Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1. Ide Gila
Honey Eugino Brown adalah seorang gadis berparas cantik--berusia 25 tahun. Kehidupannya sempurna tanpa cela, terlahir dari keluarga harmonis dan kaya raya. Mempunyai kekasih yang sangat tampan dan sempurna. Roda kehidupan berputar padanya. Hanya dengan menjentikkan jari, ia mendapatkan apapun yang diinginkan.
Tapi, siapa sangka kesempurnaan dalam hidupnya membuatnya sangat jengah. Rasanya ia ingin mencoba hal baru dan menantang.
"Aku bosan." Dua kata itu yang sering di ucapkan Honey pada orang terdekatnya. Tapi, tidak ada satu pun orang yang menggubris ucapannya. Ucapannya dianggap omong kosong belaka.
Ya, bagaimana tidak? Jika semua orang ingin berada di posisinya dengan kekayaan dan kesempurnaan, lalu kenapa dia harus bosan? Itulah yang ada di pikiran mereka.
Saking bosannya, Honey sampai mencari teman baru dari salah satu aplikasi daring yang sedang populer di Barcelona. Malam itu. Honey memangku laptopnya di atas tempat tidur. Ia selalu bersemangat ketika sedang chating dengan teman daringnya yang bernama Anatasha.
Anatasha mempunyai kehidupan yang menarik dan tidak membosankan, setiap harinya memacu adrenalin di laut lepas karena ayahnya adalah seorang penyelam handal. Dan dari sinilah ide gila Honey tercetus.
[Ana, bagaimana kalau kita bertukar posisi?]
Honey menawarkan hal gila pada Ana.
[Maksudmu, bertukar posisi seperti pertukaran pelajar di musim semi?] Ana membalas di room chat yang tersedia di aplikasi daring tersebut.
[Ya, benar]
[Jangan gila, Hon. Kau adalah tuan putri di Barcelona, sedangkan aku bukanlah siapa-siapa. Kau akan bosan kalau bertukar posisi denganku, kehidupanku sangat membosankan. Apalagi ayahku, dia sangat menyebalkan dan otoriter] Ana menerangkan pada Honey, berharap teman daringnya itu mengurungkan niatnya.
[Dan aku akan mati karena bosan jika tidak bertukar posisi denganmu. Tidak lama, satu bulan saja. Kau bisa menempati apartemenku tanpa ketahuan keluargaku, dan menikmati segala fasilitas serta kemewahan yang selama ini kau idam-idamkan] Honey tidak gencar membujuk teman daringnya agar mau bertukar posisi dengannya.
[Kau membuatku dilema, Hon. Kalau begitu, ayo kita bertukar posisi!]
"Yes!!!" Honey mengepalkan kedua tangannya di udara, bentuk selebrasi keberhasilannya membujuk Ana. Akhirnya ia sebentar lagi akan keluar dari zona kebosanan yang selama ini telah melanda hatinya.
Dan disinilah saat ini mereka berada. Di tempat yang sudah dijanjikan sebelumnya. Di sebuah restoran Kota Galicia, tempat di mana Anatasha tinggal.
"Honey!!!!"
"Ana!!!"
Dua wanita itu berteriak histeris lalu berpelukan. Akhirnya setelah 3 bulan berteman secara daring, mereka bertemu di dunia nyata.
"Oh my god! Kau sangat cantik sekali seperti barbie hidup." Ana menilai penampilan Honey yang sangat sederhana tapi berkelas, semua barang yang menempel di tubuhnya adalah barang branded. Honey mengenakan dress putih selutut tanpa lengan, memperlihatkan pundaknya yang mulus dan putih, sementara itu rambut pirangnya dibiarkan terurai.
Sedangkan Ana sangat tomboy, berambut pendek seperti potongan rambut pria, tapi gadis berusia 25 tahun itu juga tidak kalah cantik, apalagi Ana mempunyai kulit eksotis yang sangat diidamkan wanita Spanyol.
"Kau jauh lebih cantik Ana. Aku suka gayamu." Honey tersenyum cantik, memuji kecantikan Ana dengan tulus, lalu menggandeng tangan temannya itu ke salah satu meja yang sudah di reservasi sebelumnya.
Dua jus jeruk tersaji ketika mereka sudah duduk. Seorang pelayan tersenyum ramah pada mereka.
Honey menyerahkan kunci mobil, kunci apartementnya serta ATM dan kartu kredit pada Ana, tidak lupa memberikan alamatnya.
"Gunakan sesukamu," ucap Honey ketika Ana menerima semua pemberiannya.
"Apa ini tidak berlebihan, Hon?"
"Tentu saja tidak! Anggap saja ini ungkapan terima kasih dariku karena kau sudah berbaik hati padaku." Honey berkata dengan nada tulus.
"Terima kasih, Sayang. Aku akan menggunakan semua kartu ini dengan bijak. Eh, tapi, bagaimana jika nanti keluarga dan kekasihmu tahu?" tanya Ana, raut wajahnya yang semula senang kini berubah cemas.
"Jangan khawatir. Kekasihku sedang perjalanan bisnis selama 3 bulan ke depan. Dan keluargaku adalah keluarga super sibuk, jadi mereka tidak akan mengetahuinya. Percaya kepadaku." Honey memberikan jawaban yang sangat meyakinkan, pasalnya keluarga dan kekasihnya adalah orang paling sibuk, jarang meluangkan waktu kecuali di hari tertentu. Maka dari itu, Honey lebih memilih hidup sendiri di apartemen dari pada di rumah utama.
Ana lega mendengar penjelasan Honey. Kemudian ia menyerahkan kunci mobil dan kunci kamarnya pada Honey.
"Hanya itu yang aku punya, he he he." Ana tersenyum malu.
Honey menerimanya dengan senang hati.
Dan pertukaran posisi pun dimulai hari itu juga.
****
Jangan lupa like, komentar, vote, dan berikan hadiah🥰