NovelToon NovelToon
Putri Itu Bisa Membaca Pikiran!

Putri Itu Bisa Membaca Pikiran!

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Pembaca Pikiran
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Tag khusus : Membaca Pikiran
Thalita terbangun kembali setelah meminum racun buatan suaminya.
Deo begitu ambisius ingin menyingkirkan istrinya itu agar bisa menikahi adiknya.
Namun takdir berkata lain, Thalita kembali hidup dan memasuki area istana kerajaan sebagai seorang putri yang terbuang.
Thalita yang awalnya seorang wanita kantoran itu harus menjalani berbagai rintangan sebagai seorang putri buangan.

Apakah Lita mampu mengubah takdirnya menjadi putri yang terhormat ?
Dan apakah ia bisa menundukkan hati sang pangeran yang begitu dingin di kerajaan itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

"Pangeran Liang Zee, kedatanganku kemari untuk mengucapkan terima kasih atas semua bantuanmu."

Pangeran Liang Zee terdiam, padahal ia sudah sembunyi - sembunyi untuk membantu putri, tetap saja ketahuan olehnya. Ia pun bersikap acuh seolah bukan dia yang melakukannya.

"Aku tidak melakukan apa - apa. " elaknya memalingkan muka.

"Meski kamu mengelak, aku sudah tahu semuanya. Anak - anak menyukai meja yang kamu berikan. Sekali lagi terima kasih. " ujar putri Zhiping sambil meletakkan buah jeruk di atas meja, sengaja ia membeli tadi di pasar. Bingung juga diawal mau beli yang mana. Karena cuaca cukup panas, ia berinisiatif membeli buah jeruk saja.

Pangeran Liang Zee melirik buah jeruk itu sambil merutuk dalam hati. "Kenapa harus buah jeruk yang ia bawa. Aku benci buah itu."

Putri Zhiping mendengarnya dan sontak mengambil satu. "Buah jeruk ini manis. Kamu harus mencobanya." mengupas kulitnya lalu membelahnya menjadi dua bagian untuk sebagian ia makan dan sebagian lagi ia berikan pada pangeran.

"Ini manis," ujarnya masih mengunyah buah jeruk.

Pangeran Liang Zee menatap masam. "Aku tidak mau." tolaknya.

"Ini enak. Coba sedikit saja !" Putri Zhiping memaksa ingin menyuapi ke mulut pangeran.

Ketika tangan yang putih nan mulus itu menjulur ke arahnya dengan cekatan ia mencekal tangan sang putri, "Aku bilang tidak mau !" bersikukuh tetap menolak.

Detik berikutnya, suasana tiba - tiba berubah menjadi membeku. Kedua pandangan mereka saling bersirobok satu sama lain. Suasana yang seperti itu membuat mereka larut dalam pikiran masing - masing.

"Aneh, mengapa jantungku tiba - tiba berdebar tak menentu seperti ini. Apakah aku mulai jatuh cinta padanya? Ini tidak mungkin. Rasa ini seolah nyata, perlahan hadir dengan sendirinya. " putri Zhiping menatap bola mata pangeran itu dan merasakan betapa hangat wajahnya diterpa hembusan nafas sang pangeran.

"Semakin aku dekat denganmu, aku tidak bisa memungkiri untuk mengatakan aku suka padamu, putri." ucap isi hati Pangeran Liang Zee yang sontak membuat Putri Zhiping tersedak dan batuk - batuk.

Putri benar - benar canggung. Bingung dengan perasaan itu. Sang pangeran telah jatuh cinta sungguhan dengannya. Lalu, apa yang harus diragukan? Bukankah mereka saling jatuh cinta, lalu mengapa masih menyembunyikan ego masing - masing? Cinta memang terkadang sangat membingungkan.

