NovelToon NovelToon
Gadis Kecil

Gadis Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kinanovia

Gadis kecil yang bernama amora, merupakan gadis yang cantik dan lemah lembut
Amora berasal dari keluarga berada, namun hidupnya tidak bahagia
Ayah yang sangat ia sayangi meninggal dunia karena kecelakaan, dan ibunya dari dulu sangat membencinya bahkan tidak mengharapkan kehadirannya di dunia ini
Apakah hidup Amora akan terus menyedihkan?
Apakah ia akan bahagia? Ikuti kisah hidup Amora

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinanovia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menculik

Di perusahaan milik keluarga Nathan, ia tengah sibuk dengan pekerjaannya. Sedari tadi ia tak lepas dari komputer lipatnya, hingga tak terasa sudah waktunya makan siang. Ketukan pintu terdengar dari luar ruangannya. Setelah ia menyahut terdengar suara pintu terbuka. Ia sejenak mengalihkan pandangannya pada pintu, ada dua orang tak asing yang tengah menghampirinya dan kini duduk di depan meja kerjanya, ia ialah Bisma dan Andrew. Dua sahabatnya itu mendatangi kantornya.

"Ada apa kalian datang kemari?" tanya Nathan

"Aku membawakan makan siang untukmu, tadi aku dan Andrew mampir ke restoran yang dekat dengan kampus kita dulu"

Mereka pun menyantap makan siang bersama di ruangan Nathan, di sela- sela makan mereka menyelipkan obrolan

"Bagaimana dengan gadis kecilmu itu?" tanya Bisma yang duduk di samping Nathan. Ia tahu cerita tentang gadis kecil, karena Nathan pernah bercerita.

"Gadis kecil siapa?" tanya Andrew, ia memandang Nathan dan Bisma secara bergantian. Rupanya ia tidak tahu dengan gadis kecil karena Nathan hanya bercerita dengan Bisma.

"Gadis yang membuat Nathan selalu kepikiran, dia masih di bawah umur" ucap Bisma dengan tertawa

"Aku belum mencoba mencarinya, karena akhir-akhir ini pekerjaanku banyak" jawab Nathan

"Carilah sekretaris pribadi untuk membantu pekerjaanmu" ucap Andrew

"Aku belum membutuhkannya" jawab Nathan

"Lalu apa yang kau butuhkan? gadis kecil?" kali ini Bisma yang bertanya, ia tengah menggoda Nathan

Nathan tertawa kecil, "aku hanya menganggap nya sebagai adikku saja, tidak lebih" seraya memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Apa kau yakin? kurasa lebih dari itu?" Bisma melirik ke arah Nathan

"Kau tidak pernah jatuh cinta, tapi sekalinya jatuh cinta malah dengan seorang anak kecil"

Andrew dan Bisma menertawakan sahabatnya, sedangkan Nathan hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Mereka bertiga pun lanjut menghabiskan makanannya, setelah itu Bisma dan Andrew berpamitan untuk kembali ke perusahaan mereka masing-masing dan Nathan kembali dengan pekerjaannya.

•••

Di depan gedung sekolah, tampak Catherine tengah menunggu Amora dan kedua anaknya setelah satu jam yang lalu Laura berpamitan untuk pulang.

Terlihat Amora dan Alexa berjalan berdampingan sedangkan Kelvin di belakang mereka. Mereka bertiga berjalan keluar gedung sekolah untuk menghampiri Catherine yang sudah menunggu dari tadi. Kelvin sedari tadi terlihat murung. Ia merasa kesal karena setiap kali ada kakaknya, Amora pasti akan selalu asyik dengan kakaknya di bandingkan dengan dirinya.

Tanpa mereka sadari, ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan yang tak suka. Terutama pada Amora.

Kini mereka bertiga sudah naik mobil hendak pulang kerumah.

Kelvin masih diam saja, tak berminat untuk membuka obrolan. Catherine yang menyadari anak laki-laki nya sedari tadi diam saja pun mulai mengajaknya berbicara.

"Kamu kenapa sayang? kenapa hanya diam saja?" tanya Catherine pada Kelvin

"Tidak ada apa-apa ma, aku hanya lelah saja" jawab Kelvin seraya memperhatikan Amora di balik spion.

"Kamu sakit Vin?" tanya Amora

"Tidak" jawabnya singkat

Alexa menyadari bahwa adiknya tengah cemberut karena Amora asyik mengobrol dengan

nya. Namun Alexa pura-pura tak mengetahui nya.

"Amora, bagaimana kalau besok kita mampir ke kedai ice cream yang ada di depan sekolah?" ajak Alexa

"Boleh kak, aku sudah lama tidak menikmati ice cream" jawab Amora

"Baiklah besok pulang sekolah kita langsung kesana ya?" ucap Alexa dengan penuh semangat

"Iya kak" Amora tersenyum

"Bolehkan ma?" tanya Alexa pada Catherine

"Boleh sayang, tapi besok kalian di antar jemput oleh paman Gerry lagi karena nanti malam dia sudah kembali"

"Iya ma"

Kelvin semakin tampak kesal, karena Amora sama sekali tak mengajaknya. Tapi Alexa justru menahan tawanya mengetahui ekspresi adik laki-laki nya itu.

