NovelToon NovelToon
FAKE MARRIED

FAKE MARRIED

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Berbaikan
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Zahra

Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat Warna Pink

Saat ia hendak memukul ku seorang temannya menahannya.

"Sudahlah Ed, jangan cari gara-gara lagi. Ingat dia itu perempuan!"

Aku tak perduli dengannya dan bergegas pergi meninggalkan tempat itu. Namun baru beberapa langkah tiba-tiba aku merasakan pandanganku berubah gelap dan aku tak ingat apa-apa lagi.

Saat aku sadar aku sudah berada di sebuah klinik. Mila tampak setia menemani ku.

"Kamu udah sadar Dev?" tanya Mila begitu khawatir

Aku mengangguk. Tidak lama seorang dokter datang menemui kami.

"Selamat ya bu, dari hasil pemeriksaan darah ternyata ibu Devi positif hamil!"

"Hamil???"

Aku tak percaya mendengarnya. Bagaimana bisa aku hamil??.

"Benar sekali Ibu, janin anda sudah berusia dua mingguan. Hal yang wajar bagi ibu-ibu yang hamil muda akan terasa mual dan pusing bahkan tidak kuat berdiri lama. Jadi saran saya jangan bekerja terlalu berat dan harus banyak makan makanan yang bergizi,"

Rasanya bagai di sambar petir di siang hari. Hatiku rasanya hancur berkeping-keping.

"Sabar ya Dev," Devi memelukku erat saat melihat air mataku mulai mengumpul di sudut mataku.

Rasanya hidupku benar-benar hancur kali ini. Aku akan mengandung seorang anak yang tidak akan mengenal ayahnya. Dan aku... Sepertinya masa depanku juga akan hancur karena aku tidak akan punya kesempatan lagi untuk mengejar cita-cita ku. Aku harus sibuk mengurusi anakku dan mencari nafkah untuknya.

Aku sudah membayangkan bagaimana hidupku akan terasa begitu berat.

"Mil, sekarang aku harus gimana, apa aku harus menggugurkan kandungan ku?" tanyaku

"Jangan Dev," jawab Mila

"Tapi dia gak punya Ayah, Mas Rendi sudah pergi menghilang entah kemana, keluarganya juga tidak mungkin akan menerima dia, aku tidak bisa membayangkan kalau dia terlahir tanpa sosok ayah. Aku takut Mil,"

"Semua orang tahu kamu itu istri mas Rendi dan sampai saat ini kalian belum bercerai. Anakmu itu adalah anak Rendi, meskipun ia tidak mau mengakuinya tapi kamu bisa menjadi ayah sekaligus ibu untuknya. Jaga dia baik-baik, dia adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan untukmu, jangan pernah menyesali kehadirannya apalagi berusaha menggugurkannya,"

Kali ini aku sedikit mendapatkan kekuatan dari Mila. Selama kehamilan ku Mila mengajakku untuk pindah kosan. Kami juga memilih resign dari pekerjaan kami dan memulai bisnis kuliner berdua.

Mila benar-benar sahabat sejati ku, ia yang selalu mendukung dan menyemangati ku.

Bagiku saat ini Mila adalah segalanya. Ia sudah seperti saudara perempuan ku, sahabat, dan juga ibuku.

Bulan demi bulan kandungan ku semakin membesar. Dari hasil USG dokter mengatakan jika anakku laki-laki.

Aku bisa membayangkan wajah anakku kelak.

Hari ini Mila begitu sibuk di kedai sehingga ia tak bisa menemani ku USG. Siang ini matahari terasa begitu terik membuat jalanan terasa sepi, karena orang-orang memilih menghindari teriknya mentari.

Seorang anak kecil terlihat berjalan tergopoh-gopoh menuju ke lobby rumah sakit. Dari arah samping terlihat sebuah motor sport melaju kencang membuat ku segera berlari untuk menyelamatkannya.

*Bruughhh!

"Awww!!"

Aku meringis kecil saat tubuhku terlempar ke jalanan.

Aku segera menoleh kearah gadis kecil itu.

"Kamu tidak apa-apa?"

Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya. Ia justru ketakutan dan menunjuk kearah ku.

"Kaka berdarah!" ucapnya

Aku segera menunduk melihat ke kakiku.

"Subhanallah, sepertinya aku pendarahan!" Aku begitu kaget melihat banyaknya darah yang mengalir deras di kakiku

Dalam keadaan panik tiba-tiba seorang pemuda datang menarik bundaku dengan kasar.

"Woi! kalau mau nyebrang lihat-lihat dong!, jangan sampai membuat orang lain celaka karena kecerobohan kalian!" hardiknya

Namun pemuda itu tiba-tiba terkejut saat melihat kakiku yang dipenuhi dengan darah.

"Kamu...kamu...." ucap lelaki itu dengan wajah ketakutan

Aku segera menepis lengannya dan berjalan meninggalkannya. Namun tiba-tiba semuanya berubah gelap, hingga saat aku tersadar aku sudah berada di ruang UGD.

"Ibu Devi?" seorang perawat cantik tersenyum saat melihatku membuka mata

"Iya sus," jawabku lirih

"Sepertinya bayi anda ingin keluar lebih cepat dari waktu seharusnya," ucap perawat itu

"Memangnya aku akan melahirkan sus?"

"Ya, sekarang dokter sedang berbicara dengan suami anda untuk melakukan operasi Caesar," jawab perawat itu membuat aku kaget

"Suami??"

"Iya, tadi yang membawa anda ke sini, dia sekarang masih di ruangan dokter,"

"Nah itu dia!" imbuhnya sambil menunjuk kearah seorang pemuda yang berjalan bersama dengan seorang dokter.

