NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Azzam tidak berbohong, diri nya tadi malam hanya berilusi jika gadis yang tengah di gagahi oleh nya itu Delia.  Azzam tidak pernah menyangka jika ilusi nya itu adalah sebuah kenyataan .

Azzam meraup wajah nya dengan kasar , berulangkali diri nya menghembuskan nafas nya , sungguh diri nya tidak tau sama sekali hal ini bisa terjadi , lantas kenapa di dalam benak nya kenapa Delia bisa berada di apartemen milik nya ini .

Pikiran nya tertuju pada tadi malam sesaat sebelum diri nya mabuk . .

"Yong, ke apartemen saya  sekarang, " ucap Azzam singkat dari sambungan telepon nya , Azzam langsung memutuskan nya secara sepihak tanpa mau mendengar balasan dari sahabat nya itu . 

Azzam kemudian menghembuskan nafas nya , melirik dua botol minuman alkohol yang tadi diri nya beli , ya entah mengapa Azzam membeli minuman yang di haramkan oleh agama nya itu . Azzam bahkan tidak berpikir panjang dulu saat membeli nya.  

 Pikiran nya terlalu kalut saat melihat Delia bersama dengan pria lain tadi , diri nya tidak mampu berpikir dengan jernih lagi . 

 Lelah, karena habis operasi , membuat nya ingin bertemu dengan anak dan Delia , melihat kedua perempuan itu rasa nya membuat tubuh Azzam segar kembali . 

 Tapi kenyataannya , Azzam malah melihat pemandangan yang tidak mengenakkan . Diri nya sungguh benci , benci sekali dengan diri nya karena tidak mampu memvalidasi hubungan dengan Delia . 

 Lidah Azzam terlalu keluh saat mengatakan cinta kepada gadis cantik itu . 

 Ya Azzam mengakui nya , jika Azzam mencintai Delia , cinta yang berdasar dari dalam lubuk hati nya , bukan karena gadis cantik itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan almarhumah istri nya . 

Azzam selalu meminta kepada allah yang terbaik , dan jika Delia bukan jodoh nya , Azzam meminta kepada Allah agar menghapus gadis itu di hati nya , namun Allah semakin membuat Azzam jatuh hati pada gadis itu . . 

   Azzam tidak memungkiri jika diri nya mencintai sosok gadis cantik dan baik hati itu . Gadis itu sungguh mampu meruntuhkan dunia ego seorang Muhammad Azzam Rizwan . . 

 Cklek 

 Pintu apartemen itu di buka, sosok pria bertubuh kekar dengan tinggi yang menjulang itu sudah ada di ambang pintu , pria itu datang tidak dengan tangan kosong, melainkan membawa sebuah paperbag yang isi nya berbagai Snack dan minuman cola .

   "Assalamualaikum pak ustadz " ucap Yongki , pria berusia dua puluh delapan tahun yang masih melajang di umur nya yang sudah tidak muda lagi , bagi Yongki melajang enak , diri nya tidak bersusah payah membangun komitmen kepada seseorang . Bagi Yongki wanita itu terlalu rumit .  Dan cinta yang ada membuat nya semakin gila . Ya itu definisi singkat seorang Yongki , teman seprofesi Azzam . . 

   "Wa'alaikum salam , , " sahut Azzam . 

  "Weh muka nya bete banget tuh . Gue bawa yang enak-enak , kita main PS sampe pagi " cetus Yongki sambil meletakkan paperbag yang dirinya bawa . 

  Namun dahi Yongki berkerut saat melihat sebuah benda yang berada di atas meja . Dan seketika mata Yongki membulat saat melihat dua botol alkohol . 

   "What ? Ustadz Azzam , Lo " kata-kata yang akan di ucapkan oleh Yongki tertelan begitu saja , Yongki lalu menoleh ke arah Azzam . 

   "Lo minum ?" 

 Azzam melengos , tidak mau menjawab perkataan dari teman nya itu , Azzam lebih memilih meraih satu botol yang ada di atas meja , lalu menenggak nya langsung . 

