NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:737.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kena Mental

Ceklek!

" Hai ... Bang Ahmad!" sapa Gadis manis berhijab di hadapannya. Dia tersenyum sambil membawa nampan berisikan Nasi lengkap beserta minumannya.

" Oh ... Adik. Masuklah!" jawab Ahmad sedikit garuk kepala. Pasalnya adik Zifa ini sungguh bikin Ahmad kikuk. Bukan apa - apa sebab dirinya baru saja melakukan aksi apalah itu. Berasa kayak di kuliti sama ini anak.

" Bang Ahmad ... Mana kakak?!? Kok gak ada," tanyanya dengan heboh. Bukan heboh sih tapi suaranya aja yang agak gimana gitu.

" Ah ... Eh itu ... Dia ... " Ahmad jadi gugup. Inara membuat Ahmad salting sendiri. Bukan karena Ahmad kena Ipar adalah maut loh hehhehe. Lebih tepatnya Ahmad malu sendiri. Ranjang mereka nampak sedikit berantakan ada kebaya teronggok di ranjang.

Semoga Inara tak menanyakan Kebaya di ranjang ini. Ahmad bodohnya kamu!

Saat Inara hendak berdiri bersamaan dengan itu pintu kamar mandi terbuka. Kakaknya keluar dengan mengenakan kaos dan rok panjang. Inara mengerutkan alisnya.

" Kak Zifa .... Why??? Lehernya kok banyak merah - merah gitu??? Alergi gak sih? Habis makan apa? Bukannya belum sarapan sedari pagi karena gugup???" pertanyaan Inara itu membuat Zifa melongo dan menutup lehernya. Sedangkan Ahmad malah menutup matanya.

Ahmad ... Ahmad! Adik iparmu ini udah nge-grape kalian sebegininya. Astaga .... Aku lupa memberi tahu Zifa jika bagian atas dadanya telah aku tandai.

Zifa yang terlanjur malu sekalian saja berbohong. Kena mental gak sih manten baru itu. Hahahha. Habislah sudah riwayat Zifa dan Ahmad jika Inara memberi tahu Abi dan Ummi. Nanti terkesan buru - buru. Kala itu Zifa melihat Ummi lewat bersama sepupu Zifa.

" Ummi!!! Kakak Zifa ada alergi ... Lehernya merah semua," teriaknya membuat Ahmad semakin menenggelamkan wajahnya ke bawah. Zifa langsung melongo dan tersenyum kikuk. Ummi yang mendengar jadi tersenyum.

" Ngapain sih In kamu ke kamar mereka ganggu saja .... Udah ayo keluar!!!!" ajak sepupu Zifa. Inara polos itu malah merajuk.

" Tapi kasihan kakak Loh!!!! Pasti itu gatal ... " rengek Inara. Sepupu Zifa paham betul apa itu karena dia sudah menikah.

" Biarkan saja ada suaminya ... Nanti juga sembuh sendiri! Ayooo ... " ajaknya pergi dari sana. ummi tak berkata apapun hanya tersenyum san menutupkan pintunya.

Ahmad dan Zifa saling menatap mereka menghela nafas bersama. Ahmad mendekati Zifa serta mengecup keningnya.

" Maafkan aku ... " ucap Ahmad.

Hahahahhahahahahah.

Mereka berdua akhirnya tertawa bersama mengingat tingkah inara itu. Sungguh membuatnya lucu dan nampak terlalu polos. Ahmad pun mengajak Zifa makan terlebih dahulu.

" Aku suapi ... Setelah ini istirahat saja," ucapnya lagi. Zifa masih saja terkekeh mengingat kejadian baru saja. Namun dia membuka mulut kala Ahmad menyuapinya.

Di sisi lain ...

" Bagaimana bisa Ahmad menikah dengan perempuan lain papa?!!! Bukankah papa sudah memintanya menikah denganku," Rengek Aisyah sepulang dari Yaman. Gadis itu tengah memantaskan diri untuk ahmad. Sebab Ahmad menginginkan perempuan yang berdedikasi tinggi pada agamanya.

