NovelToon NovelToon
Bangkitnya Jiwa Beladiri Tertinggi.

Bangkitnya Jiwa Beladiri Tertinggi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Roh Supernatural
Popularitas:110.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Jin kazama

Feng Yan seorang pemuda yang tadinya di anggap jenius telah membangkitkan jiwa beladiri berupa manik hijau misterius yang tidak pernah di kenali dan tidak memiliki tingkatan kualitas sehingga semua orang mulai memandang rendah dirinya. dari yang tadi jenius yang di puja kini berubah menjadi sampah yang di pandang rendah.

tahun demi tahun berlalu. Feng Yang tidak pernah berputus asa hingga suatu hari dia kembali dengan kekuatan yang luar biasa. dia bangkit dengan kekuatan yang menggemparkan Dunia.

ikuti terus perjalanan Feng Yan untuk menjadi yang terkuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Feng Yan Vs Raja Serigala Petir.

Bab 16. Feng Yan Vs Raja Serigala Petir.

Pagi itu, matahari mulai menyingsing, sinarnya yang lembut menyebar ke seluruh area membawa kehangatan dan kenyamanan bagi semua mahluk hidup di wilayah Hutan Senyap. Feng Yan kini telah mencapai puncak penguasaan Teknik Nafas Badai dan Kontrol Elemen Alam.

Setiap hari ia berlatih, memperkuat tubuh dan jiwanya, bersiap jika suatu saat menghadapi ancaman baru yang mengintai Wilayah pemukiman para Beruang. Ancaman itu kini akhirnya datang dari para Serigala petir yang bersiap menyerang dari segala arah.

Feng Yan berdiri di depan wilayah pemukiman Beruang hitam. Dia berdiri kokoh bagaikan benteng hidup yang tak tergoyahkan. merasakan semilir angin yang sejuk menyapu wajahnya. Dalam keheningan itu, ia menutup matanya dan berfokus pada aliran energi alam semesta yang mengalir di dalam tubuhnya. Setiap detak jantungnya menggetarkan tanah di bawahnya.

“Ini adalah saatnya,” Pikirnya, saat ia merasakan kehadiran para Serigala petir itu mendekat.

Tidak lama kemudian Feng Yan membuka matanya dan menyaksikan pemandangan yang menakutkan. 30 monster Serigala datang mendekat 1 Raja Serigala tahap 6 level 5 dan 29 yang rata rata mereka semua berada di tahap 3 dengan level yang berbeda beda.

Mata Feng Yan menjadi sangat serius saat ini. Rasa takut mulai menyelimuti hatinya, tetapi rasa takutnya cepat terhapus oleh semangat juangnya. Ia tahu bahwa ini adalah ujian sejati dari semua latihan yang telah dilakukannya selama ini.

Pertarungan besar pun di mulai. Sebut saja serangan Gelombang Serangan Pertama.

Tanpa ampun, 30 monster Serigala petir itu menyerang serentak, meluncurkan kilatan petir dari tubuh mereka. Suara menggelegar dari listrik menyala memenuhi udara, menciptakan atmosfer yang tegang dan menakutkan. Energi listrik menyebar, menciptakan badai petir yang berputar-putar di sekitar Feng Yan.

Feng Yan menarik napas dalam-dalam, memfokuskan energi alam semesta ke dalam tubuhnya. Namun, saat serangan datang, ia merasakan ketegangan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Menghadapi 30 Serigala sekaligus membuat jantungnya berdegup kencang.

Dia menyuruh para Beruang menyingkir. Karena dia tidak yakin bisa melindungi mereka semua jika fokusnya terbagi.

Dengan gerakan yang penuh keyakinan, Feng Yan menghembuskan napas yang mengandung seluruh energinya, mengaktifkan Nafas Badai. Angin berputar dengan kecepatan luar biasa, mengangkat debu dan puing-puing di sekitarnya.

Gelombang angin itu menghantam beberapa Serigala, membuat mereka terlempar ke belakang. Namun, serangan listrik masih datang. Dua serigala berhasil menghindar dan terus melaju ke arah Feng Yan. Dalam keadaan terdesak, ia merasakan stres luar biasa.

