NovelToon NovelToon
Takdir Jodoh Ku

Takdir Jodoh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Bugh

   Bugh

Athar terus menghajar Alphard hingga tubuh milik Alphard jatuh tersungkur ,

Kesabaran yang Athar punya sudah habis , Athar sungguh sangat kesal. Jangan salahkan dia jika Athar juga memiliki batas kesabaran nya .

Bagaimana tidak marah ,melihat gadis yang sudah menjadi istri nya , hampir di lecehkan seperti ini . Sedangkan Athar saja bersentuhan kulit dengan Quila saja tidak pernah .

Athar sangat menjaga perasaan gadis itu , mengingat pernikahan kedua nya di lakukan dadakan .

Sedangkan Salma, gadis itu meraih gayung yang berisi air dari dalam kamar mandi di ruangan ini , dan langsung menyiram ke seluruh tubuh Quila , hingga Quila langsung terbangun dan langsung terduduk .

Quila menatap ke arah Salma . "Lo apa-apaan sih Ma ?" Geram nya .

Salma berdecak kesal . "Lo lihat ! " Tunjuk Salma ke arah seorang pria yang diri nya tidak ketahui siapa sedang menghajar Alphard .

"Alphard babak belur ," sambung nya .

Quila langsung mengedarkan pandangan nya ke arah yang di tunjuk oleh Salma . Mata nya seketika membola sempurna , Quila langsung bangkit dari ranjang tersebut dan menghentikan aksi gila pria yang berstatus suami nya itu . Walaupun kepala nya masih terasa sangat pusing efek dari wine tadi , namun Quila itu gadis yang kuat , jadi pusing seperti ini masih bisa diri nya tahan .

Quila mencoba menghalangi Athar yang tengah terus memukuli Alphard . Membuat Athar langsung menatap nya tajam .

"Lo apa-apaan sih ?!" Sentak Quila membalas tatapan mata Athar .

Sedangkan Alphard sudah terkapar sambil terbatuk-batuk .

"Kamu yang apa-apaan ha di sini ?!"

"SUKA-SUKA GUE LAH ! BUKAN URUSAN LO ! JADI LO ENGGAK PERLU IKUT CAMPUR APA PUN ITU . " pekik Quila dengan nafas yang memburu , "dan Lo enggak perlu susulin gue , ngerti ?!"

Marah , sungguh sangat marah Quila , Athar terlalu ikut campur urusan nya . Padahal Quila tengah bersama dengan Salma . Mungkin Alphard datang ingin mengecek kondisi nya , jadi hal tersebut sudah biasa menurut Quila .

"Dan tindakan Lo itu buat temen gue hampir mati tau enggak ? . Lo itu ustadz atau apa sih ha ? Hampir bunuh orang " decak Quila .

Athar tersenyum tipis dan mengepalkan kedua tangan nya saat mendengar perkataan dari Quila . "Ikut campur hm ? Bahkan saya lebih berhak ikut campur dari apapun itu menyangkut diri kamu . " Sahut Athar . Lalu Athar hendak melangkah pergi , namun diri nya menatap kembali ke arah Quila yang masih menatap marah ke arah Athar . "Dan satu lagi , tidak salah saya menghajar pria itu . Pria yang sudah berani menyentuh yang seharusnya hanya untuk saya saja " sambung Athar dan langsung berlalu pergi dari sana .

Quila mengeryitkan sebelah alis nya . Lalu memandangi kepergian Athar , menatap ke sekeliling ruangan kamar ini , mata nya membulat ketika melihat ini bukan kamar milik Salma -- sahabat nya .

"Ma ?" Panggil Quila ketika Salma hendak melangkah pergi juga .

Salma berdecak, menghentikan langkah kaki nya , lalu menoleh ke arah Quila . "Apa ?! Gue mau balik . Besok aja bilang makasih nya sama gue . Gue capek , ngikutin drama sialan Alphard ! Kalau tuh cowok tadi enggak cepet datang mungkin gue atau enggak Lo udah enggak peraw*n lagi .! Ais sialan Lo Quila ! Lo kalau cinta sama tu Alphard bilang langsung sama bokap Lo , biar kalau mau kawin udah halal , enggak pake acara drama kayak gini . ... Kalau tadi gue udah enggak peraw*n lagi , dan hal itu sempet terjadi , gue bunuh Lo !" Umpat Salma dan langsung berlalu pergi tanpa menoleh ke belakang lagi .

Quila tidak bodoh , Quila langsung mengerti dengan perkataan Salma, lalu Quila menggabungkan semua perkataan Salma dengan Athar tadi .

"Sialan ! " Desis Quila .

Pantas saja Athar tadi sangat marah . Bagaimana tidak marah , melihat Quila mungkin hampir di lecehkan oleh Alphard .

"Quila ..." Panggil Alphard dengan suara lirih nya .

Quila membalikkan tubuh nya menatap ke arah Alphard dengan tatapan yang sangat sulit di artikan .

