Vandera Box

Hubunganku dengan Ephemetheus kini kembali normal, kami sepenuhnya sudah baikan. Aku mencintainya tanpa membencinya, bahkan setiap malam kami berpelukan seperti sebelumnya. Kami menjadi lebih dekat dari sebelumnya karena kami lebih memahami satu sama lain. Aku dan Ephemetheus tidak pernah membentak satu sama lain, apalagi bertengkar.

Kita menjadi sepasang suami Istri yang saling menyayangi, meskipun dia memang terlalu sering melakukannya padaku dari awal pernikahan kita tetapi aku tetap menjadi istri yang baik yang memenuhi semua keinginannya.

Di siang hari setelah aku selesai mandi dan sedang menyisir rambutku dengan tangan, aku melihat Ephemetheus pulang kerumah bersama saudaranya yang bernama Prometheus. Aku bertemu dengan Prometheus lagi setelah aku tidak bertemu dengannya dalam waktu yang lama. Prometheus adalah dewa yang menjadi teman pertamaku saat aku kecil.

Saat melihat Ephemetheus dan Prometheus bersama, mereka terlihat sangat mirip dan menurutku sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Aku melihat mereka membawa danging panggang yang sangat enak, makanan kesukaanku. Mereka memberikan dagingnya padaku, lalu aku segera mengambil tempat pembakaran untuk membakar dagingnya.

Setelah dagingnya matang, aku segerq memakan daging yang mereka bawa dan aku menghabiskan dagingnya.

“kalian tidak makan?”tanyaku

“tidak kami sudah makan”jawab Prometheus

Ephemetheus mengajak Prometheus pergi dan merekapun pergi meninggalkan rumahku melalui pintu depan. Aku menyimpan sisa daging yang mereka bawa untuk dimakan nanti. Ephemetheus dan adiknya sangat mirip, aku sangat sulit membedakan mereka, bahkan sikap dan tingkah laku mereka sangat mirip satu sama lain.

Prometheus adalah kakak Ephemetheus dan Ephemetheus memiliki tiga saudara laki-laki. Kakak pertama Atlas, kakak keduanya adalah Minoitheus dan kakak ketiga yang sangat mirip dengannya adalah Prometheus.

+++

Aku seperti biasanya menunggu Ephemetheus pulang ke rumah, namun dia belum juga datang padahal hari juga sudah larut malam. Anehnya Ephemteheus tidak pulang ke rumah dan aku melihat Prometheus datang sendirian ke rumahku tanpa Ephemetheus. Dia masuk kedalam kamarku dan tertidur di tempat tidurku dan Ephemetheus.

“dimana Ephemetheus?”tanyaku

“dia tidak bisa pulang malam ini, jadi dia menyuruhku untuk menjagamu”jawab Prometheus tertidur ditempat tidur sambil memunggungiku

Aku tertidur disamping Prometheus dengan penuh pertanyaan kemana Ephemetheus pergi dan mengapa dia tidak pulang, namun aku sangat mengantuk akhirnya aku tertidur disamping Prometheus dan aku terbangun di pagi hari. Aku melihat Promethes sudah bersiap-siap untuk pergi. Tidak ada yang terjadi diantara aku dan Prometheus, meskipun begitu aku merasa aneh bagaimana mungkin aku tidur dengan adik iparku sendiri.

Prometheus berpamitan untuk pergi kepadaku dan dia pergi keluar dari rumahku melalui pintu depan rumah. Aku merasa sangat bingung apa yang terjadi, mengapa Ephemetheus tidak pulang ke rumah malam ini. Apa yang dia lakukan sampai dia harus menyuruh adik iparnya untuk menjagaku.

Aku menunggu Ephemetheus selama seharian untuk mendapatkan penjelasannya. Sampai pada akhirnya setelah menunggu berjam-jam, Ephemetheus pulang ke rumah, namun dia tidak menjelaskan apapun padaku dan dia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Ephemetheus tidak bicara apapun saat dia pulang, bahkan dia langsung tertidur ditempat tidur sambil memunggungiku. Aku tertidur disampingnya dan aku tidak bertanya apapun padanya, lalu aku terbangun ditengah malam saat melakukannya dengan Ephemetheus seperti biasanya.

+++

Di siang hari, aku melihat Prometheus datang ke rumahku lagi tanpa Ephemetheus bersamanya. Ternyata dia ingin membicarakan sesuatu denganku yang sangat mengejutkanku. Dia menjelaskan yang sebenarnya terjadi disaat hari pernikahanku adalah dia melarang Ephemetheus menikah denganku karena dia mencintaiku. Aku tidak bisa percaya apa yang dia katakan, dia mencintaiku dan karena itu dia melarang Ephemetheus dan aku menikah.

“bukan hanya aku tetapi ada beberapa yang juga mencintaimu”kata Prometheus“kamu jangan kasih tahu Ephemetheus apapun oke”lanjut Prometheus

Prometheus hanya datang ke rumahku untuk mengatakannya, lalu dia pergi dari rumahku melalui pintu depan. Kepalaku terasa sakit saat memikirkannya, jadi Prometheus mencintaiku dan itu alasan dia yang sebenarnya melarang Ephemetheus menikah denganku. Aku memikirkannya sepanjang hari, aku merasa sedikit kasihan pada Prometheus karena aku tidak bisa membalas perasaannya. Biar bagaimanapun aku telah bersama Ephemetheus dan telah menjadi istri Ephemetheus saat ini.

+++