Pangeran Liang Zee tak sadar jika isi hatinya telah diketahui oleh sang putri. Mau bagaimanapun ia bersikap, ia tidak akan bisa mengelak dari tuduhan bahwa ia memang benar - benar suka. Lantas rasa suka yang seperti apa yang dirasakan oleh sang pangeran. Apakah karena putri yang dulunya terkenal bodoh dan kumal itu kini berubah bak mutiara yang bersinar di dalam debu ? Ataukah karena kepribadiannya yang semakin lama membuat hatinya bergetar? Tak bisa dipungkiri lagi, putri itu telah muncul ke permukaan dan akan mengubah cara pandang mereka yang merendahkan terhadapnya.

Cekalan tangan Pangeran Liang Zee terlepas. Ia menatap khawatir. "Putri, kamu baik - baik saja ?" bergegas mengambilkan air minum di atas meja. Memberikan padanya.

Menerima minuman itu lalu meneguknya. "Terima kasih, Pangeran Liang Zee. Sepertinya aku harus segera pulang sekarang. Jika masih sakit, banyaklah istirahat !" lalu bergegas pergi. Wajahnya bersemu merah. Ia takut jika raut mukanya yang malu itu terlihat oleh pangeran.

Pangeran mengangkat tangannya hendak memanggil. Tapi, suaranya seakan tercekat dalam tenggorokan. Ia pun menatap separuh jeruk yang telah jatuh ke lantai.

Putri Zhiping melewati para pengawal di luar pintu. Salah satunya berkata dalam hati, "Apa sebaiknya aku katakan saja pada Putri Zhiping."

Putri Zhiping menghentikan langkahnya tepat di depan pengawal itu, lalu menoleh ke arahnya menanti pengawal itu untuk bicara.

Pengawal tampak gugup dan hanya menunduk. "Bagaimana ini, aku katakan atau tidak?" batinnya lagi.

Putri Zhiping menegur pengawal itu, "Adakah sesuatu hal yang tidak aku ketahui tentang pangeran?"

Pertanyaan Putri Zhiping sangat mengena hingga membuat pengawal itu langsung mengatupkan kedua telapak tangannya. "Ampuni saya Tuan Putri!" membungkukkan badan.

"Aku akan mengampunimu jika kamu mengatakan sesuatu yang kamu sembunyikan dariku."

"Baik Putri." Pengawal itu meluruskan punggungnya. "Sebenarnya, kemarin saat di pasar pangeran telah membelikan sepatu mahal untuk Anda. Karena suasana hati pangeran berubah buruk, pangeran meminta saya untuk membuang sepatu tersebut."

"Hah !" putri terlonjak kaget. Itu pasti karena pangeran cemburu padanya. Waktu itu bertepatan saat ia berjalan berdua dengan Zan Zizi dan berada di pasar juga.

"Dasar bodoh !" umpat putri pada sang pangeran. "Lalu, kamu buang kemana sepatu itu ?" menatap kembali ke arah pengawal.

"Sepatu itu belum saya buang Putri. Sebentar, saya akan mengambilkan untuk Anda." bergegas pergi.

.

"Zan Zizi, jujur saja ya! Kamu suka dengan Putri Zhiping ?" sarkas pelayan Wei sambil memperhatikan raut muka Zan Zizi.

Zan Zizi mengangkat kepalanya menatap pelayan Wei. "Apa aku harus menjawabnya?" tanyanya remeh.

"Ya, harus. Karena aku memperhatikan kamu saat melihat sang putri seperti tatapan lain. Tatapan penuh kekaguman dan ambisi."

"Lalu, apa pedulimu?"

Pelayan Wei menjadi geram karena Zan Zizi tak langsung berkata dengan jujur saja padanya. "Tentu saja aku peduli, karena aku adalah pelayan setia putri. Dan asal kamu tahu saja, Zan Zizi. Putri Zhiping itu sudah memiliki CALON SUAMI. Untuk itu kamu harus menjauhinya !"

