Almira Azahra adalah namaku. Tahun ini aku lulus menjadi sarjana dengan Lulusan Terbaik di kotaku, Sambutan keluarga menambah kebahagian wanita cantik berkerudung itu.
Disisilain seorang CEO Tampan bernama Darsi Abdul Rahman Malik, atau sering dipanggil dengan nama Darsi Malik, laki-laki blasteran Amerika - Indonesia itu tengah mengalami depresi berat karena dihianati kekasihnya tepat di hari pernikahannya.
Akankah takdir mempertemukan mereka menjadi satu atau justru pertemuan yang berujung perpisahan.
Karya ini masih dalam tahap perbaikan EYD yang baik dan benar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Nurbayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Darsi yang melihat Almira masih tertidur dengan Pulas langsung terpesona dengan kecantikannya, sejenak ia memandangi wajah Almira hingga ia membangunkan Almira dengan berteriak padanya
"Heyy... Bangun dasar tukang Tidur". Ucap darsi dengan keras membangunkan Almira.
Sangking kerasnyan suara Darsi, Almira langsung terbangun dengan kepala yang begitu terasa pusing.
Almira memegangi kepalanya yang terasa pusing karena dibangunkan dengan kasar, sambil merengut kesal
Almira turun dari mobil dengan perasan dongkol Ia berjalan mengikuti dua pria didepannya yang sudah mendahuluinya.
Tiba-tiba Almira di kagetkan dengan suara seseorang yang memanggil namanya.
"Almira, Almira "
Suara seorang laki-laki memanggil Almira dengan keras, membuat mereka bertiga langsung menoleh ke sumber suara.
Almira yang melihat ada seorang pemuda yang menghampirinya, langsung tersenyum bahagia, ia menyambut kedatangan laki-laki itu dan mereka langsung berpelukan sangking bahagianya karena sudah lama tak bertemu
Darsi yang melihat Almira dipeluk laki-laki itu langsung emosi, karena selama ini yang dia tau Almira tidak pernah bersentuhan dengan siapapun, penampilan Almira yang berkerudung menunjukan bahwa tidak boleh ada yang menyentuhnya sembarangan, walaupun penampilan Almira tidak syar'i, dan lebih terkesan moderen, mengikuti perkembangan zaman.
Tanpa bertanya Darsi langsung menarik mundur Almira dari pelukan laki-laki itu,
Han yang melihatnya hanya tersenyum miring.
Almira banar-benar dibuat kaget dengan apa yang di lakukan Darsi, dia menoleh ke arah Darsi,
"Tuan apa-apaan si?" Tanya Almira risih dengan apa yang dilakukan Darsi.
"Apa-apana kamu bilang??, harusnya aku yang tanya kamutuh yang apa apaan main peluk orang sembarangan??" protes Darsi sinis
"Hah... Tuang dia ini Adik sepupu saya" Ucap Almira menjelaskan
"hah... Oh... Hemm.. Em" jawab darsi gugup
"em Maaf aku Faisal adik sepupunya Almira", ucap Faisal seraya mengangkat tangan untuk berkenalan.
"Anda pasti pacarnya Almira ya" ucap Faisal yang langsung sela oleh Amira.
"Bukan-bukan dia Bosku" jawab Almira lirih, tapi masih terdengar oleh Darsi.
Darsi hanya tersenyum mendengar perkataan Faisal.
"Oh... Maaf Tuan" Ucap Faisal merasa tidak enak pada Almira dan Darsi
"Tidak Apa-apa". jawab Darsi
"Em... De. Kamu lagi ngapain disini?" Tanya Almira.
"Aku kerja disini jadi koki Al" Jawab Faisal
"Oh ya... Selamat ya" Ucap Almira senang.
"Kamu ngapain disini? Bukannya kamu di kota J?" Tanya Faisal
"Iya Aku lagi ada kerjaan disini" Jawab Almira sambil tersenyum manis. Siapapun yang melihat senyuman itu pasti akan terpesona
Secara Almira adalah wanita yang cantik, dan menarik, pembawaannya yang enerjik membuat siapapun menyenangi Almira yang begitu baik dan santun, sangking Enerjiknya Almira, ia bisa dengan mudah mendapatkan teman dimanapun dia berada.
"Al Andai kamu bukan saudaraku, aku pasti akan langsung menikahimu, jujur aku terpesona dengan seyum manismu itu Al" Ucap Faisal dalam hati
"Ayo kita masuk aku sudah sangat lelah" ucap Han menyela pembicaraan mereka.
"Em... Iya aku juga" tutur darsi menyahuti.
"Almira ayoo" Ucap Darsi yang belum rela meninggalkan Almira dengan adik sepupunya itu.
"Faisal aku masuk dulu ya" Nanati kita bicara lagi. Ucap Almira.
"Iya Al Istirahatlah kamu pasti lelah" jawab Faisal.
Merekapun masuk ke kamar hotel masing-masing setelah melakukan cek in,
Darsi melemparkan tubuhnya di atas rajang, sambil menutup matanya melepas lelah dari perjalanan,
Ia di ingatkan kembali dengan pertemuan Almira dan Faisal, Darsi dibuat kesal kembali dengan apa yang dilakukan Almira, yang memeluk Faisal dengan hangat.
"Dia, Kenapa dia, memeluk laki-laki itu? Apadia tiadak sadar, bahwa dia sudah besar?
Dia tidak boleh berpelukan dengan sembarangan laki-laki walaupun itu soudararanya, Apa dia tidak ...."
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
sukses
semngat
mksh
mntap