NovelToon NovelToon
Mertua Adalah Maut

Mertua Adalah Maut

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga
Popularitas:53.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Andini adalah seorang istri yang sudah menikah dengan suaminya yang bernama Fikhi selama 8 tahun dan mereka sudah memiliki dua orang anak yang masing-masing berusia 8 dan 6 tahun. Fikhi adalah suami yang setia dan tak pernah bermain api dengan wanita lain namun Andini merasa bahwa cobaan rumah tangganya bukan dari orang ketiga melainkan mertuanya yang bernama Ismi. Wanita tua itu sejak awal tak suka pada Andini, awalnya Andini tak mau ambil pusing dengan sikap mertuanya namun Fikhi tak pernah bersikap tegas pada Ismi yang membuat wanita tua itu sewenang-wenang padanya. Puncak kesabaran Andini adalah ketika Ismi yang meminta Fikhi menikah lagi dengan Nadine, wanita pilihannya untuk memiliki cucu laki-laki. Arini memberikan pilihan pada Fikihi, memilih dia dan anak-anak atau mereka berpisah saja karena Andini sudah tak tahan dengan sikap Ismi. Bagaimana akhir kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Untuk Kembali

Ismi nampak tak percaya dengan apa yang Fikhi katakan yang bilang bahwa bercerai dengan Andini adalah sebuah aib. Tentu saja ia sangat tak terima dengan hal tersebut dan mengatakan yang sebaliknya.

"Justru kalau menurut Ibu kalau kamu mempertahankan pernikahan kamu dengan Andini itu adalah sebuah aib! Nadine itu jauh segala-galanya di atas Andini! Wanita itu tak ada tandingannya, kamu harus bersyukur karena Nadine sangat mencintai kamu padahal Ibu dengar dia sudah dijodohkan dengan banyak pria namun tak ada satu pun yang ia terima dan justru malah memilih kamu."

"Sudahlah Bu, jangan bahas mengenai hal itu."

"Kenapa? Ibu ini hanya mengatakan yang sebenarnya. Nadine itu orang yang jujur, sudah begitu orang tuanya kaya raya lagi jadi tidak ada alasan bagi kamu ragu dengan dia. Sudahlah Fikhi, apa lagi yang hendak kamu cari? Lupakan saja Andini yang tak berguna itu dan mulai ikhlaskan perceraian kalian."

Fikhi tak bisa menerima begitu saja apa yang dikatakan oleh Ismi barusan walau memang terdengarnya memang itu adalah sebuah fakta yang menyakitkan namun Fikhi tak menampik bahwa dirinya masih berharap ada kesempatan untuk rujuk dengan Andini.

"Aku lelah, mau istirahat."

Maka Fikhi gegas menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya supaya Ismi tak mengganggu dirinya. Di dalam kamar itu nampak Fikhi tak langsung mandi melainkan ia malah memikirkan apa yang Ismi katakan padanya beberapa saat yang lalu.

"Apakah aku harus benar-benar melupakan Andini?"

Fikhi menghela napasnya panjang, ia kemudian memutuskan untuk mandi dan membersihkan selurih tubuhnya di bawah guyuran air yang segar. Setelah selesai mandi, ia pun meraih ponselnya yang sejak tadi sama sekali ia tak sentuh, Fikhi melihat ada beberapa panggilan dari Nadine yang memang sama sekali tak menarik perhatiannya karena yang ia harapkan saat ini menghubunginya adalah Andini.

"Rasanya mustahil kalau Andini mau menghubungi aku mengingat hubungan kami saja sudah tak baik-baik saja saat ini."

****

Andini sudah mulai terbiasa hidup sendiri tanpa bayang-bayang Fikhi lagi, keputusannya untuk bercerai sudah mantap dan ia memastikan tak akan ada kesempatan untuk rujuk dengan Fikhi. Sidang pertama sudah ia lalui dan Fikhi tak hadir dalam sidang itu, entah apa motivasi Fikhi tak hadir namun Andini sama sekali tak peduli akan hal itu yang jelas saat ini Andini hanya ingin fokus bekerja dan mengurus anak-anak.

"Bunda."

"Ada apa sayang?"

"Sampai kapan kita di sini? Katanya Bunda mau mengajak kita bertemu ayah?" tanya Bella.