"Quila , aku -- aku minta maaf, aku --"

Quila mengangkat sebelah tangan nya ke atas . Memperingati agar Alphard menghentikan perkataan nya .

"Quila aku --"

"GUE BENCI BANGET SAMA LO ! BENCI ! BENCI BANGET ! " pekik Quila , membuat Alphard memejamkan kedua bola mata nya . Sakit , itu yang Alphard rasakan , sakit akibat pukulan pria tadi tidak seberapa ketika Quila mengatakan jika Quila membenci diri nya . Sungguh apa yang sudah Alphard buat , Alphard sudah sangat keterlaluan . Diri nya akui , Alphard sudah bertindak sangat jauh demi mendapatkan Quila . Padahal dulu nya Alphard sangat menjaga gadis itu . Tapi Alphard juga tidak akan rela , jika Quila nya bersama dengan orang lain , apa lagi status Quila yang saat ini sudah menjadi istri dari orang . Ya Alphard tau ? Alphard tau semuanya tentang Shaquila nya .

Quila terkekeh lirih . "Gue enggak nyangka , Lo bisa lakuin hal hina kayak gini Al ! Gue enggak nyangka . Lo brengsek ! Lo jahat !"

Alphard membuka kedua bola mata nya , menatap kedua mata hazel milik Quila dengan lekat . "Aku kecewa sama kamu . Kamu tega sama aku ! Kamu enggak balas perasaan aku , tapi kamu malah menikah sama orang . Kamu keterlaluan Quila " ucap Alphard mengeluarkan semua isi yang ada di dalam hati nya .

Quila tersenyum miring . Terus apa hubungannya sama Lo ! Hidup, hidup gue . Kenapa Lo yang repot ! Gue enggak terima perasaan Lo karena --"

"Karena kamu enggak mau buat komitmen sama siapa pun hm ? Itu yang kamu mau bilang . Tapi ini apa ?" Terkekeh sumbang , Alphard menyugar rambut nya dengan kasar .

"Segitu enggak penting nya aku buat hidup kamu ?  Bagaimana cara aku sama ini nunjukinnya sama kamu , apa kurang itu Quila hm ? Kamu tega Quila . Kamu tega " sambung Alphard menatap penuh kekecewaan pada Quila ,

"Gak waras !" Desis Quila , lalu berlalu pergi meninggalkan Alphard sendiri .

Alphard tertawa  sumbang . "Gue gila cuman karena Lo ! Karena cuman Lo yang bisa buat gue gila kayak gini. "

"Dan apa pun yang terjadi , Lo hanya milik gue Quila . Shaquila Arini cuman milik Alphard Johson " ucap nya dengan seringai milik nya .

Aunty Sera dan om Darka sudah sampai di depan apartemen yang menurut lokasi tempat penyekapan Quila .

Kedua nya langsung melangkah kan kaki mereka masuk ke dalam kawasan apartemen mewah itu.

Di sana juga banyak para bodyguard yang sudah di tugaskan untuk turun langsung , dan melindungi Quila serta Athar .

Langkah kaki kedua nya terhenti ketika melihat Athar keluar dari gedung itu ,

Kedua nya mengerutkan kening nya sama-sama ketika melihat Athar hanya seorang diri , tidak bersama dengan Quila.

Rasa khawatir langsung menyelusup di dalam diri kedua nya , mereka menerka-nerka apa mungkin Quila tidak di temukan , dan penculik nya sudah berhasil membawa Quila pergi jauh . Entah lah.

"Athar ? " Panggil aunty Sera .

Athar yang tengah berjalan , dan tidak menyadari kehadiran sepasang suami istri itu , langsung menghentikan langkah kaki nya . Athar mendongak , menatap sekilas ke arah aunty Sera dan Om Darka .

"Assalamualaikum om, aunty " ucap Athar .

"Wa'alaikum salam , " sahut kedua nya .

"Dimana Quila ?" Tanya Om Darka .

Athar menghembuskan nafas nya kasar , entah lah rasa kecewa sangat mendominasi di dalam diri nya. Athar sangat kecewa pada Quila .

"Ada di dalam apartemen om , Quila baik-baik aja kok om , emmm , maaf om , jika terkesan tidak sopan , Athar pamit dulu ya om , Athar ada urusan lagi " ucap Athar pamit.

Darka mengangguk kan kepala nya . "Hati-hati ya . "

Athar mengangguk kan kepala nya . "Em titip Quila ya om , aunty , maaf sekali Athar tidak bisa mengantarkan nya pulang "

Aunty Sera pun tersenyum. "Santay aja Thar , kamu hati-hati di jalan ya . " Sahut aunty Sera .

Setelah mengucapkan salam , Athar langsung melangkah kan kaki nya menuju ke arah mobil milik nya .

Sebelum melajukan mobil milik nya , Athar menghembuskan nafas nya kasar . Di pandangi nya tubuh mungil Quila yang baru saja keluar dari apartemen tersebut , lalu berbincang pada aunty dan om nya . Setelah memastikan Quila sudah keluar , Athar langsung melajukan mobil milik nya ...

