Bucinnya Tuan Muda

Danu akhirnya pulang ke rumah dan disambut oleh sang ibu Daniah.

Daniah tampak memasang wajah ketus sambil menyilangkan kedua tangannya di dada kala melihat Danu anak semata wayangnya.

"Danu,apa benar kau dan Katya akan bercerai?" tanya Daniah langsung membahasnya.

Danu yang mendengar langsung menarik nafas panjangnya.

"Apa Katya datang menemui ibu?" tanya Danu lebih dulu.

"Jawab saja pertanyaan ibu." tukas Daniah dengan tegas dan tidak mau menjawab pertanyaan Danu.

"Iyah..Kami memang akan segera bercerai." jawab Danu dengan nada datar.

"Kenapa??Bukankah rumah tangga kalian selama ini baik-baik saja?" tanya Daniah penasaran.

"Itu cuma kelihatan dari luar sana Bu.Tapi sejujurnya aku sudah bosan hidup bersama wanita itu." jelas Danu menceritakannya.

"Bukan karena kau mengincar adiknya?" tanya Daniah langsung menebak dan menyinggung nama Kaira.

Danu pun melirik ke arah sang ibu.

"Wanita itu benar-benar bermulut ember sekali.!" gerutu Danu menyindir Katya.

"Jadi benar kau mengejar Kaira adiknya?" tanya Daniah lagi memastikan.

"Sejujurnya iya,tapi sayangnya adiknya justru menolak ku." ungkap Danu dengan nada kecewa.

"Jelas saja Kaira menolak mu,karena dia tahu status mu adalah kakak iparnya.Kenapa kau begitu nekat ingin mengejarnya?Apa kau sudah gila??" ujar Daniah langsung menyalahkan Danu.

"Tapi aku tidak mencintai Katya Bu.!!Aku menikahinya hanya karena terpaksa.Dan saat Kaira tinggal bersama kami,aku merasa lebih nyaman dengan Kaira dibandingkan Katya." jelas Danu lagi dengan tegas.

"Lalu apa kau sudah yakin ingin bercerai dengan Katya?" tanya Daniah memastikan lagi.

"Yah,lagi pula itu permintaan Katya sendiri.Artinya aku tidak harus repot-repot untuk lepas dari wanita itu." jawab Danu.

"Tapi ibu sebenarnya tidak menyetujui keputusan kalian untuk berpisah.Karena itu tidak dibenarkan.Tapi jika itu memang sudah menjadi keputusan mu,ibu tidak bisa memaksakan kalian untuk berbaikan.Karena kesalahan memang ada padamu.Hanya saja -" kata Daniah menasehati Danu.

Dan membuat Danu sesaat menoleh ke arah sang ibu.

"Minta maaf lah pada Katya karena kau sudah membohonginya selama ini.Dia tidak salah karena terlihat Katya memang sangat mencintai mu." sambung Daniah menasehati Danu.

Danu pun seketika terdiam dan tak menanggapi nasehat sang ibu.

****************

"Apakah nona memiliki hubungan khusus dengan tuan muda?" tanya Aiden yang penasaran.

Sesaat membuat Kaira pun bingung.Sebab haruskah ia mengatakan yang sebenarnya pada sang sopir atau memilih merahasiakannya.Karena ia takut salah bicara jika ia terlalu terbuka pada orang yang baru kenal.Meskipun Aiden adalah sopir pribadi Ken.

"Kalau hal lebih baik kamu tanyakan saja pada tuan Ken." jawab Kaira yang akhirnya menolak mengatakan yang sebenarnya pada Aiden.

"Oh begitu.Maaf kalau pertanyaan saya lancang nona Kaira." ujar Aiden sambil tersenyum dan melirik ke Kaira melalu kaca spionnya.

"Tidak apa-apa." ujar Kaira.

Sesampainya di toko buku,Kaira pun langsung turun dan memasuki toko tersebut.Aiden pun memilih untuk mengikuti Kaira dengan alasan akan menjaganya.

Tapi,Kaira justru lebih menolak Aiden untuk menemani dirinya.

"Aiden,sebaiknya kamu tunggu di mobil saja.Saya bisa pergi sendiri." ujar Kaira menyuruh Aiden untuk menunggu di dalam mobil.

"Maaf nona,saya harus tetap menjaga nona.Karena ini atas perintah tuan Ken." jawab Aiden beralasan.

"Oh..Begitu,baik lah." ujar Kaira yang tak bisa memaksa Aiden untuk menyuruhnya menunggu di mobil.

Pada akhirnya Aiden pun menemani Kaira ke toko buku tersebut.