Andini agak tersentak dengan pertanyaan Bella barusan, ia memang sudah janji dengan anak-anak ingin mempertemukan mereka dengan Fikhi namun selama ini ia terlalu sibuk sampai melupakan hal itu. Andini meminta maaf dan mengatakan bahwa kali ini Bella dan Shita bisa menemui ayah mereka. Bella dan Shita pun senang mendengarnya dan meminta supaya Andini tak membohongi mereka lagi.

"Bunda janji kali ini Bunda tak akan lupa lagi."

Maka kemudian Andini dengan sangat terpaksa mengirim pesan pada Fikhi bahwa anak-anak akhir pekan ini mau bertemu. Tak membutuhkan waktu yang lama pesan dari Andini itu pun mendapatkan balasan dari Fikhi yang memang sudah sejak tadi menunggu pesan dari Andini.

"Ayah sudah setuju untuk bertemu di akhir pekan ini."

****

Pramono dan Sriyati nampak khawatir karena Andini mau bertemu dengan Fikhi dan mengajak anak-anak untuk pergi bersama. Andini sudah menjelaskan semuanya pada kedua orang tuanya bahwa tak ada hal yang perlu mereka takutkan karena walau Fikhi mengajak untuk rujuk namun keputusan Andini tetap tak akan goyah.

"Ibu hanya takut kalau Fikhi akan menggunakan anak-anak untuk mempengaruhi kamu."

"Tidak, aku tegaskan mas Fikhi pasti tak akan bisa melakukan itu."

Maka tentu saja tak ada alasan lagi bagi Pramono dan Sriyati untuk menahan Andini tak pergi menemui Fikhi. Mereka berdua hanya berpesan pada Andini untuk berhati-hati selama perjalanan.

"Aku pamit dulu, Ayah, Bunda."

Andini mencium tangan kedua orang tuanya begitu pula dengan dua anaknya. Mereka mengucapkan salam sebelum naik ke motor yang Andini miliki. Tak butuh waktu yang lama sampai akhirnya motor yang Andini kemudian tiba di sebuah taman. Andini memarkirkan motornya dan mengajak kedua anaknya masuk ke dalam taman itu dan di sana nampak Fikhi yang sudah sejak tadi menantikan kehadirannya.

"Ayah!"

Bella dan Shita langsung berlari memeluk Fikhi sementara Andini hanya diam memerhatikan saja apa yang dilakukan oleh kedua putrinya ini.

"Aku rindu Ayah."

"Aku juga."

"Ayah juga rindu kalian berdua."

Andini hanya bisa menghela napas melihat pertemuan kedua anaknya dengan Fikhi yang selama ini mereka rindukan.

****

Saat ini Bella dan Shita tengah bermain di taman dan Andini duduk di kursi taman memerhatikan kedua anaknya yang tengah bermain. Fikhi duduk juga di sebelah Andini namun tentu saja tidak dengan jarak yang dekat.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Fikhi.

"Alhamdulillah, aku baik."

"Syukurlah kalau begitu. Mengenai soal rujuk, aku masih membuka pintu untuk kita bisa kembali rujuk."

Seketika Andini mendelik tak suka dengan apa yang Fikhi katakan barusan karena paham sekali maksud terselubung dari kalimat barusan.

"Kamu jangan salah paham kalau aku tak ingin bercerai dengan kamu. Tentu saja kalau memang itu adalah keinginan kamu maka aku tak punya pilihan kan? Aku hanya menawarkan opsi bahwa tak baik untuk anak-anak bertumbuh dan berkembang kalau keluarganya tidak lengkap. Perceraian memberikan dampak yang buruk pada hal tersebut, apakah kamu tak mengetahui mengenai hal tersebut?"

"Mas Fikhi, aku sangat paham dengan apa yang kamu bicarakan ini. Aku juga paham ke mana arah keinginan Mas Fikhi namun sekali lagi aku harus tegaskan pada Mas Fikhi bahwa aku sama sekali tak ingin rujuk dengan Mas Fikhi! Tolong Mas hargai keputusanku dan jangan pernah sekali lagi mengungkit soal hal tersebut karena sejujurnya aku sama sekali tak nyaman."

****

Nadine datang ke rumah Fikhi namun ia sama sekali tak menemukan pria itu di rumah ini, tak lama kemudian Ismi datang dan mertuanya itu menyambut kedatangannya dengan baik. Ismi mengajak Nadine ke rumahnya saja selagi Fikhi pergi.

