NovelToon NovelToon
Kabur Dari Obsesi Hans JANGAN LARI MONA!

Kabur Dari Obsesi Hans JANGAN LARI MONA!

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cinta setelah menikah / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: NURUL NUHANA.

DILARANG PLAGIASI! KARYA ORISINIL NURUL NUHANA.
Apa yang akan kalian lakukan jika menyadari kehidupan kalian dalam bahaya? Tentunya takut bukan?
Itulah yang saya alami, setelah secara tidak sengaja membantu membayarkan makanan seorang pria di sebuah Kafe. Sebuah kebaikan dan ketidaksengajaan yang membuat hidup saya masuk ke jurang kesengsaraan dan kriminalitas. Pria yang sempat saya tolong itu menjadi obsesi dan semua tindakannya untuk mendapatkan saya sudah sangat mengganggu ketenangan dan membahayakan.
Gilanya obsesi pria itu sampai memaksa saya untuk menikah dengannya. Saya yang ketakutan dan terancam, menerima pernikahan itu dengan terpaksa. Saya tetap saja tidak mencintai suami saya, walau perlakuannya seperti malaikat. Tapi suami saya juga bisa langsung berubah menjadi iblis jika saya memberontak.
"Kurang ajar! Kabur sejauh ini ternyata kamu ingin mengaborsi anak kita!" Hans membentak dan mencengkram dagu saya.
"Kamu tidak akan pernah bisa lari dari saya Mona!" ejeknya tertawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NURUL NUHANA., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMINJAM TELEPON GENGGAM.

"Gak apa, saya sudah mengotori mobil ini. Biar saya bersihkan sendiri," ucap Milu tetap melanjutkan aktivitasnya sampai selesai.

Ia membuang tisu bekas muntahannya ke dalam kantong plastik, menyatukannya dengan muntahnya tadi. Lalu mengikatnya dan meletakkannya ke bawah bangku mobil.

Milu menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Lisa tak memijati nya lagi, karena Milu menyuruhnya berhenti. Saya dan Lisa membiarkan Milu untuk istirahat. Agar keadaan Milu lebih baik dari sebelumnya.

Saya melihat ke depan namun tak sengaja bertemu mata dengan Riko dari kaca sun visor. Riko tersenyum manis membuat saya membalas senyumnya dengan malu-malu. Saya membuang wajah berusaha menghindari kontak mata dengan Riko, karena hal itu membuat saya merasa jadi salah tingkah.

Riko sudah berhenti tepat di depan rumah Lisa. Riko turun dari mobil dan membuka pintu gerbang pendek rumah Lisa. Dan memarkirkan mobilnya di halaman rumah Lisa. Hujan masih turun dengan deras, dan Adzan Maghrib sudah selesai berkumandang.

"Tunggu di sini, saya mau ambil payung," perintah Riko.

Riko ke luar dari mobil dan mengambil payung dari bagasi mobilnya. Kemudian membuka pintu mobil saya sambil memegang payung hitam.

"Ini buat teman kamu." Ucap Riko memberikan dua payung hitam untuk Lisa dan Milu. Saya menerima dan memberikan payung itu kepada Lisa dan Milu. Mereka berdua keluar dari pintu sebelah kanan. Tak lupa Lisa membawa barang belanjaannya dan Milu yang satunya. Dan juga membawa plastik muntahannya untuk dibuang. Sementara saya membawa barang belanjaan saya sendiri yang sudah digabung dengan kantong plastik belanjaan Milu yang tadi.

"Kamu sama saya Mona, ayo," ajak Riko.

Saya ke luar mobil dan satu payung dengan Riko. Riko menutup kembali pintu mobil dan menguncinya dengan remot. Mama Lisa sudah berdiri di teras saat kami datang, dengan memakai jaket abu-abunya. Wajahnya terlihat heran, mungkin mengira entah siap yang datang.

"Lisa?" panggil Mamanya saat melihat Lisa datang dengan payung.

"Assalamu'alaikum Ma," ucap Lisa saat sampai di teras.

"Assalamu'alaikum," salam saya dan Riko.

"Wa'alaikumussalam," jawab Mamanya.

Kami menutup payungnya dan meletakkannya di tepi teras. Lisa mencium tangan Mamanya begitu juga saya dan Milu. Sementara Riko tidak, karena menjaga agar tidak menyentuh yang bukan mahramnya.

