NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Kesalahpahaman

Pagi hari pun Tiba.

Rudy masih di alam Liar sambil menunggu Lina yang masih tertidur disana.

"Hm, setelah ia bangun dari pingsannya, dia berteriak dengan sangat kencang. Dan akhirnya dia lelah dengan sendirinya." kata Rudy

"Dunia ini benar-benar berubah. Aturan yang dulu kita buat, sudah disalah artikan oleh mereka yang hidup di jaman ini. Aku jadi rindu dengan kalian semua. Emma, aku akan berkunjung ke makam mu nanti."

Tiba-tiba Lina pun bangun dari tidurnya.

"Hiks kakak, hiks. Hiks."

"Lina. Aku yakin kau adalah perempuan yang kuat. Jadi, kau tidak boleh melakukan bunuh diri seperti tadi. Erwin tidak akan membiarkanmu melakukan itu. Dia akan sedih jika melihatmu seperti ini." kata Rudy.

"Hiks, hiks. Kak Erwin, hiks."

"Baiklah, maukah kau jalan-jalan denganku.?" kata Rudy

"Hiks, aku ingin kak Erwin. Aku ingin dia yang menggendongku." sahut Lina.

"Kalau begitu, biarkan aku yang menggantikannya." kata Rudy sambil berjongkok didepan Lina.

"Naiklah Lina. Aku akan menggendong mu."

Lina pun bergerak dan memeluk punggung Rudy.

"Sebaiknya kau berpegangan dengan erat. Oke." kata Rudy.

"Hiks, kak Erwin."

"Baiklah, aku akan lari." SWOOSH.

Rudy pun membawa Lina ke kawan Red Flag, yang di penuhi oleh hewan iblis tingkat tinggi. Disana ia menemukan sebuah danau yang indah waktu pertama kali dia datang ke dunia ini kembali.

"Kita akan pergi ke mana Kak.? Aku takut melihat hewan iblis dimana-mana." kata Lina.

"Kau tenang saja, mereka akan mati sebelum menyentuh kita." kata Rudy

Dia mengeluarkan Petir dari atas langit untuk membunuh hewan iblis yang akan menyerangnya.

dan beberapa saat kemudian. Mereka berdua pun sampai di sebuah danau.

"Kita sudah sampai." Kata Rudy

Lina pun hanya terdiam melihat danau yang sangat indah didepan matanya. Dan Rudy pun melihatnya dengan tersenyum.

"Dia mirip sekali dengan seseorang yang aku kenal pada jaman dulu. Benarkan Ellena.? Dia berumur sama denganmu sewaktu kau ikut denganku dulu."

"Aku tidak pernah tau kalau ada danau seindah ini kak.?" kata Lina dengan tersenyum. Namun hatinya masih hancur

"Setidaknya ini akan menyembuhkan luka di hatimu Lina." kata Rudy dalam hati

"Ini pertama kalinya aku pergi berlibur." kata Lina.

"Apa kau tidak pernah liburan.?" tanya Rudy

"Tidak pernah, setiap pagi aku akan pergi ke akademi, dan aku juga sering di tinggal oleh kak Erwin. Kalau sedang libur sekolah, aku sibuk membereskan rumah. Meskipun begitu, aku ingin kak Erwin kembali. HUUAAAAA." ia pun langsung menangis lagi.

"Hm, luapkan semuanya disini Lina. Pada saatnya nanti, kau harus bangkit kembali." kata Rudy

...

Waktu pun berlalu. Pada Sore hari, Rudy memutuskan untuk kembali ke dalam benteng.

"Apa kita akan baik-baik saja didalam sana kak.?" tanya Lina.

"Kau harus menjalankan hidup di dalam benteng Lina. Tidak mungkin kau hidup di alam liar." jawab Rudy.

"Tapi kakak masih menjadi buronan. Apa tidak bahaya.?" tanya Lina.

"Sudah tidak, semua sudah di selesaikan. Kau tenang saja." jawab Rudy

Mereka pun masuk kedalam benteng tanpa ada masalah apapun. Lalu, mereka mengunjungi depot makan yang ada di dekat sana.

"Kita makan dulu disini. Setelah itu kita harus mencari tempat tinggal." kata Rudy.

"Baik kak."

"Yang pasti, setelah ini kita harus ke bank dulu Lina. Kita ambil uangku"

Dan disana ada sebuah tv yang menyiarkan kasus terkait perampokan bank.