Para Serigala yang tersisa segera menyesuaikan diri, mengatur formasi untuk menyerang Feng Yan dari segala arah. Saat serangan petir kembali menghampirinya, Feng Yan merasa terpojok.

"Tidak! Aku tidak boleh kalah!"

Bisiknya dalam hati, berusaha mempertahankan fokusnya.

Ia menggerakkan tangannya, mengaktifkan Kontrol Elemen Alam, dan memanggil elemen tanah. Tanah mulai bergetar, dan pilar-pilar tinggi muncul untuk melindunginya. Namun, saat dua serigala menabrak pilar dengan keras, Feng Yan merasakan kepanikan menyelimutinya.

Para Serigala itu merespons dengan cerdik, memfokuskan energi listrik mereka untuk menciptakan Badai Petir yang lebih kuat. Serangan tersebut bersatu, membentuk gelombang energi listrik yang menakutkan, siap untuk menyerang Feng Yan dari segala arah.

Badai petir itu mulai memusingkan Feng Yan, menghancurkan pilar tanah yang dia buat untuk melindungi dirinya. Setiap serangan membuatnya merasa semakin terdesak, dan rasa frustrasi mulai menggerogoti semangatnya.

Dengan cepat, Feng Yan memfokuskan pikirannya untuk menciptakan lebih banyak pilar, tetapi ketegangan di dalam dirinya mulai mengganggu konsentrasinya.

"Aku harus tetap tenang." Katanya pada dirinya sendiri.

Akhirnya, ia berhasil mengangkat pilar-pilar tanah tinggi, menghempaskan beberapa Serigala yang tersisa. Namun, kesan panik masih menyelimuti pikirannya. Serigala yang tersisa semakin agresif dan bersatu dalam Badai Petir mereka.

Feng Yan tahu ia harus melakukan sesuatu yang lebih kuat. Ia mengumpulkan energi dalam tubuhnya, fokus pada elemen api. Api berkobar di tangannya, menandakan bahwa ia berada di batasnya. Dengan segala tenaga, ia melemparkan bola api besar ke arah para serigala yang tersisa, membakar beberapa Serigala lainnya dalam ledakan besar.

Para Serigala itu meraung dan menjerit dengan sedih.

Namun, seiring dengan itu, para Serigala yang tersisa bersatu dan meluncurkan Badai Petir bersamaan. Kilatan listrik menyerang Feng Yan, membuatnya terjatuh ke tanah.

Dalam keadaan terdesak, Feng Yan tahu ia harus berjuang lebih keras.

"Aku tidak bisa menyerah." Ucapnya pada dirinya sendiri. Dalam keadaan stres itu, ia merasakan dorongan dari dalam dirinya. Dengan seluruh kekuatan dan keberanian yang ada, ia mengangkat kedua tangannya dan memanggil Nafas Badai dan Kontrol Elemen Alam secara bersamaan. Dua kekuatan itu menyatu di depan matanya, menciptakan tornado yang menakutkan.

Feng Yan menggerakkan tangannya, tornado api terbentuk dengan kekuatan yang menghancurkan. Tornado itu melawan Badai Petir yang terus datang, dan ketika serangan saling bertabrakan, menghasilkan ledakan energi yang membuat bumi bergetar.

Dalam pertarungan terakhir, para gerombolan Serigala itu berusaha menggabungkan serangan petir mereka, menciptakan gelombang listrik yang kuat. Namun, Feng Yan menggunakan Nafas Badai untuk memecah gelombang itu menjadi beberapa bagian, mengalirkan energi ke arah lain dan mengalihkan perhatian para monster Serigala itu.

Saat tornado mereda, Feng Yan berdiri di tengah medan kehancuran, napasnya tersengal. Semua Serigala telah tergeletak dengan luka parah di tubuh mereka, nyawa mereka di ujung tanduk, dan tinggal menunggu waktu untuk mati dalam beberapa jam.

Medan tempat Feng Yan bertarung kini hancur total, menciptakan pemandangan yang menyerupai bekas pertempuran dahsyat. Tanah yang retak, dan lubang lubang dari tanah yang hancur ada dimana mana, sisa-sisa api yang masih menyala menjadi bukti kekuatan yang baru saja ia tunjukkan.

