NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah dekat

Han Guo dan Tian Feng tiba di kampung saat tengah malam dan para penduduk kampung tidak ada yang tahu jika Han Guo sudah datang kecuali dua orang yang berada di rumah Han Guo.

Kedua orang yang berada di rumah Han Guo segera menyambut mereka berdua, kemudian membiarkan Han Guo dan Tian Feng untuk beristirahat.

Namun Han Guo berpesan kepada dua orang tersebut untuk tetap mengawasi Tian Feng, Karena dia khawatir Tian Feng lari.

Di dalam sebuah kamar sederhana, Tian Feng sudah membuka penutup wajahnya kemudian meditasi.

Tian Feng memang ingin secepatnya menyempurnakan jurus dan ilmu Kitab Iblis Neraka, namun dia tahu jika terlalu dipaksakan hasilnya akan sangat tidak baik.

Jika sampai gagal, maka tubuhnya bisa di ambil alih oleh Iblis, dan dia sepenuhnya menjadi iblis yang haus darah.

"Setidaknya malam ini aku masih bisa istirahat!" gumam Tian Feng kemudian dia tidur dalam posisi duduk.

***

Pagi harinya di kampung Han Guo terlihat sangat sepi, tidak satupun orang yang terlihat beraktivitas seperti biasanya.

Para Penduduk kampung tidak berani keluar rumah karena khawatir orang-orang dari Foiberia datang ke kampung mereka.

Yang terlihat di luar hanya Han Guo beserta dua orang yang menemaninya serta Tian Feng yang kembali mengenakan penutup wajahnya dengan kain.

"Nak! Ee maksudku Pendekar muda! Bagaimana jika selesai sarapan nanti kita berjalan keliling kampung sekaligus mengamati keadaan di sekitar kampung ini?"

"Terserah Tuan Han saja, namun saya saat ini tidak merasa lapar, jadi saya tidak ikut sarapan!" jawab Tian Feng.

Tian Feng memang tidak lapar karena sebelum dia keluar dari kamar, dia sudah memakan salah satu buah herbal kecil yang ia bawa, namanya buah Anggur Putih.

Walau kecil namun satu buah saja bisa merasa kenyang selama tiga hari, dan bagi orang yang belum memiliki Chi maka akan membuat mereka merasa kenyang selama seminggu.

Tian Feng memiliki banyak sumber daya bukan karena mencari atau menanamnya, melainkan dahulu dia mencuri banyak sumber daya dari berbagai perguruan.

Keahlian dalam mencuri sering ia gunakan, namun sekarang sudah jarang, Tian Feng pernah mendengar dari gurunya jika ada hutan misterius yang seluruh tanamannya adalah sumber daya yang di butuhkan oleh para Pendekar.

Dahulu banyak sekali para pendekar dari berbagai aliran yang berlomba-lomba untuk menemukan Hutan Ajaib tersebut, namun hanya ada dua orang saja yang berhasil menemukannya.

Dua orang tersebut bukanlah orang dari Kerajaan Wu, melainkan dari Kerajaan Jiu, dan hanya mereka saja yang tahu tempat Hutan Ajaib tersebut.

Namun di hutan yang lain juga ada berbagai tanaman dari Hutan Ajaib, semua orang tidak mengerti dari mana asal tumbuhan itu dan siapa yang menyebarkan bibitnya.

Yang jelas semenjak ke-dua orang itu menghilang, tanaman ajaib juga mulai bermunculan.

Ada yang sengaja menanamnya, ada juga yang tumbuh dengan sendirinya di dalam hutan, namun hanya hutan di Kerajaan Wu saja yang tidak ada tanaman itu.

"Mana bisa seperti itu Pendekar muda! Kamu adalah tamuku, jadi sudah sepantasnya bagiku untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seorang tamu!" kata Han Guo.

"Tidak apa-apa Tuan, sungguh aku tidak merasa lapar!" Tian Feng tetap menolak.

