mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prof Safir
Aku kaget saat melihat mamih pingsan saat sedang berdebat dengan istri ku. cemas ku pasang di wajah lelah ku, tentu saja serba salah istri ku butuh aku dan juga mamih masih membutuhkan ku,
Aku makin panik saat mamih mengalami sesak Nafas tentu saja bukan? sebab aku hancur saat Abi meninggalkan kami dan Aku tidak mau sampai ke hilang Mamih.
Saat aku hendak melarikan nya ke rumah sakit, Sarah juga datang berkunjung kerumah mamih, ia memaksa ikut ke Rs karan pengakuan kesalahannya.. Akhirnya aku mengiyakan saja karan jika lama berdebat akan semakin lama pula mamih mendapatkan penanganan medis.
karna rasa kepanikan ku, Aku sampai lupa memberitahu pada Ratna, aku membawa mamih ke rumah sakit.
hingga tepat jam sebelas malam, Ratna datang menemui kami kerumah sakit, kulihat ia memasang wajah tidak suka pada Sarah tentu saja karna memang ia teramat sensitif soal perasaan, ia langusng meminta maaf pada mamih disana, namun ternya mamih menangkis tangan nya.
Aku sakit melihat istri ku di perlakukan seperti tadi, namun tidak bisa Aku membela nya, karna posisi Mamih juga sedang terbaring.
ku ajak istri ku keluar ruang dan berbicara padanya di luar, tapi ke marah nya ia tunjukan pada ku, ku jelaskan ia tidak mengerti.
Aku tak mau makin memperkeruh suasana Aku meminta nya pulang, karna akan serba salah jika ia berada disini, Aku hanya takut ia makin sakit menghadapi perlakuan mamih pada nya.
Ku tinggalkan ia yang masih mematung mengawasi langkah ku, Terasa sakit di hati namun aku akui aku adalah suami yang Egois, membiarkan ia menangis tanpa aku tengkan.
Aku masuk kedalam ruangan kembali, kulihat Sarah yang bisa mengatasi Mamih, membuat aku sedikit Lega,
karna ternyat keberadaan nya bisa aku manfaatkan agar mamih tidak terus merasakan sesak Nafas.
Aku memperhatikan wanita yang tujuh bulan lalu meninggalkan ku, rasa marah dalam diri sudah hilang setelah Aku menikahi Ratna. karna ia wanita yang baik dan soleha,
" fir kenapa? " Sarah menoleh karna sadar aku sedang mengawasi nya.
" Ohh...ngak papa." Aku memalingkan muka ku karna gelagapan ia sadar sedang ku perhatikan.
Kulihat juga mamih sudah tertidur pulas setelah di tenangkan oleh nya.
Sarah tiba-tiba saja menghampiri ku dan kami duduk satu sofa sambil menghadap ke Arah mamih bersama.
" seharusnya memang seperti ini yah fir? " ucapan sarah membuat ku menoleh nya.
" Maksudnya gimana? "
" Harusnya kalau watu itu sesuai sama yang kita harapkan pasti kita ngak usah berjarak kaya gini " ucap nya, nadanya redup.
" seharusnya kita ngak usah bahas ini kali yah." Aku makin gerah berada di dekatnya.
" Safir tunggu..." ia menahan ku saat ingin beranjak.
Brrukkkk...
Tubuh ku jatuh ke atasnya, namun segera tangan ku menahan nya, hati ku tiba-tiba saja berdebar kencang ia menarik ku kedalam pelukanya....
Aku tersadar dan langsung ku lepaskan pelukan yang sedari Tadi merekat.
" seharusnya kamu tidak melakukan ini pada ku." tegas ku dan langsung pergi dari hadapan nya.
Di luar udara begitu gerah padahal hari sudah larut malam, Nafas ku tersengal saat mengingat kebodohan yang baru saja aku lakukan dengan wanita itu.
" bagai mana perasaan istri ku.." Aku mengeram kesal pada diriku sendiri.
karena seharusnya ia tidak melakukan nya kepada wanita lain, apa lagi wanita itu lah yang menyebabkan dirinya sampai bisa membuka hati baru.
