NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Teteh Aini

penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca ...

Yuk kita ramaikan ...

Up setiap hari...

Sebelum lanjut baca jangan lupa follow , like, subscribe, komen , gift dan vote....

Apapun yang terjadi tetaplah bahagia jangan lupa tersenyum...

Selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teteh Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Kemudian Haris berpamitan kepada semua orang dia akan pergi ke Cirebon selama 3 hari dan meninggalkan istri nya bersama orang tuanya.

Haris menyalami Abi dan Uminya dan selanjut nya pada Syifa.

"Sayang, saya berangkat dulu ya Jadi kamu baik-baik di sini jangan melupakan abi umi kamu."

"Iya Iya siapa juga yang ngerepotin sih. Orang aku anak mereka."

Syifa kesal lalu melipat kedua tangan nya di atas dada nya.

"Ya sudah saya berangkat sekarang ya, Assalamualaikum."

Setelah bersalaman Haris pun pergi , abi umi saling memandang dan tersenyum melihat anak dan menantu nya.

"Alhamdulillah ya Bi , akhir nya mereka bisa menjadi suami istri seperti yang kita ingin kan, saling mencintai satu sama lain."

"Iya , abi juga merasa senang melihat mereka sekarang"

Syifa mengantar Haris sampai ke pintu depan dan melihat nya pergi sampai mobil yang di kendarai oleh Haris tidak terlihat lagi baru dia masuk ke dalam rumah. Syifa kembali ke kamar nya dia merebahkan tubuh nya di tempat tidur nya.

"Hmm. Akhir nya aku bisa tidur di kamar ini lagi , sudah lama banget aku gak tidur di sini ."

Syifa memeluk guling dan memejamkan mata nya , tapi dia gak bisa tidur dan kembali membuka mata nya.

Akhir nya Syifa bangun dari tidur nya dan segera ke dapur dia ingin membuat sarapan , Syifa membuka tempat penanak nasi dan terlihat masih ada nasi semalam yang lumayan banyak, akan mubazir jika di buang lalu dia berinisiatif untuk membuat nasi goreng sajalah , dan beberapa menit kemudian hidangan nasi goreng beserta telur ceplok sudah tersaji di meja makan dia juga menyiapkan teh untuk Abi dan Umi nya.

Saat Syifa sedang mencuci peralatan yang di gunakan untuk memasak tiba-tiba Umi datang ke dapur dan kaget melihat hidangan di meja makan .

"Masyaallah ini kamu yang siapin sendiri sayang?"

"Nasi goreng untuk sarapan pagi ini jadi Umi nggak perlu repot-repotl agi nyiapin sarapan."

"Masya Allah anak Umi senang sekali kamu udah banyak berubah sekarang. "

"Umi yang nyuruh aku agar jadi orang yang lebih baik lagi dan bisa mandiri. "

"Iya sayang Umi bangga sama kamu."

Umi tersenyum bahagia melihat perubahan pada putri nya Dan di saat itu Abi nya juga sudah berada di dapur dan ikut makan Ikut tersenyum bahagia melihat putri nya.

"Sekarang abi umi cobain masakan aku ya !"

"Wah kelihatan nya enak sekali ya Mi , jarang-jarang loh kita sarapan nasi goreng begini"

" Iya Bi pasti rasa nya enak."

Mereka pun menikmati makanan itu . Dan memakan nya hingga Habis tak tersisa.

"Masya Allah ini beneran enak sekali sayang , kamu sudah makin pinter sekali pasti nak Haris juga suka sama makanan kamu."

"Hehe makasih Umi Abi."

Syifa tersenyum bahagia rasa nya bisa melihat orang tua nya tersenyum seperti itu.

Sejak kepergian Haris tadi pagi hingga saat ini sudah jam 17:00 belum juga ada kabar dari nya. Syifa mulai gelisah karena Haris tidak mengabari nya.

"Apa mungkin mas Haris sedang sibuk banget ya sampai-sampai nggak sempat kasih kabar"

Ting...