Para Beruang, yang menyaksikan dari jauh, merasa campur aduk antara kagum dan cemas, tetapi lebih dari itu, mereka semakin menghormati Raja mereka yang kini semakin kuat.

Namun ini belum berakhir masih ada Raja Serigala terkahir yang harus di hadapi. Raja Serigala petir dengan kekuatan di tahap 6 level 5. Ini adalah musuh terbesar dan terberatnya selama ini.

Sosok Raja Serigala Petir setinggi 6 meter mendekat dengan niat membunuh yang melonjak di matanya. Melihat para kawanan Serigala yang hampir mati benar benar membuatnya marah dan ingin mencabik cabik Feng Yan.

Pertarungan antara Feng Yan melawan Raja Serigala petir pun tidak terelakkan lagi.

Raja Serigala Petir mengangkat dan mengayunkan cakarnya yang besar dan melepaskan gelombang listrik besar ke arah Feng Yan.

WUSH!

Suara deru angin terdengar sangat tajam. Suara bahkan berdengung menggetarkan tanah saat serangan menghampiri, menciptakan ledakan energi yang menggelegar.

Feng Yan melompat ke samping, tetapi gelombang itu terlalu cepat. Dia terlempar ke tanah, merasakan guncangan di seluruh tubuhnya. "Aku tidak bisa kalah di sini!" Serunya.

Meskipun terjatuh, Feng Yan tidak menyerah. Dia segera berdiri dan mengaktifkan Nafas Badai lagi, memanggil kekuatan angin untuk melindungi dirinya dari serangan berikutnya.

Angin berputar di sekelilingnya, membentuk perisai pelindung. Gelombang listrik menghantam perisai itu dan memantul kembali, namun Raja Serigala Petir hanya tersenyum sinis dan terus maju.

Dengan kecepatan luar biasa, Raja Serigala Petir melangkah maju, menekan Feng Yan. Serigala Petir itu berusaha menghancurkan perisainya dengan hantaman cakarnya yang berat hingga menggetarkan tanah. Setiap kali cakar besarnya menghantam tanah, dampaknya mengakibatkan retakan yang dalam.

BOM!

Gelombang kejut yang luar biasa dahsyat menyebar. Retakan tanah pun terbentuk menyerupai akar pohon dengan bentuk yang tidak beraturan.

Feng Yan merasakan tekanan yang semakin berat. Meski ia telah melatih tekniknya, kekuatan Raja Serigala Petir jauh melampaui apa yang ia hadapi sebelumnya. Dia harus berpikir lebih cepat.

Dalam kondisi terdesak, Feng Yan teringat tentang Zirah Giog Hijau, yang ada di dalam dirinya. Dia tahu ini adalah saatnya menggunakan kekuatan penuh dari Zirah tersebut.

Dengan cepat, Feng Yan mengaktifkan Zirah Giog Hijau, dan cahaya hijau keemasan menyelubungi tubuhnya. Sisik hijau juga menutupi seluruh permukaannya menjadikan Zirah itu tampak sangat kuat dan megah.

Energi baru mengalir melalui dirinya, memberinya kekuatan dan kecepatan yang lebih besar. Rasa lelahnya di pulihkan dan dia segera kembali ke kondisi puncaknya.

Kini dengan kondisinya yang telah pulih 100%, Feng Yan melesat ke arah Raja Serigala Petir, menyerang dengan tendangan yang kuat. Serangannya mendarat di bagian kepala Serigala, mengeluarkan suara dentuman keras. Serigala itu mundur sejenak, sambil menggelengkan kepalanya, merasa pusing, tetapi dia tidak berhenti mundur.

Feng Yan memanfaatkan momen itu untuk mengalirkan energi alam ke dalam serangan berikutnya, menciptakan gelombang energi yang menghantam Raja Serigala Petir dengan keras. Gelombang itu mengguncang Serigala, tetapi Serigala itu masih mampu berdiri dengan kokoh.

Feng Yan tahu bahwa ia harus menggunakan kecerdasannya. Dengan kecepatan yang ditingkatkan, ia bergerak cepat, menghindari serangan Raja Serigala Petir yang kini semakin agresif. Ia menari di sekitar raksasa itu, mencari celah untuk menyerang.