Aku memprotes diriku sendiri Merasa menjadi laki-laki yang tidak memiliki hati nurani, " Ya ampun kenapa ini bisa terjadi " Aku memukul tangan ku keras ke tembok
Aku memikirkan senyuman istri ku yang manis pada ku, Aku takut senyum itu hilang saat ia tahu malam ini aku bersama wanita lain.
sungguh kebodohan yang Aku sesali seumur hidup ku...
.
.
Aku baru saja pulang dari Rs namun Aku tidak menemukan ia ada di kamar nya, perasaan kutak karuan takut ia pergi, padahal Aku yang membuat kesalah tapi aku yang takut ditinggalkan,
Aku bertanya pada pegawai rumah, ternya istri ku pergi dengan sahabatnya..
Sepulang dari pergi nya, kulihat istri ku masih tetap rapih memakai gamis yang kubelikan tempo hari dan hijab pasmina hitam andalan nya,
lagi-lagi mamih memaki nya, padahal ia baru saja sampai di ambang pintu, Aku mengajak nya bicara di kamar karna ia pergi tidak memberi tahu pada ku..
ternya dugaan ku salah!.. ia memberi tahu pada ku, ia tunjukan ponsel nya kepada ku, tapi aku tidak mendapat pesan dari ponsel ku sendiri.
Aku bingung namun tak mau ku ambil pusing aku pikir hanyalah kesalah sistem pesan saja.
dengan wajah yang ia pasang dongkol pada ku, Aku mengajak nya pulang hari ini. senyum sumringah nya ia tunjukan pada ku gigi gingsul yang kentara membuat nampak tambah manis.
Aku bicara soal kepulangan ku pada mamih..namun tidak ku duga tiba-tiba mamih membicarakan perihal kejadian semalam Aku dan Sarah, mamih melihat kejadian kami semalam.
Malu dan syok Aku rasakan sekarang. kucoba membujuk mamih agar tidak memberi tahu perihal ini kepada Ratna.
Aku tambah pusing mamih malah memanfatkan keadaan mendesak ku Agar menikahi Sarah dan menceraikan Ratna.
tentu saja itu sangatlah sulit bagi ku Aku tidak mau melepas Ratna karna ia wanita yang sangat baik dan patuh pada Suami karna itu aku tidak yakin Sarah akan bisa sepatuh dan setulus Ratna.
Aku berencana kabur dari maslah ini...Aku bertekat ingin membawa Ratna pergi ke kampung nya, biarkan kami tingal disana sebatang kara Asalkan kami tetap bisa bersama..
nyatanya rencana ku tidak sejalan dengan apa yang ku harapkan, Sarah mengabari ku kalau ia sudah telat datang bulan dua minggu ini juga ia mengalami morning secing.
Aku panik sendiri Saat Sarah mengirim hasil tes pack pada ku..
Rasa takut dan kecewa campur aduk jadi satu, dada ku memanas nafas ku tak beraturan hinga kutinggalkan Ratna yang sedang mengaji.
Niat hati ingin mencari tanah di kampung untuk pindah, tapi malah aku membohongi istri ku, Aku keluar kota padahal ingin menikahi Sarah secara sirih karna ternya ia telah mengadukan hal ini pada mamih dan juga mamah nya.
Mamih oke-oke saja saat mendengar kabar ini, karna memang ia ingin memilik cucu dari ku, Namun aku merasa bersalah pada Ratna karna telah menghianati nya,
Kulihat Ratna yang berbaring memunggungi ku dengan badan yang tertutup bad cover semua, kucari wajah nya dan mengecup kening nya.
" Maafkan mas yah sayang.." batin ku sambil ku tutup kembali.
Aku terbaring dalam keadaan yang sangat pusing, rasanya kepala ku hampir meledak memikirkan ini. rasa penyesalan selalu menghantui ku.
paginya kulihat Ratna sudah menyiapkan makan untuk sarapan, Aku meminta Arya untuk mengantar sayur pada Ratna untuk setok satu minggu.
Dengan berat hati Aku pergi meninggalkan nya di rumah sendirian, pamit ku ingin bekerja padahal Aku pergi untuk menikah dengan Sarah.
" Mas minta maaf sayang " batin ku, saat ku tatap ia mematung melihat mobil yang ku kendarai mulai melaju.
Aku yakin jika ia tahu ia akan pergi dari ku, aku sangat Takut jika harus kamu yang pergi meninggalkan ku karna tahu kamu di madu!.
happy reading....!!!!💔💔💔💔
