NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 17

_happy reading_

Usai presentasi kelompoknya Nurul dan kawan-kawan, kini saatnya mendengarkan penjelasan dosen. Selesai dengan mata kuliah tersebut, kini langsung masuk mata kuliah selanjutnya.

"Lagi rajin dosennya." gumam Nurul dalam hati, tapi justru seperti ini yang dia suka.

Selesai dengan mata kuliah, Nurul berniat ke perpustakaan. "Ke perpus yuk?" Ajak Nurul pada kedua sahabatnya.

"Gak deh, aku mau langsung pulang saja." Jawab Fitri.

"Ayo aku temani." Ujar Janah pada akhirnya. "Tapi sebentar saja, kalau sudah nemu yang dicari langsung pulang. Okey." Sambungnya membuat kesepakatan.

Nurul mengangguk setuju. Akhirnya Nurul dan Janah menuju perpustakaan. Setibanya disana ternyata ada kak Dirman di perpustakaan lantai dua.

"Eh ada kak Dirman." batin Nurul bermonolog.

Nurul dan Janah menuju meja yang tidak jauh dari Dirman. Nurul duduk seolah tidak melihat ada Dirman diujung meja.

"Nur, itu kayaknya pacar kamu yang difoto itu deh! Bukankah?" tanya Janah menyadari keberadaan Kak Dirman.

Sengaja Nurul pura-pura tidak tahu tapi Janah malah mengetahuinya. Mau tidak mau Nurul melihat ke arah yang ditunjuk oleh Janah. Dirman bersama dengan beberapa temannya untuk mengerjakan tugasnya.

"Oh iya." jawab Nurul singkat. "Sana samperin, sama cewek juga loh!" seru Janah menyuruh Nurul nyamperin.

"Gak deh, aku kan mau kerja tugas." jawab Nurul, dia berdiri di rak-rak buku untuk mencari buku yang dia perlukan. Sebelum berdiri, tidak lupa Nurul menyimpan buku, pulpen, dan ponselnya di atas meja.

Nurul mencari buku tapi pandangannya pada Dirman, sedangkan Janah tetap di kursinya sambil memainkan ponselnya. Ketika Nurul fokus mencari buku, tanpa sengaja dia menabrak orang.

"Eh, maaf." ucap Nurul sambil meraih buku di atas lantai. Saat dia mendongak ternyata kekasihnya yang menunduk sambil tersenyum.

"Hai, pelan-pelan dong sayang." ucapnya, sengaja dia mengikuti Nurul, karena tadi dia sempat melihat Nurul datang dengan Janah.

Nurul tersenyum ditegur seperti itu oleh Dirman. "Kamu dengan siapa kesini?" tanya Dirman lagi. Dia menatap Nurul dengan intens.

"Aku datang sama Janah." jawabnya malu-malu, dia mengalihkan pandangan ke buku.

"Kamu sama siapa kesini sayang?" Tanya Dirman berbisik pada Nurul. Nurul jadi salah tingkah, saat Nurul hendak menjawab tiba-tiba Janah menghampiri.

"Ya, ternyata pacaran. Pantas lama. Kalau gitu aku pulang duluan ya!" Ujar Janah pengertian.

Nurul kaget, tentu saja! Dia juga  tidak menyangka jika kak Dirman akan menyapanya saat dia mencari buku. Nurul mau menjawab pertanyaan Janah tapi didahului oleh kak Dirman.

"Pulang lah, Nurul nanti saja." Jawabnya ketus. Nurul hanya bengong mendengar jawaban kak Dirman. Matanya memicing, "Kok gitu kak? Kan aku datangnya bersama Janah!" Seru Nurul hendak pergi.

"Eits, bantu saya dulu! Ayo duduk disana." Ajak kak Dirman. Janah yang melihat hanya geleng kepala, dia lalu melangkah pulang sambil melambaikan tangan kepada Nurul tanpa suara.

Nurul mengekor pada kak Dirman karena pergelangan tangannya ditarik. Dia sempat menoleh saat Janah melambaikan tangan. Wajah Nurul terlihat cemberut meski dalam hati senang.

Nurul memajukan mulutnya hingga lima senti, dia menekuk wajahnya merajuk. "Wajahmu kenapa begitu?" Tanya Dirman santai.

"Kakak kan sudah ada yang menemani, kenapa harus aku temani juga?" Tanyanya seolah kesal, padahal dalam hati tersenyum karena dia hanya akting.

"Siapa??" Tanyanya seolah tidak bersalah, keningnya berkerut tanda dia memang tidak paham. Dirman sampai menatap Nurul dalam mencari sesuatu dari pertanyaan Nurul.

