Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Ujian Nasional
Saat ini Abian dan Kiran sedang sama-sama belajar untuk menghadapi ujian nasional.
Keduanya sangat serius dengan buku mereka.
"Aku nggak pernah lihat kamu belajar Bii..?" tanya Kiran dengan meletakkan nampan yang berisi orange jus dan juga kopi serta cemilan.
"Pusing lihat banyak tulisan." ungkap Abian
"Hahh..terus kenapa sekarang kamu ikut belajar?"
"Karena kamulah,masa aku kalah sama istri pintar ku ini.. hehehe..."
"Bisa aja kamu." jawab Kiran dengan wajah bersemu merah.
Entah mengapa malam ini Kiran terlihat berbeda tak seperti biasanya.
" Ra..Kiran....malam ini boleh nggak kalau aku ingin kamu?" tanya Abian
"Hahh..tapi...
"Nggak boleh yaa? ya udah nggak apa-apa.." ucap Abian dengan wajah kecewa .
"Bukan nggak mau,cuma jangan sampe kayak biasanya yaa..besok mulai ujian terus kita nanti kesiangan...
"Iya sayanggg.." ucap Abian memotong omongan Kiran dan langsung menyerang bibir manis istrinya itu.
Pergulatan panas pun tidak dapat di hindari,bahkan malam ini Abian terlihat sangat bersemangat untuk menabur benih dalam rahim hangat istrinya.
"Terima kasih sayang..kamu istirahat yaa..jangan lupa seperti biasa." ucap Abian dan langsung masuk kekamar mandi.
"Aduhhhhh..gimana ini ,obatnya lagi habis lagi..lupa beli kemarin.Nggak papa kali yaa..lagian juga kayaknya aku sedang tidak masa subur.mau keapotik udah jam satu malam...nanti aku ke kamar mandi lebih lama aja deh.." batin Kiran yang mang sebelum Abian menyerangnya ingin mengatakan jika obat yang biasanya dia minum habis.
Ceklek..
"Kamu kenapa yang...?" tanya Abian mengagetkan Kiran
"Emmm..nggak papa,aku mau ke kamar mandi." ucap Kiran bingung harus menjawab apa.
Baginya untuk dia hamil pun wajar karena dia punya suami ,tapi..Abian bilang ini belum saatnya dan akan mengacaukan rencana masa depannya.
.
.
.
Pagi hari pasangan suami istri itu sudah siap untuk berangkat sekolah,dan mereka sekarang sedang sarapan bersama.
"Kamu berangkat sama aku saja ya yang ..?" ucap Abian
" Nggak usah,aku naik ojol biar nggak telat."jawab Kiran
"Oke lah,kamu hati-hati di jalan.Sampe jumpa di sekolah." ucap Abian dan mendarat kan kecupan manis seperti biasa pada Kiran sebelum pergi dan Kiran pun menyalami suaminya dengan mencium tangan suaminya.
"Kayak berani deketin aku aja kamu." cibir Kiran dengan senyuman tipis nya.
Abian mendengar ejekan istrinya hanya tersenyum.Dia tidak akan marah karena omongan istrinya benar adanya.Mereka akan seperti orang asing yang tak pernah kenal dan sikap Abian terhadap Diana juga biasa nggak seperti dulu yang Abian pasrah dengan kemanjaan Diana sekarang tidak Diana selayaknya pacar yang tak memperlihatkan kemesraan mereka di hadapan umum.
Di sekolah Kiran baru tiba setelah membayar uang ojek nya.
Dia melihat Abian the geng keluar dari parkiran motor.
"Haii..Kiran..!!" sapa Vian dengan senyuman manisnya.
"Haii..,aku duluan yaa.." ucap Kiran dengan cepat pergi takutnya suaminya salah paham.
"Ehhhh...Kiran,Kiran.." panggil Vian yang akan mengejar Kiran namun,Abian menahannya.
"Lo ngapain sih..gangguin dia?!" ucap Abian terlihat tak suka.
"Kenapa,gue single dia single fine-fine aja kan kalau gue deketin dia ." kilah Vian
"Terserah lah.." ucap Abian dengan wajah yang terlihat tak suka
Jelas sekali dengan wajah yang terlihat sangat tak suka itu Vian menangkap ada aura cemburu di dalamnya.
Yahhh...Vian penasaran dengan kedua orang itu,dari mulai memergoki mereka berangkat bersama,lalu beberapa kali memergoki cara Abian memandang Kiran saat mereka sama-sama di kantin,kadang di perpustakaan.Dan terakhir di toilet.Jelas sekali Abian menyapa Kiran dengan panggilan 'Sayang' saat keduanya berpapasan di toilet.Tapi,Vian hanya melihat keduanya tersenyum dan yang buat Vian syok Abian mengacak rambut Kiran gemas saat Vian sengaja lama keluar dari toilet.
