NovelToon NovelToon
Benih Twin'S CEO Kejam

Benih Twin'S CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Ilaa

Karena dipaksa untuk segera memiliki anak, Jovan sang CEO dari perusahaan ternama diam-diam menikah lagi. Dengan kejamnya, dia mengusir Seina selaku istri pertamanya yang dikira mandul. Namun nasib buruk pun menimpa Jovan yang mana istri keduanya mengalami kecelakaan hingga membuatnya keguguran bahkan rahimnya terpaksa harus diangkat demi menyelamatkan nyawa Ghina.

Lima tahun kemudian, Seina yang dikira mandul kembali dengan tiga anak kembar yang memiliki ketampanan mirip Jovan.

“Bunda, Oom itu milip Kakak Jelemy, apa Oom itu Ayah kita?” tanya Jelita, si bungsu.

“Bukan!” elak Seina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir Mati Tenggelam

“Sayang, siapa yang sudah selamatkan Leon kita?” tanya pria itu yang punya tato naga di lengannya. Postur tubuhnya lumayan gagah dan tentu saja tampan.

“Wanita baik itu, honey,” jawab istrinya menunjuk Seina yang sudah mengganti baju dan kini giliran twinsnya.

“Kalau begitu kamu jaga Leon sebentar, aku mau bicara dengannya dulu.” Ia memberikan Leon yang sudah tenang ke istrinya.

“Bunda... Bunda, olang itu datang ke cini.” Bisik Jelita agar Ibunya menoleh cepat.

“Hm, terima kasih sudah menolong kami. Anda penyelamat hidup putra kami.” Pria itu langsung mengulurkan tangan.

Seina tersenyum kecil dan akan membalas salamannya tapi tangan Jeremy lebih dulu menangkap tangan besar itu.

“Telima kacih kembali!” ucapnya menatap tajam. Pria itu menarik kembali tangannya. Ia tersenyum pada si kembar.

“Dari tinggi kalian, sepertinya Leon seumuran kalian. Siapa nama kalian?” tanyanya lagi.

“Jelita, Kakak Jencen, Kakak Jelemy, telus Bunda Cena, Angkel.” Tunjuk Jelita satu demi satu.

“Hmm, kalau begitu, kalian mau apa? Nanti Uncle kasih untuk kalian sebagai tanda terima kasih kami pada Ibumu.”

Si kembar saling tatap. “Wah, Angkel ini baik juga.” Batin mereka.

“Kalian tidak usah memberi kami apapun, kami sudah senang melihat anak kalian selamat. Itu sudah cukup, kok.” Ucap Seina tidak enak hati.

“Katakan saja, suami saya banyak uangnya, Mba. Dia bisa memberikan apapun.” Istrinya datang dan berdiri di samping pria itu.

“Honey, aku balik ke penginapan duluan ya,” lanjut wanita itu ingin pulang menghangatkan tubuh anak mereka di penginapan mereka sendiri.

Setelah itu, suasana agak terasa canggung karena pria bertato itu masih belum pergi. Ia seakan sibuk mengamati wajah Seina dan terutama si kembar.

“Angkel, napa nda ikut pulang?” tanya Jhansen.

“Hm, sejak tadi saya merasa wajah kalian ini mirip dengan seseorang.” Gumamnya.

“Mirip seseorang? Apa dia kenal Jovan?” pikir Seina menarik anak-anaknya agar tidak terlalu dekat pada pria bertato itu.

“Wahhh... Angkel kenal Ayah kita, nda?” tanya Jhansen lagi.

“Pufft.. kenal Ibumu saja tidak, bagaimana saya bisa kenal Ayahmu? Tapi kadang wajah anak itu lebih ke Ayahnya sih. Mungkin saja Angkel pernah bertemu Ayah kalian.” Jelas pria itu seraya menunjuk Seina.

“Siapa kau sebenarnya?” tanya Seina sinis.

“Ah betul, saya lupa mengenalkan diri. Nama saya Elson Elgard dari keluarga Elgard. Saya ke sini sedang berlibur dengan istri dan anak saya. Tapi karena tadi ada kabar dari kakak saya, kami akan pergi malam ini. Kalau boleh tahu, kalian dari kota mana?”

Rupanya Elson putra dari Elgard.

“Maaf, kami tidak bisa mengatakannya.” Seina menolak menjawab.

“Ya sudah, saya pergi dulu.” Elson berbalik badan. Tiba-tiba ada sesuatu jatuh dari saku celananya.

“Angkel tunggu!!” panggil Jelita tapi pria itu sudah pergi karena Elson perlu membawa Leon ke rumah sakit terlebih dahulu.

“Jelita, apa itu di tanganmu?” tanya Seina.

Jelita menunjukkan kalung itu membuat mata Seina terpaku pada benda tersebut.

“Wahh kalungna milip punana Papa Gala.” Seru Jhansen dengan mata berbinar.

“Bunda, ini kalungna Papa Gala kan?” Tunjuk Jeremy. Seina mengambil kalung itu. Dengan teliti mengamati kembali bentuk induknya.

“Bukan, kalung giok ini punya sisi berbeda dari milik Papa Gara, tapi seperti-”

“Pacanganna ya, Bunda?” Tebak Jelita dan Seina mengangguk ya.

“Apa mungkin kalung Gara punya hubungan dengan kalung ini?” pikir Seina.

.

.

