Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

" Syafa ! Di mana uangnya nak , ibu harus pergi sekarang juga , teman teman ibu sudah menunggu dari tadi " teriak Meira yang tak pernah berubah dan tidak mau mengerti kondisi keuangan keluarganya.

Syafa mendengus kesal dan melihat jumlah saldo di dalam buku rekeningnya yang tinggal beberapa juta , padahal baru beberapa bulan yang lalu terisi oleh Ray sebesar hampir 500 juta .

" Bu, cukup ? Uang Syafa sudah habis bu, tolong bu hentikan kegiatan ibu yang tidak berguna itu dan mengertilah kondisi keuangan Syafa " ucap Syafa lirih .

Meira melotot tajam mendengar ucapan Syafa yang seakan sangat menyakiti hatinya

" jadi kamu menganggap ibu hanya beban buatmu , tega kamu Syafa , dari kecil ibu merawat kamu, jadi ini balas budi kamu!"

Syafa beranjak dan berjalan mendekati ibunya

" Bu, bukan seperti bu".

" Halah , ibu tahu kamu memang benar syafa , di matamu ibu hanya membuatmu susah , ibu jahat dan tidak berguna hiks hiks hiks " ucap Meira kemudian menunduk dan menangis sesenggukan.

Syafa pun memeluk ibunya " maafkan Syafa bu, Syafa tidak bermaksud seperti itu "

Kemudian Syafa memberikan atmnya kepada Meira yang membuat Meira tersenyum sambil mengusap air matanya.

" ini isinya berapa Syafa ? Masih ada 20 juta kan ?" ucap Meira dengan sumringah.

Syafa menggeleng perlahan" tinggal 5 juta bu"

Senyum sumringah Meira pun berganti murung dan manyun.

Dan tidak sengaja Meira melihat sebuah blackcard di dompet Syafa kemudian memintanya dengan paksa karena pasti isinya banyak .

Syafa menggeleng dan menolak memberikannya " tidak bu, ini untuk membayar hutang hutang ibu juga , tadinya berisi 1 M tapi sekarang tinggal 500 juta "

Meira menatap tajam dan merebut paksa ATM hitam tersebut" Bu tolong bu, jangan ambil itu "

Meira tidak perduli dan memaksa Syafa untuk memberitahu berapa PINnya " tenang kamu Syafa ibu tidak akan menghabiskannya, paling cuma 10 sampai 15 juta ".

Syafa terdiam membeku dan tidak tahu harus berbuat apa .

...☘️☘️☘️...

Seorang pemuda berpenampilan seperti preman sedang duduk di sebuah balkon apartemen.

Pemuda itu memandang ke arah jalan raya sambil tersenyum miring dan menyandarkan tubuhnya dengan melipat kedua tangannya di dada.

Dari arah belakang ada seorang wanita membuka pintunya dan berjalan ke arah pemuda tersebut.

" apa maumu !" tanya wanita berpakaian seksi itu yang tidak lain adalah Sasa.

" aku mau uang " jawab pemuda tersebut yang bernama Deo.

Sasa memalingkan wajahnya " kamu gila Deo , setelah satu tahun yang lalu kamu hancurkan rumah tanggaku , sekarang kamu masih mendatangiku untuk meminta uang , apa sih yang ada di pikiranmu ".

Deo berjalan ke arah Sasa " aku tahu Sasa , setelah kematian Harry kamu mengurungkan niatmu untuk meninggalkan Ray , kamu mendapatkan kembali harta dan reputasi sebagai istrinya Rayanza Narendra, sedangkan aku , apa yang aku dapatkan Sasa aku tetap di jalanan dan kau menghilang tanpa jejak ".

Sasa menatap tajam ke arah Deo" dari mana kamu tahu nomor teleponku , dan apartemenku ?"

Deo menatap wajah cantik Sasa dengan lekat .

Sasa mendengus perlahan " kamu tidak perlu menjawabnya , aku sudah tahu jawabannya, pasti Reza yang memberitahumu , dia memang brengsek , dasar musuh dalam selimut ".

Deo menarik tangan Sasa dan mencengkram nya kuat meskipun Sasa meringis kesakitan

" kamu mau lepas tanggung jawab dan seakan tidak terlibat , hello nona aku tidak sebodoh yang kamu kira "

Sasa menarik paksa tangannya " sekarang apa maumu !"