Quila menghembuskan nafas nya kasar , merebahkan tubuh nya sambil menatap langit-langit kamar milik nya . Entah lah ada rasa yang aneh di dalam hati nya . Tadi Quila bisa melihat bagaimana raut wajah pria yang sudah menjadi suami nya itu, raut wajah nya memancar kan kekecewaan yang teramat dalam . Ada rasa sesak di dalam dada nya . Quila merasa bersalah di sini .

"Gue mesti apa ? Kok rasa nya gue ngerasa bersalah banget ya sama tuh cowok , apa lagi dia tadi langsung cabut pulang aja , enggak mau jumpa lagi sama gue ." Monolog Quila .

Lalu sedetik kemudian , Quila memukul kepala nya sendiri dengan kesal . "Lo apa apaan sih Quila ! Lo ngapa mikirin tuh cowok sih ?! Enggak penting juga. "

"Eh tapi , kalau tuh cowok ngambek , habis itu enggak mau ketemuan sama gue gimana ? Ais , gue kok gini sih ?!" Pekik Quila kesal sendiri .

    Cklek

Pintu kamar milik Quila di buka , menampilkan sosok Papi Hadi yang melangkah kan kaki nya dengan raut wajah yang sungguh sangat sulit di artikan .

Quila bangkit dari tidur nya , lalu tersenyum menatap ke arah sang papi .

"Papi --"

"Papi kecewa sama Quila !" Sela Hadi dengan wajah murka nya menatap tajam ke arah Quila yang langsung menundukkan kepala nya . Takut melihat tatapan tajam Papi nya itu .

"Bisa-bisa nya Quila seperti ini . Papi bisa memaklumi jika kamu bandel , mabok-mabokan , ngerokok , balapan liar , itu terserah . Tapi menyerahkan kehormatan kamu pada pria yang bukan suami kamu itu hal yang paling hina Quila !!" Tekan Hadi dengan nafas yang memburu . Kecewa sungguh Hadi sangat kecewa , ketika mengetahui fakta jika Quila di culik oleh Alphard dan hampir di lecehkan oleh pria itu . Dan terlebih ketika Salma mengatakan jika Quila membentak dan marah pada Athar yang telah menghajar Alphard . Sungguh Hadi sangat geram bukan main . Ya Salma lah yang mengadukan semua nya pada Hadi , dan Salma juga sudah mengetahui jika sahabat nya itu sudah menikah baru tadi dari Papi Hadi yang mengatakan semua nya , sewaktu mendatangi gadis itu untuk menanyakan semua kejadian yang di alami oleh Quila .

Syok itu yang Salma rasakan , tapi diri nya mengambil semua kesimpulan dari semua ini , jika hal tersebut juga demia kebaikan untuk sahabat nya yang nakal nya nauzubillah itu . Biar sahabat nya taubat.

Salma penasaran siapa super Hero yang datang tiba-tiba tadi , eh ternyata suami dari sahabat nya . Padahal tadi bisalah kalau Salma gebet, Salma kira tadi itu salah satu bodyguard yang di utus oleh Papi nya Quila . Eh enggak tau nya malah suami nya . Pupus sudah deh harapan Salma . Mungkin kalau Athar udah bosen sama Quila , bisalah ya Salma sikat ....

"Pi , ini enggak seperti yang papi pikirkan . Aku juga enggak tau Pi , kalau Alphard tadi culik aku " bela Quila .  "Kalau aku tau , aku enggak bakalan lah Pi kayak tadi . Aku pikir tadi di apartemen Salma " sambung Quila membela diri nya .

Papi Hadi terkekeh sinis  mendengar nya . "Bukan nya kamu yang mancing tu cowok supaya kamu di culik hm ? Kalau kamu enggak datang ke club' tadi , kamu enggak bakalan berakhir di culik ! Tau kamu !" Pekik Hadi , sudah habis kesabaran nya yang besar itu , menghadapi sikap putri semata wayangnya ini . Jika tadi Salma mengatakan jika pria yang berstatus suami putri nya  itu tidak datang tepat waktu , mungkin Quila sudah di lecehkan oleh Alphard . Bukan hanya Quila , tapi Salma juga ... Sungguh hal tersebut membuat Hadi sangat murka .

Quila memejamkan kedua bola mata nya , agak menciut mendengar suara pekikan sang Papi , bagi Quila Papi nya baru kali ini marah seserius ini dengan diri nya . Biasa nya Hadi marah , namun tidak sekeras ini , Hadi marah pasti di selingi oleh sebuah candaan , yang membuat Quila tidak ada rasa takut nya sama sekali dengan Papi nya itu.  Buat apa takut juga ? Papi nya kan manusia juga . Sama kayak Quila . Tapi kali ini aura Papi nya sangat berbeda dari biasanya .

"Pi maafin --"

"Pilihan hanya dua ! Tinggal di apartemen dengan Athar atau  masuk pasantren Al-Husein , menjadi murid di sana !" Sela Hadi .

1
Nur Afin
tk ada cerita lagi dh habis/tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!