“Honey, apa malam ini kita akan ke sana? Kondisi Leon masih belum pulih, sebaiknya kita tunda dulu.” Istri Elson membujuk sang suami yang berdiam diri di sampingnya. Ia menatap Leon tapi seakan terlihat sedang berpikir.

“Honey!” sentaknya kesal hingga bocah di atas tempat tidurnya membuka mata.

“Astaga, keras sekali suaramu, sayang,” desis Elson merasa sakit kuping.

“Kamu sih, istri lagi bicara malah bengong. Lagi mikirin sapa? Mikirin mantan kamu itu ya? Iyaaa, kan???” cerocos sang Istri.

Leon memutar bola mata malas melihat kedua orang tuanya mau berdebat lagi.

“Udah capek-capek manja datang liburan ke sini, mereka masih saja tidak rukun. Kenapa aku tidak mati sekalian aja sih tadi??” batin Leon kesal.

Di luar ia memang imut, tapi bocah itu ternyata lebih dewasa dari Jeremy yang memikirkan sendirian cara bagaimana Ayah dan Ibunya tidak bertengkar lagi.

“Ini nih nih, kamu langsung mikir ke sana. Aku tuhh... tidak mikirin mantan, sayang. Mereka udah jadi masa lalu, masa kini dan masa depanku hanya kamu dan anak kita. Lagi pula, aku mikirin wanita yang tadi itu, kok,” cetus Elson mencubit gemas pipinya.

“Ngapain kamu mikirin dia? Mau dijadikan istri baru???” Tatap istrinya melotot.

“Papiiii.. Leon nda mau punya adik balu!” Sahut Leon sepikirian Ibunya.

Elson menepuk jidat. Lalu ia menjelaskan.

“Sayang, anak-anaknya itu mirip banget deh sama Jovan. Kamu tidak merhatiin mereka?”

“Ohh iyaaa baru ingat, Jovan si cengeng itu, kan? Yang dulu hampir mati tenggelam tapi diselamatkan sama adik kembar kamu, kan?”

“Cakep, udah jelas itu, Bella!” ucap Elson tersenyum lalu menunduk lesu.

“Papi, napa mulung?” tanya Leon beranjak duduk. Bocah itu penasaran cerita masa lalu Ayahnya.

“Papi teringat sama Elsha dan Nenekmu.” Jawab Elson lirih. Bella pun merangkulnya dan menghibur suaminya. Sedangkan Leon, bocah itu memikirkan sesuatu.

“Tante tadi itu milip Papi, tapi kenapa Papi sama Mami tidak sadal, ya?? Apakah kalena Bunda Elsha sudah tidak ada jadi meleka tidak kepikilan?” batin Leon. Tapi di kepala Elson, pria itu juga memikirkan hal itu tapi dia ragu-ragu.

Setelah makan malam, Seina kini duduk di balkon seraya memandangi handphonenya. Menatap satu demi satu foto si kembar. Hingga di foto terakhir, senyum Seina lenyap melihat foto masa lalunya.

“Kenapa foto ini masih tersimpan sih?” batin Seina hendak menghapus foto Jovan namun tiba-tiba saja tangan mungil Jelita lebih cepat merebut hapenya.

“Jelita? Kenapa kamu belum tidur? Sini kasih ke Bunda,” ucap Seina mengulurkan tangan.

Jelita menggeleng. “Jelita tidak bisa tidul.”

“Ya sudah, kasih itu ke Bunda, nanti Bunda temani Jelita tidur.” Pinta Seina lagi.

“Bunda, Oom ini milip Kakak Jelemy, apakah Oom ini Ayah kami?” tanya Jelita pada Seina yang tersentak kaget.

“Bukan!” elak Seina.

“Tapi napa potona ada di cini? Napa Bunda cimpan poto Oom ini?” tanya Jelita kekeuh.

“Jelita! Berhenti tanyakan dia. Dia bukan siapa-siapa kalian.” Seina merebut paksa benda itu.

“JELITA...!!” ujar Seina kaget melihat anak itu berlari masuk. Dalam sepinya malam, Seina tertunduk sedih melihat genangan di mata putrinya yang menetes.

“Bahkan di sini, mereka masih memikirkan Ayahnya,” keluh Seina.

...

Mau bagaimana pun, akan selalu begitu Nona rawrrr 🦖

1
AbiManyu
jovan seenaknya aja mau ngambik anak seina
AbiManyu
semoga baik baik saja
Widia
jangan bikin seina sama jovan balikan ya thor.. kasih aja pemain baru buat jadi suaminya seina
Yu Nana
Nexxtt
Ma Em
kok Seina ga cariin anaknya yg nginap dirumah Ghina ga merasa kehilangan malah dibiarin tidur dirumah Jovan.
Ma Em
Luar biasa
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Terima kasih bund
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
next thor
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Siap nextt
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
ahilna jumpa ladi celita bocil cadel👏
Iqlima Al Jazira: sama_sama thor
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Terima kasih SDH mampir bunda
total 2 replies
ika
rasakan Jovan
muna aprilia
lnjut
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Siap kak 😇 terima ksih SDH mmpir
total 1 replies
Yu Nana
Nextttt
Yu Nana
Nexttt
Yu Nana
Keren om Garanya
Yu Nana
🤣🤣😅
Yu Nana
Lanjuuuut
Yu Nana
Lucunya si kembar
Yu Nana
Jovan jht
Yu Nana
Vara dan gara slalu aj Adu mulut 🤣
Yu Nana
Semoga baik2 aj y
AbiManyu
kasihan seina dicampakkan sm jovan bahkan tega buang darah dagingnya sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!