Setiap kali Raja Serigala Petir melepaskan serangan listriknya, Feng Yan memanfaatkan kecepatan dan kekuatan yang didapat dari Zirah Giog Hijau untuk menghindar dan mengalihkan perhatian, mencari peluang untuk memberikan serangan balasan.

Dalam kondisi yang semakin mendesak, Feng Yan mengumpulkan energi dan memanggil Nafas Badai bersamaan dengan Kontrol Elemen Alam. Tornado angin mulai terbentuk di sekelilingnya, mengangkat tanah dan puing-puing, lalu menghantam Raja Serigala dengan kekuatan yang luar biasa.

Serigala Petir itu terhantam gelombang angin yang kuat, tetapi dengan kekuatan baru, ia mengangkat cakarnya memanggil gelombang listrik untuk melawan.

Pertarungan berlangsung intens, dengan masing-masing saling melancarkan serangan. Feng Yan tahu bahwa ini adalah pertarungan hidup dan mati, dan ia harus mengerahkan semua kemampuannya untuk mengalahkan Raja Serigala Petir.

Setiap serangan Serigala menjadi semakin agresif, dan Feng Yan merasakan rasa frustrasi ketika serangannya tidak cukup untuk menghancurkan monster itu.

Akhirnya, dalam kondisi kelelahan dan ketegangan, Feng Yan memfokuskan semua energi yang tersisa. Ia mengangkat kedua tangannya dan mengarahkan semua kekuatan ke dalam satu serangan terakhir yang memadukan Nafas Badai, Kontrol Elemen Alam, dan Zirah Giog Hijau yang memiliki aura Naga.

Dengan teriakan penuh semangat, ia meluncurkan serangan itu ke arah Raja Serigala Petir. Tornado angin yang diisi energi alam membentuk gelombang besar, menghantam Raja Serigala Petir, dengan ledakan energi yang menghancurkan. Raja Serigala Petir itu terlempar dan akhirnya runtuh ke tanah, Tubuhnya mengeluarkan banyak darah dan dia merintih dengan sedih. Organ dalam terguncang dan terluka sangat parah.

Feng Yan terengah-engah, berdiri di tengah medan kehancuran, merasakan kegembiraan dan kelegaan.

“Aku berhasil!” Teriaknya, merasakan rasa bangga mengalir dalam dirinya. Para Beruang yang menonton dari jauh bersorak gembira, menyaksikan Raja mereka berhasil menghadapi musuh yang paling menakutkan.

Dengan pertarungan itu, Feng Yan tidak hanya membuktikan kekuatannya, tetapi juga menunjukkan bahwa ia adalah pelindung sejati bagi keluarganya. Ia tahu bahwa meskipun ancaman telah berlalu, masih banyak tantangan yang menanti di depan. Dan dengan semangat juang yang baru, ia bersiap untuk apa pun yang akan datang selanjutnya.

Sama seperti saat melawan Beruang hitam sebelumnya Feng Yan tidak membunuh para Serigala Petir, tapi mulai menyembuhkankan mereka satu persatu. Termasuk Raja Serigala Petir.

Tapi tatapan Feng Yan sangat dingin saat dia berkata

"Mulai sekarang akulah Rajamu. Jika kamu tunduk aku akan memulihkan mu jika tidak aku akan membunuhmu dan semua kawananmu." Ucapnya.

Meskipun Feng Yan baru menyembuhkankan sebagian dari mereka, tapi dia tidak keberatan membunuh Meraka semua jika Raja Serigala Petir tidak menyerah.

Raja Serigala Petir yang mendengar itu segera berkata

"Aku Raja Serigala Petir tunduk pada Rajaku." Jawabnya sambil mengeram rendah.

"Bagus, mulai sekarang Serigala Petir dan Beruang Hitam adalah sekutu, kita adalah satu keluarga yang harus saling melindungi, apakah kamu mengerti? Tanya Feng yang mulai menyembuhkankan luka lukanya.

"Aku mengerti Raja." Jawab Serigala Petir.

"Feng Yan, namaku Feng Yan." Ucapnya.

Oh. Aku mengerti Raja Feng Yan." kata Kata Serigala Petir.

Mendengar panggilan itu Feng Yan pun langsung tersenyum lebar. Jika Feng Xiao Lan mendera dia di panggil Raja Feng Yan entah seperti apa ekspresinya.