" Itu perjodohan nak! Ahmad tidak bisa menolak mamanya! Ahmad begitu menyayangi ibunya itu," jawab papa Aisyah. Selaku Mayor di kesatuan distrik tempat Ahmad bertugas.

" Lalu bagaimana denganku pa? Yang tengah berusaha menjadi pantas untuknya selama ini," sesal Aisyah dengan nada kesal.

" Lupakan dia Aisyah! Jodoh itu Allah yang atur," jawab sang papa.

" Gak bisa dong pa! Kan kami kenal duluan. Perempuan itu datang karena perjodohan sedangkan Aisyah sudah lama bersama Ahmad dan mengenalnya," protes Aisyah.

" Lalu mau bagaimana??? Toh, ahmad sudah menjagamu dengan baik tanpa kurang satu apapun. Jadi, tugasnya sudah selesai. Sudah sana!" seru sang papa pada putrinya. Sudah cukup dia merepotkan Ahmad atas putrinya itu. Sifat kekanakan Aisyah membuat Ahmad tidak berniat untuk meminang Aisyah.

Obrolan di kamar pengantin itu nampak serius. Mereka saling meluruskan kaki dan mengobrol berdua. Semoga kali ini tak ada yang mengganggu.

" Apakah tidak memiliki kekasih???" tanya Zifa sekali lagi.

" Tidak! Bagaimana mungkin aku memiliki kekasih di kala tugasku menanti. Aku begitu sibuk dokter Zifa," jawabnya sambil tersenyum.

" Lalu kenapa menerimaku? Abi bilang kamu menyukai gadis berhijab yang tidak pernah membuka hijabnya. Sedangkan aku jelas tak berhijab bukan sengaja membuka hijab," ucap Zifa.

" Aku tidak tahu dokter Zifa ... Saat melihatmu pertama kali aku suka meskipun tidak begitu respek karena kamu tak berhijab. Tapi tatkala aku menyentuhmu tanpa sengaja aku bertekad apapun yang terjadi dan bagaimana kamu saat itu aku akan tetap menikahimu," jawab Ahmad dengan tersenyum.

" Apakah tidak mencintaiku???!!!" tanya Zifa kali ini. Ahmad menatap istrinya dengan intens.

( Hayo Loh!!!! cinta gak tuh mas Ahmad???? Masa udah nge - grap istrinya masih bilang gak cinta???? Kira - kira cinta gak?)

1
PengGeng EN SifHa
semakin banyaknya yg muncul...oh ternyata...
PengGeng EN SifHa
gustiiiii gustiiiii...jebule yooooo yoooo
Popin karmini ody Popin
lama sekali updatenya
dewi rofiqoh
Semoga persalinan zifa lancar dan bayinya sehat
Tamirah
awal crt sdh tertarik kita tunggu crt berikutnya antara tentara dan dokter.
pembaca berharap diakhir cerita happy ending.
khadizah thea
ok
Winarti Winarti
Alhamdulillah sdh up date lagi
lanjut thor
Tri Winarni
bagus menarik

dan membuat penasaran tapi sayang up nya lama bangat
Ana Al Qassam: makasih kak
total 1 replies
Arw
akhirnya up lagi... makasihh kak
Dia Amalia
terobati klrga mas Ahmad up jg🥰🥰🥰
nadya insan
lanjut kak up nya jangan lama"tak tunggu kelanjutan nya
Tarminah Tarminah
ini kenapa berhenti
Penulis hiatus
ayo thor semangat up datenya .ku tunggu ya
Diah Ratna
up,thor
Mustarika
👍👍👍
Fhatiimah
Luar biasa
Apis
tuch om naren..... nara nglamar lngsung ke mommy arsy 😂😂😂😂
Annisa Choir
apakah karya ini sudah selesai Krn sudah lama sekali tdk update
Ana Al Qassam: blm kak.

masih tahap revisi jadi up-nya di tunggu ya
total 1 replies
rina Rismayanti
Luar biasa
Mustarika
mf thor..kenapa pakai kata agaknya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!