NovelToon NovelToon
Si Cupu Milik CEO Tampan

Si Cupu Milik CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Maple_Latte

“Baik, kalau begitu kamu bisa bersiap untuk menyambut kematian mama! Mama lebih baik mati!” Ujar Yuni mencari sesuatu yang tajam untuk mengiris urat nadinya.

Alika tidak percaya dengan apa yang di lakukan Yuni, sebegitu inginnya Yuni agar Alika mengantikkan kakaknya sehingga Yuni menjadikan nyawanya sebagai ancaman agar Alika setuju.

Tanpa sadar air bening dari mata indah itu jatuh menetes bersama luka yang di deritanya akibat Yuni, ibu kandung yang pilih kasih.

Pria itu kini berdiri tepat di depannya.

“Kamu siapa?” Tanya Alika. Dia menebak, jika pria itu bukanlah suaminya karena pria itu terlihat sangat normal, tidak cacat sedikitpun.

Mendengar pertanyaan Alika membuat pria itu mengernyitkan alisnya.

“Kamu tidak tahu siapa aku?” Tanya pria itu menatap Alika dengan sorot mata yang tajam. Dan langsung di jawab Alika dengan gelengan kepala.

Bagaimana mungkin dia mengenal pria itu jika ini adalah pertama-kalinya melihatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 20

Bibir keduanya saling bertaut, Alika yang mendapat ciuman dari Brian secara tiba-tiba itu menjadi terkejut.

Alika mencoba melepaskan diri, namun lengan kekar Brian menahan pinggangnya.

“Mmm....” Alika berontak.

Namun Brian, dia semakin mengulum nikmat bibir Alika yang begitu menghanyutkan.

Rasa panas menjalar ke seluruh tubuh Brian, membuat dia ingin merasakan yang lebih dari itu. Semakin lama ciuman Brian semakin panas, mengulum bibir lembut Alika tanpa ampun.

“Mmmmm...” Alika mendorong sekuat tenaga. Dia sudah hampir kehabisan nafas.

“Brian!” Teriak Alika ketika Brian melepaskan ciumannya.

Keduanya terengah-engah, mencoba menormalkan kembali pernafasannya.

“Apa kamu gila! Aku ini kakak iparmu!” Seruh Alika marah.

Brian tertegun sebentar, kembali menjernihkan pikirannya , dia sendiri tidak menyangka akan melakukan itu. Bibir Alika yang begitu manis membuat Brian lupa diri. Bahkan ingin melakukan yang lebih dari itu.

“Brian!!” Panggil Alika saat dia melihat jika Brian hanya diam menatapnya saja.

Brian tersadar, lalu menyunggingkan senyum yang tak bisa Alika artikan.

“Kakak ipar tapi tadi sepertinya kamu juga menikmatinya.” Ucap Brian membuat wajah Alika memerah.

Jujur, sebenarnya tadi untuk sesaat dia juga terhanyut dalam ciuman panas Brian. Namun, dia tidak mungkin mengakuinya.

“Kenapa? Apa kakak ipar ingin lagi? Mungkin kita bisa melanjutkan ke sesi yang lebih dalam lagi.” Ujar Brian.

Alika menatap marah ke arah Brian.

“Jangan lakukan itu lagi, aku ini kakak iparmu jadi hormati aku dan juga kakakmu!” Sergah Alika lalu pergi.

Dia sendiri merasa malu, malu pada apa yang dia lakukan karena dia sempat terhanyut untuk sesaat. Alika merasa sangat bersalah pada Daniel.

Sementara Brian, dia tersenyum geli sambil memperhatikan punggung Alika yang naik ke lantai atas.

“Memangnya aku salah jika mencium istriku sendiri.” Ucap Brian di selangi senyum.

Di dalam kamarnya Alika duduk di atas kasur dengan pikiran yang serba salah. Dia tidak tahu bagaimana harus menghadapi Daniel nantinya. Dan, dia juga tidak tahu bagaimana menghadapi Brian.

Alika menggaruk kasar Kepalanya yang tak gatal, dia merasa begitu bodoh, bagaimana bisa dia dan adik iparnya itu berciumannya.

“Arghhhh!!!” Teriak Alika frustasi.

Sementara Brian, dia terus membayangkan ciumannya bersama Alika tadi, meskipun hanya dia yang dominan dan Alika hanya diam.

.........

Alika bangun pagi itu dengan mata yang masih berat, hari ini sepertinya dia tidak punya nyali untuk turun ke lantai bawah. Dia tidak tahu bagaimana harus menghadapi Brian dan bagaimana harus bersikap pada Brian.

"Kenapa aku yang merasa bersalah? Kan dia yang menciumku." Ujar Alika pada diri sendiri setelah sadar jika bukan dia yang memulai ciuman itu.

Alika menarik nafas dalam-dalam lalu memberanikan diri untuk keluar kamar dan turun. Perlahan-lahan dengan kaki berjinjit Alika berjalan, berharap ia tidak bertemu dengan Brian pagi ini.

