezia susu khusus ibu hamil. Setelah selesai ia langsung bergegas masuk kembali ke kamar untuk memberikan nya pada istri nya.
“ Aku sudah membuat susu untuk mu, minumlah “ Perintah Kevin yang menaruh segelas susu itu di atas meja yang tadi ia pakai untuk bekerja. Kezia yang sudah duduk bersandar di kepala ranjang langsung bangkit dari ranjang untuk menghampiri Kevin saat suami nya itu menaruh segelas susu di meja yang berada di hadapan nya. Kezia mendudukkan diri nya di samping Kevin.
“ Terima kasih mas “ Ucap Kezia saat sudah berada di samping suami nya itu.
“ Sama sama, tapi susu nya masih panas. Tunggu lah sebentar lagi “ Ucap Kevin sebelum Kezia meraih segelas susu itu.
Kezia yang mendengar nya hanya menuruti saja. Tidak mungkin juga ia meminum susu yang masih panas. Bisa bisa bibir dan lidah nya akan melepuh.
“ Pekerjaan mas sudah selesai di sini? “ Tanya Kezia memulai kembali pembicaraan yang sempat berhenti dan meninggalkan suasana yang sedikit canggung di antara mereka. Kezia benar benar tidak suka suasana seperti ini.
“ Sudah “ Jawab Kevin dengan singkat sambil menatap bunga bunga yang ada di taman. Posisi sofa yang mereka duduki sekarang menghadap jendela kaca besar yang memperlihatkan taman indah villa itu.
“ Berarti kita akan pulang? “ Tanya Kezia yang juga mengikuti arah pandang Kevin.
“ Tidak, kita bisa menghabiskan beberapa hari di sini untuk liburan. “ Jawab Kevin yang membuat Kezia menyunggingkan senyuman manis nya.
“ Kalau begitu apa boleh aku membuat list tempat tempat yang ingin aku kunjungi? “ Tanya Kezia dengan semangat sambil menatap Kevin yang sedang menatap nya juga.
“ Lakukan sesukamu “ Kezia menjerit kesenangan dalam hati. Ia akan mencari tempat tempat yang harus mereka kunjungi besok, tidak ada satu tempat pun yang boleh tertinggal karena kejadian ini mungkin akan jarang terjadi lagi atau bahkan tidak pernah. Setelah Kevin mengatakan itu tidak ada percakapan lagi. Pasangan suami istri itu sama sama sibuk menatap bunga yang berada di taman. Bunga nya benar benar sangat indah. Kezia jadi ingin menanami bunga yang indah juga di taman rumah mereka.
“ Pemandangan bunga yang indah ya mas “ Ucap Kezia memecah keheningan di kamar itu.
“ Mmhh sangat indah “ Gumam Kevin yang juga mengagumi apa yang ia pandang sekarang. Kevin bukan memandang pada taman itu sekarang, tapi Kezia lah yang ia pandang. Kezia lah yang ia sebut indah.
Kezia meraih segelas susu di hadapan nya yang sudah ia rasa dingin. Dengan sekali tegukan Kezia menghabiskan susu yang dibuatkan oleh suami nya.
“ Mas suka bunga apa? “ Tanya Kezia yang sudah menaruh gelas susu ke tempat nya semula.
“ Sepertinya aku menyukai mu “ Ucap Kevin dengan pelan tapi masih bisa didengar oleh Kezia. Kezia yang masih sibuk menatap berbagai bunga di hadapannya langsung mengalihkan tatapannya pada Kevin yang berada di sebelah kanannya. Ia sangat kaget dengan ucapan suami nya itu.
“ Aku bukan bunga mas “ Kezia tertawa dengan pelan untuk menetralisir rasa gugup nya. Mungkin Kevin sedang bercanda sekarang.
Kevin hanya menatap Kezia yang tertawa. Ia sungguh sungguh saat mengatakan nya tapi mungkin Kezia menganggap nya hanya bercandaan saja.
“ Kezia bagaimana menurutmu tentang pernikahan kita? “ Tanya Kevin tanpa mengalihkan tatapannya sekalipun pada istrinya.
“ Bagaimana apanya mas? “ Tanya Kezia bingung saat ditanya tiba tiba oleh Kevin tentang pernikahan mereka.
“ Aku sudah menerima pernikahan kita, dan aku harap kamu juga. Mungkin ini cara Tuhan untuk mempertemukan kita. Aku akan belajar mencintai mu dan aku harap kamu juga mulai belajar untuk mencintai ku. Aku harap pernikahan kita berjalan seperti pernikahan biasanya. Pernikahan yang diisi dengan cinta dan kasih sayang. “ ucap Kevin dengan serius sambil meraih tangan kanan Kezia untuk ia genggam. Kevin pikir ia harus meyakinkan Kezia tentang pernikahan mereka sekarang karena Kevin dapat melihat bahwa Kezia merasa khawatir dan tertekan dengan pernikahan mereka walaupun perempuan yang merupakan istri nya itu tidak pernah mengeluh sama sekali. Kezia melakukan penolakan hanya saat sebelum mereka menikah saja.
“ Kalau begitu ajari aku untuk menerima dan mencintai mu mas “ ucap Kezia dengan perasaan yang membuncah. Ia bingung mendeskripsikan apa yang ia rasakan. Yang jelas ia merasa bahagia saat Kevin berusaha meyakinkan Kezia tentang pernikahan yang mereka jalani. Kevin menatap lurus ke arah Kezia yang juga menatap nya dengan senyuman tipis yang sangat manis. Entah kenapa Kevin sangat suka memandang wajah cantik istri nya itu. Kevin mengangkat tangan kanan nya untuk membelai pipi sebelah kanan Kezia. Kevin dapat merasakan kelembutan saat tangan nya berada di pipi istri nya itu. Kevin menggunakan ibu jari nya untuk mengusap wajah Kezia. Kevin menatap mata Kezia yang berseri dengan indahnya, pipi kemerahan, hidung yang tidak terlalu mancung, dan juga bibir pink yang terlihat sangat padat. Semuanya terasa sangat pas di wajah Kezia.
“ kamu sangat cantik “