  Dan pemandangan itu membuat Yongki memekik melihat nya.  Diri nya bukannya munak , diri nya bukan manusia sempurna dengan Budi pekerti yang baik, diri nya bukannya tidak tau tentang hal-hal negatif . Dirinya tidak sepolos itu.  Bahkan bagi Yongki , minum dan mabuk sudah menjadi hal biasa bagi nya.  Namun berbeda dengan seorang Muhammad Azzam Rizwan , pria itu seorang dokter dengan titel anak ustadz dan pemilik salah satu pondok pesantren yang terkenal di kota itu.  

 Sangat mengejutkan bukan ? 

 Biasanya pria itu yang berceramah tentang haram nya minuman keras, namun saat ini pria itu pulah lah yang melanggar nya.  Pria itu menikmati nya.  . 

    "Gila " desis Yongki , merebut gelas yang sudah di tuang oleh Azzam  . 

   Yongki brengsek dan bejat, namun diri nya tidak pernah mengajak teman nya.  Dirinya hanya dirinya dan tidak mau membuat temannya berada di jalan yang sama dengan nya . 

   Azzam melotot melihat nya , tangan nya kembali merampas gelas yang berisi minuman itu . Lalu menenggak nya kemudian . Azzam menenggak nya berulangkali dengan bibir yang terus meracau tanpa henti . 

 Sial ! Pikiran nya selalu tertuju pada Delia . . 

  Azzam mengusap wajah nya dengan kasar , sungguh bayang-bayang itu menderap di kepala nya , lalu setelah nya diri nya merasa tidak sadarkan diri untuk beberapa saat akibat pengaruh minuman itu.  

 Namun setelah nya entah mengapa Azzam tersadar lalu merasa ada seseorang yang memasuki apartemen milik nya . 

 Di bawah lampu tamaram apartemen nya , Azzam bisa melihat sosok gadis yang di cintai nya , yang di racau nya selalu . 

   Azzam berulangkali mengerjapkan kedua bola mata nya , menghalau sosok cantik itu , namun nyatanya sosok itu tidak pernah hilang . 

 Melirik ke sana kemari , Azzam tidak menemukan keberadaan Yongki , Azzam berpikir jika Yongki sudah pulang ,  dan  diri nya tengah berhalusinasi tentang Delia . 

Karena sangat mustahil bukan , jika gadis itu memang ada di sini , gadis itu tau darimana alamat apartemen nya , dan untuk apa gadis itu kemari . Itu sangat tidak mungkin . 

 Itu memperkuat jika  diri nya tengah berhalusinasi . 

Suara merdu yang memanggil Azzam itu , terdengar begitu syahdu , dan membuat hasrat Azzam yang sudah bertahun-tahun tidak tertuntaskan kini naik . 

 Azzam menginginkan nya , Azzam menginginkan gadis itu . 

 Sungguh , walaupun diri nya hanya berhalusinasi , tapi diri nya sangat menginginkan.  

  

 Karena rasa rindu nya yang teramat mendalam , dengan di dorong oleh hawa nafsu yang semakin meningkat ,  Azzam langsung berjalan mendekat ke arah Delia . Tanpa mengatakan apa pun, Azzam langsung memeluk tubuh mungil gadis itu . Merengkuh nya dengan erat , Azzam tidak akan pernah melepaskan kembali sosok ini . 

 Azzam merasa ada pemberontakan , namun Azzam seakan tidak memperdulikan itu, hasrat nya menginginkan lebih , dan Azzam akan segera menuntaskan nya , walaupun diri nya hanya berhalusinasi . . 

   "Astaghfirullah , ya Allah . Ja--jadi , tadi malam itu nyata ?" Pekik Azzam . Diri nya tidak pernah menyangka akan melakukan perbuatan hina seperti ini.  Sungguh Azzam tidak berniat sama sekali .

"Eungh" lenguhan Delia membuat Azzam langsung menoleh menatap Delia yang masih berada di satu selimut yang sama dengan nya , tubuh kedua nya masih sama-sama polos .  Azzam meneguk ludahnya saat melihat Delia  membuka kedua bola mata nya.

Mata Delia mengerjap , lalu kemudian membulat kan kedua bola mata nya saat menyadari sesuatu .

Dan isakan langsung luruh dari bibir Delia . .

"De , maafkan saya ."

 

  

     

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!