.
.
.
Bel istirahat berbunyi dan para siswa mulai bergerak ke kantin,sama halnya Abian the geng mereka biasa duduk di meja kekuasaan nya.
"Kiran...sini..!!" seru Vian melihat Kiran dan Asti kebingungan mencari meja kosong.
Abian yang mendengar sahabatnya manggil nama istrinya tentu saja mendongak kan wajahnya yang sedari tadi sibuk dengan mie ayam di depannya.
Terlihat oleh Abian Kiran menolak ajakan Asti untuk bergabung dengan Abian.
"Kemarilah..!!" seru Abian pada istrinya memberikan kode untuk makan di meja yang sama.
Kiran dan Asti akhirnya mereka melangkah ke meja dimana Abian berada.
"Terima kasih sudah boleh gabung."ucap Kiran akhirnya saat mendudukkan bokongnya di kursi di depan Abian persis.
"Nggak masalah." jawab Abian memandang istrinya yang terlihat canggung dengan keberadaan teman-teman mereka.
"Bii..kok bisa sih kamu...
"Mereka mau makan ,coba kamu lihat nggak ada kursi yang kosong sementara kita ada kenapa nggak, kasihan mereka mau makan ." ucap Abian dengan melihat Diana yang sempat akan protes.
" Iya benar cuma kursi kok Diana.." timpal Dewa
Diana dengan wajah kesal tetap membiarkan Kiran dan Asti duduk di meja mereka , Diana sempat melihat Kiran yang mencuri pandang pada Abian merasa geram pada gadis itu.Namun,dia tak bisa berbuat apa-apa karena ada Abian di sana.
Kiran mulai meracik baksonya, mengambil sambal dan teman-teman nya.Saat akan menuang sambal untuk ke empat kalinya terdengar suara Abian.
"Jangan terlalu banyak sambal nanti sakit perut, apalagi belum makan nasi."ucap Abian menghentikan tangan Kiran yang akan menuang sambal lagi menatap Abian ternyata suaminya memperhatikan dia.
Sementara yang lain mendengar Abian memberikan komentar pada apa yang Kiran lakukan tentu saja di buat bengong dengan omongan Abian.Apa Abian sudah jadi cenayang tau kalau Kiran tidak sarapan nasi
Gimana nggak tahu Abian dan Kiran tadi pagi hanya sarapan sandwich saja.
Kiran mulai menyiapkan bakso nya ke dalam mulutnya tanpa peduli tatapan orang pada dirinya.
"Pelan-pelan kali Kiran..Lo kenapa kayak gitu makannya?" ucap Asti melihat sahabatnya yang terlihat buru-buru saat memakan bakso nya.
"Aku mau belajar lagi walaupun sebentar." ucap Kiran memberikan alasan.
"Kamu kan bawa bukunya tinggal taruh disini sambil santai makan baksonya."ucap Abian tiba-tiba
Mendengar Abian memberikan saran pada Kiran dengan begitu santai membuat orang yang berada di meja itu pun sontak melihat ke arah Abian.Karena memang Abian orang yang cuek kenapa sekarang berbeda,ada apa dengan Abian dan juga Kiran.
"Raa.. denger omongan ku tadi,udah buruan ..!!" ucap Abian dengan cepat Kiran mengeluarkan buku pelajaran nya.
" Raa..kamu manggil cewek ini seperti nya terdengar sangat spesial,apa kalian ada hubungan di belakang ku?" tanya Diana dengan penuh selidik menatap dua orang yang kini berusaha tenang dengan situasi saat ini.
Abian mendengar omongan Diana hanya memandang jengah pada sang pacar yang benar-benar dia inginkan.
Yah,Diana yang pertama menyatakan cinta pada Abi dan karena mang Abi butuh orang yang mengamankan posisinya sebagai orang normal yang suka lawan jenis dan juga usahanya melupakan Anna gadis yang pernah menjadi seorang spesialis nya di bangku putih biru.
Sedangkan Kiran terasa susah menelan Silvanya karena tiba-tiba merasa tenggorokannya terasa kering dengan pertanyaan tak terduga Diana,apalagi Abian yang keceplosan memanggilnya dengan "Raa" itu kebiasaan Abian memanggilnya saat di rumah.
Bersambung.
Yang membuat
astagaaaaa author bikin ngakak typo nya kebangeten aku sampai baca berkali-kali itu kata" ttp ngakak