"Baiklah kalau begitu aku tidak lagi akan memaksa mu!"

Han Guo masuk kedalam bersama kedua rekannya untuk sarapan, sedangkan Tian Feng hanya duduk sendirian di luar sambil melihat ke rumah-rumah para Penduduk yang masih menutup pintu.

Setelah Han Guo selesai sarapan, dia bersama dua rekannya pergi mengajak Tian Feng berkeliling Kampung.

Karena kampung tersebut tidak besar, jadi tidak terlalu lama bagi mereka bertiga untuk berjalan mengelilingi nya.

Sambil berjalan Han Guo menjelaskan satu kepada Tian Feng akan nama orang setiap rumah, bahkan Han Guo juga menceritakan akan keluarganya.

Istri Han Guo sudah lama meninggal, sedangkan anak serta Cucunya berada di Desa yang sangat jauh dari kampung nya.

Jadi Han Guo hanya tinggal di temani oleh dua orang yang selalu membantu dirinya di rumahnya.

Tian Feng hanya bisa diam mendengarkan saja, dia sesekali melihat kearah dua orang yang hanya diam, namun kadang tersenyum saat Han Guo memuji mereka berdua.

Mereka berempat kini duduk beristirahat sejenak di sebuah rumah kecil dan kosong yang ada gerobak sapi di depannya untuk.

"Apakah ini rumah terakhir?" tanya Tian Feng.

"Iya ini adalah rumah terakhir, pemilik rumah ini sudah pindah ke desa lain!" jawab Han Guo sedangkan Tian Feng hanya mengangguk saja.

Setelah merasa sudah cukup beristirahat, mereka berempat berniat kembali kerumah Han Guo, namun belum sempat mereka melangkah lebih jauh, suara ledakan seperti petir terdengar dari arah selatan.

"Itu suara senjata api!" kata salah satu dari dua rekan Han Guo.

"Jangan-jangan Tuan Lous dan anak buahnya sudah datang?" kata satu lagi.

"Kalau begitu mari kita cepat kesana."

Tian Feng tidak berjalan bersama mereka, dia lebih dulu melompat dan berlari di atap-atap rumah warga agar cepat sampai, sedangkan Han Guo dan dua kalian berlari di bawah mengikuti jalan.

Tian Feng tiba di rumah warga yang terletak di bagian selatan, dia melihat ada sekitar Dua Puluh orang yang semuanya memegang senjata api, dan salah satu orang paling depan sedang mengarahkan senjata apinya kearah ibu-ibu yang sedang menggendong bayi.

"Cepat katakan apakah kemarin Fuson datang kesini atau tidak?" kata orang yang memiliki kumis hitam dan kedua ujung kumisnya tersebut menekuk keatas.

"Sa..saya tidak tahu Tuan!" jawab Ibu-ibu itu.

"Jadi kamu tidak mau mengatakannya, kalau begitu aku akan membunuh bayimu agar kamu mau berkata jujur," orang berkumis pintal itu menunjuk bayi itu dengan ujung senjatanya.

"Jangan Tuan Lous! Jangan bunuh anak saya," ibu itu mendekap bayinya dengan erat sekaligus menangis sambil memohon kepada Orang berkumis pintal yang di panggil Luos.

"Jadi kamu yang bernama Luos itu?" Tian Feng tidak mau menunggu lama lagi, dia khawatir bayi kecil itu di bunuh oleh Luos.

Lous dan juga anak buahnya menoleh keatas atap rumah saat mendengar suara anak kecil berbicara.

"Anak kecil! Jaga bicaramu itu!" kata salah satu anak buah Lous.

Tian Feng menatap kearah ibu itu yang juga melihat kearah nya, kemudian melompat turun di samping ibu tersebut.

"Masuklah nyonya, biar aku yang mengurus mereka semua!" kata Tian Feng.