"Ini siapa?" tanya Mamanya Lisa saat melihat Riko.

"Riko Bu, teman Mona," jawab saya.

"Riko mau main Ma di sini. Sekalian membantu kami masak. Bolehkan Ma?" tanya Lisa.

"Boleh, asal jangan kemalaman ya pulangnya," ucap Mama Lisa mengizinkan.

"Iya Tante," jawab Riko.

"Loh ... ini Milu kenapa? Mabuk mobil?" tanya Mama Lisa.

"Iya Bu, mual sekali. Biasanya kalau naik angkutan kota atau bus masih bisa Milu tahan. Tapi kalau naik mobil pribadi, mau jaraknya dekat pun pasti muntah," jawab Milu.

"Biasanya naik taxi online, mabuk juga?" tanya Mama Lisa.

"Iya Bu, tapi biasanya masih bisa Milu tahan. Tapi biasanya juga muntah di plastik kalau jaraknya jauh. Soalnya kalau dari kos-kosan Milu ke Kantor lumayan dekat, jadi paling hanya pusing," jawab Milu menjelaskan.

"Yaudah nanti biar kita buat teh jahe ya, agar kamu merasa mendingan. Kebetulan juga hari ini hujan, pasti butuh yang hangat-hangat," titah Mama Lisa.

"Yaudah ayo masuk," ajak Mama Lisa.

Mama Lisa, Milu dan Lisa langsung berlalu ke dalam. Sementara saat saya akan masuk, Riko menahan langkah saya dan memanggil,"Mona."

"Iya Riko?" tanya saya.

"Boleh pinjam telepon genggam kamu? Saya mau menelpon seseorang, Telepon saya habis batrai," izin Riko.

"Tapi saya tidak ada pulsa Riko, tapi ada kuota internet," balas saya.

"Yaudah gak apa, saya menghubungi dari Instagram saja. Boleh pinjam?" tanya Riko.

"Boleh, sebentar ya, saya keluar dari akun saya dulu," ujar saya.

"Iya," sahut Riko.

Saya mengambil handphone yang saya simpan di saku celana dan segera mengeluarkan akun Instagram saya agar Riko bisa masuk melalui akun Instagramnya sendiri. Setelah selesai, saya memberikan telepon genggam saya kepada Riko.

"Ini Riko," titah saya dan Riko menerimanya.

"Saya masuk duluan ya, nanti kamu langsung masuk saja kalau sudah selesai. Jangan di luar, dingin," pamit saya diangguki Riko.

Saya meninggalkan Riko seorang diri di teras, mana mungkin saya menunggunya dan menguping pembicaraannya dengan seseorang. Lagi pula di luar sangat dingin, dan air hujan yang deras menyiprati latar rumah Lisa, bisa basah baju saya jika terus di luar.

Saya membawa kantong belanjaan yang saya pegang ke dapur. Di sana sudah ada Lisa dan Mamanya yang sedang memotong jahe dan memasak air panas. Sedangkan Milu saya dengar suaranya sedang berada di dalam kamar mandi. Saya meletakkan kantong belanjaan yang saya bawa di atas meja.

"Buat teh jahe Bu?" tanya saya kepada Mama Lisa.

"Iya, pasti kalian kedinginan kan?" tanya Mama Lisa, saya menjawab dengan senyuman.

"Eh, Riko mana?" tanya Lisa.

"Sedang menelpon seseorang di depan. Nanti pasti dia masuk," jawab saya.

"Yaudah, kamu temanin dia saja di ruang tamu. Tidak perlu bantu masak, biar kami saja yang masak," ujar Lisa.

"Iya, masa tamu ditinggal, kamu temanin Riko saja di depan Mona. Biar Ibu yang bantu Lisa masak," timpal Mama Lisa.

"Jangan dong, kasihan kalau masaknya cuma berdua. Biar Mona batu saja Bu, lagi pula Milu tidak mungkin ikut bantu, dia sedang tidak enak badan. Lagian Ibu bukannya juga sedang sakit? Jadi biar saya dan Lisa saja yang masak, Riko bisa menunggu," tolak saya disertai alasan.

"Ibu sudah mendingan, biarkan Milu istirahat. Kamu temani Riko di depan ya," pinta Mama Lisa.

"Katanya tadi Riko mau bantu masak Bu, mungkin nanti dia juga ke dapur," ujar saya.

"Permisi," suara Riko tiba-tiba muncul.