[Jadi kasus ini sudah kami tangani. Dari berbagai bukti yang kami temukan, dan beberapa laporan yang kami terima. keempat orang yang sebelumnya menjadi tersangka, bukan pelaku yang sebenarnya. Kasus ini sudah kami konfirmasi ke Biro Hukum Royal Unity, karena terkait penyerangan Bank milik Royal Unity]

"Kenapa dia sudah ada di dalam TV.?" kata Rudy yang melihat William sedang melakukan wawancara.

....

"Apa yang anda maksud adalah salah tangkap.?" tanya wartawan

"Benar, ini adalah kejadian salah tangkap, tapi ada juga kesalahpahaman. Komandan Leo adalah pelaku dari pelepasan energi alam dengan sengaja, dan terjerat hukuman mati. Karena sudah membahayakan banyak nyawa." jawab William

"Lalu, bagaimana dengan nasib korban yang di temukan di hutan.?"

"Kami sudah mengkonfirmasi temuan itu. Mayat itu adalah salah satu korban salah tangkap dari kasus ini." jawab William

"Apa ada tindakan lain untuk melakukan pembersihan aparat ?"

"Itu sedang kami kaji ulang."

"Bagaimana dengan keluarga korban salah tangkap.?"

"Kami sudah memberikan kompensasi terhadap korban beserta keluarga yang di tinggalkannya. Tadi pagi pihak Bank sudah mengirimkan dana bantuan."

...

Di tempat Rudy

"Apa.? Jadi dia sudah mentransfer uangnya.?" kata Rudy sambil merogoh sakunya.

"Ah, sialan. Aku sudah merusak HPku. Nanti saja lah."

"Ada apa kak Rudy ?" tanya Lina.

"Tidak apa-apa Lina. Sebaiknya kita segera pergi dari sini. Sebelum malam hari tiba." kata Rudy

"Kenapa buru-buru kak ?" tanya Lina.

"Ada sesuatu yang harus kita ambil." jawab Rudy

...

Tidak berlangsung lama, Rudy dan Lina pun sampai di depan Bank.

"Ini sudah malam, tapi ternyata masih ramai juga. Aku kira ada jam operasional." kata Rudy sambil masuk kedalam sana.

"Ada yang bisa dibantu Tuan." tanya petugas keamanan

"Ah, aku ingin mengambil uangku disini." jawab Rudy

"Kalau begitu, silahkan ambil nomor antriannya di sana."

"Baik."

...

Rudy dan Lina menunggu gilirannya sambil duduk di kursi customer. Tanpa ia sadari, ternyata Kenbo dan David juga ada disana.

"Rudy.?" sahut Kenbo

"Ya ?" jawab Rudy dengan spontan

"He, kalian. Aku pikir siapa." kata Rudy.

"Apa kau disini ingin mengambil uang kompensasi.?" tanya Kenbo

"Iya, aku ingin mengambilnya sekarang." jawab Rudy

"Aku mendengar berita tadi siang, kalau Erwin ditemukan meninggal di luar sana." kata Kenbo.

"Aku juga sempat syok mendengar kabar itu, tapi lebih syok lagi, tiba-tiba aku diseret oleh mereka dengan paksa dan di bawah ke kantor polisi." kata David

"Sebenarnya dia tidak di temukan meninggal, tapi ada yang membunuhnya." jawab Rudy

"Apaa.?" sahut mereka berdua.

"Ceritanya cukup panjang, nanti saja aku cerita, tempat ini sangat rawan." kata Rudy

"Baiklah, sebelum itu, aku minta maaf padamu Rudy, dan juga padamu David. Aku tidak bisa apa-apa setelah aku di datangi oleh kapten." kata Kenbo dengan murung

"Hm, kau tidak salah disini. Itu memang cara mereka untuk mencari pelakunya." kata Rudy

"Jadi apa kau tidak marah padaku?" tanya Kenbo

"Tidak, kenapa aku harus marah padamu.?" sahut Rudy

"Lalu, siapa anak kecil ini.?" tanya David

"Ah, dia adalah adik kandung Erwin, aku harus membawanya karena dia juga dalam bahaya." kata Rudy

"Dia terlihat murung." kata David

"Tentu saja, dia habis di tinggal oleh keluarganya, dan sekarang dia tidak punya siapa-siapa lagi " kata Rudy

"Jadi, apa kau akan merawatnya.?" tanya Kenbo

"Lalu siapa lagi ? Apa kau mau merawatnya.?" jawab Rudy

"Aku tidak mau, aku hanya mau dengan kak Rudy saja." sahut Lina.

"Hahaha, kau tenang saja Lina. Kita akan tinggal bersama." kata Rudy

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!