NovelToon NovelToon
Gloomy Wedding

Gloomy Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ntann_0

Jika Ada typo atau bahasa yang tidak bisa di mengerti bisa kalian kasih tau di kolom komen^^

Karya pertama Saya di NovelToon.

**

Bella, dia terpaksa menikah dengan Seorang Barra Allister karena sebuah insiden yang membuat Kekasih dari pria itu mengalami Koma.

Tidak ada kisah romantis di dalam pernikahan mereka. Hanya ada penyiksaan dan juga tangisan. Barra menyiksa Bella untuk pembalasan karena telah membuat Kekasihnya Koma.

Tak kuat menghadapi itu semua, akhirnya ada orang baik misterius yang mau membantunya lepas dari Jeratan penyiksaan Barra dan memulai kehidupan Baru.

Namun siapa sangka, ternyata ada satu rahasia besar yang selama ini Bella sembunyikan. Akankah Barra mengetahui Rahasia tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika dia tau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ntann_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Kembali Menjadi Saksi

“Tuan, Hasilnya benar - benar mengejutkan. ”

Barra menunggu Liam berbicara hal selanjutnya setelah mendengar ucapan pertama yang pria itu ucapkan.

“Golongan darah Nona Jovita.. Tidak sama dengan anda. ”

DEG!!

Bagai di hujam tombak. Pria itu benar - benar terkejut dan tak menyangka. Dia memegangi dadanya sendiri yang tiba - tiba terasa berdenyut nyeri.

"Kau tidak berbohong, Liam? " Tanyanya menahan rasa sakit.

“Saya tidak bohong, Tuan. Ini hasil Tes nya. Akan saya kirim kan pada anda. ”

"Tidak perlu. Kau tidak perlu mengirimkan nya pada ku. "

Mereka diam beberapa saat, Samapi akhirnya Barra kembali mengingat sesuatu.

"Liam! Jika golongan darah Jovita tak sama denganku, lalu siapa waktu itu yang metransfusikan darahnya padaku? Bukannya orangnya adalah Jovita? " Dia ingat, saat waktu itu dia di serang dia kehilangan cukup banyak darah dan memerlukan transfusi.

“Anda benar, Tuan! Saya baru ingat hal itu! ” Liam berpura - pura kaget, walaupun sebenarnya dia tengah tersenyum mendapati Barra mulai melihat kebenaran.

"Di rumah sakit mana aku waktu itu?! Dan siapa orang yang sudah membantu Jovita untuk metransfusikan darahnya padaku?? "

“Di rumah sakit yang saat ini saya tempati, Tuan! Akan saya kirim lokasinya! ”

Barra langsung menutup telpon. Pria itu membawa Jaket kulit miliknya dan pergi dari sana. Sebelum pergi dia harus memberitahu Jovita terlebih dahulu agar wanita itu tidak curiga.

Setelah itu barulah dia melesat untuk pergi ke rumah sakit.

***

Liam yang tengah menunggu Barra datang tersenyum saat seorang suster yang dia butuhkan sebagai kunci terkuaknya sebuah kebenaran berjalan mendekatinya.

Awalnya suster itu terlihat kaget karena melihat pria yang waktu itu tiba - tiba menculiknya lalu melepaskannya kembali. Dia ingin terus berjalan dan melewati Liam, namun panggilan pria itu membuatnya terpaksa harus berhenti.

"Tunggu sebentar, Nona. "

Suster itu berbalik dengan perlahan dan menatap wajah Liam. "Iyah, Tuan? Ada yang bisa saya bantu? " Tanya Sang Suster.

Liam berjalan mendekati Suster itu lalu menatapnya. "Aku butuh bantuan mu lagi. "

Suster itu mengerutkan keningnya bingung mendengar ucapan Liam.

Tak berselang lama, Barra sudah terlihat datang dan berjalan dengan tergesa ke arahnya.

"Liam, apa orang nya masih ada disini?! " Tanya pria itu terlihat tergesa - gesa.

"Iyah, untungnya dia masih ada disini. Jadi saya bisa lebih mudah menemukannya. " Liam melirik suster di sampingnya yang terlihat menampilkan raut wajah bingung dan takut.

"Dia? " Barra menunjuk Suster itu.

"Benar, Tuan. Sebelum anda kemari, saya mencari suster ini. Karena saya masih ingat jika dialah orang yang mengurus Nona Jovita untuk metransfusikan darahnya. "

Barra menatap suster itu. "Kau, aku perlu bicara dengan mu. Jawab semuanya dengan jujur. "

"Tuan, sebaiknya jangan disini. Jangan sampai ada orang yang mendengar hal ini. "

Akhirnya Liam membawa kedua manusia itu ke lantai paling atas gedung rumah sakit. Suster itu terlihat semakin khawatir dan ketakutan karena di bawa ke tempat seperti ini oleh dua pria yang memiliki wajah menyeramkan.

"Jawab semua pertanyaan ku. Apa benar, orang yang waktu itu metransfusikan darahnya pada ku adalah wanita ini? " Barra menunjukkan wajah Jovita pada suster itu yang hanya diam dan menelan ludah.

Suster itu menatap wajah Liam yang terlihat tersenyum dan mengangguk pelan.

"Kenapa diam?! Cepat jawab! Aku tidak akan melakukan apapun pada mu jika kau berkata jujur! " Tekan Barra karena wanita di hadapannya ini tak kunjung bicara.