"Eh ... Riko," sahut Mama Lisa.

Riko menghampiri kami bertiga dan bertanya,"Saya bisa bantu apa Bu?"

"Eh tidak usah, kamu di depan saja sama Mona ya," usir Mama Lisa.

"Jangan Bu, saya mau bantu masak. Lagi pula tidak enak jika tinggal makan," tolak Riko.

"Yaudah, kalau begitu bantu potong sayuran ya," perintah Mama Lisa akhirnya menyerah.

"Baik, tapi saya shalat dulu ya," izin Riko.

"Oh ... tapi di kamar mandi masih ada teman saya. Sebentar ya," ujar saya berlalu mengetuk pintu kamar mandi.

"Milu? Milu ...," panggil saya berbisik sambil mengetuk pintu kamar mandi.

"Iya?" sahut Milu berteriak dari dalam sana.

"Kamu mandi?" tanya saya.

"Iya Mona," jawab Milu.

"Jangan keluar pakai handuk ya, ada Riko di sini," bisik saya.

"Iya Mona," jawab Milu ikut berbisik.

Saya berlalu dan kembali menghampiri Riko, kemudian berkata,"Tunggu ya, sebentar lagi pasti selesai."

"Iya," jawab Riko.

1
NURUL NUHANA
Oh ya, sangat kejam.
Anonymous
Update Penulis tersayang/Sob/
NURUL NUHANA: Sudah Sayang Cinta/Determined//Sneer/
total 1 replies
Anonymous
Yey ... Hans datang/Whimper//Sneer/
NURUL NUHANA: Ih ... kok tahu?/CoolGuy/
total 1 replies
Anonymous
Hans?/Whimper/
NURUL NUHANA: Uh ... sampai terharu/Chuckle/
total 1 replies
Anonymous
Ya Allah Mona/Whimper/
Untung berhasil selamat.
Walau baju sudah compang-camping!
NURUL NUHANA: Iya bajunya koyak, hanya lengan bajunya yang masih tercantol/Cry/
total 1 replies
Anonymous
Kamu kayanya yang sawan Riko!!!
NURUL NUHANA: Hahaha Sabar ya
total 1 replies
Anonymous
Kejam ini si Riko!
Anonymous
Enggak, pasti Mona gak mati Penulis.
Anonymous
Bagus Mona! Lawan terus/Angry/
Tapi masa Mona mati?/Sob/
Anonymous
Ikut tegang, berasa capeknya/Facepalm/
Aini Nur
ditunggu kelanjutannya ...
NURUL NUHANA: Halo Sayang/Heart/
Penulis sudah mengupdate Bab baru ya/Sneer/
Terima kasih sudah membaca cerita Penulis dan tetap setia menunggu.
/Chuckle/
total 1 replies
NURUL NUHANA
TOLONG LIKE DAN KOMEN YA!
Anonymous
Oalah ... Hans ... Hans .../Drowsy/
Makanya jangan banyak tingkah Hans!
Masuk ICU kan jadinya/Drowsy/
NURUL NUHANA: Titisan monyet/Chuckle/
total 1 replies
Anonymous
Hayo ... siapa?
NURUL NUHANA: Gak tau/Proud/
total 1 replies
Anonymous
Ha/Gosh/ Riko?
Riko siapa ini?/Scream/
Anonymous
Sudah Penulis, saya selalu mendukung semua karya Penulis/Kiss/
NURUL NUHANA: Masya Allah. Terima Kasih/Wilt//Pray/
total 1 replies
Anonymous
Minum Antimo Milu/Joyful/
NURUL NUHANA: Sudah minum Antangin dia/Tongue/
total 1 replies
Anonymous
Em ... Riko anti patriarki ini/Whimper/
NURUL NUHANA: Idaman ya/Hey/
total 1 replies
Anonymous
Wah ... Masya Allah ...
Baru saya tinggal tiga jam sudah nambah saja nih popularitas dan likenya. Berkah ya Penulis ceritanya, semoga dapat gaji yang banyak. Aamiin.
Salam Dari Penggemar Setia/Kiss//Plusone//Good//Ok//Pray//Heart//Gift/
NURUL NUHANA: Alhamdulillah.
total 1 replies
Anonymous
Saya sudah mengerti kok sudut pandangnya sebelum Penulis kasih pengumuman hihihi
NURUL NUHANA: Bagus dong.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!