NovelToon NovelToon
My Angel

My Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:45k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Bagi Ziza, Khalid Al Ghifari sangat jauh berbeda dari para sepupu dan sahabat laki lakinya.

Cowo pendiam yang baru dia kenal di penghujung SMAnya, kini malah satu kelas dengannya. Cowo itu lebih suka menghabisksn waktu di kelas atau di perpus.

Dia selalu terluka, bahkan di awal pertemuan mereka, Ziza menempelkan plester di keningnya.

Ini cerita anak anak Kaysar cs. Semoga suka ya...♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Tahun Kemudian

"Jadi ke pameran?" tanya Ruby yang baru saja keluar dari kelasnya. Wajahnya tampak full jutek.

Ziza sudah menunggu di luar kelasnya dengan mengembangkan senyum manisnya. Dia tau sahabatnya sedang sangat kesal.

Ruby terpaksa memilih jurusan kuliah manajemen bisnis karena keinginan orang tuanya. Dia hanya satu satunya anak mereka, wajib melanjutkan perusahaan orang tuanya.

Kadang terselip perasaan menyesal mengapa dia ngga punya adik atau kakak. Dulu waktu kecil memang rasanya sangat menyenangkan, sangat diperhatikan. Tapi ternyata setelah lulus SMA, hidupnya mulai diatur dan diarahkan.

Beda dengan Ziza, yang punya adik laki laki. Dia bebas memilih jurusan yang dia mau. Dan jurusan itu adalah cita citanya dan Ziza, desain interior.

"Jadi, dong. Kenapa lagi?" senyum Ziza sambil melangkah duluan diikuti Ruby.

"Aku bosan, Za. Aku.capek ngitungin cara ningkatan laba dan ngurangin resiko kebangkrutan," keluh Ruby sambil manyun.

Tawa Ziza berderai.

"Udah tiga tahun masih belum terbiasa juga?" canda Ziza.

"Huh, seribu tahun juga ngga bakal bisa," dengus Ruby kesal.

"Ngawur seribu tahun," gelak Ziza.

"Aku iri denganmu," jujur Ruby kemudian menghela nafas kesal

Ziza menyisakan tawanya. Dia beruntung punya Ezra, walaupun agak bengal, tapi adiknya bisa diandalkan.

Dan tentunya mengerjakan semua pekerjaan mami dan daddynya di perusahaan sambil kuliah.

"Itu Sean dan Zian." Ziza melambaikan tangannya pada sahabat dan sepupunya.

Hanya tinggal mereka berdua saja yang ngga mau kuliah jauh jauh ke luar negeri.

Quin yang paling ngeyel menolak, akhirnya terpaksa menurut juga dan pergi kuliah dengan kembarannya. Juga Deva dan Dewa.

Itu juga setelah Sean dan Zian menjamin akan menjaga Ziza dengan sangat baik.

Sean ngga diijinkan pergi karena Eriel dan Edna merasa kesepian setelah Shaka dan Shakti betah mengelola bisnis di luar negeri.

Sedangkan Zian, memang ngga ingin jauh jauh dari mami dan daddynya.

Kedua pemuda tampan itu pun balas melambaikan tangan. Mereka akan mengawal kedua perempuan muda yang sudah diamanatkan pada mereka oleh di kembar.

"Akhir bulan ini Theo pulang dengan Quin," lapor Ziza.

Ruby ngga merespon.

"Dewa dan Deva juga, sih," sambung Ziza lagi.

Ruby masih diam aja.

"By, kamu sama Theo ngga apa, kok, kalo mau pacaran, juga sampai nikah. Aku dukung," ucap Ziza lagi pantang menyerah.

"Aku sama Theo, sama seperti kamu dengan mereka."

Pacaran? Ngga pernah ngasih kabar. Mau pulang aja harus dengar dari Ziza, omel Ruby dalam hati

Ziza menatap Ruby mengerti.

"Pokoknya aku mendukung kalian."

Ruby hanya menyunggingkan senyum pahitnya

"Dukung apa, Za?" timbrung Zian yang sempat mendengar perkataan Ziza.

"Rahasia," senyum Ziza membuat Zian menggaruk kepalanya yang ngga gatal.

"Akhir bulan ini kita jemput dua kembar itu barengan, ya," tukas Sean saat langkahnya mengiringi Ziza dan Ruby.

"Kita langsung liburan. Daddy udah ijinin kita pake yatchnya," tanggap Zian.

"Ikut, ya, By. Setengah tahun loh kita ngga ketemu mereka,"

"Ya."