Deo tersenyum menyeringai " aku mau kau memberiku uang 5 M atau kau akui semua kejahatanmu bahwa kamu adalah dalang di balik meninggalnya tuan Harry yaitu mertuamu sendiri , kamu memintaku menyelinap ke kantornya dan memberikan obat pemacu jantung dan hasilnya sempurna, tidak ada yang tahu kejahatan kita "

Sasa menatap tajam Deo yang mulai emosi

" tapi uang sebanyak itu darimana Deo? Aku tidak punya , apa kamu pikir aku ini bank yang banyak uang ".

Deo berjalan mengitari Sasa " kamu lupa ya nona kalau kamu menantu keluarga Narendra dan Ray pasti punya banyak harta kamu tinggal minta saja padanya "

Sasa terdiam sejenak" tidak semudah itu Deo, sekarang semua telah berubah Ray tidak lagi perduli denganku bahkan aku dengar dia sudah memiliki kekasih gelap ".

Deo pun mendekati Sasa sambil mengusap kepalanya kemudian menjamah dada dan punggung serta perut Sasa " bukankah kamu punya tubuh yang indah dan membuat semua laki laki candu , apa Ray sudah tidak berhasrat kepadamu ?"

" kamu benar Deo, Ray sangat membenciku bahkan membekukan hatinya untukku , hanya kakak iparku Rania yang sering memberiku perhatian dan mengirimkan uang serta semua kebutuhanku tapi karena kesalahanku juga dia sekarang sedang kritis di rumah sakit , aku tidak tahu lagi harus bagaimana Deo " ucap Sasa kemudian luruh ke lantai penuh penyesalan.

Jleg .

Seseorang di balik pintu yang mendengar semuanya pun terpaku membeku tak bisa bergerak karena syok dan tidak percaya.

...🌹🌹🌹...

" Tolong !, ada perampok !" teriak seorang karyawan toko emas .

Nampak beberapa orang sedang berlari mengejarnya .

Perampok tersebut berlari sangat kencang hingga para security tersebut kuwalahan dibuatnya.

Tiba tiba perampok itu yang ternyata adalah perempuan menabrak Ray yang hendak memarkirkan motor gedenya yang baru saja dipinjamnya dari keponakannya.

Bruks

" eh maaf tuan , bolehkah aku pinjam motornya?" tanpa menunggu jawaban dari Ray , wanita tersebut segera menyambar kunci motornya dan meminta Ray untuk naik .

Mereka pun melaju dengan kencang sehingga lepas dari kejaran para security.

Ray sangat takut karena wanita itu membawa motornya sangat kencang , banting kiri banting kanan .

" hehh adu aduh gila kamu ya! Kalau jatuh bagaimana?" teriak Ray yang sudah berkeringat sambil mencengkram kedua bahu wanita itu.

" diamlah aku sedang berkonstreasi atau kita akan jatuh bersama sama " jawab wanita itu yang menutup wajahnya dengan masker dan pasmina .

Ray pun terdiam dan mendekatkan tubuhnya pada wanita itu kemudian memeluk erat perutnya dari belakang sambil memejamkan matanya.

Wanita itupun mendengus kesal " awas cari kesempatan!".

Ray tak menjawab karena takut dengan kecepatan yang luar biasa persis seperti pembalap MotoGP.

Cekikkk

Wanita itupun menghentikan tiba tiba laju motornya membuat Ray kaget dan semakin mepet pada tubuh wanita itu.

" aduh kenapa sih rem mendadak!" ucap Ray .

Wanita itu pun turun dari motornya dan hendak berlari untuk kabur namun tangan Ray lebih dulu menyambarnya " tunggu ! Siapa kamu ! Sepertinya aku sangat mengenalmu ?"

Wanita itupun panik dan hendak memaksa melepaskan diri dari Ray tapi Ray tidak akan melepaskannya sebelum menjawab pertanyaannya.

" aku akan melepaskanmu kalau kamu jawab dulu pertanyaanku , atau kamu lepas maskermu "

Wanita itupun menggeleng perlahan dan menginjak kaki Ray .

"au , sialan nih gadis " Ray meringis kesakitan namun tetap saja wanita itu tidak bisa lolos dari Ray.

" tolong tuan , lepaskan aku , aku mohon ?" suara itu menggetarkan hati Ray dan perlahan Ray membuka masker wanita itu yang menunduk seketika.