"Bu-bukan Tuan.. Bukan dia orang nya. " Jawab Sang Suster dengan bibir bergetar.

Pria itu mengeraskan rahang bawahnya mendengar jawaban Sang Suster.

"Lalu, siapa orang nya? " Tanyanya kembali.

"Sa-saya tidak tau. Dia seorang pria, Nyonya itu menyuruh saya untuk mengambil darah pria itu dan menyuruh saya untuk tutup mulut. Jika saya berani mengatakan hal ini, di-dia akan membunuh saya. "

Penjelasan terakhir dari suster itu membuat Barra terkejut bukan main.

"Apa?! Dia mengancam mu seperti itu?! Kau tidak berbohong?! " Tanyanya tak percaya, Jovita akan mengancam seseorang untuk di bunuh.

"Saya serius Tuan. Nyonya itu juga mengatakan akan memberi saya uang jika saya mau tutup mulut. " Suster itu mulai meneteskan air mata. Dia sama sekali tak menyangka masalahnya akan sampai sejauh ini.

"Tidak mungkin.. Tidak mungkin Jovita seperti itu. " Barra tak percaya. Dimatanya Jovita adalah wanita lemah lembut dan baik. Tidak mungkin akan mengancam hingga menyeret kata membunuh pada seseorang.

Tapi ingin membuktikan itu semua salah, dia sudah tau jika Golongan darahnya dengan Jovita tak sama. Maka itu semua akan masuk akal kenapa Jovita menyuruh orang lain datang dan menyuruh orang itu untuk metransfusikan darahnya.

"Apa kau tidak melihat pria itu, Liam? " Tanya Barra.

"Tidak Tuan. "

"Pria itu, masuk dan keluar melalui jendela. " Ujar sang suster.

"Kau masih ingat ciri - ciri pria itu? "

"Di-dia memakai masker di wajahnya dan juga topi. Saya tak bisa dengan jelas melihat wajahnya. Tapi, yang saya ingat warna matanya berwarna hijau. Dan dia memiliki tato bergambar ular kecil di tangan kanannya. "

"Liam, cari ciri - ciri pria seperti itu dan cari tau apa hubungannya dengan Jovita! " Barra langsung pergi dari sana meninggalkan Liam bersama dengan Suster tadi.

"Terimakasih atas bantuannya. Jika kau membutuhkan sesuatu, atau ada seseorang yang mengganggu mu. Beritahu aku, ini nomor ponselku. " Liam menyerahkan nomor ponselnya.

"Te-terimakasih, Tuan. " Wanita itu menunduk dengan hormat yang di balas anggukan oleh Liam. Dia pun ikut pergi dari sana meninggalkan Sang Suster sendirian.

1
Hafis & chibita
masih berlanjut kah cerita ini pleaseee
Susi Susiyati
q milih barra smga ada kesmpatan kedua bust barra tp q pngn bara sblm bertmu merka di hjsr fulu smpe kapok.cium kk mertuanya berlutut.pokoknya jgn gmpngin pertmuan mereka hrs berdarah drah dulu😁🤭
Kecombrang
ayo gaskuen ...
Vivi❄️❄️
next
Vivi❄️❄️
team.bang caspar
maaf yehhh barra kaya nya Bella trauma sama kamu dah .. trauma nya itu membekas ga bisa hilang barra... untuk kembali kaya nya Bella ga bisa ya barra 😌😌
Vivi❄️❄️
ga ada kacian ama Jovita,ini harus di kasih pelajaran tuhh 😡
barra ya ga boleh ketemu dulu sama Bella .. urus aja dulu masalah barra biar beres baru nyesel2 bingit tuh siksa aja si barra tuhhh gara2 mulut lemes nya 😡🤬

mending Bella sama bang caspar aja 😁
Vivi❄️❄️
lanjutan lagi othor
sampe tamat cerita nya jgn ga tamat2 kaya novel lain nya tapi ga ada ending nya mirizzz😓😓
Vivi❄️❄️
mare ngerujak dulu othorrr
Era Simatupang
rasakan barracuda
Vivi❄️❄️
tuhhh kl udah tau Bella kan yg nolong si barra sama donor darah nya kali ... salah barra sendiri tohh kenapa mau aja di bodohkan sampai Jovita 😂😂
nyesel kan barra 😂😂😂
sayang nya Bella ga mau balik ke kamu lagi Krn Bella trauma banget.
Era Simatupang
Bella tolong jgn cepat luluh nanti ma barracuda
Rizky Sandy
klau bisa Bella jgn balik lagi SM dia ya Thor,,, kyk g ada laki2 lain aja,,,,
tri kutmiati
secara real"... apakah ada org yg sadis sot itu...bikin ceritanya yg nalar aja...bikin serem...
Vivi❄️❄️
ckkkkk akhirnya ketahuan kan siapa yg murahan 😂😂
Era Simatupang
selamat barracuda kamu mendapatkan tong sampah
Ntann
Setelah di baca - baca lagi, ternyata banyak tulisan yang typo😅
Vivi❄️❄️
lebih milih caspar di bandingkan barra
jangan balik ke barra lha
gw ogah kl Bella balik ke barra ga ikhlas gw mah .. team caspar
Novri Yanti
casper
nyonya
barra jahat tapi aku mau barra ma bella thor
Vivi❄️❄️
team bang caspar dari pada barra 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!