Sean dan Zian saling lirik kemudian saling berdehem.

"Theo udah ngasih tau, kan, By, kalo mau pulang?" usik Zian kepo.

"Nggak."

Sean sampai menoleh demi bisa melihat ekspresi Ruby..

Alisnya sedikit berkerut karena ekspresi acuh tak acuh Ruby.

"Memang dia laki laki kurang ajar. Bagaimana kalo kamu nanti panas panasin dia dengan gandeng laki laki lain," usul Zian gemas.

Mereka berdua saling suka ngga, sih?

Sean setuju dengan usul Zian. Hanya saja dia ngga mau ikut campur. Dua duanya sahabatnya.

"Tapi Zian bener juga loh, By. Oh ya, si Endru naksir kamu, kan?" Malah Ziza yang merespon.

"Endru yang sekelas dengan kalian?" sambar Zian berusaha mengingat.

laki laki itu pernah memperkenalkan diri padanya. Saat itu dia dan Sean menemui Ziza dan Ruby di taman belakang kampus. Endru ada di sana.

Sean jadi tertarik juga dengan topik ini.

Laki laki itu? batinnya. Sean masih mengingatnya.

Theo bisa cemburu, batinnya tergelak.

Mungkin nilai tambah Theo, hanya darah ningratnya dan wajah bulenya saja.

"Iya," sahut Ruby ngga minat.

Buat apa?

Dengan wajah secantik ini masa ngga ada yang tertarik? batinnya pede.

Dunia ini bukan hanya ada anda saja tuan bule songong, kembali Ruby mengejek dalam hati.

Tapi sayangnya hati Ruby ngga bergetar saat melihat Endru. Padahal Endru juga tampan.

"Kita akan merahasiakan kalo Endru pacar pura pura kamu," sahut Sean.

Dia juga penasaran, apa sahabatnya bakal jungkir balik dan merasa patah hati jika melihat Ruby gandengan dengan laki laki lain?

"Nggak, nggak. Aku juga nggak naksir Theo," bantah Ruby galak.

Ziza dan Zian kompak tertawa.

Terus aja menyangkal, ejek mereka dalam hati.

"Kata Quin, nanti ada satu perempuan ngikut mereka saat pulang," ucap Sean membuat jantung Ruby berdetak aneh.

"Ooo, yang katanya anaknya teman mami Cleo, ya." Zian ikut mengompori sambil melirik Ruby yang ekspresinya mulai berubah

"Yes. Kayaknya suka sama Theo," pungkas Sean cepat

"Ngawur. Vina cuma nebeng pulang aja. Ngga naksir Theo," sangkal Ziza ketika melihat diamnya Ruby.

Dia segera masuk ke dalam mobil ketika Sean membukakan pintu untuknya.

Vina, anaknya tante Moana dan om Bara.

Sean dan Zian pun terkekeh.seolah ngga percaya dengan kata kata Ziza.Mereka berdua senang karena ekspresi Ruby terbaca jelas.

Ruby pun ikutan masuk setelah Ziza duduk. Sahabatnya itu masih mendelikkan mata pada dua laki laki menyebalkan yang suka mengganggu Ruby

*

*

"

Khalid menatap lukisan lukisan Sharla, teman kuliahnya yang sempat mencuri perhatiannya karena hobi melukis.

Tampak indah dan tenang. Garis garis lukisannya mirip dengan sketsa yang sayangnya tidak bisa Om Abdar selamatkan di hotel mereka.

Karena saat Om Abdar tiba di hotel, kamar itu sudah bersih seolah sudah ditinggalkan penyewanya. Barang barang Khalid dan papanya juga sudah ngga ada lagi di sana. Katanya sudah dibawa saat pergi.

Padahal Khalid dan papanya masih berencana nginanp di sana beberapa hari lagi.

"Al, kamu kapan datang ke Jakarta?" tanya gadis cantik itu dengan wajah sumringah.

Khalid tersenyum. Teman teman mereka di Dubai memanggilnya Al. Termasuk Sharla.

Khalid menuruti permintaan Om Abdar yang sekarang sudah menjadi walinya.

Kedatangannya membawa misi. Perusahaan istri baru papanya mengalami kebangkrutan di luar negeri. Dana perusahaan ratusan milyar, hilang dicuri hacker profesional.