"Mas Fikhi pergi?"

"Iya dia saat ini sedang pergi. Memangnya dia tak bilang padamu?"

"Tidak Bu, Mas Fikhi sama sekali tak mengatakan apa pun padaku sebelum ini. Kalau aku boleh tahu, ke mana mas Fikhi saat ini pergi, Bu?"

"Ibu juga kurang tahu ke mana Fikhi pergi karena dia sama sekali tak mengatakan pada Ibu mau ke mana dia namun wajahnya berseri-seri sekali sebelum dia pergi dan entah kenapa Ibu yakin dia menemui Andini."

"Apa?!"

1
Lee Mba Young
nunggu karma salwa
Sunaryati
Nahh sama-- sama cemburu, kapan akan mendapatkan keturunan jika pikiran tidak tenang, percaya pada pasangan dan saling menjaganya
Lee Mba Young
yakin tidak akn ketemu pelakunya krn fian dan Andini gk sebanding dng meisya. meisya bisa melakukan apa saja bhkan tnp ada yg tau paling nnti di bilang tabrak lari tnp ada CCTV.
sdng fian dan Andini hnya orang biasa, berapa sih kekuatan seorang guru. sdng meisya dah sat set melakukan sesuatu tnp jejak.
Ma Em
Datang siulat bulu untuk mengganggu suami orang makanya Winda kelakuan kamu tuh jgn serakah mengejar yg blm tentu buat kamu bahagia skrg kamu Winda menyesal kan, sekarang Fian sdh bahagia bersama Andini jgn kamu ganggu lg rumah tangga orang jgn jadi pelakor kamu Winda
Lee Mba Young
akan ada pelakor pa lagi ini lbih muda dan masih ting ting. bisa ngasih anak.
janda menikah dng laki yg masih perjaka mang hrs siap punya anak, buat penerus nya kcuali laki itu mang mandul baru deh bisa di Terima.
Lee Mba Young
ya mungkin sekarang sih ok ok saja fian gk punya anak dr Andini tp lmbat laun orang orang pasti akn mempengaruhi nya kasian nikah tp gk punya anak, seorang lelaki juga butuh penerusnya kcuali dia mang gk bisa punya anak.
kl andini gk mau punya anak lagi jng nikah ma bujang nikah saja ma duda yg punya anak jd gk usah repot hamil lagi.
seperti artis Ririn dan jamilo itu, mereka spakat gk punya anak lagi gk papa kn masing masing dah bawa anak mereka bisa akur jd deh tinggal mnikmati hidup.
Lee Mba Young
ya iyalah atasan ayah kandung alisya hrs tau krn alisya perempuan kelak kl nikah trus Fathan jd wali kn gk bisa bkn ayah kandung nya kasian alisya nya.
holipah
hayo loh 😂 macan nya Fian ngamuk 😂😂
holipah
ayolah aku berani neneng 🤣🤣 anak mu yang selingkuh
holipah
astagfirullah y Allah bnyk d dunia nyata orang2 ky gitu
Lee Mba Young
paling salwa hamil pingin balikan ma mantan suami krn pacarnya gk mau tanggung jawab.
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Mutia Akmar
ya Allah
tega banget ngomong gitu sama anak perempuan nya
Ma Em
Makanya Dikhianati kalau berumah tangga itu jgn mau diatur oleh orang tua berbakti sama orang tua emang bagus wajib hukumnya sekarang kamu menyesalkan karena terlalu menuruti kemauan ibumu.
Ma Em
Fian cepatlah lamar Andini dan menikahlah jgn sampai Fikhi mengganggu hubunganmu dan Andini
Holipah
pemeran utama nya lelet ky nya
Serena Muna: emang tahu siapa yang jadi pemeran utamanya?
total 1 replies
Holipah
kecerobohan orang klw mau cari bukti g d poto bt bukti mlhn langsung nlp orang yang bersangkutan
Lee Mba Young
knp gk di poto, HP kn canggih guru lagi, masak gitu aja gk bisa drpd di kira fitnah. sekarang kn jmn canggih kok
Holipah
mantan rujuk sorry y 🤣🤣
Lee Mba Young
rujuk iuhhh sorry ye,, mending jadi janda bhgia lahir batin drpd rujuk dng suami model gitu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!