"Selamat pagi kakak ipar." Sapa Brian dari belakang Alika yang membuat Alika terloncat kaget.

Alika memutar badan, menahan nafas kesal menatap wajah tampan yang berdiri di depannya dengan wajah tak bersalah itu.

Apa dia tidak merasa bersalah sedikitpun? Atau paling tidak dia merasa tak enak hati karena ulahnya semalam! Ucap Alika dalam hati kesal pada Brian.

"Kenapa wajah seperti itu?" Tanya Brian membungkuk mendekatkan wajahnya pada wajah Alika.

Sontak Alika mundur, dia takut jika Brian kembali berulah lagi.

bagaimana bisa dia terlihat seperti orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun. Ujar Alika dalam hati.

"Mulai sekarang jaga jarakmu denganku." Kata Alika.

"Memangnya kenapa? Kenapa harus menjaga jarak?" Brian berpura-pura bertanya dengan polos.

"Apa kamu lupa dengan kejadian malam tadi?" Tanya Alika tak percaya jika Brian tidak mengerti dengan apa yang di maksudnya.

"Kejadian semalam? Memangnya apa yang terjadi, bisa kakak ipar ingatkan aku kembali." Brian berpura-pura, dia sengaja ingin melihat wajah kesal Alika yang begitu menarik.

"Jangan bercanda Brian!" Seru Alika.

"Memangnya siapa yang bercanda, aku kan minta kakak ipar untuk mengingatkanku karna aku benar-benar lupa."

"Tidak perlu di ingat kalau kamu lupa! Tapi mulai sekarang jaga jarakmu denganku! Lebih bagus lagi kalau kita tidak bertemu!" Ujar Alika lalu pergi dengan langkah cepat meninggalkan Brian yang tertawa geli dengan tingkah istrinya mungilnya itu.

"Sepertinya itu tidak akan bisa terjadi kakak ipar...." Teriak Brian menambah kekesalan Alika.

"Selamat pagi nyonya muda.." Sapa Zicko yang baru tiba dan langsung menyapa Alika.

"Iya." Sahut Alika pendek dengan wajah yang tak bersahabat membuat Zicko menjadi heran.

"Ada apa dengan nyonya tuan?" Tanya Zicko pada Brian.

"Dia sedang kesurupan arwah kesal yang lagi gentayangan." Jawab Brian asal membuat Zicko menautkan alisnya bingung.

"Memangnya ada arwah yang seperti itu tuan?" Tanya Zicko yang percaya dengan omong kosong Brian.

"Ada, itu buktinya, kamu liat sendirikan wajahnya yang begitu kesal itu." Sahut Brian.

"kenapa arwah itu merasuki nyonya muda?" Tanya Zicko bak anak kecil yang penasaran.

"Karena di cium pangeran tampan." Jawab Brian membuat Zicko semakin tak mengerti.

Dia merasa semakin hari atasannya itu semakin aneh. Dan, Semakin membuat dia tak bisa mengerti apa yang di bicara olehnya. Zicko hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu mengikuti Brian yang sudah lebih dulu masuk keruang kerja.

...****************...

Dukung Author dengan like, vote dan komen ya, terima kasih :)

1
Mamah
bagus nih ceritanya Thor
Herna Herna
Luar biasa
Lhisa Amira Nhatasya
itu kn mau mu Brian🤣🤣jd nikmati aj kerepotan jd 2 org
Lhisa Amira Nhatasya
udah alika jgan bikin muka mu jelek trs buktikan kecantikan mu biar si Helen bundir krn mrsa trsaingi
Yulina Serdang
aq juga naik darah bacanya, terlalu baik sama bodoh itu beda tipis. aq ngak tau alika masuk yang mana
Cut Risnawati
Luar biasa
Yathie Srie
katanya Alika pintar trus punya blac card tapi kok kyk orang bodoh yah....
oh iya lupa inikan dunia halu terserah
otornya mau gimana ceritanya /Smile/
semangat.....
Pink.uwu
Luar biasa
Tuti Nurjanah
benci banget klo pemeran utama nya lemah teraniyaya
Ocanya gava
Luar biasa
rinn
nih Alika gobloknya gak ketulungan
Feri Wahyuni
dah lah thor si helen dan maknya buang kelaut aja..
Linda Sun
Luar biasa
Ari Ramayanti
saya suka alur ceritanya tidak berlikuliku mantap
guest1053527528
yg mana benar ini Thor bingung nihh hehehe
Ana Tukha
Luar biasa
Dewi Haryani
lebayy masa istri jadi ob ampunb sahhh
Diny Julianti (Dy)
jgn sampai Daniel hilang ingatan
Diny Julianti (Dy)
katany Daniel cacat lumpuh, ko bisa berdiri tegak
Rafly.
cuan bos ku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!