Sekarang istri papanya hanya tinggal mengelola beberapa perusahaan yang ada di Jakarta dan Surabaya

Khalid ngga merasa bersalah menjadi hacker yang sudah menguras sebagaian besar uang istri baru papanya. Itu juga haknya. Karena kata Om Abdar, sebelum menikah dengan istri barunya, perusahaan papanya melakukan merger dengan perusahaan keluarganya.

"Barusan."

"Oooh...... Ayo, kita berkeliling," ajaknya ramah sambil menggandeng Khalid mesra.

Tapi Khalid melepasnya perlahan., agar gadis ini ngga tersinggung. Rasanya tubuhnya menolak.

"Sorry," ucap Khalid kalem.

"It's okey," balas Sharla maklum. Dia akan pelan pelan melakukannya, agar Al terbiasa dengan sentuhan fisik yang dia lakukan padanya.

Khalid memperhatikan tiap lukisan yang dipamerkan. Walau dia merasa ada kemiripin dengan sketsa yang dia miliki, tapi tetap saja ada nuansa dan warna yang berbeda

Hanya saja lukisan lukisan ini sedikit mengobati rindunya.pada sketsanya yang hilang.

"Penggemarmu banyak," puji Khalid karena melihat lumayan banyak pengunjung yang hadir.

"Biasa aja. Sebetulnya aku masih kalah pamor dengan Ziza Az Zahra."

"Siapa tu?"

"Pelukis muda seeperti aku juga. Tapi karya karyanya lebih diminati dan lebih sering juara event," jelas Sharlia

Khalid hanya manggut manggut. Tapi rasanya ada yang aneh dengan perasaannya yang mendadak galau.

Nama itu seperti pernah dia dengar. Ziza.

Saat Khalid mencoba keras menggali ingatannya, dia agak terhuyung.

"Al, kamu ngga apa apa?" Sharla segera menahan bahu Khalid yang hampir terjatuh.

"Aku ngga apa apa." Kalo dia mulai berusaha menggali ingatannya, maka sakit di kepala akan muncul.

1
hansen
mohon ruby jangan terburu2 untuk menerima endru, ya jika ingin move on bisa aja dengan cara fokus kuliah atau bantu2 kerja nyokap loh by..Karna jika masih belum ada kejujuran kalian berdua yang menjadi mangsa perasaan dan sakit hati itu endru jika ruby menerima cinta nya.
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setuju Ama Kk Han
Cara Moveon terbaik ialah tanpa melibatkan Org lain
Mendingan fokus meraih cita-cita bkn cinta2
total 1 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Gk sabar nunggu drama Vina dan Theo
Pengen lihat Theo kesal kalau drama yg Dy buat tdk mempengaruhi sikap Ruby
Om Ocong Vs Mbak Kunti Ngasih Iklan
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Semoga Ruby bisa mengendalikan diri sehingga bersikap biasa dgn drama yg Vina dan Theo buat
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Orgnya ada di samping Khalid
Sri Siyamsih
part"ini bkin nyesek thor, nggk hbs" derita khalid 😥
Sri Siyamsih
pawang si quin nich kyknya
Sri Siyamsih
kasihan khalid 😥
Sri Siyamsih
pk setya nggk peka bgt sih
Sri Siyamsih
mmnya depresikah thor, hingga khalid yg sering jd sasaran 😥
Rahmawati
quin ini posesif bgt, nanti gmn ya kl sama pacarnya
Ina's
up nya jangan lama-2 ya
anggita
☝iklan...like👍buat Quin yg lgi marah" aja.
hansen
bila sampai ke destinasi ruby acuhkan saja theo, ayolah bicara 4 mata kalian berdua perlu speed time bersama hanya berdua
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Akhirnya Quin berkenalan dgn Al
Gk sabar nunggu Kericuhan kedua kembaran Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
Innara Maulida
sabar Quin sabar,,ntar ketemu ko sama pawang nya ,,,masih di umpetin sama ohtor nya,,si bar bar,,,nona muda yg kabur itu apa kabr nya ia
Yuli Ana
ya ampun Quin...Quin...
pertemukan lah Quin dengan jodohnya... biar GK marah2 terus...🥺🥺🥺
😂😂😂
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Akan ada saatnya Yul
Skrg Quin mau fisikkotes Al dulu
total 1 replies
Yuli Ana
kasihan Khalid....n😭
Ulfah Putri
biar aja lah,,si Rubby tunangan Ama cowok lain biar si Theo kebakaran jenggot😅
Rahmawati
semoga dengan memata matai al, quin bisa tahu semua kebenarannya
hansen
sampai kapan theo,ruby harus memendam, berterus terang lah jika ingin kan kejelasan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!