Felicya Si Gadis Bar-bar

Setelah Feli bertamu di kediaman Alexander sampai sore akhirnya dia memutuskan berpamitan untuk pulang.. Dan Galaxy menawarkan untuk mengantarkannya.

“Mi aku pulang ya udah sore soalnya” pamitnya kepada Luna.

“Iya sayang.. Tapi kapan-kapan kamu mau kan berkunjung lagi kesini”.

“Iya mi.. Nanti aku kesini lagi.

“Kak Freya aku pulang ya”.

“Iya dek hati-hati”.

“Titip salam buat Kayla alo dia udah bangun” ucap Feli.

“Iya.. Kalo dia gak tidur pasti udah nangis kamu gak boleh pulang” ucap Freya.

“Kayla sudah seperti prangko nempel di Feli terus” ucap Galaxy.

“Maklum aja dia gak pernah dekat dengan siapapun kecuali kita keluarganya.. Makannya sekalinya dia suka sama seseorang nempel terus gak bisa lepas” jawab Freya.

“Ya sudah aku pamit nganter Feli pulang dulu ya” ucap Galaxy.

“Ya.. Kalian hati-hati di jalan” ucap Luna.

“Iya Mam”.

Setelah mereka masuk ke dalam mobil Galaxy pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Tak membutuhkan waktu lama mereka sampai di kediaman Dirgantara.

Kebetulan Arion juga baru pulang dari perusahaan dan mereka bersamaan turun dari mobil.

“Sore Om” ucap Galaxy.

“Sore.. Kalian baru sampai?” tanya Arion.

“Iya kami baru sampai pah” ucap Feli.

“Maaf terlalu sore mengantarkan putri om” ucap Galaxy.

“Tidak apa-apa.. Masuk lah kedalam dan temani om minum teh”.

“Baik om”.

Mereka masuk ke dalam rumah dan Galaxy di bawa ke gazebo di taman belakang untuk berbincang dengan Arion.

Sedangkan Feli beristirahat di kamarnya.

“Bagaimana kabar papi mu?”

“Baik Om.. aku dengar om sudah lama bersahabat dengan papi”.

“Ya.. Kami bersahabat dari bangku SMP dan persahabatan kami tetap terjalin meskipun sudah berkeluarga” jawab Arion.

“Om dengar kau membangun perusahaan sendiri tanpa bantuan papimu?”.

“Iya.. Meskipun awalnya papi menentang karena perusahaan keluarga akan di turunkan kepadaku.”

“Tapi sekarang dia bisa melihat sendiri kalau putranya mampu menghandle dua perusahaan”.

“Ya mau bagaimana lagi Om.. Kalau tidak begitu kasihan papi tidak ada yang membantu”.

“Kau memang anak yang berbakti”.

“Jangan terlalu memuji om.. Karena aku tidak sebaik itu”.

“Om mau bertanya padamu?”.

“Bertanya apa om?”.

“Menurut kamu putri om bagaimana?”.

“Feli maksudnya om?”.

“Iya.. Memangnya om punya putri berapa?”.

“Dia gadis yang sangat cantik, baik dan periang kenapa memangnya om?”.

“Apa kamu menyukainya?” tanya Arion.

Galaxy refleks menatap wajah Arion.

“Maksud om suka dalam artian apa?”.

“Suka sebagai pria kepada wanita”.

“Jujur aku memang menyukainya dari pertama kami bertemu.. Pria mana yang bisa menolak pesonanya”.

“Om hargai kejujuranmu”.

“Apa om tidak keberatan kalau aku meminta anak om untuk ku”.

“Apa kamu serius dengan ucapanmu?” tanya Arion.

“Ya.. Karena aku tidak pernah main-main menyangkut perasaan”.

“Apa kamu tidak masalah dengan usia kalian yang terpaut sangat jauh? Mungkin nantinya kamu akan sedikit kesulitan menangani sikapnya yang masih labil”.

“Aku tidak mempermasalahkan itu.. Dan yang ku lihat putri Om lebih dewasa dalam bersikap”.

“Sepertinya memang kalian berjodoh” ucap Arion.

“Maksud om?” tanya Galaxy.

“Sebenarnya aku dan Arnold sudah menjodohkan kalian dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mempertemukan kalian.. Tapi tanpa kami pertemukan kalian sudah saling bertemu”.