Suara ponsel nya berbunyi pertanda ada pesan masuk. Dia menebak pesan itu pasti dari mas Haris . Dengan cepat dia melihat pesan tersebut dia membulatkan mata nya.

Ternyata bukan pesan dari mas Haris , itu hanya pesan dari teman saja , jadi Syifa pun merasa bingung " Ke mana ya mas Haris kok nggak ngasih kabar ke aku ya."

Setelah selesai dari menelpon Syifa minta izin kepada Umi nya untuk pergi menonton bersama teman nya Nadia.

"Umi aku berangkat nonton dulu ya bersama Nadia."

"Kamu sudah izin sama suami kamu?" tanya Umi

"Iya sudah kamu hati-hati ya, jangan malam-malam pulang nya, "

Syifa berangkat dan menyalami Umi setelah itu dia langsung melajukan motor nya menuju ke rumah Nadia . Mereka pergi ke bioskop yang berada tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

"Akhir nya kita bisa pergi nonton bareng lagi ya . Aku pikir setelah kamu nikah kita gak bisa jalan-jalan kayak gini. "

"Bisa dong , suami ku kan baik jadi pasti di izinin jalan-jalan sama temen."

"Beruntung banget ya kamu dapat suami baik, Soleh pula."

"Hehe , aku doa'kan kamu juga dapat jodoh yang baik kayak aku "

" Makasih kamu memang sahabat baik aku."

Nadia memeluk Syifa dengan erat , kemudian mereka melajukan motor meninggalkan bioskop tersebut. Syifa membelokkan motor nya di sebuah cafe yang ramai di kunjungi oleh anak-anak muda seperti mereka . Karena tempat nya yang bagus menu nya enak dan harga nya terjangkau

"Syifa kita mau nongkrong di sini?"

Nadia agak heran kenapa Syifa membelokkan motor nya dan memarkirkan nya

" Hmmm."

Jawab Syifa singkat

"Ah, kamu tahu aja sih apa yang aku ingin kan. "

"Iya lah, aku tahu semua yang ada di kepala kamu ."

Hahaha... Mereka tertawa bersama dan kemudian masuk ke cafe mereka memesan minum dan cemilan , mereka duduk bersama sampai terus bercerita tanpa henti. Dan tidak lupa tertawa lepas selalu menyertai perbincangan mereka.

Di luar kota, Haris tengah sibuk dengan pekerjaan yang sampai tidak sempat memeriksa ponsel nya. Dia baru selesai setelah jam 18:00 dia langsung menuju tempat penginapan yang sudah di sedia kan oleh pengurus acara.

"Ustad Haris tunggu!"

Haris menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah Bu Andin yang memanggil nya.

"Ada apa Bu Andin ? "

"Ustad Haris mau ke penginapan kan? saya mau nebeng, soal nya teman saya yang dari kampus sebelah masih ada urusan jadi belum bisa pulang ke penginapan sampai urusan nya selesai. "

Karena alasan demikian Haris pun langsung mengangguk kan kepala nya pertanda bahwa dia setuju Kalau Bu Andin ikut dengan nya. Haris kemudian berjalan menuju parkiran tempat mobil yang dikendarai nya berada , Haris memang tidak membawa mobil milik pribadi karena jarak jauh yang tidak memungkinkan , jadi dia menggunakan mobil yang sudah di siap kan oleh pihak kampus.

Sepanjang perjalanan menuju penginapan, Haris hanya fokus pada perjalanan nya saja. Dia tidak bicara apa pun dengan Bu Andin , yang ada dalam pikiran nya hanya agar segera sampai dan bisa menghubungi istrinya secepat nya.

----------------

 

1
Ainain Cantika
/Rose//Rose//Rose/Mari merapat dan ramaikan
Abiel Davisa
kali² kasih pelajaran hehe
Annisa Rahman
good
Lailan Najmi
ceritanya bagus dan tidak membosan kan
Sugiharti Rusli
wah kisah tentang perjodohan antar anak" ustadz nih,,,
Suren
bandel benar kamu Syifa. dibilang suami suka tdk dengar🤭😁🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!