Zan Zizi menatap tajam tak suka dengan ucapan pelayan Wei. "Kalau aku tidak mau, kamu mau apa pelayan Wei?"

Pelayan Wei melotot tajam ke arahnya, rupanya Zan Zizi sangat tidak takut jika berurusan dengan negara.

"Calon suami Putri Zhiping adalah Pangeran Liang Zee. Bandingkan statusnya dengan statusmu Zan Zizi, kamu harus sadar diri seperti apa posisimu di samping putri."

Zan Zizi tersenyum kecut, "Kamu pikir aku takut ? Tak peduli seburuk apa pun statusku di samping putri, aku yakin bisa mendapatkan hatinya. Pelayan Wei, kamu tidak perlu ikut campur ! Urus saja dirimu yang tak laku - laku !"

Pelayan Wei sangat marah. Ia berkacak pinggang sambil melotot, "Apa yang kamu katakan, Zan Zizi ! Aku tidak laku karena memang aku yang belum ingin menikah. Aku masih mengabdikan diriku pada Putri dan istana."

Mereka berdua tak berhenti berdebat. Rupanya Zan Zizi banyak bicara juga kalau menghadapi makhluk bernama wanita seperti pelayan Wei itu.

Tak lama kemudian di tengah perdebatan mereka, Putri Zhiping tiba. " Ayo kita pulang !" titahnya sambil menenteng sepatunya di tangan.

Pelayan Wei memperhatikan keadaan putri seperti ada yang beda. "Putri, tunggu sebentar !" pelayan Wei menghentikan langkahnya yang hendak naik kereta.

"Ya ?" menoleh cepat.

Pelayan Wei langsung menyorot sepatunya yang terlihat baru dan mahal. Memberikan kesan penampilan putri yang agak lain. Lebih dominan ke arah glamor.

"Putri, mengapa wajahmu bersemu merah, apakah Anda sedang sakit ?" pelayan Wei hendak menempelkan punggung tangannya ke dahi putri.

Namun segera ditepis olehnya, "Tidak, aku baik. Hanya saja ...."

1
Anita M
Bagus sangat menarik
Kam1la: terima kasih Kak, semoga terhibur!
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
ig@Siskamarcelina048
laannnjuuuuuuuuuttttttt 🤗 🤗 🤗
semangat thor,, sehat and sukses slalu 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😘
ig@Siskamarcelina048: Aamiin 🤲🏻
makaciiww doa ny 💗💗
Kam1la: semoga tetap sehat selalu....
total 4 replies
Frando Wijaya
cih 😒💢....lo tuh gk ada bedany tuh...gk punya etika Dan hanya Tau cari gara2
Frando Wijaya: ya 👍👍👍
Kam1la: terima kasih kak, sudah mau mampir!
total 2 replies
Frando Wijaya
HA! dsr tua bangka busuk....lo emng gk layak sebut raja... melainkn tua bangka busuk!
Frando Wijaya
peramal? emngny apaan peramal itu?
Kam1la
terima kasih Kak....!
ig@Siskamarcelina048
like coment gift..
semangat truss yaa thor,, 💪🏻💪🏻💪🏻😘
ig@Siskamarcelina048
semangat truss yaa thor,, huaighting 💪🏻💪🏻💪🏻😘
ig@Siskamarcelina048
Zan Zizi 🤔🤔🤔 siapa kau sebenarnya???
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
Yunita Widiastuti
nekpir..
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
siapa kah itu gerangan,,,,,🤔🤔
sahabat pena
buat nasi goreng aja
sahabat pena
jgn2 zan zi pangeran dari Kerajaan lain yg sdg nyamar ya?
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena: sama sama trs semangat thor 💪💪💪
Kam1la: terima kasih kak sudah mampir.
total 2 replies
sahabat pena
ya ampun anggun dikit kek putri ... masa nguap mulutnya ga di tutup 🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
kepedean.. jgn harap.. mimpi kamu putri jinan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!