Ibu tersebut sedikit bingung, dia tidak tahu jika Tian Feng adalah anak yang kemarin membunuh Fuson karena Tian Feng tidak mengenakan topeng, melainkan menutup wajahnya dengan kain.

"Jangan coba-coba pergi kedalam rumah sebelum aku menyuruh mu!" kata Lous.

Ibu tersebut tidak jadi melangkah saat Lous membentaknya, dia melihat kearah Tian Feng dengan tatapan yang terlihat sangat khawatir.

"Kalian datang kesini untuk mencari tiga orang rekan kalian yang tidak pulang bukan? Aku tahu dimana meraka bertiga, jadi ikutlah dengan ku, akan aku tunjukkan dimana mereka bertiga!" kata Tian Feng kemudian dia menatap kearah ibu tersebut sambil mengangguk.

Ibu tersebut segera mengerti, dia membalas anggukan Tian Feng kemudian dia masuk kedalam rumah tanpa di hentikan lagi oleh Lous.

"Ayo cepat bawa aku menemui Fuson!" kata Lous.

Tian Feng segera membawa mereka kearah Hutan Iblis, dia ingin menjauhkan mereka dari penduduk kampung agar saat terjadi pertarungan nanti tidak ada yang menjadi korban karena peluru yang nyasar.

Tidak hanya itu saja alasan Tian Feng membawa mereka kedalam hutan, melainkan dia ingin bergerak bebas saat menghindari serangan senjata api milik mereka.

Han Guo dan dua rekannya melihat mereka dari jauh, mereka tidak berani mendekat karena takut jadi korban peluru nyasar.

"Apa masih jauh?" tanya Lous yang menaiki kuda dan mengikuti Tian Feng dari belakang yang berjalan santai.

"Sudah dekat!" jawab Tian Feng dengan tenang.

Setelah agak lama Lous kembali bertanya, "Kenapa tidak sampai-sampai? Apa masih jauh?" tanya lagi Luos kali ini dengan suara agak tinggi.

"Sudah dekat!" Tian Feng tetap menjawab seperti itu dengan tenang.

Mereka semua berjalan sangat jauh ke-dalam Hutan, dan Luos tetap bertanya apakah masih jauh tidak, sedangkan jawaban Tian Feng tetap sama, yaitu Sudah Dekat.

Tian Feng hanya ingin menjauhkan mereka dari kampung, dia juga tidak mau kalau nanti para Penduduk kampung melihat cara dia membunuh Luos serta anak buahnya dengan caranya sendiri.

"Dari tadi kamu bilang sudah dekat, sudah dekat! Apa kamu mau mempermainkan ku?" Lous sudah tidak sabar lagi sehingga berhenti dan membentak Tian Feng.

"Tidak! Kita sudah sampai," jawab Tian Feng sambil tersenyum dingin.

1
Kaisar Huang R
pake penutup kain hitam gw ke inget sama super Dede yg apa aja di pake buat nutupin wajahnya 😆 harusnya topeng ke biar keren dikit 😮‍💨
Anonymous
n
Arif Arifin
semangat
Yanka Raga
gaz poll 😡
Yanka Raga
semakin menariiik🤩
Yanka Raga
oke dech 🤭
Yanka Raga
seruuu 🤩
Yanka Raga
Dewa sejati 😍🤩
Yanka Raga
Brilliant 🤩😎
Yanka Raga
pil dewa 🤩
Yanka Raga
sadis sesat Paz
🤩😎
Yanka Raga
Bantaaaaaaii 😡
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
embun revi
Luar biasa
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
Yanka Raga
Bantaaaii😡
Yanka Raga
trus semangaaat tuk berkarya
🤩💪
Yanka Raga
satu vote tuk author
🤩😎
masjidi rjr
kertas ditemukan/diciptakan oleh bangsa cina.terbuat dr bambu yg diolah
Yanka Raga
gaz 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!