“Jadi__?” ucap Galaxy menggantung

“Ya.. Om percayakan putri om padamu. Jaga dia dan bahagiakan dia.. Untuk membahas hubungan kalian kamu bisa membicarakan itu dengan papimu”

“Apa Feli sudah tau kalau om menjodohkan dia denganku?”.

“Belum.. Kami masih mencari waktu yang tepat untuk memberi tahu perjodohan ini padanya”.

“Aku minta om jangan memberitahunya terlebih dahulu” ucap Galaxy.

“Loh kenapa?”

“Aku ingin dia menerimaku bukan karena perjodohan ini.. Tapi murni karena dia mencintaiku, jadi sebelum itu aku akan berusaha mendapatkan hatinya”.

"Baiklah kalau itu memang kemauan mu, om akan menurutinya".

"Terima kasih om".

"Ya".

"Om sepertinya aku harus pamit karena aku ingin membicarakan perihal ini kepada papi".

"Ya sudah sepertinya papimu juga sudah pulang dari luar kota".

"Ya.. Kalau begitu saya pamit Om".

"Ya".

Galaxy meninggalkan kediaman Dirgantara dengan hati yang menghangat karena mendengar tentang perjodohannya dengan gadis yang dari kemarin selalu memenuhi hatinya.

Sesampainya di rumah dia sudah melihat mobil ayahnya yang terparkir di luar.. Dan dia langsung masuk ke dalam rumah mencari sang ayah.

Dia melihat keluarganya sedang berkumpul di ruang keluarga dan Galaxy pun menghampirinya.

"Papi kapan sampai dari luar kota?" tanya Galaxy.

"Tidak lama setelah kamu keluar dari rumah papi datang".

"Pi aku ingin membicarakan sesuatu tentang perjodohan yang papi rencanakan".

"Perjodohan apa kok mami gak tahu?" ucap Luna pada Arnold.

"Ini baru mau ku bahas sayang.. Keburu putramu pulang".

"Arion tadi mengirim pesan pada papi kalau dia sudah memberitahukan nya padamu apakah benar?".

"Ya benar".

"Apa hubungannya dengan Arion?" tanya Luna.

"Karena putri Arion yang mau di jodohkan dengan putra kita sayang" ucap Arnold.

"Maksudmu Feli?" tanya Luna.

"Ya.. Kami sudah merencanakan perjodohan ini sangat lama dan tadinya kami akan mengenalkan mereka dalam waktu dekat.. Tapi mereka malah sudah bertemu".

"Kenapa bisa ada kebetulan seperti ini" ucap Luna.

"Mungkin mereka berjodoh" timpal Arnold.

"Apa kamu keberatan dengan perjodohan ini nak?" tanya Arnold pada putranya.

"Tidak Pi.. Karena aku menyukai putri dari sahabat papi".

"Kalau begitu papi akan membicarakan tentang pertunangan kamu dengan Feli pada Arion".

"Kenapa mereka tidak langsung menikah saja, kenapa harus tunangan terlebih dahulu?" tanya Luna yang tidak sabar mempunyai menantu.

"Usia Feli masih belum dewasa sayang.. Dan belum bisa di daftarkan di kantor catatan sipil" ucap Arnold.

"Benar juga ya.. Kalau begitu tunangan saja dulu dan tahun depan baru menikah karena tahun depan usia nya sudah terdaftar di kantor catatan sipil" ucap Luna memberikan pendapat.

"Aku setuju dengan ucapan mami" ucap Freya.

"Lalu bagai mana denganmu?" tanya Arnold pada putranya.

"Aku sih setuju.. Tapi apakah Feli sendiri tidak keberatan kalau dia menikah di usia muda?" ucap Galaxy.

"Itu tugas mu yang harus membuat dia agar mau menikah denganmu" ucap Freya.

Galaxy terdiam memikirkan ucapan kakak nya.

"Apakah Feli tahu kalau dia di jodohkan denganmu?" tanya Freya.

"Aku meminta om Arion agar tidak memberitahukannya" ucap Galaxy.

"Kenapa kau meminta Arion menyembunyikan nya?" tanya sang ayah.

"Aku ingin dia menerimaku karena dia benar mencintai ku bukan karena terpaksa" jelas Galaxy.

"Ya sudah kalau itu maumu".

"Besok kau jadi mengunjungi sekolah kita?" tanya Luna.

"Iya mam.. Besok aku akan kesana".

"Tumben kau mau kesana? Biasanya kau tidak pernah mau setiap di suruh berkunjung ke sekolah kita".

"Jelas mau lah Pi.. Orang Feli berada di sekolah itu.

"Pantas saja".