•••

Begitu sampai di halaman rumah, Kelvin bergegas turun dari mobil dan berjalan memasuki rumah mendahului mama dan juga kakak nya.

Catherine pun heran melihatnya, ia menautkan alisnya.

"Kelvin kenapa ya? dari tadi hanya diam saja, apa dia sakit?" Catherine menoleh pada Alexa

"Mama seperti tidak tahu dia saja, setiap kali dia tak di hiraukan Amora pasti cemberut. Amora sejak tadi kan hanya asyik berbicara dengan ku ma" Alexa tertawa kecil

"Kau ini, pasti sengaja kan membuat Kelvin cemberut?" tanya Catherine

Alexa hanya tertawa, Catherine merangkul anaknya masuk ke dalam rumah.

•••

Catherine mengetuk pintu kamar Kelvin, namun sudah beberapa kali ketukan tetap tak ada sahutan dari dalam. Catherine pun membuka pintu kamar anaknya yang ternyata tidak di kunci.

Ia meletakkan sebuah paper bag di atas meja nakas samping tempat tidur. Ketika hendak keluar kamar, Catherine di kagetkan tatkala melihat Kelvin yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kau mengagetkan mama saja Vin"

"Maaf ma..." Kelvin berjalan menghampiri mamanya

"Tidak apa-apa sayang"

"Ada apa mama ke kamarku?"

"Mama kemari karena ingin memberikan

oleh-oleh dari bibi Laura untukmu" Ia menunjuk paper bag yang di atas meja nakas.

"Bibi Laura ada disini ma?"

"Tadi pagi dia kemari sayang. Dia juga memberikan oleh-oleh untuk kakakmu dan Amora" ucap Catherine

Ayo kita makan, kakak Alexa sudah menunggu di ruang makan" sambungnya lagi, Catherine hendak merangkul anaknya

"Nanti saja ma, aku belum lapar" jawab Kelvin seraya menjauhi tangan mamanya dengan pelan, dan kini duduk di tepi ranjang

"Makan sekarang" tegas Catherine

"Baiklah ma"jawab Kelvin lirih.

•••

Malam sudah menjelang, matahari sudah kembali ke tempat peraduannya. Antonio pulang kerumah ketika waktu makan malam tiba. Laura menyambut suaminya itu.

" Kenapa baru pulang sayang?" Laura mengambil alih tas yang di pegang oleh suaminya.

"Iya tadi banyak pekerjaan di kantor yang mengharuskan ku lembur" jawab Antonio seraya melonggarkan seutas kain yang melingkar di kerah lehernya.

Mereka berdua berjalan hendak ke kamar, Laura menyiapkan air hangat untuk mandi suaminya. Antonio bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah terasa lengket. Di luar kamar mandi, Laura menyiapkan pakaian untuk suaminya.

Laura memang wanita yang sangat cerewet, namun ia wanita yang sangat baik. Ia begitu perhatian dengan suaminya, bahkan ketika ia masih menjadi wanita karir. Itu yang membuat cinta Antonio tak pernah memudar. Ia justru semakin mencintai istrinya, sekalipun pernikahan mereka belum di karuniai momongan.

Kini mereka berdua tengah menikmati makan malam dengan nikmat.

"Sayang.. " panggil Antonio

"Hem... " jawab Laura, iya masih sibuk mengunyah makanannya

"Tadi aku bertemu dengan pak Shenoy, ia mengundang kita untuk datang ke pesta pernikahan anaknya hari jumat. Apa kau bisa menemaniku?"

"Tentu saja sayang, aku akan menemanimu" jawab Laura dengan semangat

"Tapi apa boleh aku mengajak Amora?" tanya Laura

"Amora? maksudmu Kimora?"

Entah kenapa Antonio lebih suka memanggil gadis kecil itu dengan sebutan Kimora.

"Iya, bolehkah aku mengajak Kimora untuk ikut bersama kita?"

"Apa Nilam akan mengijinkannya?"

"Kenapa tidak, dari pada anak itu hanya di rumah saja? Nilam juga tak perhatian dengan anaknya" ujar Laura

"Iya aku tahu itu, aku tahu kau menyayangi Kimora. Aku juga menyayangi anak itu, tapi kita sama sekali tidak berhak untuk membawa Kimora tanpa ijin dari Nilam

Laura memutar kedua bola matanya, " Aku akan tetap membawa Amora"

"Sayang, nanti kita akan di kira menculik anak orang" Antonio mencoba memberi pengertian pada istrinya.

Laura hanya diam saja, Antonio pun menghela nafasnya

1
Murni Dewita
👣
Eunice Djojokusumo
Buruk
Eunice Djojokusumo
Kecewa
Yukishiro Enishi
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Yume✨
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Người này không tồn tại
Menyentuh jiwaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!