"Dia???"

Aku tidak percaya lelaki menyebalkan itu mengaku sebagai suami ku. Cih, dia pikir dengan berlagak seperti seorang pahlawan bisa membuat ku berhenti membencinya.

"Syukurlah anda sudah siuman nyonya Devi, sekarang bersiaplah untuk segera menjalani operasi Caesar?" ucap sang dokter

Oh Tuhan, baru mendengar kata operasi saja sudah membuat ku takut apalagi sekarang aku akan menjalani operasi Caesar.

Ya Tuhan aku benar-benar takut kali ini. Aku tidak pernah berpikir untuk melahirkan secara Caesar. Aku takut....

Tiba-tiba pemuda itu menggenggam erat jemariku.

"Jangan takut, aku akan menemanimu," ucap pria itu

Aku melirik kearahnya, ia tersenyum menatapku. Entah kenapa ia terlihat berbeda kali ini. Biasanya ia terlihat menyebalkan tapi kali ini ia terlihat begitu peduli dan hangat.

Entahlah, aku tidak perduli. Yang jelas aku sangat ketakutan kali ini. Aku mengambil ponselku dan menghubungi Mila, aku harap dia bisa datang ke rumah sakit untuk menemani aku melahirkan.

Setidaknya aku merasa ada seseorang yang aku sayang di sampingku.

"Iya Dev aku akan segera ke rumah sakit," ucap Mila membuat ku sedikit tenang

Namun satu jam aku tunggu ia belum juga datang, padahal operasi akan segera di mulai.

Tiba-tiba tensiku naik saat hendak masuk ruang operasi. Mungkin karena aku takut jadi seperti ini. Dokter pun tak bisa melanjutkan tindakan karena melihat tensiku yang tiba-tiba naik.

"Bagaimana ini dok?" tanya perawat dengan wajah bingung

"Sepertinya kita tunda dulu operasinya sampai tensinya turun," jawab sang dokter

Mereka kemudian meninggalkan aku sendirian di ruangan ini. Aku kembali menghubungi Mila, namun ia tak mengangkat teleponnya.

Aku semakin sedih, sepertinya aku ditakdirkan sendirian di dunia ini. Saat aku menangis tiba-tiba lelaki itu kembali muncul.

"Jangan bersedih, ingat anakmu. Kamu harus kuat demi anakmu. Kalau kamu kamu sedih seperti ini anakmu juga akan ikut sedih, sekarang kamu harus kuat, percayalah kamu dan bayimu akan baik-baik saja," lelaki itu kemudian mengusap perutku.

"Halo keponakan ku, perkenalkan aku Ed pamanmu, maaf selama ini paman selalu jahat pada ibumu. Kamu jangan nakal ya, cepat keluar dan jangan membuat ibumu kesakitan," ucapnya lembut

Tiba-tiba air mataku kembali menetes membuat pria itu langsung mengusapnya.

"Aku minta maaf jika selama ini aku selalu jahat padamu,"

Ia kemudian mengeluarkan sebuah kertas berwarna pink dan memberikannya kepadaku. Aku begitu terkejut saat membacanya.

Surat itu dari Mamah Rahayu, ia mengatakan jika ia benar-benar menyayangi ku.

"Itu adalah pesan terakhir mamah untukmu. Jika ia tahu kau mengandung cucunya, ia pasti sangat bahagia. Untuk itu kamu harus kuat,"

Ku peluk erat surat warna pink itu, dan aku meminta Ed untuk memanggil Perawat karena aku siap untuk melakukan operasi Caesar.

1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
Ndak usah pedulikan mereka Dev
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeem wes talah Dev....
gak usah kaget dengan semua ucapan Nayla padamu, anggap aja Nayla lagi gak waras otaknya
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
keluar dari Bangsal perawatan --> keluar dari bangsal perawatan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
aku tidak nau berpikir terlalu jauh --> aku tidak mau berpikir terlalu jauh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
mendengar laki-laki ini perempuan jahat --> maksud kalimat ini apa yak kak ?
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
diiih ngapain seeh tuuh Darius pake acara mengancam Devi segala 👉👈
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
apakah chapter ini di ulang kah ?
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
kayaknya ini cerita saat Devi masih berstatus sebagai mahasiswi bukan seeh 👉👈
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
adiknya Rendy itu bukannya Edwin yaaak
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
enak aja ngatain orang boodoooh
Kasih Bonda
next post on
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman 🦈
maling teriak maling Nayla.. awal bab cerita waktu Nayla belum dekat sama Ed ya bunga🤔
Kasih Bonda
next post on
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
mau kamu gmn Darius apa kamu mau rencana kamu berhasil... tak mungkin
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
naaah apa yang kamu katakan saat ini bener adanya deh Dev...
Darius merasa di cuekkan oleh Rendy dan intinya, Darius cemburu jika kasih sayang Rendy kembali padamu
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Rendy pasti sedang dek ygat dengan seseorang --> Rendy pasti sedang dekat dengan seseorang
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaaduuuh Devi langsung kena skakmat dari Darius tuuuh sehingga Devi pun gak bisa memberikan sanggahan pada ucapan yang baru aja Darius ungkapkan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
jika masa rindu mengajakmu balikan --> maksudnya apa ini ya kak ?
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeem Darius sengaja jadi kompor meleduk neeeh yakni dengan cara bersikap mesra dengan Rendy
padahal aslinya seeeh.......
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeem bagus juga tuuh alasan kamu saat ini Dev
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!