"Oh, kamu tadi melihat kami? Iya kan?" Tanyanya masih menatap Nurul, dia memalingkan wajah seolah tidak mau menatap Dirman.

"Sayang, mereka tadi adalah Puspa dan Helmi. Teman satu organisasiku. Makanya kalau tidak tahu tanya dulu supaya tidak sesat di jalan." Sindirnya pelan, lalu dia kembali menatap laptopnya.

"Lucu juga cemburunya, padahal teman organisasi. Mana mungkin akan ku pacari." Gumamnya dalam hati, dia tertawa senang melihat sikap Nurul yang posesif.

"Masih marah ya?" Tanyanya tanpa menatap Nurul sedikitpun.

Nurul kesal, dia sedang merajuk tapi malah dicuekin. "Gak kok." Jawabnya seolah semua baik-baik saja. Nurul tidak bisa seenaknya bersikap, mereka kan baru pacaran! Pikirnya.

Dirman sibuk dengan laptopnya karena dia harus mengerjakan laporannya. Nurul disibukkan dengan membaca buku, karena ada tugas yang harus dia kerja.

"Aku gak suka dengan cewek suka ngambek." Celetuk Dirman, dia masih fokus dengan kerjaannya. Nurul menoleh ke arah kekasihnya.

"Aku gak ngambek kok, hanya kesal saja." Jawab Nurul jujur. Dia juga sebenarnya bingung bahwa dirinya kesal karena apa. Karena melihat Dirman dengan kak Helmi, atau kak Puspa? Atau karena Janah pulang duluan? Entah, Nurul pun bingung.

Waktu berlalu begitu cepat, kini saatnya pulang. "Ayo pulang!" Ajak Dirman, Nurul masih fokus dengan bukunya. "Mau menginap ya?" Sambungnya.

Nurul menatap Dirman dengan mendongak, karena Dirman sudah berdiri. "Iya mau pulang lah!" Jawabnya lalu merapikan bukunya dan meminjamnya.

"Kamu pinjam buku?" Tanya Dirman setelah menuruni tangga, mereka mengambil tas masing-masing dalam loker.

"Hhmm emang kenapa kak?" Tanya Nurul heran, dia mendekat kepada Dirman setelah mengambil tasnya.

"Kamu rajin banget." Ujar Dirman asal, karena memang dia tidak pernah pinjam buku untuk dibawa pulang. Dia kalau mau pinjam buku hanya saat mengerjakan tugas saja.

Nurul tersenyum mendengar pujian kekasihnya, wajahnya merona. Bukan hal besar tapi bagi Nurul itu sangat berarti dan bisa membuatnya bahagia.

"Saya duluan ya, mau singgah ke sekret dulu." Pamit Dirman, Nurul mengangguk setuju.

"Mau melarang kan gak mungkin! Haknya juga." Batin Nurul sambil menatap kepergian Dirman yang makin menjauh.

Nurul akhirnya melangkahkan kaki perlahan menuju kos Berkah. Sampai di kos, sang sepupu sudah berada di kos semua.

Tiga bulan kemudian, kini saatnya ujian akhir semester atau UAS. Nurul selalu belajar di kos, supaya saat ujian bisa menjawab dengan tepat.

Ujian pun berlangsung, bagi yang belajar maka akan mudah menjawab soal yang diberikan.

"Ssttt Nur, bagi dong jawabannya." Bisik Fitri memberi kode. Nurul yang mendengar panggilan Fitri maka di menoleh ke kiri belakang.

"Nomor dua." Kodenya dengan jari tangan dan gerakan mulut. Nurul mengangguk mengecek lembar jawabannya. Janah duduk agak jauh dari mereka karena memang diatur oleh dosen pengawas.

"Sebaiknya aku kasih, karena Fitri sudah sangat baik padaku. Bahkan aku sering numpang makan siang disana." Batin Nurul bermonolog sambil menulis dikertas yang memang dia sediakan sedikit.

Setelah selesai menulis jawaban buat Fitri, Nurul memberi kode dengan mengirim kerja melalui lemparan. Saat pengawas menerima telepon maka kesempatan bagi Nurul membagi jawabannya.

Nurul melanjutkan menjawab soal berikutnya. "Bismillah, semoga sudah sesuai." Gumam Nurul ketika telah menyelesaikan tugasnya.

Nurul maju ke depan untuk mengumpulkan lembar jawabannya. Kemudian disusul oleh yang lain yang sudah selesai.

...----------------...

Terima Kasih Sudah Mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!