Singkat cerita setelah pulih Raja Serigala Petir kembali ke tempatnya. Tapi dia meminta Feng Yan untuk melakukan kontrak jiwa dengannya. Entah kenapa saat merasakan Aura Naga di tubuh Feng Yan. Serigala Petir itu merasakan keagungan dari sosok yang sangat luar biasa di masa depan. Sosok luar biasa yang berdiri di puncak kekuasaan.

Tanpa ragu Feng Yan menyetujuinya. Melalui ingatan Han Chen dia tahu apa itu ritual kontrak jiwa. Feng Yan segera meneteskan darahnya ke kepalanya Serigala.

Namun tiba tiba

WUSH!

sebuah tekanan yang sangat kuat muncul dari dalam tubuh Serigala Petir. Auranya meningkat tajam dan tubuhnya langsung di kelilingi oleh petir petir yang bergerak dengan liar. Tubuhnya memancarkan cahaya biru yang menyilaukan setelah itu tubuhnya menyusut menjadi 3 meter. Dengan bentuk yang mengagumkan.

tadinya bulu serigala itu berwarna putih, tapi kimi bulu bulu berubah menjadi warna perak kebiruan di tengah alisnya ada kristal biru yang memancarkan derak petir yang sangat kuat.

WUSH! BOM!

Sekali lagi fluktuasi energi yang luar biasa dahsyat langsung meletus dari dari dalam tubuhnya dan kekuatannya langsung naik dari tahap 6 level 5 ke tahap 6 level 9 puncak. Mendekati terobosan ke tahap 7.

Feng Yan yang melihat itu semua langsung tercengang sekaligus takjub. Dia tidak menyangka jika kontrak jiwa bisa membuat monster Serigala Petir meningkat drastis.

"Terima kasih banyak Rajaku." Ucap Serigala Petir yang membungkukkan seluruh tubuhnya ke arah Feng Yan.

"Hahaha." baiklah. Sekarang kamu bisa pulang. Aku pasti akan berkunjung ke wilayah kalian."

"Kami akan menunggu kedatanganmu Rajaku." Kata Serigala Petir dengan tatapan hormat.

Dan akhirnya hari itu berakhir dengan kemenangan Feng Yan. bukan hanya berhasil melindungi wilayah pemukiman para Beruang hitam. Tapi Feng Yan juga berhasil menjadikan kawanan Serigala Petir yang tadinya musuh kini menjadi sekutu mereka.

1
Chu Wielan Sheng
kalo bisa 1000 penonton ngobrol,jd asik kayak acara mama rempong😂😂😂
Chu Wielan Sheng
pertarungan mode anak SMK
Stanjo Manggarai 18
terlalu bertele-tele thor. bisa gak untuk bikin yg lebih simpel gitu
Stanjo Manggarai 18
thor cerita nya udah bagus banget cuma terlalu bertele-tele
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: di bab selanjutnya udh mulai di perbaiki🙏🙏soalnya masih pemula..
total 1 replies
Xpresy Ponsel
Luar biasa
Maz Tama
mantap Thor..lanjutt
Maz Tama
tumben kayaknya panjang nih chapter
Zainal Tyre
adu tanding ini aja sdh berapa episode
terlalu lama bulet di sini aja hadeh lebih baik cabut by by by
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: silahkan cabut dan cari novel yang sesuai dengan yg anda mau .atau anda bisa membuat novel anda sndri dan silahkan baca sendiri
total 1 replies
Ban Jar
lanjutkan Thor nanggung
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: hahahaha
total 1 replies
Zainal Tyre
kalo tdk ada MCnya di percepat aja thor kelamaan jd di scrol² aja tdk dibaca
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: sabar...semua ada prosesnya..silahkan baca dan nikmati saja..happy reading guys...
total 1 replies
Maz Tama
mantap Thor... semoga bisa rutin update nya
Umar Muhdhar
3
Umar Muhdhar
2
Umar Muhdhar
1
Maz Tama
lanjut thor
M aman Santoso
Luar biasa
ibnu zaenal
kl terus bertele-tele malas bacanya
ibnu zaenal
bertele-tele thor
ibnu zaenal
agak d peringkat kata 2nya jgn terlalu bertele-tele
Maz Tama
ok lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!